Banyak orang mungkin bertanya, apakah sariawan menular? Dan, sebenarnya, apakah hal tersebut mitos atau fakta?
Sariawan adalah infeksi yang kerap kali muncul secara tiba-tiba dan bisa bertahan dalam waktu lama.
Penyebab sariawan sendiri beragam, bisa karena kekurangan vitamin, tak sengaja menggigit lidah, alergi terhadap suatu makanan, bahkan stres.
Lantas sebenarnya, sariawan menular atau tidak? Yuk, cari tahu jawabannya dengan menyimak penjelasan di bawah ini sampai habis!
Apakah Sariawan Menular?
Sariawan merupakan infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Jamur Candida sendiri umumnya memang sudah ada dalam jumlah kecil di tubuh.Nah, jamur tersebut bisa menjadi sariawan saat bakteri alami di mulut tidak seimbang, sehingga Candida pun menyebar dan menyebabkan infeksi.
Infeksi ini memang sangat umum dialami banyak orang dan bisa menyebabkan rasa sangat tidak nyaman dalam mulut.
Banyak orang pun akhirnya bertanya-tanya mengenai apakah sariawan menular. Ada juga yang mempertanyakan apakah sariawan menular lewat ciuman.
Pada orang dewasa, sariawan tidak dianggap menular. Meskipun begitu, jamur penyebab sariawan dapat menyebar.
Nah, jamur yang tertular tersebut mungkin saja berkembang menjadi infeksi tergantung kondisi kesehatan seseorang.
Meski demikian, orang yang sehat memiliki risiko kecil untuk mengembangkan infeksi jamur pada mulutnya.
Faktor Penyebab Sariawan Menular
Sebelumnya, telah dibahas mengenai apakah sariawan menular. Seperti penjelasan di atas, sariawan merupakan kondisi medis yang umumnya tidak menular pada orang dewasa.Meskipun begitu, di beberapa kasus yang sangat jarang terjadi, jamur penyebab sariawan juga dapat tertular pada orang dewasa saat pengidapnya berciuman atau kontak dekat dengan individu lain.
Selain itu, ada beberapa faktor pendorong yang membuat sariawan menjadi menular pada orang dewasa, yaitu:
- Penggunaan gigi tiruan
- Mengalami kondisi medis tertentu, seperti HIV, AIDS, diabeter, dan kanker
- Sedang menjalani pengobatan kanker berupa kemoterapi atau radiasi
- Merupakan pasien penerima transplantasi organ atau jaringan
- Penggunaan antibiotik atau steroid, termasuk inhaler untuk pengidap asma yang mengandung kortikosteroid
- Mengalami mulut kering, baik karena penggunaan obat atau disebabkan oleh kondisi medis tertentu
- Merupakan perokok
Nah, pada bayi, sariawan dapat ditularkan dari ibu dalam proses menyusui. Hal ini terjadi ketika puting ibu terkontaminasi jamur. Alhasi, jamur tersebut akan menyebar ke bayi selama proses menyusui.
Berikut ini beberapa faktor risiko yang menyebabkan bayi tertular sariawan:
- Sedang mengonsumsi antibiotik atau steroid
- Mengalami daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena defisiensi imun atau terkena HIV
- Lahir dengan berat badan yang sangat rendah
Hal ini karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jamur Candida albicans sudah ada pada mulut setiap orang.
Selain itu, pada penularan ibu hamil ke bayi melalui proses menyusui, jamur Candida di payudara dan putingnya sebenarnya memiliki jumlah yang normal.
Namun, faktor pendorong tertularnya sariawan ke bayi adalah jamur di mulut bayi serta susu manis yang dikonsumsinya.
Itu dia uraian lengkap yang dapat menjawab pertanyaan mengenai apakah sariawan menular.
Intinya, kasus penularan sariawan pada orang dewasa sangatlah jarang terjadi. Namun, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko tertularnya sariawan pada orang dewasa. Semoga artikel ini membantu, ya!***
Referensi:
- https://khealth.com/learn/yeast-infection/is-thrush-contagious/
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320716
- https://www.verywellhealth.com/vaginal-yeast-infections-oral-thrush-and-oral-sex-3133055
- https://www.halodoc.com/artikel/inilah-penyebab-tertular-sariawan
Wah bermanfaat sekali nih, Kak artikelnya mengenai sariawan apakah menular atau tidak. Terima kasih
ReplyDeleteSaya termasuk yang sering sariawan. Awalnya bingung karena apa. Ternyata salah satu penyebabnya adalah gorengan, pedas, dan juga kopi arabica yang membuat asam lambung naik ke rongga mulut.
ReplyDelete