“Yuk Jualan Online!” Ajakan salah seorang sahabatku saat aku memutuskan resign dari kantor pada awal 2012. Kala itu marketplace belum menjamur seperti sekarang. Bahkan sepertinya belum terlalu hype di Indonesia.
Aku yang awam soal berdagang dibantu banget buat jualan sama sahabatku. Bahkan buat stok barang, aku diizinkan untuk membawa dulu stok yang doi punya.
Nanti kalau barangnya laku, aku baru setorkan penghasilanku ke dia. Tentu saja setelah dipotong laba yang kudapat ya.
Jualan online dulu masih jadi hal yang asing buatku. Dalam pikiranku, jualan ya kudu punya toko atau lapak offline gitu.
Bahkan ada tetanggaku yang menjualkan produknya door to door. Duh, aku tuh paling nggak bisa begini. Entahlah, nyaliku tuh cemen kalau disuruh jualan.
Belum apa-apa sudah takut ditolak duluan sama calon customer. Terlampau overthinking soal ini dan itu memang nggak baik ya, pals?
Akhirnya sama sahabatku, aku diajari caranya berjualan lewat media sosial. Saat itu baru Facebook ya yang ngetren. Selain Facebook, sahabatku juga mengajari jualan menggunakan Blackberry Messenger.
Aah, masa-masa itu. Kalau ingat geli-geli gimana gitu. Transisi dari perempuan muda yang kudet (kurang update) dengan perkembangan zaman menuju emak dasteran yang sekarang cari duitnya dengan memaksimalkan teknologi.
Dari pengalamanku, jualan online itu ya sama halnya dengan pekerjaan lainnya. Butuh proses dan daya juang untuk mencapai kesuksesan. Namun, kalau kita tahu triknya nih, jualan online bisa banget lo mendulang cuan dalam waktu relatif cepat.
Penasaran gimana caranya? Cuzz temukan jawabannya di bawah.
Aku yang awam soal berdagang dibantu banget buat jualan sama sahabatku. Bahkan buat stok barang, aku diizinkan untuk membawa dulu stok yang doi punya.
Nanti kalau barangnya laku, aku baru setorkan penghasilanku ke dia. Tentu saja setelah dipotong laba yang kudapat ya.
Jualan online dulu masih jadi hal yang asing buatku. Dalam pikiranku, jualan ya kudu punya toko atau lapak offline gitu.
Bahkan ada tetanggaku yang menjualkan produknya door to door. Duh, aku tuh paling nggak bisa begini. Entahlah, nyaliku tuh cemen kalau disuruh jualan.
Belum apa-apa sudah takut ditolak duluan sama calon customer. Terlampau overthinking soal ini dan itu memang nggak baik ya, pals?
Akhirnya sama sahabatku, aku diajari caranya berjualan lewat media sosial. Saat itu baru Facebook ya yang ngetren. Selain Facebook, sahabatku juga mengajari jualan menggunakan Blackberry Messenger.
Aah, masa-masa itu. Kalau ingat geli-geli gimana gitu. Transisi dari perempuan muda yang kudet (kurang update) dengan perkembangan zaman menuju emak dasteran yang sekarang cari duitnya dengan memaksimalkan teknologi.
Dari pengalamanku, jualan online itu ya sama halnya dengan pekerjaan lainnya. Butuh proses dan daya juang untuk mencapai kesuksesan. Namun, kalau kita tahu triknya nih, jualan online bisa banget lo mendulang cuan dalam waktu relatif cepat.
Penasaran gimana caranya? Cuzz temukan jawabannya di bawah.
Yuk Jualan Online Biar Cepat Cuan
Tips memulai jualan online sudah pernah aku beberkan sebelumnya. Namun apa pun tipsnya nggak akan pernah mencapai hasil yang kita targetkan kalau nggak menjalani tiga hal ini, terutama buat sohib kongkow para mamah muda yang berencana resign seperti aku 11 tahun lalu:1. Jangan Cuma Niat, Harus Action!
Sering kali kita hanya terpaku pada niat. Lihat temen sukses jualan online, terus kepengen. Namun begitu tahu prosesnya yang nggak mudah, langsung patah semangat.Niat memang penting, tetapi aksi jauh lebih penting. Bagaimana usahamu dalam mengelola bisnis online adalah cerminan atas hasil yang nanti bisa didapat.Kalau cuma berhenti di niat, tapi nggak mau promosi, nggak mau ikut kelas ini dan itu, nggak mau ribet lah pokoknya. Ya, jangan harap dong kesuksesan akan jatuh dengan mudah ke tangan, pals.
2. Belajar dari Ahlinya
Oke, niat udah punya. Promosi sudah jalan, tapi kok masih begini-begini aja? Pernah dengar kan istilah ATM?Yup, sebuah istilah yang sering digemborkan oleh para pebisnis MLM. Namun begitulah nyatanya. Mau jualan online yang berbuah manis, kita ya perlu mengamati, meniru dan memodifikasi teknik berbisnis dari ahlinya.
Seller yang sudah ahli pastinya sudah jatuh bangun dalam membangun branding, menentukan target pasar, mempraktekkan cara pemasaran online segala rupa dari A to Z. Nah, kita sebagai follower-nya, tinggal pelajari saja nih apa yang sudah mereka lakukan.
Lalu tinggal dikembangkan sesuai kebutuhan dan jenis produk yang kita miliki. Intinya nih, jangan pelit untuk mengeluarkan modal.
Belajar dan ikut kelas berjualan dari para ahli adalah salah satu bentuk investasi. Namanya investasi, insya Allah hasilnya akan kembali kepada kita berkali lipat. Tentu saja apabila kita niat dan bersungguh-sungguh dalam berusaha.
3. Fokus Jualan Produk Trending
Udah super niat banget, sampai ikutan banyak kelas dari berbagai macam ahli, tapi masih belum cuan juga? Nah, bisa jadi karena produk yang temen kongkow jual bukanlah produk yang dicari orang.Sama halnya seperti ngeblog nih. Banyak narablog yang baru terjun curhat ke mamah, eh ke aku maksudnya, hehe.
“Sudah nulis artikel tapi kok nggak ada yang main ke blogku ya, mbak? Sepi-sepi aja nih.” Begitulah rata-rata keluhan blogger pemula.
Biasanya aku akan menjawab dengan kalimat ini, “La kalian nulis artikelnya yang dicari dan dibutuhkan sama orang nggak?” Lalu para narablog newbie itu hanya menampilkan wajah bingung, terlihat dari keningnya yang berkerut.
Begitu juga saat kita berjualan online. Bisa jadi belum cuan juga karena produk yang kita jual bukanlah produk yang saat ini sedang dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat.So, mulai saat ini, yuk jualan online produk-produk yang sedang trend, biar makin cuan! Hmm, tapi sohib kongkow pasti penasaran ya gimana cara mencari produk yang sedang trend?
7 Cara Mencari Produk yang Sedang Trend
Nggak usah penasaran lama-lama, pals. Nih tujuh hal yang bisa kalian lakukan untuk menemukan produk apa saja sih yang saat ini sedang banyak dicari:1. Bersahabatlah dengan Google Trends
Ternyata jualan online dan ngeblog itu nggak jauh beda, pals. Sama-sama harus berteman sama si Google Trends.Bedanya, kalau blogger mencari keyword di Google Trends untuk dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Kalau online seller menggunakan Google Trends untuk memantau sebanyak apa sih suatu produk digunakan di lokasi tertentu.
Misalnya nih, aku kan sekarang memulai lagi berjualan online buku anak muslim. Aku kepoin dulu nih di Google Trends, produk ini banyak dicari nggak sih.
Aku juga bisa mengerucutkan pencarian dengan memilih lokasi tertarget. Kan aku tinggalnya di Jawa Tengah nih, aku bisa intip seberapa banyak sih pencarian kata kunci untuk buku anak muslim.
2. Sebar Kuesioner ke Target Pasarmu
Nah, kalau kalian sudah tahu kira-kira produk ini mau dilempar ke pasar mana. Kalian bisa nih membagikan kuesioner kepada calon customer.Contoh, aku kan mau fokus jualan buku anak muslim dan sudah punya beberapa calon customer. Aku minta izin ke mereka untuk mengisi kuesioner terkait hal-hal yang berhubungan dengan produk jualanku.
Beberapa pertanyaan yang ada dalam kuesionerku adalah jenis buku seperti apa yang disukai, apakah lebih suka buku boardbook atau dari kertas, lebih suka membeli buku untuk anak range usia berapa, apakah lebih suka jenis buku satuan atau paketan, jika bukunya premium apakah lebih suka beli cash/ cicilan/ arisan.
Nah, temen-temen kongkow bisa coba membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu yang berhubungan dengan produk jualannya. Dari hasil kuesionernya, kita bisa mendapat data terkait jenis produk seperti apakah yang lebih banyak disukai dan dibutuhkan oleh calon customer.
Bikin kuesionernya gimana? Gampang kok! Bisa manfaatkan saja Google Form atau jenis layanan kuesioner online lainnya.
3. Kepoin Iklan Bisa Membantu Lo
Kalau masih belum menemukan juga produk trending yang klik di hati. Coba deh sohib kongkow survey dengan melihat iklan di media cetak ataupun televisi.Meski saat ini dua saluran itu terlihat sudah nggak banyak peminatnya. Namun dari hasil penelitian, masih banyak perusahaan yang senang beriklan lewat media cetak dan televisi. Kabarnya sih, iklan lewat media cetak lebih bisa menghasilkan pembeli lebih banyak lo.
So, boleh juga nih mulai sekarang kita mlipir ke penjual majalah atau koran untuk intip-intip iklan yang banyak muncul di sana. Siapa tahu ketemu deh produk yang bisa kita jual.
4. Intip Produk Paling Laris di Marketplace
Selain ngepoin iklan di media cetak atau televisi, kita juga bisa jalan-jalan dari satu marketplace ke marketplace lainnya. Eits, ati-ati.. jangan sampai malah jadi klak-klik dan nyimpen banyak produk di keranjang tapi nggak check out, wkkw.Marketplace walking-nya bukan buat window shopping, pals. Harus diniatkan untuk riset produk apa yang sedang laris di marketplace.
Beda marketplace bisa jadi beda produk lo. Makanya kita bisa tuh membandingkan dan membuat catatan, di marketplace A yang laris produk Z. Sementara di marketplace B yang laris produk Y.
5. Hunting Review Produk
Selain mengintip produk yang sedang laris di marketplace, kita juga bisa menemukan produk trending dengan mencari ulasan produk dari selebgram, influencer ataupun pengguna media sosial biasa. Kalau suatu produk lagi booming dan kualitasnya oke, biasanya banyak orang yang suka rela berbagi pengalaman mereka saat menggunakan produk tersebut. Nah, kita bisa tuh memantau di media sosial apa saja sih produk yang lagi sering muncul di FYP TikTok, explore Instagram dan lainnya.6. Punya Modal Lebih? Langganan Tool Berbayar Dong!
Seperti yang aku sampaikan sebelumnya, bahwa tidak ada bisnis yang benar-benar tanpa modal. Termasuk juga berjualan online. Bahkan meski kita memilih jadi reseller atau dropshipper, kita tetap butuh berinvestasi dalam mengikuti kelas agar wawasan dan ilmu jualan makin meningkat.Selain belajar pada ahlinya, investasi lain yang perlu kita pertimbangkan adalah memiliki tool berbayar untuk melakukan riset. Tool yang biasa dipakai para pelaku digital marketing antara lain Keywordtool.io, Google Keyword Planner, Ahrefs dan masih banyak lagi.
Nggak perlu punya semua ya, pals. Jika budget tipis, kita bisa pilih salah satu atau mungkin join bareng temen gank gitu.
7. Cari Tahu Bocoran Peluang
Ada sebuah fitur kece di Lazada Seller Center yang namanya "Bocoran Peluang". Fitur ini sangat membantu seller di Lazada untuk mengetahui produk apa yang sedang laris di Lazada.Tak hanya itu, fitur "Bocoran Peluang" juga menampilkan produk-produk yang direkomendasikan untuk dijual. Maksudnya, produk-produk yang masuk dalam “Direkomendasikan” adalah produk yang dicari orang tapi di Lazada belum ada yang jual.
Peluang banget kan yang kek gini? Kita jadi terbantu banget kan memutuskan mau jualan produk apa?
Nah sekarang sudah nggak bingung lagi kan terkait cara mencari produk yang sedang trend? Pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul di benak temen-temen kongkow, berarti harus banget dong jualan di Lazada biar bisa mengakses fitur "Bocoran Peluang"?
Hmm, ya kalau kalian pengen memaksimalkan fitur itu, nggak ada jalan lain. Tinggal mau nggak ambil peluang itu?
Melihat perkembangannya yang signifikan, Alibaba Group telah menjadikan Lazada sebagai perusahaan eCommerce utamanya untuk region Asia Tenggara. Karena udah jadi bagian dari Alibaba Group, nggak heran kalau Lazada makin moncer karena didukung oleh infrastruktur perusahaan raksasa itu.
Saat ini misi Lazada adalah bisa melayani 300 juta pelanggan. Wow! Tentu saja untuk bisa ke arah tersebut, Lazada butuh seller berkualitas. Apakah kalian salah satunya, pals?
Fyi, bukan hanya karena fitur "Bocoran Peluang" saja yang bikin Lazada banyak dipilih orang sebagai tempat jualan online, tetapi juga karena tujuh hal ini:
Peluang banget kan yang kek gini? Kita jadi terbantu banget kan memutuskan mau jualan produk apa?
Nah sekarang sudah nggak bingung lagi kan terkait cara mencari produk yang sedang trend? Pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul di benak temen-temen kongkow, berarti harus banget dong jualan di Lazada biar bisa mengakses fitur "Bocoran Peluang"?
Hmm, ya kalau kalian pengen memaksimalkan fitur itu, nggak ada jalan lain. Tinggal mau nggak ambil peluang itu?
Kenapa Harus Jualan di Lazada?
Biar kalian lebih yakin buat jualan di Lazada, aku mau kasih tahu nih sejarah singkat tentang platform eCommerce terbaik di Asia Tenggara ini. Lazada sudah berdiri sejak 2012 dan saat ini sudah hadir di Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam dan Thailand.Melihat perkembangannya yang signifikan, Alibaba Group telah menjadikan Lazada sebagai perusahaan eCommerce utamanya untuk region Asia Tenggara. Karena udah jadi bagian dari Alibaba Group, nggak heran kalau Lazada makin moncer karena didukung oleh infrastruktur perusahaan raksasa itu.
Saat ini misi Lazada adalah bisa melayani 300 juta pelanggan. Wow! Tentu saja untuk bisa ke arah tersebut, Lazada butuh seller berkualitas. Apakah kalian salah satunya, pals?
Fyi, bukan hanya karena fitur "Bocoran Peluang" saja yang bikin Lazada banyak dipilih orang sebagai tempat jualan online, tetapi juga karena tujuh hal ini:
1. Daftarnya Gratis
Buat yang minim modal, jualan di Lazada udah paling cocok. Karena daftar jadi seller Lazada sama sekali nggak dipungut biaya. Cuma tinggal nyiapin KTP sama nomor rekening aja buat sohib kongkow yang mau mendaftar sebagai seller jalur perorangan.2. Ada Fitur Bebas Ongkir
Asyiknya lagi, Lazada punya fitur bebas ongkir yang bakal membantu banget buat seller cepet cuan. Tahu sendiri kan kalau customer tuh suka banget sama yang namanya gratis atau bebas ongkir? Cuzz lah manfaatkan fitur ini untuk meraup pesanan dari customer lebih banyak lagi.3. Basis Konsumen Besar
Seperti yang udah aku ceritakan sedikit di atas. Lazada termasuk marketplace pertama yang hadir di Asia Tenggara. Selain itu sekarang sudah jadi bagian Alibaba Group, nggak heran kalau banyak konsumen yang lebih percaya pada Lazada kan?So, jangan takut nggak dapat pembeli. Lazada itu bagaikan kolam yang isinya ikan-ikan lapar menunggu dikasih makan.
4. Tersedia Program Inkubasi 90 Hari
Ini adalah program luar biasa yang digelar buat para seller baru. Lazada sepertinya memahami bahwa banyak seller baru yang masih pertama kali jualan dan nggak tahu harus memulainya dari mana.Maka dihadirkanlah program inkubasi selama 90 hari untuk memberikan modal wawasan dan ilmu jualan buat para new seller. Duh, baiknya ya Lazada.
5. Gratis Join Campaign
Lazada selalu bertaburan campaign, misal Campaign 10.10 atau Campaign Lazada’s Birthday. Seller di Lazada nggak perlu pusing mikirin gimana caranya biar bisa ikut campaign tersebut.Karena Lazada tidak memungut biaya apa pun agar seller bisa menyemarakkan campaign yang sedang digelar. Serunya lagi, biasanya kalau lagi ada campaign, penjualan bisa meningkat lebih pesat lo.
6. Tersedia Promosi Mingguan
Selain gratis join campaign, Lazada juga menyediakan promosi mingguan untuk sellernya. Lazada akan mempromosikan seller yang berkualitas secara bergantian setiap minggunya.Nah, makanya manfaatkan pelatihan yang diberikan oleh Lazada biar kalian bisa terpilih untuk dipromosikan. Dahlah, pasti cepat cuan, pals.
7. Kebutuhan Seller Diakomodasi dengan Baik
Nggak cuma program inkubasi 90 hari, Lazada pun sekarang punya majalah digital multifaset dan multisaluran yang disebut dengan Yuk Jualan Online. Majalah digital ini bagian dari How We Sell.Tujuan dibuatnya majalah digital ini agar para seller bisa berjualan lebih semangat. Saluran ini memungkinkan kita untuk membaca kisah-kisah nyata para seller, pastinya akan memotivasi seller yang baru bergabung.
Nggak hanya itu, ada banyak tips-tips tentang berjualan online yang praktis dan mudah diaplikasikan. Pokoknya kalau kita mampir ke majalah digital ini, rasanya langsung gercep pengen jualan, nggak pakai tapi dan nanti.
Gimana, setelah tahu 7 hal keren tentang Lazada di atas, kalian makin pengen kan jualan di Lazada?
Nggak hanya itu, ada banyak tips-tips tentang berjualan online yang praktis dan mudah diaplikasikan. Pokoknya kalau kita mampir ke majalah digital ini, rasanya langsung gercep pengen jualan, nggak pakai tapi dan nanti.
Gimana, setelah tahu 7 hal keren tentang Lazada di atas, kalian makin pengen kan jualan di Lazada?
Langkah-langkah Jualan di Lazada
Cuzz langsung aja deh praktekkan lima langkah di bawah, biar kalian bisa segera memulai mendulang cuan lewat eCommerce punya Alibaba Group ini:1. Mendaftar ke Seller Center Lazada
Nggak pakai lama langsung aja masuk ke situs Seller Center-nya Lazada. Bisa daftar sebagai perorangan atau perusahaan. Jangan lupa siapkan juga email dan No HP untuk proses registrasi ya.2. Lengkapi Alamat Toko
Kalau udah selesai proses registrasinya, nanti kita bisa langsung masuk ke dashboard Seller Centre. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengisi data-data terkait toko online kita, seperti: nama, deskripsi, jenis toko, alamat dan lain-lain.3. Lengkapi Data Pribadi yang Diminta
Saat urusan data toko sudah kelar, saatnya buat kalian masukkan informasi nomor rekening yang akan digunakan dalam proses transaksi jualan. Nggak lupa unggah juga dokumen yang dibutuhkan, yaitu KTP.4. Mulai Unggah Produkmu!
Setelah semua proses 1-3 selesai, kita udah bisa mulai mengunggah produk yang mau dijual nih. Sebaiknya sih kalian siapkan dulu ya foto-fotonya biar lebih cepat.Jangan lupa kualitas fotonya yang oke ya, biar calon customer bisa lebih jelas membayangkan produknya. Selain itu persiapkan juga nama produk dan deskripsinya.
Semakin komplit deskripsinya, seperti ukuran barang, spesifikasi dan manfaatnya, calon customer biasanya makin tertarik untuk membeli. Oh ya, jumlah minimal produk yang harus diunggah di langkah awal ini adalah 10.
5. Ikuti Panduan Biar Cepat Cuan
Udah beres semua? Sambil nunggu calon pembeli datang, temen-temen kongkow bisa mulai menggunakan fitur-fitur yang ada di dashboard Seller Centre. Salah satu fitur yang bisa kalian maksimalkan adalah Lazada University.Kalian bisa mengakses video kursus singkat, artikel tutorial dan webinar-webinar kece yang akan menunjang proses jualan online. Mantap kan?
Kesimpulan: Jualan Online Biar Cepat Cuan, Ya di Lazada Dong!
Setelah A to Z aku beberkan tentang tips jualan online biar cepat cuan, sohib kongkow pastinya udah bisa menyadari dong bahwa produk yang sedang trending saja nggak cukup. Jika nggak membekali diri dengan niat sungguh-sungguh dan keinginan untuk terus naik kelas, usaha kita bisa jadi jalan di tempat.Selain itu, fitur dan fasilitas sebuah marketplace juga sangat menunjang bagaimana para seller mendulang cuan. Terbukti dari testimoni para seller, jualan di Lazada masih menjadi opsi terbaik.
Kamu kok sama si kayak akyuuh, cemen kalo disuruh jualan langsung. Karena itulah aku coba2 jualan online, tapi baru sebatas lewat status WA aja. Sekarang aku lagi coba2 jadi reseller baju2, gamis sama baju anak2 nih
ReplyDeleteTerimakasih tips & trik nya Mba, mau coba daftar jualan di Lazada nihhh semoga cepet Cuan
ReplyDeleteAku kalo inget BlackBerry juga suka senyum-senyum, Mbak, wkwk.. Capeknya pas bagian bagi-bagi pin, sih, wkwk..
ReplyDeleteBtw, untungnya sekarang kalo mau jualan itu dipermudah sekali ya, Mbak. Apalagi ada Lazada yang punya banyak misi buat membantu seller seIndonesia Raya. TOP BGT!
Nah, terkait action ini memang banyak yang nggak konsisten ya. Kita pingin jualan online. Tapi kadang cuma sekadarnya saja buat action. Posting ala kadarnya. Itupun kalau ingat doang. Bisa rusak dunia perjualan online-an. Hehehehe..
ReplyDeleteTipsnya bisa dipraktekkan banget ini, Kak.
poin 1 jleb banget nih kak, jangan cuma niat ya harus segera action..btw dah lama ga update tokoku huhu
ReplyDeleteOhh gabung di Lazada ada keuntungannya bagi seller pemula, ikutan program inkubasi. Bisa jadi pilihan utama bagi ibu rumah tangga yang ingin di rumah aja tapi tetep bisa berdaya dengan usaha online
ReplyDeleteUdah ada inkubasi, masih ada bocoran peluang pula... Cocok bgt ini buat pemula, apalagi kaya saya yg gak jago jualan langsung juga. Hehe
ReplyDeleteMerasa nggak pinter jualan, introvertnya tingkat dewi, sih. Semoga lewat Lazada jadi percaya diri, cuan pun datang.
ReplyDeleteSemacam survey lewat marketplace, yaa. Bisa mendapatkan inspieasi dari situu.
ReplyDeleteTips pertama makjleb banget, jangan cuma niat yaa, harus segera action, gimana mau jualan online kalau gak beneran dijalanin yaa. thanks mbak, tipsnya membantu banget nih buat yang mau jualan online
ReplyDeleteJadi inget toko di toko oren yang udah hiatus lama. Jadi pengen buka lagi ikut program lazada.
ReplyDeletebener nih pilihan Lazada emang paket komplit ya, bisa jualan online dan dikasih ilmunya pula, jadi gak gambling meski jualannya online ya
ReplyDeleteWah fiturnya banyak bgt yaa mbak. Selain jualan ada pelatihannya juga enak bgt. Cuan juga, ilmu juga dapet. Ada majalahnya juga yg bikin aku tertarik bgt. Di Lazada semua yg kita butuhkan ada semua. Enak bgt sih kalau gitu jualan disini.
ReplyDeleteJualan online ini memang kalau dah tau teknik ya lahan basah ya mbak, tapi kerasa makin kesini makin banyak tools yang harus banyak dipelajari
ReplyDeleteTerimakasih infonya mbak, baru mau jualan online kaos nih bingung mulai darimana. Ternyata ada infonya disini.
ReplyDeleteWaah, jadi ini tips jualan online cepat mencuan. Harus dicoba nih buat pelaku bisnis pemula.
ReplyDeleteApalagi ada platform jualan seperti Lazada yang memberikan banyak benefit kepada seller yang bergabung di dalamnya. Worth to try!
Jualan online itu sepertinya mudah tapi susah dijalani...makanya harus punya ilmu termasuk 'berguru' atau baca banyak tips seperti ini
ReplyDeleteLazada memang keren sih, tidak hanya mengajak bermitra dengan para UMKM, tetapi juga memberikan pendampingan dengan masa inkubasi 90 hari. Bagus banget, apalagi untuk para pemula yang baru terjun di dunia bisnis
ReplyDeleteKalo baca artikelnya mba Marita selalu lengkap bgt gini. Btw, aku jadi penasaran mau coba lazadanya. Kayaknya cocok banget buat seller pemula, ya. Apalagi ada banyak kemudahan yg ditawarkan.
ReplyDeleteMasya Allah, lengkap banget artikel dan tipsnya. Sangat berguna buat pebisnis online yang masih newbie. Jadi nggak ragu kalau mau buka lapak di Lazada, ya.
ReplyDeleteJualan online di Lazada asik banget ya, bisa cuan terus nih. Apalagia da pendampingannya, jadi benar-benar jadi pengusaha
ReplyDeleteMasih suka yang ikut mengalir gitu aja mba tapi kok tergoda ya pengen cepen cuan juga. Kayaknya aku harus cobain lazada nih buat belajar sekaligus nyoba jualan lagi.
ReplyDeleteBaru tauu bisa riset melalui marketplace. Klo gini pasti banyak ide ide bisnis yg pengen di aplikasikan. Dannnn dapet pendampigan juga plus bonus2 lainnya. Keren banget. Aku baru tau banget, langsung cuss install mau merasakan kelebihan2 secara langsung
ReplyDeletekeren nih Lazada punya program Bocoran Peluang, penjual dapat mengambil kesempatan dimana belum ada penjual lain yang mengambil, wah jadi ada ide bisnis lagi nih
ReplyDeleteBagus banget ini step-step buat mulai usaha oline. Kebanyakan memang awal mau usaha adalah perasaan ketakutan ga laku dan lain-lain ya, Mba. Padahal ini menghambat buat maju
ReplyDeletekalau dilihat langkah2nya emang nggak terlalu ribet dan menyita waktu ya mbak, cuma memang butuh ketekunan sih sama konsisten ya hahaha ya Allah aku apa kabar ini, aku tim belanja online udah paling bener sekarang ini mbak
ReplyDelete