Cara Mencari Lowongan Kerja Via Online, Mudah Tapi Hati-hati!

Lama tak menyapa sohib kongkow nih. Btw, ini adalah hari ketujuh aku menjalani kerja kantoran setelah 11 tahun lamanya menyandang titel sebagai freelancer.

Nah, aku mau share bagaimana cara mencari lowongan kerja via online. Terutama buat temen kongkow yang usianya udah nggak muda lagi, tapi kangen buat ganti ‘daster menjadi blazer’.

4 Cara Mencari Lowongan Kerja via Online

Sejujurnya ya, cari kerja zaman now jauh lebih mudah lo dibanding belasan tahun lalu. Nggak perlu kepanasan dan kehujanan, hunting lowongan kerja dari satu kantor ke kantor lainnya.

Semua sekarang jadi lebih mudah karena adanya handphone dan koneksi internet. Informasi apa saja mudah didapatkan, termasuk juga soal lowongan kerja.

Dilansir dari Pricebook, situs tekno yang biasa aku intip saat pengen beli gadget, ada empat cara yang bisa kamu lakukan saat mencari lowongan kerja via online:

1. Situs Lowongan Kerja

Sebut saja ada Jobstreet.com, Kalibrr, Karir.com, Loker.id dan masih banyak lagi. Aku sendiri biasa menggunakan Jobstreet.com karena jam terbangnya yang sudah tinggi, sehingga aku lebih yakin dan percaya dengan lowongan kerja yang ditampilkan.

Enaknya di situs lowongan kerja, kamu bisa langsung membuat atau unggah CV. Lalu bisa apply ke posisi yang ingin kamu tuju.

Nantinya jika lowongan kerjamu sudah dilihat atau pemberi kerja ingin melakukan wawancara, ada notif via email. Kamu bisa langsung ikuti saja petunjuk yang diberikan.

Ada kalanya pemberi kerja juga langsung menghubungi via WhatsApp. Jadi pastikan jangan ganti-ganti nomor WhatsApp ya, pals.

2. Media Sosial

Selain mencari lowongan kerja via situs seperti di nomor satu, kamu juga bisa memantau media sosial. Sekarang ini banyak tersedia akun-akun media sosial yang khusus untuk membagikan lowongan pekerjaan.

Tentunya pastikan akun tersebut terpercaya, bertanggungjawab dan bukan akun bodong, pals. Pokoknya kalau ujung-ujungnya minta duit dan lain-lain, abaikan aja. Berarti nggak bener tuh akunnya.

Jika ingin mencari lowongan kerja terpercaya yang langsung dari perusahaan, sebaiknya cek via LinkedIn. Sekarang ini mostly perusahaan membuka informasi lowongan kerja via media sosial tersebut.

3. Aplikasi Penyedia Lowongan Kerja

Selain situs, sekarang juga banyak bertebaran aplikasi penyedia lowongan kerja. Sama halnya dengan mencari loker di situs dan medsos, pastikan keamanan dan keabsahannya ya, pals.

Asyiknya bikin akun di aplikasi macam begini, biasanya selain menyediakan banyak info lowongan, aplikasi tersebut juga banyak agenda untuk meningkatkan life skill. Jadi kalaupun kamu belum dapat pekerjaan, kamu bisa menambah wawasan dengan mengikuti seminar, ataupun webinar yang diselenggarakan.

4. Situs Official Perusahaan

Paling aman dan meyakinkan tentu saja mengecek lowongan kerja via situs official perusahaan. Tentu saja cek dulu originalitas perusahaan via mesin pencari, pals.

Kamu bisa cari tahu lokasinya, dan juga ulasan tentang perusahaan tersebut lewat Google Business. Kalau ulasannya oke, boleh deh kamu melamar ke perusahaan tersebut.

Dari keempat cara melamar kerja via online di atas, mana nih yang sudah kamu coba, pals? Kalau aku semuanya sudah pernah nyoba sih. Namun kemarin yang tembus sampai akhirnya diterima sebagai karyawan justru yang di nomor dua.

Cara Mudah Mendapat Pekerjaan via Online

Nah, kalau lowongan kerja sudah didapat. Selanjutnya tentu bagaimana caranya agar lowongan kerja itu bisa gol sampai kamu resmi jadi karyawan.

Ini lima tips ciamik dariku:

1. Koneksi Internet Cepat

Pertama, kamu butuh internet cepat dong! Gimana mau lancar cari lowongan kerja dan kirim lamaran kalau koneksi internetmu tersendat-sendat kan?

Kalau aku sih sudah nyaman menggunakan layanan IndiHome dari Telkom Indonesia. Dari zaman masih Speedy sampai sudah bertumbuh menjadi fiber optic internet, layanan internet plat merah ini masih belum tergantikan.

2. Buat CV yang Menarik

Buat HRD perusahaan tertarik dengan dirimu. Caranya gimana? Kirim CV yang menggambarkan kalau kamu benar-benar niat mencari kerja. Selain itu buatlah CV yang menggambarkan skill yang kamu miliki.

Beberapa waktu lalu, aku mendapat tugas dari kantor untuk menyeleksi beberapa calon pemagang. Kantor kami sedang mencari pemagang di bidang desain dan content writer.

Ada pemagang yang menuliskan kalau dia punya skill desain, tapi CV yang dikirimkan plain banget. Cuma dokumen dengan background putih tanpa ada highlight di part-part tertentu.

Tentu saja CV dia akan terkalahkan dengan calon pemagang lain yang mengirimkan CV dalam bentuk PDF berwarna merah, lengkap dengan foto diri dan daftar pengalaman yang dimilikinya.

3. Bangun Portfolio agar Meyakinkan

PR penting buat kamu yang saat ini sudah 30+, tapi kangen kerja kantoran lagi. Jangan sampai terlupa mencatat proyek-proyek yang sudah pernah kamu kerjakan selama menjadi freelancer.

Portfolio-mu ini yang akan memberikan nilai plus di mata perusahaan. Jam terbangmu tentu saja akan langsung dipertimbangkan.

4. Rawat Media Sosialmu

Zaman now, media sosial jangan sampai hanya dipakai untuk share status galau. Sebaiknya akun media sosial juga jangan dikunci.

Karena sekarang banyak perusahaan yang suka mengintip akun media sosial karyawannya untuk memberikan penilaian sekilas terkait karakter dan portfolionya. So, jangan abaikan akun media sosialmu, pals.

5. Perhatikan Email yang Kamu Kirimkan

At last but not least, sebelum mengirim email lamaran pekerjaan, cek dan ricek lagi. Apakah email yang dituju sudah benar, persyaratan yang dibutuhkan sudah terlampir semua?

Jika sudah, cuzz langsung kirim. Jangan lupa ucapkan bismillah agar ikhtiarmu berkah dan segera mendapat jawaban terbaik.

Begitulah pengalamanku selama ini terkait cara mencari kerja via online. Semoga membantu dan tetap semangat, pals.