3 Jenis Jangkar Kapal Berdasarkan Tempat Peletakannya

Pada saat kapal berlabuh, maka jangkar kapal akan diturunkan ke dasar perairan untuk menambatkannya ke tepian. Dengan menggunakan jangkar tersebut, maka kapal tidak akan mengalami perpindahan posisi yang diakibatkan oleh gelombang air laut, arus air, ataupun hembusan kencang angin. Melihat pentingnya keberadaan dari alat tersebut, tidak mengherankan apabila benda tersebut selalu dicari.

Pada mula penggunaannya, jangkar dibuat dari karung yang diisi pasir, kayu log, ataupun timah. Tujuannya tentu agar karung tersebut cukup berat untuk menahan kendaraan agar tidak mengalami pergerakan saat ditambatkan. Namun, seiring berjalannya perkembangan, jenis jangkar kapal sudah ada bermacam-macam dan juga dapat dioperasikan menggunakan mesin.

Jenis Jangkar Kapal Berdasarkan Peletakan

Seperti dikatakan sebelumnya, jangkar ada banyak sekali macamnya. Salah satu yang menjadi dasar klasifikasi tersebut adalah dari peletakannya. Berikut ini adalah beberapa jenis jangkar kapal berdasarkan dari tempat peletakannya.

1. Mushroom

Jenis pertama adalah mushroom anchor. Mendengar namanya, tentu hal itu cukup unik. Sebenarnya, alat tersebut dinamakan mushroom anchor karena memang bentuk dari anchor-nya seperti jamur. Pada umumnya, tipe mushroom ini digunakan oleh kapal yang punya ukuran kecil. Hal itu karena memang ukuran dari anchor ini juga kecil.

Penggunaan dari benda ini umumnya dipilih oleh jenis kapal khusus yang mempunyai daerah operasi di dasar perairan lumpur. Bentuk dari anchor ini yang seperti jamur atau mangkuk membuatnya dapat dengan baik mencengkeram dasar lumpur di perairan. Oleh karena itulah, mushroom anchor ini sangat cocok digunakan pada perairan seperti itu.

2. Stockless

Selanjutnya, ada juga jenis stockless anchor. Pada umumnya, tipe alat ini dipergunakan oleh jenis kapal berukuran besar. Pada umumnya, stockless biasa juga disebut dengan nama jangkar utama. Secara fungsi, sebenarnya sama saja seperti tipe lainnya, yaitu untuk membuat kendaraan kapal tidak mengalami perubahan posisi pada saat ditambatkan di pinggir laut, sungai, ataupun jenis perairan lain.

Umumnya, jenis anchor ini akan dipasang baik di bagian kanan maupun kiri kapal. Oleh karena digunakan pada kedua sisi, maka berat dari beban juga harus seimbang. Tujuannya agar pada saat terkena gelombang atau angin, kapal tidak mengalami pergeseran.

3. Danforth Stock

Tipe anchor berdasarkan peletakannya yang terakhir adalah Danforth Stock Anchor. Tipe ini mempunyai daya cengkeram lebih kuat dibandingkan jenis lainnya. Hal itu bisa terjadi karena pada tipe ini punya tongkat jangkar sehingga kedua lengan jangkar bisa secara baik tertancap di dasar air.

Dibandingkan yang lain, Danforth Stock cukup populer digunakan di kalangan industri kapal. Biasanya, jenis ini digunakan di kapal dengan panjang badan mencapai 100 kaki. Penempatan dari anchor ini umumnya berada di gelandang orlop kapal.

Selain punya daya cengkeram kuat, Danforth Stock juga sangat baik digunakan pada jenis dasar lumpur ataupun pasir. Akan tetapi, pada dasar air yang lain, anchor ini kurang begitu cocok. Hal itu bisa terjadi karena tiang anchor tidak akan bisa masuk ke bagian pipa hawse. Berdasarkan fakta tersebut, penggunaan dari Danforth Stock tersebut kebanyakan sebagai cadangan saja.

Itulah tadi pembahasan tentang berbagai jenis jangkar kapal berdasarkan tempat peletakannya. Berdasarkan informasi di atas, dapat dilihat bahwa perkembangan jangkar sudah semakin pesat. Selain itu, penggunaannya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Nah, apabila sohib kongkow ingin mendapatkan jangkar ataupun berbagai peralatan perkapalan lainnya, maka langsung saja buka di asmarines.com. Kalau aku sih jadi pengen keliling dunia naik kapal pesiar gara-gara tulisan ini, hehe.