Sebagai mantan anak Sastra Inggris, jujur aku juga pengen anakku jago Bahasa Inggris. Namun aku tidak memaksakan mereka untuk belajar sejak dini sih. Lucunya, kedua anakku punya kecerdasan bahasa yang bagus.
Baik si kakak ataupun adik, keduanya sama-sama suka cas cis cus berbahasa Inggris tanpa aku ajari. Ehm, mungkin benar adanya kecerdasan anak dipengaruhi oleh kecerdasan ibu ya? Hehe.
Melihat ketertarikan anak-anakku pada bahasa Inggris, aku mulai terpikir untuk memilihkan tempat kursus bahasa Inggris. Kenapa kok aku saja yang ngajarin sendiri?
Pertama, anakku nggak yakin sama kemampuan emaknya. Bahkan meski emaknya udah menunjukkan ijazah dan transkrip nilai zaman kuliah, si anak tetep keukeuh nggak terima, wkwk.
Bisa jadi karena memang aku jarang menggunakan bahasa Inggris di rumah ya. Palingan kalau si kakak adik mulai asyik ngobrol, aku suka ikut nimbrung.
Kedua, aku lulus kuliah 15 tahun lalu. Berhenti mengajar Bahasa Inggris sejak 11 tahun lalu. Harus kuakui, kosa kata dan keilmuanku luntur, pals, wkwk.
Apalagi sekarang sudah nggak sering menulis artikel Bahasa Inggris. Makinlah kosa kataku menghilang tanpa jejak.
That’s why sepertinya memang paling aman anak-anak dileskan aja lah sama yang lebih ahli. Kalau cuma jadi partner ngomong yang ringan-ringan, ngajarin basic grammar, oke lah…
Lebih dari itu, sepertinya aku sedang mempertimbangkan antara English Academy Center atau English First. Kenapa dua tempat les ini yang jadi opsi? Aku akan share plus minus keduanya lebih lanjut ya…
Kek gampangnya, anakku sendiri deh. Mereka lo dengan gampangnya belajar bahasa Inggris hanya karena sering nonton English videos dari YouTube.
Intinya, kalau mau gerak, perkembangan teknologi sekarang ini sangat membantu buat kita upgrade skill. Nah, tinggal mau nggak tuh geraknya? Atau malah kalah sama magernya?
Baik si kakak ataupun adik, keduanya sama-sama suka cas cis cus berbahasa Inggris tanpa aku ajari. Ehm, mungkin benar adanya kecerdasan anak dipengaruhi oleh kecerdasan ibu ya? Hehe.
Melihat ketertarikan anak-anakku pada bahasa Inggris, aku mulai terpikir untuk memilihkan tempat kursus bahasa Inggris. Kenapa kok aku saja yang ngajarin sendiri?
Pertama, anakku nggak yakin sama kemampuan emaknya. Bahkan meski emaknya udah menunjukkan ijazah dan transkrip nilai zaman kuliah, si anak tetep keukeuh nggak terima, wkwk.
Bisa jadi karena memang aku jarang menggunakan bahasa Inggris di rumah ya. Palingan kalau si kakak adik mulai asyik ngobrol, aku suka ikut nimbrung.
Kedua, aku lulus kuliah 15 tahun lalu. Berhenti mengajar Bahasa Inggris sejak 11 tahun lalu. Harus kuakui, kosa kata dan keilmuanku luntur, pals, wkwk.
Apalagi sekarang sudah nggak sering menulis artikel Bahasa Inggris. Makinlah kosa kataku menghilang tanpa jejak.
That’s why sepertinya memang paling aman anak-anak dileskan aja lah sama yang lebih ahli. Kalau cuma jadi partner ngomong yang ringan-ringan, ngajarin basic grammar, oke lah…
Lebih dari itu, sepertinya aku sedang mempertimbangkan antara English Academy Center atau English First. Kenapa dua tempat les ini yang jadi opsi? Aku akan share plus minus keduanya lebih lanjut ya…
Memilih Antara English Academy Center atau English First
Kalau dari pengamatanku, tempat les bahasa Inggris sekarang ini nggak sebanyak dulu lo. Bisa jadi karena perkembangan zaman, bahasa Inggris bukan lagi hal sulit untuk dipelajari ya.Kek gampangnya, anakku sendiri deh. Mereka lo dengan gampangnya belajar bahasa Inggris hanya karena sering nonton English videos dari YouTube.
Intinya, kalau mau gerak, perkembangan teknologi sekarang ini sangat membantu buat kita upgrade skill. Nah, tinggal mau nggak tuh geraknya? Atau malah kalah sama magernya?
Di antara beberapa tempat kursus bahasa Inggris yang masih bertahan, English First (EF) harus kuakui paling legend sih. Sama halnya dengan Primagama yang pernah jadi cita-citaku masa kecil, aku pun selalu bermimpi bisa belajar di EF.
Zaman segitu, siswa yang bisa les Inggris di EF hanyalah mereka yang punya orangtua dengan uang berlebih. Maklum biayanya nggak murah, pals. Keknya sih sampai sekarang ya…
Karena sedikit banyak tahu bagaimana kualitas EF, aku pengen anak-anakku merasakan belajar di tempat kursus bahasa Inggris pionir ini.
Sementara itu, aku juga melirik English Academy Center. Meski masih baru, tempat les ini bagian dari Ruangguru. Jadi, soal kualitas insya Allah bisa lah ditandingkan.
Cekidot deh, kita kenalan satu per satu dengan dua lembaga bahasa Inggris ini yuk.
Bukan sekadar berlibur, siswa ini juga diajak untuk belajar bahasa Inggris sepanjang perjalanan mereka. Ternyata cara ini sangat menarik dan membawa kesan mendalam bagi para peserta tour.
Akhirnya berkembanglah EF dari sana. Kini, tidak hanya menyediakan tour sekaligus belajar, EF juga telah memiliki cabang di 100 negara, termasuk Indonesia.
English First sendiri sudah hadir di Indonesia sejak 1986. Wow, seumuran sama aku loh lembaga yang satu ini, keren ya?
Tentunya bukan hal yang mudah mempertahankan ratusan cabang, lintas negara pula! Namun EF berhasil membuktikan kalau kualitas lembaga yang ciamik akan menjadi promosi tersendiri.
Dan kini di usianya yang sudah puluhan tahun, EF masih berdiri tegak meski banyak kompetitor yang muncul. Bahkan, banyak pula kompetitor yang sudah gulung tikar, tapi EF masih berjaya.
Dari yang aku pelajari, EF masih bertahan hingga sekarang karena visi misinya yang kuat. Visi misi ini nggak hanya dipegang oleh sang founder, tetapi juga ditularkan kepada para karyawannya.
Akhirnya mau di manapun EF berdiri, tempat kursus bahasa Inggris ini tetap tenang di tengah banyak tantangan. Selain itu keunggulan EF yang nggak dimiliki tempat les lain yaitu:
EF juga telah mengembangkan laboratorium bahasa eksklusif dengan teknologi yang canggih. Hal ini jelas menjadi keunggulan tak terbantahkan.
Zaman segitu, siswa yang bisa les Inggris di EF hanyalah mereka yang punya orangtua dengan uang berlebih. Maklum biayanya nggak murah, pals. Keknya sih sampai sekarang ya…
Karena sedikit banyak tahu bagaimana kualitas EF, aku pengen anak-anakku merasakan belajar di tempat kursus bahasa Inggris pionir ini.
Sementara itu, aku juga melirik English Academy Center. Meski masih baru, tempat les ini bagian dari Ruangguru. Jadi, soal kualitas insya Allah bisa lah ditandingkan.
Cekidot deh, kita kenalan satu per satu dengan dua lembaga bahasa Inggris ini yuk.
Sejarah dan Keunggulan English First
Kehadiran English First dimulai sejak 1965. Saat itu Bertil Hult, pendiri EF, membawa sekelompok siswa dari Swedia berlibur ke Brighton, Inggris.Bukan sekadar berlibur, siswa ini juga diajak untuk belajar bahasa Inggris sepanjang perjalanan mereka. Ternyata cara ini sangat menarik dan membawa kesan mendalam bagi para peserta tour.
Akhirnya berkembanglah EF dari sana. Kini, tidak hanya menyediakan tour sekaligus belajar, EF juga telah memiliki cabang di 100 negara, termasuk Indonesia.
English First sendiri sudah hadir di Indonesia sejak 1986. Wow, seumuran sama aku loh lembaga yang satu ini, keren ya?
Tentunya bukan hal yang mudah mempertahankan ratusan cabang, lintas negara pula! Namun EF berhasil membuktikan kalau kualitas lembaga yang ciamik akan menjadi promosi tersendiri.
Dan kini di usianya yang sudah puluhan tahun, EF masih berdiri tegak meski banyak kompetitor yang muncul. Bahkan, banyak pula kompetitor yang sudah gulung tikar, tapi EF masih berjaya.
Dari yang aku pelajari, EF masih bertahan hingga sekarang karena visi misinya yang kuat. Visi misi ini nggak hanya dipegang oleh sang founder, tetapi juga ditularkan kepada para karyawannya.
Akhirnya mau di manapun EF berdiri, tempat kursus bahasa Inggris ini tetap tenang di tengah banyak tantangan. Selain itu keunggulan EF yang nggak dimiliki tempat les lain yaitu:
- Belajar Akademik - Di beberapa negara, EF memiliki program setara SMP, SMA dan bahkan diploma. Bahkan banyak lulusannya yang diterima di universitas ternama.
- Wisata Pendidikan - Masih menjaga ruh awal kelahiran EF, lembaga ini menyediakan program wisata sekaligus belajar bahasa Inggris. Program ini biasanya bekerjasama dengan sekolah-sekolah.
- Belajar Bahasa - Program les bahasa Inggris dari anak usia 3 tahun sampai usia dewasa. Bahkan, sejak 1990, saat yang lain belum kenal sama online learning, EF sudah memulainya lo!
- Pertukaran Budaya - EF juga menyediakan program pertukaran budaya. Buat sohib kongkow yang pengen belajar English langsung di negara berbahasa Inggris, cuzz deh join program kece ini. Nggak cuma belajar bahasa, tapi juga belajar bagaimana budaya di suatu negara.
EF juga telah mengembangkan laboratorium bahasa eksklusif dengan teknologi yang canggih. Hal ini jelas menjadi keunggulan tak terbantahkan.
Soal gurunya? Bisa join ngajar di EF itu berarti skill English-nya luar biasa. Semua pengajar EF dibekali dengan sertifikasi internasional TEFL (Teaching English as Foreign Language.)
Di setiap cabang juga memiliki native teachers yang semakin membuat siswa betah karena bisa belajar langsung dengan orang berbahasa Inggris asli. Beda lo efeknya…
Selain itu, EF juga punya banyak program ekstrakurikuler untuk siswa-siswanya. Ada acara cooking class, petualangan dan masih banyak lagi.
Bisa dibilang English First bukan sekadar tempat les, tapi juga tempat anak berkomunitas, bersosialisasi dan mengembangkan soft skills. Seru ya?
Saat ini EF juga telah mengembangkan saluran YouTube yang berisi dengan video-video pendek untuk belajar bahasa Inggris. Jadi buat sohib kongkow yang pengen belajar ke EF, tapi belum sanggup bayarnya, bisa deh belajar dulu lewat YouTube-nya.
Kenapa kok aku bilang belum sanggup bayarnya? Seperti yang ku-spill di atas, biaya belajar di EF nggak pernah murah.
Sebenarnya dengan fasilitas yang diberikan, nggak heran sih ya. Namun buat kaum mendang-mending sepertiku, yaa pastinya mikir lagi sih.
Hasil survey dan riset kecil-kecilan, biaya yang harus kita siapkan kurang lebih 3-21 juta rupiah, pals. Tentu saja harganya sesuai dengan kelas dan levelnya ya. Untuk pendaftaran dan placement test dikenai biaya Rp250.000,-.
Yup, tempat les ini satu keluarga sama Ruangguru, Ruangbelajar, Brain Academy, Skill Academy dan lainnya. Sepertinya Ruang Raya sadar bahwa kans bersaing di arena kursusan bahasa Inggris masih sangat terbuka.
Melihat bagaimana banyak tempat les bahasa Inggris yang satu per satu tutup, English Academy Center mengambil kesempatan ini dengan kepercayaan diri yang cukup tinggi. Nggak heran sih kalau tempat les kekinian ini pede.
Pertama, didukung dengan teknologi inovatif yang dimiliki Ruangguru dan tim, bisa terbayang kan bagaimana materi belajarnya seasyik apa?
Kedua, belajar dari sang pionir, English Academy Center juga mengaplikasikan kurikulum Cambridge dalam pembelajarannya.
Ketiga, English Academy Center memiliki Master Teachers yang perekrutannya nggak main-main. Sama halnya dengan EF yang selalu memberikan pelatihan kepada tim tutornya, EA Center pun melakukan hal yang sama.
Hal tersebut tentu saja untuk mempertahankan kualitas pembelajaran dan bisa bersaing dengan sang pionir. Bahkan, EA Center juga memiliki fasilitas English Club. Belajar dari EF yang nggak hanya menjadi tempat les, tapi juga tempat para siswanya mengembangkan soft skills.
Di setiap cabang juga memiliki native teachers yang semakin membuat siswa betah karena bisa belajar langsung dengan orang berbahasa Inggris asli. Beda lo efeknya…
Selain itu, EF juga punya banyak program ekstrakurikuler untuk siswa-siswanya. Ada acara cooking class, petualangan dan masih banyak lagi.
Bisa dibilang English First bukan sekadar tempat les, tapi juga tempat anak berkomunitas, bersosialisasi dan mengembangkan soft skills. Seru ya?
Saat ini EF juga telah mengembangkan saluran YouTube yang berisi dengan video-video pendek untuk belajar bahasa Inggris. Jadi buat sohib kongkow yang pengen belajar ke EF, tapi belum sanggup bayarnya, bisa deh belajar dulu lewat YouTube-nya.
Kenapa kok aku bilang belum sanggup bayarnya? Seperti yang ku-spill di atas, biaya belajar di EF nggak pernah murah.
Sebenarnya dengan fasilitas yang diberikan, nggak heran sih ya. Namun buat kaum mendang-mending sepertiku, yaa pastinya mikir lagi sih.
Hasil survey dan riset kecil-kecilan, biaya yang harus kita siapkan kurang lebih 3-21 juta rupiah, pals. Tentu saja harganya sesuai dengan kelas dan levelnya ya. Untuk pendaftaran dan placement test dikenai biaya Rp250.000,-.
Sejarah dan Keunggulan English Academy Center
Nah, sebagai opsi ketika English First terasa sulit diraih, kini sudah berdiri English Academy Center. Sebuah tempat kursus bahasa Inggris milik PT Ruang Raya Indonesia.Yup, tempat les ini satu keluarga sama Ruangguru, Ruangbelajar, Brain Academy, Skill Academy dan lainnya. Sepertinya Ruang Raya sadar bahwa kans bersaing di arena kursusan bahasa Inggris masih sangat terbuka.
Melihat bagaimana banyak tempat les bahasa Inggris yang satu per satu tutup, English Academy Center mengambil kesempatan ini dengan kepercayaan diri yang cukup tinggi. Nggak heran sih kalau tempat les kekinian ini pede.
Pertama, didukung dengan teknologi inovatif yang dimiliki Ruangguru dan tim, bisa terbayang kan bagaimana materi belajarnya seasyik apa?
Kedua, belajar dari sang pionir, English Academy Center juga mengaplikasikan kurikulum Cambridge dalam pembelajarannya.
Ketiga, English Academy Center memiliki Master Teachers yang perekrutannya nggak main-main. Sama halnya dengan EF yang selalu memberikan pelatihan kepada tim tutornya, EA Center pun melakukan hal yang sama.
Hal tersebut tentu saja untuk mempertahankan kualitas pembelajaran dan bisa bersaing dengan sang pionir. Bahkan, EA Center juga memiliki fasilitas English Club. Belajar dari EF yang nggak hanya menjadi tempat les, tapi juga tempat para siswanya mengembangkan soft skills.
English Academy Center hadir dengan ruang yang modern, warna yang apik dan desain futuristik. Ruang kelasnya terintegrasi dengan teknologi yang bisa mengakses website ataupun aplikasi English Academy, juga tersedia wifi untuk kebutuhan belajar.
Di bagian lounge, tersedia tempat untuk duduk-duduk dan bercengkrama dengan sesama siswa sambil recharge gadgetnya. Bisa juga digunakan untuk berdiskusi materi belajar dengan para Master Teachers.
Studio kreatif dan musholla juga tersedia di setiap kantor cabang English Academy Center. Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, kantor melakukan sterilisasi secara berkala.
Untuk ukuran tempat les baru, English Academy Center cukup oke kan? Apalagi harganya jauh lebih terjangkau dari EF. Tentu saja sangat patut dipertimbangkan.
Meski begitu, kekurangan dari English Academy Center adalah baru tersedia kelas dari usia 7 tahun. Semoga ke depan, seiring berkembangnya EA Center, akan dibuka juga kelas untuk usia yang lebih muda.
Kesimpulan: Manakah Tempat Les Bahasa Inggris Terbaik?
Tibalah pada bagian penutup, jadi manakah tempat les bahasa Inggris terbaik? Apakah English Academy Center atau English First?Jujurly, sebuah pilihan yang sangat sulit. Kalau ditimbang dari sejarah dan pengalamannya, tentu English First susah ditandingi ya.
Namun dilihat dari segi fasilitas, harga yang lebih terjangkau dan kekiniannya, English Academy Center nggak kalah asyik untuk dipilih. Hmm, jadi gimana dong?
Kembali ke pilihan kita masing-masing ya, pals. Tentunya disesuaikan juga dengan kebutuhan dan kantong, hehe.
Kalau aku, saat ini sih lebih condong ke English Academy Center karena biayanya jauh lebih cocok buat kantongku, hehe. Kalau kalian gimana, pilih English Academy Center atau English First? Tulis pendapatmu di kolom komentar yaa…
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com