Zaman now, sadar nggak sih, makin banyak orang yang melek investasi? Bahkan nggak cuma para eksekutif muda, ataupun orang kantoran yang mulai berpikir untuk menginvestasikan uangnya menjadi aset yang bisa bermanfaat di masa depan. Para ibu rumah tangga pun sekarang mulai sadar diri lo akan hal ini.
Dari hasil menyisihkan uang belanja tiap bulan, nggak sedikit para ibu yang bisa memiliki simpanan untuk hari tua. Keren kan?
Kadang aku suka merasa insecure kalau lihat mereka yang piawai mengelola keuangan. Sedangkan aku, masih saja terseok-seok mengatur duit agar bisa cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dari hasil menyisihkan uang belanja tiap bulan, nggak sedikit para ibu yang bisa memiliki simpanan untuk hari tua. Keren kan?
Kadang aku suka merasa insecure kalau lihat mereka yang piawai mengelola keuangan. Sedangkan aku, masih saja terseok-seok mengatur duit agar bisa cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ditambah sebagai freelancer, pendapatanku setiap bulan nggak menentu. Ada kalanya bulan ini dapat banyak, tapi bisa jadi bulan depan nggak ada pemasukan sama sekali.
Aku mulai merasa kalau anggaranku banyak yang bocor ketika waktunya bayar domain dan hosting, eh aku kelabakan karena ternyata nggak ada persiapan sama sekali. Padahal kalau dihitung-hitung total pendapatanku selama satu tahun sangat cukup untuk membayar domain dan hosting. Lalu ke manakah perginya uang itu.
Kalau biaya perawatan blog saja aku masih terengah-engah, apalah lagi menganggarkan dana traveling, dana darurat, dan investasi kan?
Menyadari hal tersebut, tahun lalu aku mulai merombak caraku mengatur keuangan. Tak hanya itu aku juga belajar cara investasi aman bagi pemula, khususnya untuk pekerja lepas sepertiku.
Aku mulai merasa kalau anggaranku banyak yang bocor ketika waktunya bayar domain dan hosting, eh aku kelabakan karena ternyata nggak ada persiapan sama sekali. Padahal kalau dihitung-hitung total pendapatanku selama satu tahun sangat cukup untuk membayar domain dan hosting. Lalu ke manakah perginya uang itu.
Kalau biaya perawatan blog saja aku masih terengah-engah, apalah lagi menganggarkan dana traveling, dana darurat, dan investasi kan?
Menyadari hal tersebut, tahun lalu aku mulai merombak caraku mengatur keuangan. Tak hanya itu aku juga belajar cara investasi aman bagi pemula, khususnya untuk pekerja lepas sepertiku.
Cara Investasi Aman Bagi Pemula ala Pekerja Lepas
Buat teman-teman kongkow dengan pekerjaan sepertiku, di mana dapat duitnya nggak bisa diprediksi. Ini tips berinvestasi ala aku:1. Tentukan Goal
Hal pertama yang aku lakukan agar keuangan terkelola lebih baik adalah menentukan goal. Dari duit yang kudapat, mau buat apa nih.Aku baru sadar kalau selama ini anggaranku banyak bocor di sana sini karena aku nggak ada goal sama sekali. Begitu dapat duit, berasa happy lalu sering kalap check out baju dan buku buat anak. Lalu ujug-ujug, eeh dompet dan rekening udah kosong lagi, wkwk.
Nah, aku nggak mau begitu lagi dong. Masa udah ngeblog bertahun-tahun, nggak kerasa duitnya nyanthol ke mana, mengsedih kan?
Aku mulai deh ngelist, apa saja sih yang pengen kuhasilkan dari pendapatan ngeblog. Ketemulah list seperti ini;
- Blog Maintenance
- Tabungan Umroh
- Dream Car
- Investasi
2. Potong 10% Setiap Ada Pendapatan
Berhubung pendapatanku nggak tentu, maka cara yang aku lakukan biar keempat pos di atas terisi, aku melakukannya dengan menyisihkan tiap-tiap 10% setiap aku dapat duit. Jadi misal, hari ini aku dapat transferan sebesar Rp100.000, potong untuk infaq atau sedekah dulu, lalu ambil Rp10.000 untuk tiap pos.Karena ada empat pos yang menjadi goalku saat ini, maka uang yang kusisihkan saat dapat duit Rp100ribu adalah 4 x Rp10.000,-. Sepuluh ribu untuk pos blog maintenance, sepuluh ribu untuk tabungan umroh, sepuluh ribu untuk pos dream car dan 10ribu untuk investasi.
Sepertinya receh banget ya? Namun ternyata saat mengecek laporan keuangan bulanan, aku ternganga. Aku bisa mengumpulkan duit yang menurut kalkulatorku cukup banyak. Lalu aku nyesel kenapa nggak dari dulu aku pakai cara ini.
Pepatah sedikit sedikit lama-lama jadi bukit bukanlah isapan jempol, pals. Yang penting konsisten, insya Allah pelan-pelan goal kita bisa tercapai, yakin deh.
3. Pilih Produk Investasi yang Sesuai Kebutuhan
Nah, saat pos investasi sudah ada di angka tertentu, alih-alih tetap menyimpannya dalam bentuk tabungan, aku akan memindahkannya ke dalam produk yang lebih punya nilai di masa depan. Aku yakin deh sohib kongkow pasti udah tahu juga kan jenis-jenis investasi?Sebut saja ada Deposito, Giro, Emas, Properti, atau yang lagi hype saat ini adalah Saham dan Crypto, Menyadari kalau aku masih butuh banyak belajar tentang produk investasi, aku lebih memilih deposito dan emas sebagai bentuk investasiku. Selain lebih aman, resikonya kecil.
Btw, ngobrolin soal deposito, aku baru saja menemukan hidden gem yang keknya sayang banget kalau nggak kubagikan ke kalian deh, pals. Hidden gem yang kumaksud adalah deposito by OK Bank. Pernah denger nama bank yang satu ini?
Kenalan dengan OK Bank Yuk!
Buat yang masih asing dengan nama bank swasta ini, kenalan dulu yuk. Awalnya bank ini bernama PT Liman International Bank pada 1990. Sesuai dengan surat ketetapan dari Bank Indonesia, bank ini beroperasi sebagai Bank Umum.Namun pada 2012, ada perombakan besar. PT Liman International Bank mengubah namanya menjadi PT Bank Dinar Indonesia. Kemudian pada 11 Juli 2014, saham perseroan ini mulai tercata secara resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode DNAR. Karena itu, namanya otomatis menjadi PT Bank Dinar Indonesia Tbk atau singkatnya dikenal sebagai Bank Dinar.
Perjalanan belum usai. Pada 25 Oktober 2018, sebuah lembaga keuangan asal Korea Selatan, APRO Financial Co, Ltd (APRO), mengakuisisi Bank Dinar dengan cara membeli 77.38% sahamnya. Lalu pada 8 Juli 2019, Bank Dinar melakukan merger dengan salah satu bank lain milik APRO, PT Bank Oke Indonesia.
Perjalanan belum usai. Pada 25 Oktober 2018, sebuah lembaga keuangan asal Korea Selatan, APRO Financial Co, Ltd (APRO), mengakuisisi Bank Dinar dengan cara membeli 77.38% sahamnya. Lalu pada 8 Juli 2019, Bank Dinar melakukan merger dengan salah satu bank lain milik APRO, PT Bank Oke Indonesia.
Dalam proses merger itu, Bank Oke adalah bank yang menggabungkan diri, sementara Bank Dinar adalah bank penerima merger, atau disebut dengan surviving Bank. Hingga sejak 26 Agustus 2019, kedua bank itu resmi berdiri dengan nama PT Bank Oke Indonesia, Tbk.
Produk-produk OK Bank
Melihat perjalanan panjang dari Bank Oke atau yang lebih dikenal dengan OK Bank, tentunya produk keuangan yang ditawarkan nggak main-main dong. Yuk intip satu per satu produk keuangan yang bisa kita dapatkan layanannya melalui OK Bank.1. Pinjaman
Berbeda dengan produk kredit dari bank lain, produk unggulan yang ditawarkan oleh OK Bank beraneka rupa. Sebut saja ada Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi BPR, dan Pinjaman Rekening Koran.2. OK Savings
Tabungan dari OK Bank cukup menarik. Untuk buka rekening cukup menyiapkan uang sebesar Rp100ribu. Sementara setoran kedua dan seterusnya bisa dimulai dari Rp20.000 saja.Cocok nih, buat yang baru bisa nabung receh sepertiku. Jadi nggak perlu pusing harus nunggu duit gede baru ditabung kan? Biasanya, bukannya jadi tambah gede, cuannya malah menipis karena kadung buat jajan ke sana ke mari, hehe.
Keunggulan dari OK Savings antara lain, suku bunga yang ditawarkan cukup kompetitif, gratis biaya tarik tunai untuk saldo sebelum transaksi Rp5juta, memilik fasilitas internet dan mobile banking.
3. OK Tabungan Bisnis
Buat temen kongkow yang punya bisnis dan berniat membuat rekening khusus untuk kantornya, OK Bank punya produk istimewa nih. Pembukaan rekening bisa diawali hanya dengan Rp10juta. Jangan lupa lengkapi persyaratan dokumen yang diminta seperti KTP, Paspor dan KITAS untuk WNA, Akta Pendirian Lembaga, NPWP, Akta Anggaran Dasar dan Pengurus Terakhir, SIUP dan TDP.4. OK Giro
Bagi para pemilik atau pengelola BPR, OK Bank punya produk kece yang akan membantu BPR bertumbuh. Hanya dengan minimal deposit Rp8juta, BPR bisa mendapatkan banyak keuntungan lewat produk OK Giro, seperti pelatihan gratis, instalasi OK! Link gratis, kemudahan dalam proses pemberian kredit, bisa membangun kerjasama dengan sesama BPR asuhan OK Bank.5. OK Time Deposit
Nah, kalau yang satu ini cocok untuk aku dan temen-temen kongkow yang pengen belajar berinvestasi. Mau tahu lebih lengkap tentang produk keuangan dari OK Bank ini? Cekidot!Apa Itu OK Time Deposit?
Merupakan salah satu bentuk investasi dengan resiko kecil yang dikelola oleh OK Bank Indonesia. Menariknya, selain menguntungkan bagi kita sebagai penyimpan uang, deposito via OK Bank juga memberikan keuntungan bagi mitra LKM (Lembaga Keuangan Mikro).Fyi, OK Bank punya misi utama untuk memajukan keuangan mikro Indonesia. Nah, dengan kita menempatkan deposito via OK Bank, secara nggak langsung sudah mendukung misi tersebut.
Dana deposito yang kita investasikan akan dikelola menjadi pinjaman bank tanpa jaminan, pengembangan teknologi layanan perbankan dan juga program-program pelatihan bagi LKM. Semakin banyak LKM yang berkembang, maka akan banyak pula masyarakat dan nasabah yang terjangkau layanan perbankan, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah yang belum bisa menikmati layanan keuangan dari bank umum.
Produk deposito dari bank lain juga banyak, tapi empat poin membuatku memilih OK Time Deposit:
- Suku bunga kompetitif.
- Pengelolaan fleksibel, bahkan untuk membuka deposito khusus individu bisa dilakukan via internet ataupun mobile banking tanpa perlu datang ke kantor cabang.
- Tenor alias jangka waktunya beragam. Mau 1, 3, 6 atau 12 bulan? Pilih saja yang paling pas sesuai dengan kebutuhan.
- Dijamin oleh LPS, jadi nggak perlu takut in case ada problem tertentu, simpanan berjangka kita bakal tetap aman dong.
Nah, buat sohib kongkow yang sudah siap untuk buka rekening OK Time Deposit, ceki-ceki syarat dan ketentuan yang berlaku:
- Siapkan dana minimal Rp8.000.000.
- Mengisi formulir pembukaan rekening.
- Lampirkan dokumen pelengkap seperti KTP atau Paspor dan Kitas untuk WNA.
Apalagi sekarang sudah ada OK! Bank Mobile Banking dan OK! Bank Token yang bisa membantu kita memantau keuangan dan cash flow di mana pun dan kapan pun. So, happy investing, pals!
Investasi sekarang jadi pilihan para pebisnis karena menguntungkan, cuma di era digital yang banyak banget menyediakan layanan investasi perlu hati-hati. Tidak serta merta investasi bisa dipercaya, perlu cari tahu detailnya. Terima kasih sharingnya!
ReplyDeleteTerima kasih informasinya mbak.Bisa jadi referensi bila kita ingin investasi.
ReplyDeleteAku banget ini, nggak jago mengelola keuangan, sepertinya boleh dicoba ya kapan-kapan, bookmark dulu ah
ReplyDeleteJustru karena pekerja lepas jadi terlatih ngatur duit, ya. Boleh juga nih tipsnya. Aku baru tahu soal OK Bank
ReplyDeleteok banget nih kayaknya. coba aku oprek dulu ya isinya apa aja.
DeleteKalau, lembaga keuanga sudah dijamin LPS dan juga diawasi OJK, rasanya mulai tenang untuk berinvestasi, apalagi kalau ada benefit-benefit lain yang ditawarkan... Tambah semangat dah buat invest
ReplyDeleteEh bener juga loh, kalau misal kita mau nyatetin tuh dikit-dikit kali berapa, misal kita tabung secara disiplin, akhirnya ngumpul banyak. Ntar bisa diinvestasikan di OK Bank ini.
ReplyDeleteTentukan goal dulu untuk bisa mengatur keuangan itu memang penting banget ya, Mbak. Aku nih nggak jago sama sekali dalam mengatur keuangan 😂😂😂 Aku baru tahu kalau ada OK Bank setelah baca postingan ini.
ReplyDeleteTerima kasih mba..selain kenalan dg OK Bank aku jug dapat tips menabung nih.. Dama mba, yg goals itu aku blm tetapkan jd sering menguap tak tentu arah dananya..hehe..
ReplyDeleteMbaak I can relate. Pas mau bayar2 bingung ini uangnya kemana sih? Ternyata budgeting perlu ya. Apalagi pengeluaran yg sifatnya tahunan. Biar gak tahu2 kok keluar uang gede ya ditabung dulu. Bener2 sedikit2 menjadi bukit deh.
ReplyDeleteGoal yang udah ditetapkan bisa jadi semangat nabung, aku juga mastiin hal satu ini. Karena sebagai freelancer itu job nya gak tentu, jadi harus pintar pintar mengelola rejeki yang kita dapatkan. Bisa nih memilih nabung di OK Bank untuk saving hasil kerja kita sebagai freelancer
ReplyDeleteTerima kasih infonya, Mbak. Akan sangat berguna jika sudah ada dana untuk diinvestasikan. Semoga cepat dapat pekerjaan tetap. Hehehe.
ReplyDeleteSedang hits ya tabungan digital seperti OK Bank, terimakasih ya mbak Marita tips tipsnya. Jadi pengen lebih menghemat lagi buat investasi.
ReplyDeletewaaah PR banget ini mbak, dapet fee frelance malah biasanya keblondrok beli es boba atau sok sokan nraktir malem mingguan, padahal dengan dicatat bisa menjadi investasi tersendiri ya mbak
ReplyDeleteNamanya Bank Dinar, tapi berbasis syariah nggak ya mbak?
ReplyDeleteKalau iya, oke banget tuh
Keren Bun, makasih banget tipsnya nih perlu aku praktikkan tapi nanti wes hehehe
ReplyDeletemasa-masa hamil nih aku udah boncos banget tapi bismillah sama lagi persiapin lahiran nanti. Semoga kita semua dimudahkan dalam mendapatkan rejeki dan sedekah aamiin
Permasalahan sama dengan saya. Waktunya bayar domain blog wah merasa kebobolan. Padahal pas dapat fee gak mikirin itu. Sekarang saya pun harus menyisihkan penghasilan ah. Buat goal sendiri dan investasi
ReplyDeleteAduh aku nih udah nyisihkan ini itu eeh tahunya keambil hiks. Pakai OK Bank sepertinya membantu agar gak diutak atik pos-pos keuangannya. Makasih mba sudah berbagi pengalamannya.
ReplyDeleteAku nih yang juga kelabakan kalau saatnya bayar domain, akhirnya pada dilepas tuh domain. Sayang banget, hiks.
ReplyDeleteMembaca informasi ini jadi semangat untuk memulai investasi dgn menyisihkan yg didapat. Makasih mba.
Ya ampun mbak pernah sampai ngelepas domain? Huhuhu aku pasti nangis mbaaakk. Emang ya perlu banget kita mengalokasikan uang untuk kebutuhan apapun biar nggak kelabakan pas deadlinenya di depan mata.
DeleteIya juga nie, sebagai freelancer, aku juga jarang banget menyisihkan Dana untuk saving apa lagi investasi. Sekarang aku jadi tercerahkan dengan adanya produk investasi dari OK Bank, mulai menabung lah dari sekarang.
ReplyDeleteKbetulan banget mba Marita, saya sedang belajar investasi kadnag masih bingung mau investasi dalam bentuk apa, dan juga masih awam soal investasi, baca ini jadinya jadi banyak wawasan dan jadi bahan pertimbangan, termasuk menggunakan investasi melalui OK Bank
ReplyDeleteKeren Coach... Tulisan di bagian awal, sangat inspiratif sekaligus aplikatif. Bisa langsung dipraktikkan nih... Di bagian tengah sampai akhir sangat informatif. OK punya banyak program yang sangat menguntungkan. Makasih ya Coach
ReplyDeleteEmang sih kalau ngga punya goals jadi kita ngga punya target, alhasil malah ambyar jajan ini itu ngga tau ke mana. Cocok deh nyoba OK savings, setoran awal yang ringan, apalagi nabung kedua bisa minimal 20 rebo. Biar dikit asal rajin dan konsisten.
ReplyDeletePerencanaan, pengaturan keuangan apapun itu yang terkait keluar masuk uang sangat amat penting dipantau yabak. Bagusnya lagi kalau setiap bulan di plot2kan sesuai kegunaan dan ada pencatatan.
ReplyDeletePersentase nya ini boleh juga diterapkan, biar stabil segitu aja, sehingga bisa goals buat yang diinvestasikan
ReplyDeleteJadi freelance harus pinter-pinter atur duit ya mbak emang. Dan cari pendapatan sampingan kayak dengan berinvestasi gini
ReplyDeleteAkujuga iniii, baru nyadar pas rekening tiba2 tipis kemana semua sih ini wkkwk, jadi skrg alhamdulillah lebih sadar untuk bikin budgeting gituuu
ReplyDeleteaku nih mbak yang masih kelabakan atur pendapatan jadi freelance gini. Kadang juga mau bayar hosting bingung. Apalagi investasi. Ini tulisannya nyentil banget bagi saya
ReplyDeleteBener nih, jadi tantangan bagi freelancer banget dalam mengelola keuangan karena kan pendapatannya tidak menentu. But seperti yang Mbak bahas di atas, meski begitu freelancer juga tetap bisa investasi ya. Nah, tipsnya oke juga dan emang penting banget nih memilih investasi yg aman dan sesuai kebutuhan kita
ReplyDeleteOK Bank ini masih tergolong baru ya, Mbak. Tapi tawarannya bagus banget nih kalau lihat dari apa yang di ulas Mbak Marita. Apalagi di sini juga ada tips yang benar-benar masuk dan relewan dengan kondisi kita.
ReplyDeleteSaya tuh meski udah dibuatkan pos2 begitu tetap saja ada hal mendadak kepake terusss hikss
ReplyDeletesaya baru tahu nih tentang OK Bank, mungkin karena disini belum ada kantor banknya itu jadi belum ngeh.
ReplyDeleteternyata melayani deposito ya, cocok nih jika punya simpanan yang nganggur, didepositokan saja ya :)
Dengan dream list yang ingin dicapai jd semangat ya investasinya. Semoga lekas tercapai ya mba ^^ jujur baru tau OK! Bank, lengkap jga ternyata. Under OJK juga jadi nggak worry deh pakainya.
ReplyDeleteBaru dengar nama bank ini
ReplyDeleteSaya jadi pengen tahu dan punya akun
Siapa tahu membantu pengaturan finansial
Terima kasih informasinya ya, kak, baru tahu aku tentang OK!Bank ini, apalagi sudah berizin OJK tentunya aman ya. Jadi punya banyak pilihan nih kalau mau investasi dengan cara yang aman
ReplyDeleteSaat membaca ini, yang pertama aku cari adalah adanya penjaminan LPS atau nggak. Ternyata ada. Kalau sudah begini, rasanya lebih tenang untuk menabung atau berinvestasi. Apalagi benefitnya banyak.
ReplyDeleteInvestasi, kenapa nggak?
Ke OK! Bank saja
Investasi jadi salah satu cara dalam mengelola keuangan ya mbak
ReplyDeleteBuat pemula memang harus lebih hati hati ya mbak, harus pilih yang pas