Mandiri finansial tidak terbentuk secara tiba-tiba. Oleh karenanya sebagai orang tua kita perlu melatih anak mengelola keuangan sejak dini.
Tentu saja untuk bisa membuat anak terampil mengelola keuangan, dibutuhkan proses yang panjang. Bukan sekadar 1-2 hari saja. Nah, kali ini aku pengen berbagi ke teman-teman kongkow hal-hal apa saja yang sudah kuterapkan pada anak-anakku tentang cara mengelola keuangan. Mau tahu nggak nih?
Melatih Anak Mengelola Keuangan dengan 5 Cara
Berikut ini lima hal yang telah aku praktikkan di rumah, dalam rangka melatih keterampilan mengelola keuangan untuk anak-anakku:1. Mengajarkan Bedanya Kebutuhan vs Keinginan
Jauh sebelum mengajarinya menabung dan menyisihkan uang mereka untuk bersedekah, hal terpenting yang kuajarkan pada anak-anak adalah mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Menurutku ini adalah hal mendasar yang penting diketahui oleh anak.Dengan mengetahui mana yang menurut mereka kebutuhan dan mana yang keinginan, anak jadi memiliki kemampuan untuk menunda. Hal tersebut dikarenakan untuk hal-hal yang bersifat keinginan, anak tidak serta merta bisa mendapatkannya. Misalnya, anak ingin mainan, maka anak harus menunggu saatnya jadwal beli mainan, tidak bisa setiap hari meminta mainan yang dimau.
Apabila anak sudah memiliki uang saku, maka untuk membeli mainan, anak harus belajar mengelola uang sakunya dan menyisihkannya agar bisa mendapatkan mainan yang diinginkan.
2. Memberikan Uang Saku
Sejak anak sulung berusia 7 tahun, aku memberlakukan uang saku kepadanya. Selain belajar mengenal nominal uang, anak juga belajar mengelola uang sakunya. Aku sengaja memberikan uang sakunya secara mingguan.Uang sakunya pun tidak banyak, karena dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk transportasi ke sekolah. Di sekolahnya pun tidak ada kantin, jadi dia tidak bisa membeli jajan saat di sekolah. Uang sakunya biasanya digunakan untuk jajan ketika ada kegiatan di luar sekolah.
3. Pos-pos Keuangan Wajib
Selain memberikan uang saku, aku juga melatihkan anakku tentang pos-pos wajib dalam pengelolaan uang. Tiga pos wajib itu adalah Pos Sedekah, Pos Tabungan dan Pos Hiburan.Sebelum dia bisa menggunakan uang sakunya sesuka hati, dia harus menyisihkan dulu uangnya untuk sedekah dan ditabung, baru sisanya untuk digunakan membeli hal-hal yang diinginkan. Tentu saja melatihkan hal ini, butuh waktu dan proses panjang, pals.
Ketika awal diberikan uang saku, pernah lo hari pertama uang sakunya sudah habis, wkwk. Ya sudah konsekuensinya, selama sepekan dia tidak bisa jajan yang diinginkannya. Namun dari kegagalan pengelolaan itu, anakku jadi belajar bagaimana caranya agar uang sakunya tidak langsung habis di awal.
4. Bekali dengan Ilmu Melalui Buku
Aku juga mengajak si anak sulung untuk banyak membaca buku yang bertemakan keuangan. Hal ini agar wawasannya terbuka. Menanamkan pijakan lewat cerita juga biasanya jauh lebih nempel di ingatan, daripada sekadar diberikan teori.5. Ajak Main Money Games
Selain melakukan hal-hal yang serius, kalian juga bisa melatihkan anak mengelola keuangan sejak dini melalui games lo. Siapa sih anak-anak yang akan menolak games?Aku sendiri bukan orang tua yang saklek bahwa anak nggak boleh main game sama sekali. Lha wong aku aja suka kok main game, hehe.
Nah, kapan hari aku berseluncur dan menemukan situs MortgageCalculator.org yang di dalamnya terdapat Free Money Games. Yup, game-game gratis yang bisa dimainkan secara online.
Menariknya, game di dalamnya bukan sekadar main-main aja, pals. Namun terdapat value untuk melatih anak mengelola keuangan. Taglinenya aja “Play Free Online Entrepreneur, Business, & Money Management Video Games for Kids”.
Tentunya sebelum aku memberi izin ke anak-anak untuk main game di situs ini, aku cek dan coba-coba dulu dong game yang ada di dalamnya. Saking banyaknya, honestly aku belum sempat mencoba semua.
Namun dari beberapa game yang sudah aku coba, aku merekomendasikan game-game yang ada di part “Money Games”. Tujuan dari Money Games adalah untuk berlatih menghitung uang dan kembalian. Game-game yang ada di part ini berisi permainan yang menyenangkan untuk berlatih penjumlahan, pengurangan, dan perkalian sambil juga belajar tentang uang.
Berikut ini game yang bisa dimainkan:
1. Cashier Simulator
Pada game ini, anak-anak akan diajak bermain peran sebagai kasir supermarket. Tugasnya adalah mengetikkan nilai uang sesuai dengan harga barang yang dibeli oleh customer. Lalu menjumlahkan semua total pembelian, dan menerima uang yang diserahkan pembeli.Tak hanya sampai di situ, anak juga harus memberikan kembalian sesuai dengan jumlah yang tepat. Menarik kan?
Di sini anak bisa belajar nominal uang. Saat memberikan kembalian sejumlah, $7.68 misalnya, anak-anak harus tahu lembaran mana saja yang harus dipilih agar mencapai angka yang dimaksud.
Hmm menarik sih. Apalagi kalau ada versi Indonesianya ya. Eits, tapi dari game ini kita bisa menduplikasi idenya dan memainkannya dengan anak-anak dalam versi real lo. Tinggal siapkan saja uang mainan, dan ajak anak main kasir-kasiran. Pasti seru!
Di sini anak bisa belajar nominal uang. Saat memberikan kembalian sejumlah, $7.68 misalnya, anak-anak harus tahu lembaran mana saja yang harus dipilih agar mencapai angka yang dimaksud.
Hmm menarik sih. Apalagi kalau ada versi Indonesianya ya. Eits, tapi dari game ini kita bisa menduplikasi idenya dan memainkannya dengan anak-anak dalam versi real lo. Tinggal siapkan saja uang mainan, dan ajak anak main kasir-kasiran. Pasti seru!
2. Counting Money
Anak-anak pasti suka beli mainan kan? Nah, di game ini, anak-anak akan diajak untuk bermain peran sedang ke toko mainan.Tugas anak adalah mengumpulkan uang sesuai yang tertera di layar. Kalau benar, anak bisa mendapatkan mainannya. Untuk bisa naik level, kita harus mengumpulkan 10 mainan terlebih dahulu.
Melalui game ini anak-anak lagi-lagi belajar mengenai nominal uang, dan menjumlahkannya agar sesuai dengan total uang yang dibutuhkan. Menarik juga nih untuk diadopsi ke real life, bukan hanya virtual, pals!
Ada semacam soal cerita tentang pembeli yang membeli sebuah barang. Sudah ada keterangan barang apa yang dibeli, harganya berapa, jumlah uang yang diserahkan dan berapa uang kembalian yang harus diberikan.
Melalui game ini anak-anak lagi-lagi belajar mengenai nominal uang, dan menjumlahkannya agar sesuai dengan total uang yang dibutuhkan. Menarik juga nih untuk diadopsi ke real life, bukan hanya virtual, pals!
3. Cash Back
Masih tentang menghitung uang kembalian. Hanya saja yang menantang di game ini, anak-anak bertanding dengan waktu. Alias harus cepet-cepetan.Ada semacam soal cerita tentang pembeli yang membeli sebuah barang. Sudah ada keterangan barang apa yang dibeli, harganya berapa, jumlah uang yang diserahkan dan berapa uang kembalian yang harus diberikan.
Tantangannya dalam waktu yang cepat, anak-anak harus mengambil nominal uang sesuai dengan kembalian. Ada tiga level dalam game ini; easy, medium dan hard. Semakin tinggi levelnya, tentu saja semakin tinggi pula challenge yang harus ditaklukkan.
Sepertinya mudah buat emak-emak, ternyata lumayan menguras konsentrasi juga lo. Bisa jadi karena angkanya in english ya.
Sepertinya mudah buat emak-emak, ternyata lumayan menguras konsentrasi juga lo. Bisa jadi karena angkanya in english ya.
4. Grocery Cashier
Anak-anak kembali diajak berperan menjadi kasir supermarket. Hanya saja di sini levelnya jauh lebih sulit dibandingkan dengan game pertama.Di level yang lebih mudah, anak-anak ditunjukkan berapa jumlah kembalian yang harus diberikan pada pembeli. Anak hanya perlu mengetikkan angka sesuai nominal uang yang tertera. Namun di level yang lebih tinggi, anak-anak harus bisa menghitung sendiri.
Bahkan kemudian, di level setelahnya, bukan hanya harus menghitung sendiri, tapi anak-anak juga harus menghitung dengan cepat karena bertarung dengan waktu. Buat emaknya saja, game ini cukup membutuhkan fokus lo. Apalagi kalau kemampuan berhitungnya nggak mumpuni, hehe.
5. Treze Coins
Anak belajar mengumpulkan uang recehan sesuai jumlah yang diminta. Ada tiga level yang tersedia. Level pertama hanya terdiri dari satu jenis koin, level kedua terdiri dari dua jenis koin, dan level ketiga terdiri dari tiga jenis koin. Semakin bermacam jenis koinnya, tantangan yang dihadapi tentu saja semakin meningkat.Game ini tentu saja bisa diduplikasi dalam dunia nyata. Sediakan uang koin dan tantang anak-anak untuk menjumlahkan koin sesuai dengan jumlah yang diminta.
6. Idle Money Tree
Permainannya cukup unik. Di sini anak-anak belajar untuk menumbuhkan pohon uang. Tugasnya adalah mengklik kantong uang. Semakin cepat anak mengklik kantong uang, semakin banyak poin yang didapat.Semakin tinggi poinnya, anak-anak bisa membeli peralatan yang bisa meningkatkan kecepatan dalam menghasilkan uang. Walau hanya permainan, lewat game ini kita bisa mengajarkan kepada anak-anak apabila menginginkan sesuatu, maka harus berusaha terlebih dahulu.
Misalnya dengan menabung, menyisihkan uang saku ataupun membantu orang tua untuk mendapatkan bonus hadiah.
7. Supermarket Numbers
Di pojok kiri, ada angka yang menjadi target pencapaian. Sementara itu di dalam kotak, terdapat angka-angka yang bisa diklik. Anak-anak harus memilih angka di dalam kotak sesuai dengan target. Di sini dibutuhkan kecakapan dalam penjumlahan dan pengurangan.Semakin tinggi levelnya, kecakapan berhitung yang dibutuhkan semakin tinggi. Anak juga harus menguasai perkalian dan pembagian untuk menyelesaikan permainan.
Lucu-lucu kan games-nya? Kata anak sulungku, “Wah, kalau main game ini, aku jadi tambah pinter berhitung dengan cara asyik.” Nah, kalau kamu pengen ngajakin anak-anak main yang mana, pals?
Pilihan Game Lain pada MortgageCalculator.org
Fyi, Free Money Games ini bisa diakses melalui situs MortgageCalculator.org. Sebenarnya situs ini adalah situs untuk menghitung hipotek. Namun karena pemilik situs punya misi untuk memberikan edukasi keuangan sejak dini, dibuatlah halaman khusus untuk memainkan game-game seru bertemakan keuangan.Selain permainan online yang sudah kusebutkan sebelumnya, di situs ini kamu juga bisa menemukan aneka permainan lainnya lo, pals. Money Games sendiri adalah salah satu sub bagian dari situs ini.
Ada sembilan sub bagian lain dari situs ini yang berisikan game-game seru. Semua game yang ada di situs ini berhubungan dengan keuangan, bisnis dan pengelolaan uang.
Penasaran ada jenis game apa lagi di situs ini? Cekidot…
1. Real Estate Games
Game yang ada di bagian ini mengajak kita untuk seru-seruan membeli dan menjual properti, membuat kota LEGO berkembang, dan membersihkan kekacauan atau kuman. Kamu juga bisa melatih anak-anak agar dapat membangun bangunan yang stabil, atau menggunakan dinamit untuk meledakkan bangunan. Game yang ada di sini sebagian besar jadi favoritnya Affan.Dua game favorit di part ini adalah The Loud House Germ Squirmish dan Merge Block. Di game The Loud House Germ Squirmish, anak belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan. Sementara itu di Merge Block, anak dilatih fokus dan ketelitian.
2. Cryptocurrency Games
Cocok buat anak yang udah agak gedean, karena di sini anak-anak dikenalkan ke mata uang modern, speerti Bitcoin dan NFT. Namun ada juga game sederhana seperti Bitcoin Bubble Shooter dan Bitcoin Merge yang bisa dimainkan oleh anak berusia lebih muda. Kalau ingin yang sedikit menantang, Stock bisa jadi pilihan, sekalian mengenalkan anak tentang saham.3. Farming Simulation Games
Buat yang suka game beternak, cocok nih. Nggak cuma beternak secara virtual, game yang ada di sini juga mengajarkan anak untuk mengelola pertanian lo. Cobain deh Farm Town dan Farm Factory, gamenya seru banget. Anak-anak bisa belajar memelihara hewan ternak, dan mengolah hasil pertanian. Untuk bisa memperluas peternakan, mereka harus menjual hasil tani dan ternaknya.4. Grocery Store Games
Agar anak nggak konsumtif, ajak main game yang ada di sini deh. Anak akan belajar serunya menjalankan supermarket dan menyimpan persediaan barang. Di antara beberapa game yang bisa dimainkan di part ini, Idle Hypermarket Empire cukup seru dan menantang lo!5. Restaurant Simulation Games
Capek mainan pasaran sama anak, tapi anak nggak mau berhenti main? Cuzz ajak anak selonjoran sebentar sambil main ‘pasaran’ secara virtual aja, pals. Di sini, kamu bisa mengajak anak menjalankan kedai kopi, kedai burger, atau pizzaria.6. Business Simulation Games
Buat yang pengen mendidik anak jadi usahawan, tapi nggak tahu mulai dari mana. Cuzz mulai dari ajak main game ini aja, pals. Melalui game-game yang ada di sini, anak-anak akan diajari membangun bisnis pertambangan, menjalankan toko perhiasan, menjadi penjual bunga, atau menjadi penguasa perusahaan.7. Software Development Games
Punya anak bercita-cita jadi pekerja IT? Cocok banget nih game-nya. Berisi game STEM yang mengajarkan anak-anak tentang logika pengkodean serta cara perangkat lunak dibuat dan diuji. Serta game idle clicker yang berfokus pada membangun bisnis startup yang sukses.Code Panda bisa jadi salah satu coding game yang bisa dimainkan anak. Di sini anak dilatih untuk mempertajam logikanya, agar dapat membantu si Panda menemukan makanannya. Caranya anak harus bisa membuat kode agar si Panda berjalan melewati maze dengan tepat.
Cocok buat mengenalkan coding ke anak secara mudah dan gratis. Secara les coding kan nggak murah to, pals?
Namun saranku sih, game-game di sini lebih cocok untuk orang tuanya, karena ada beberapa adegan kekerasan yang nggak patut dilihat anak-anak.
Sort The Trash adalah salah satu game sederhana yang bisa mengajarkan anak untuk memilah mana sampah organik, sampah yang bisa didaur ulang dan sampah plastik. Seru banget nih, pals. Anak-anak bisa diajak aware terhadap lingkungan dengan cara yang santai dan asyik.
Gimana mantap banget kan situs kece yang satu ini? Selain game-game di atas, masih banyak juga game lain yang tidak terklasifikasikan, pals.
At last but not least, tetap ya lakukan 4D dalam penggunaan gawai. Dibutuhkan, Didampingi, Dipinjamkan dan Dibatasi. Main game boleh-boleh aja, tapi harus tahu waktu dan tempat. Tentunya juga harus dalam pendampingan orang tua.
So, sudah siap untuk melatih anak mengelola keuangan sejak dini dengan cara yang asyik? Selamat mencoba, pals.***
8. Office Politics Games
Mengajarkan politik sejak dini juga penting lo. Nah, lewat game-game unik yang ada di sub bagian ini, kamu dapat menggunakannya untuk menjelaskan tentang apa itu persaingan internal di dalam circle tertentu, resolusi konflik dan cara membangun tim yang solid.Namun saranku sih, game-game di sini lebih cocok untuk orang tuanya, karena ada beberapa adegan kekerasan yang nggak patut dilihat anak-anak.
9. Environmental Games
Butuh game untuk mengenalkan anak tentang Sustainable Lifestyle? Cuzz main aja di part ini, ada banyak game tentang daur ulang, energi hijau, dan pengelolaan sumber daya.Sort The Trash adalah salah satu game sederhana yang bisa mengajarkan anak untuk memilah mana sampah organik, sampah yang bisa didaur ulang dan sampah plastik. Seru banget nih, pals. Anak-anak bisa diajak aware terhadap lingkungan dengan cara yang santai dan asyik.
Gimana mantap banget kan situs kece yang satu ini? Selain game-game di atas, masih banyak juga game lain yang tidak terklasifikasikan, pals.
At last but not least, tetap ya lakukan 4D dalam penggunaan gawai. Dibutuhkan, Didampingi, Dipinjamkan dan Dibatasi. Main game boleh-boleh aja, tapi harus tahu waktu dan tempat. Tentunya juga harus dalam pendampingan orang tua.
So, sudah siap untuk melatih anak mengelola keuangan sejak dini dengan cara yang asyik? Selamat mencoba, pals.***
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com