FORTUNE Indonesia Summit 2022 telah usai digelar pada Rabu - Kamis, 18 - 19 Mei 2022 di The Westin Jakarta. Hampir satu minggu berlalu, tetapi gelaran tersebut masih menyisakan gelora semangat yang luar biasa. Terutama di hati para perempuan, yang saat ini masih sering dianggap menjadi warga kelas dua.
Dengan diadakannya FORTUNE Indonesia Summit yang pertama kali ini, harapannya stigma tersebut akan pudar perlahan. Apalagi jika kita menyaksikan beberapa sosok perempuan yang dihadirkan pada event tersebut memberikan pernyataan dan bukti-bukti konkret bahwa perempuan bisa punya karya, tanpa harus melepas kodrat dan tanggung jawabnya.
Apa Itu FORTUNE Indonesia Summit 2022?
Buat temen-temen kongkow yang mungkin bertanya-tanya tentang apa itu FORTUNE Indonesia Summit (FIS) 2022, sini aku bisikin deh.FORTUNE Indonesia adalah sebuah majalah bisnis global yang dibawa ke negara kita oleh tim IDN Media. Tepatnya pada 8 Agustus 2021, Winston dan William Utomo resmi membawa FORTUNE ke Indonesia dengan harapan yang menyala-nyala.
Berkiblat dari lahirnya FORTUNE oleh tangan dingin Henry Robinson Luce, Winston dan William Utomo ingin mengulang sejarah yang sama. Ketika FORTUNE pada tahun 1929 pernah lahir dan bertahan di tengah era The Great Depression.
FORTUNE Indonesia lahir di saat negara ini sedang diremukredamkan oleh pandemi. Mau tak mau banyak bisnis yang gulung tikar. Namun kelahiran FORTUNE Indonesia diharapkan menjadi angin segar dan semangat baru.
Lebih lengkap tentang sejarah majalah bisnis fenomenal ini, bisa dibaca di Fortune Indonesia; Sebuah Mimpi, Perjuangan dan Nilai Hidup.
Nampaknya harapan Winston dan William Utomo sebagai penggagas kelahiran FORTUNE Indonesia mulai terlihat nyata dengan hadirnya FIS 2022 Pada event ini, tiga tema besar menjadi pokok bahasan utama, yaitu impact (dampak), sustainability (keberlanjutan dan growth (pertumbuhan).
FIS 2022 mempertemukan banyak tokoh penting di negara ini, dari sisi pemerintahan, hingga pebisnis-pebisnis yang memiliki pengaruh besar untuk ekosistem bisnis di Indonesia.
Event yang digelar selama dua hari berturut-turut dari jam 09.00 - 18.00 tersebut membahas aneka topik, dari market, finance, bisnis, leadership sampai ke sustainability. Seluruh topik tersebut dirangkum menjadi kurang lebih 16 sesi talkshow bersama sekitar 35 pembicara yang inspiratif.
Tak hanya itu, pada puncak acara FIS 2022, diadakan sesi penganugerahan untuk para tokoh yang telah masuk dalam daftar FORTUNE Indonesia Businessperson of the Year dan 40 Under 40.
Siapa sajakah mereka, nanti bakal aku bisikin lebih lanjut ya, pals. Eniwei, kemarin siapa saja boleh banget datang ke event keren yang bakal membuka mata bagi para pebisnis pemula ini. Caranya pun gampil.
Kita cukup berlangganan aja Majalah Fortune Indonesia selama setahun melalui Official Store Fortune Indonesia di Tokopedia. Hmm, meski sekarang eventnya sudah selesai digelar, kalian masih boleh lo berlangganan majalah ini, pals. Dijamin nggak nyesel karena kontennya bakal bikin mind glowing, khususnya buat kalian yang pengen memulai atau sedang merintis bisnis nih.
Yang menarik dalam rangkaian acara FORTUNE Indonesia Summit 2022 pada hari kedua, salah satu topik yang diangkat yaitu “Women in the Workplace.” Menghadirkan tiga pembicara yang ahli di bidangnya masing-masing, yaitu:
FIS 2022 mempertemukan banyak tokoh penting di negara ini, dari sisi pemerintahan, hingga pebisnis-pebisnis yang memiliki pengaruh besar untuk ekosistem bisnis di Indonesia.
Event yang digelar selama dua hari berturut-turut dari jam 09.00 - 18.00 tersebut membahas aneka topik, dari market, finance, bisnis, leadership sampai ke sustainability. Seluruh topik tersebut dirangkum menjadi kurang lebih 16 sesi talkshow bersama sekitar 35 pembicara yang inspiratif.
Tak hanya itu, pada puncak acara FIS 2022, diadakan sesi penganugerahan untuk para tokoh yang telah masuk dalam daftar FORTUNE Indonesia Businessperson of the Year dan 40 Under 40.
Siapa sajakah mereka, nanti bakal aku bisikin lebih lanjut ya, pals. Eniwei, kemarin siapa saja boleh banget datang ke event keren yang bakal membuka mata bagi para pebisnis pemula ini. Caranya pun gampil.
Kita cukup berlangganan aja Majalah Fortune Indonesia selama setahun melalui Official Store Fortune Indonesia di Tokopedia. Hmm, meski sekarang eventnya sudah selesai digelar, kalian masih boleh lo berlangganan majalah ini, pals. Dijamin nggak nyesel karena kontennya bakal bikin mind glowing, khususnya buat kalian yang pengen memulai atau sedang merintis bisnis nih.
Yang menarik dalam rangkaian acara FORTUNE Indonesia Summit 2022 pada hari kedua, salah satu topik yang diangkat yaitu “Women in the Workplace.” Menghadirkan tiga pembicara yang ahli di bidangnya masing-masing, yaitu:
- Shinta W. Kamdani, CEO Sintesa Group
- Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP
- Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sedih sih ya, sampai saat ini pekerja perempuan masih banyak dipandang sebelah mata oleh para pria, bahkan oleh sesama perempuan juga. Kalau ada perempuan yang karirnya bagus, pasti di belakangnya ada aja suara-suara sumbang.
Seperti, “Wah, pantesan jodohnya seret, laki-laki mana yang mau sama perempuan ambis.” Atau, “Si A tuh ke luar kota melulu, anak sama suaminya nggak pernah diurusin.”
Bahkan perempuan yang karirnya biasa-biasa aja pun, tetap saja nada-nada fals terdengar secara ricuh di sana-sini. Seperti misal, “Perempuan bisa apa sih, paling jadi beban kantor. Apalagi nanti kalau hamil, cutinya lama.. ih ribet…”
Begitu juga dengan fasilitas kantor. Masih banyak kantor dengan fasilitas yang nggak ramah perempuan, seperti ruang untuk menyusui/ memompa ASI, daycare, dsb.
Padahal nih, kalau kantornya ramah perempuan, para karyawan perempuan akan jauh lebih fokus bekerja. Alhasil, produktivitas meningkat, dan yang diuntungkan tentu saja perusahaan to?
Duh, malah ngelantur dan curcol ke mana-mana nich. Let’s back to 3 bahasan perempuan keren di FIS 2022. Temen-temen kongkow penasaran ya apa sajakah yang dibahas oleh ketiga perempuan inspiratif tersebut? Yuk, kita kulik satu per satu.
Suara Perempuan pada FORTUNE Summit Indonesia 2022
Bahagia sih ya sekarang sudah makin banyak perempuan yang diberi kesempatan dan berani untuk speak up. Dengan hal ini diharapkan diskriminasi perempuan di dunia kerja ataupun di bidang profesional manapun bisa dihapuskan perlahan-lahan.Semua orang, termasuk para perempuan, berhak mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang. Apalagi zaman now, sudah banyak banget perempuan berprestasi dan bisa menunjukkan bukti bahwa mereka mampu ikut andil dalam kemajuan perekenomian.
Dikutip dari Fortune Indonesia, bahwa ternyata nih keterlibatan perempuan punya potensi untuk meningkatkan ekonomi global sampai US$2,5-5 triliun. Itu artinya pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Global bisa meningkat sampai US$28 triliun!
Sementara itu, kalau terjadi kekerasan terhadap perempuan di ranah pekerjaan ataupun bidang lainnya, kerugian yang ditimbulkan mencapai US$1,5 triliun. Angka itu setara dengan 2 persen dari PDB global.
Coba deh kalau tahu fakta ini, masih mau menganggap perempuan jadi warga kelas dua? Yakin nih?
Btw, nggak selamanya bias gender itu terjadi karena kesalahan budaya patriarki saja. Tak sedikit potensi perempuan dilemahkan oleh dirinya sendiri. Misalnya, ketika ada kesempatan promosi jabatan ke luar kota, perempuan akan cenderung berpikir nggak akan lolos karena ada keluarga yang harus dipertimbangkan.
Bisa dibilang, perempuan harus menunjukkan kerja keras 2-3 kali lipat dari laki-laki untuk bisa memperlihatkan kualitasnya. But, it’s okay… semoga dengan suara dari tiga perempuan keren ini, perlahan workplace in Indonesia will be more friendly for women.
Menurut Shinta, kesetaraan gender dalam lingkup bisnis perlahan bisa tercapai apabila kaum pria teredukasi dengan baik. Karena seringkali mereka tuh nggak sadar kalau melakukan bias gender dalam keseharian ataupun di lingkup kerjaan.
Oleh karenanya, penting adanya forum dan grup-grup kecil di kantor atau perusahaan untuk saling menjembatani antara karyawan pria dan perempuan untuk saling berkomunikasi.
Coba deh kalau tahu fakta ini, masih mau menganggap perempuan jadi warga kelas dua? Yakin nih?
Btw, nggak selamanya bias gender itu terjadi karena kesalahan budaya patriarki saja. Tak sedikit potensi perempuan dilemahkan oleh dirinya sendiri. Misalnya, ketika ada kesempatan promosi jabatan ke luar kota, perempuan akan cenderung berpikir nggak akan lolos karena ada keluarga yang harus dipertimbangkan.
Bisa dibilang, perempuan harus menunjukkan kerja keras 2-3 kali lipat dari laki-laki untuk bisa memperlihatkan kualitasnya. But, it’s okay… semoga dengan suara dari tiga perempuan keren ini, perlahan workplace in Indonesia will be more friendly for women.
1. Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group
Selain merupakan CEO dari Sintesa Group, perempuan berparas tegas ini juga merupakan Chair Business forum G20 (B20) yang mengangkat isu kesetaraan gender dalam kerjasama bisnis antarnegara anggota G20.Menurut Shinta, kesetaraan gender dalam lingkup bisnis perlahan bisa tercapai apabila kaum pria teredukasi dengan baik. Karena seringkali mereka tuh nggak sadar kalau melakukan bias gender dalam keseharian ataupun di lingkup kerjaan.
Oleh karenanya, penting adanya forum dan grup-grup kecil di kantor atau perusahaan untuk saling menjembatani antara karyawan pria dan perempuan untuk saling berkomunikasi.
Dengan lahirnya forum-forum ini diharapkan laki-laki akan bisa mendukung terciptanya kesetaraan gender. Shinta juga menambahkan bahwa perempuan membutuhkan tiga akses untuk meningkatkan peran mereka dalam bisnis, yaitu akses ke market, akses ke finansial dan peningkatan kapasitas.
Sementara itu untuk kaum hawa, Shinta memberikan tiga tips bagi para perempuan yang ingin merintis bisnisnya:
Maka bersyukur saat ini perempuan punya kesempatan yang terbuka lebar untuk bisa punya level yang setara dalam perekonomian. Kesetaraan gender itu sejatinya akan menghasilkan bisnis yang baik.
Sementara itu untuk kaum hawa, Shinta memberikan tiga tips bagi para perempuan yang ingin merintis bisnisnya:
- Jangan lupa berpijak di atas bumi - Menghargai apa yang dimiliki, jangan terlalu sering mendongak ke atas, sesekali lihatlah ke bawah untuk melihat bahwa hidup tak selamanya manis.
- Hidup harus selalu bersinergi - Jangan hanya memikirkan keuntungan diri sendiri, tapi juga melihat sekeliling dan berikan apa yang bisa kita berikan untuk lingkungan tersebut.
- Jangan lupa asal-usul - Penting untuk mengingat latar belakang dan perjuangan yang telah dilalui, karena itu akan membuat kita lebih bersyukur atas yang dimiliki saat ini. Jika kaitannya dengan bangsa, maka memiliki rasa nasionalisme itu penting. Jangan terlalu mudah tergiur dengan budaya barat.
2. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC NISP
Memperkuat pernyataan Shinta W Kamdani, Parwati Surjaudaya juga menceritakan bahwa bias gender di lingkup bisnis itu nyata adanya. Dulu, hanya kaum pria yang bisa naik lift dan ngobrolin bisnis.Maka bersyukur saat ini perempuan punya kesempatan yang terbuka lebar untuk bisa punya level yang setara dalam perekonomian. Kesetaraan gender itu sejatinya akan menghasilkan bisnis yang baik.
Saat perempuan diberikan hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki, produktivitas mereka akan meningkat dan suasana kerja akan lebih hangat. Alhasil target ekonomi yang ingin dicapai pun akan mengalami peningkatan.
Terbukti Parwati berhasil menjadi Presdir Bank OCBC NISP sejak 2008 sampai saat ini. Pada masa kepemimpinannya, bias gender perlahan dihapuskan. Bahkan sampai Maret 2022, karyawan perempuan mendominasi jumlah karyawan pada bank yang dipimpinnya. Tak sedikit pula para perempuan yang memegang jabatan strategis.
Jangan terus merasa dirinya perempuan, khususnya buat para perempuan yang memilih ranah domestik sebagai bidang kerjanya, lalu malas update informasi dan pengetahuan. Bahkan meski seorang perempuan memilih rumah sebagai ruang kerjanya, kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan pengetahuan-pengetahuan anyar adalah sebuah keharusan.
Kesetaraan gender bukan untuk menunjukkan perempuan lebih dari laki-laki. Namanya aja setara, berarti ya nggak ada yang lebih dari lainnya. Hubungannya itu saling melengkapi satu sama lain.Fakta menunjukkan bahwasanya perusahaan yang menumbuhkan budaya gender equality akan mengalami pertumbuhan yang berkesinambungan. Pentingnya perusahaan menciptakan budaya gender equality, bisa dimulai dengan penerapan sistem promosi berdasarkan pencapaian individu yang bersangkutan, bukan melihat dari gender. Selain itu perusahaan juga harus memberikan wadah bagi perempuan untuk menyuarakan ide-ide dan kegelisahannya.
Terbukti Parwati berhasil menjadi Presdir Bank OCBC NISP sejak 2008 sampai saat ini. Pada masa kepemimpinannya, bias gender perlahan dihapuskan. Bahkan sampai Maret 2022, karyawan perempuan mendominasi jumlah karyawan pada bank yang dipimpinnya. Tak sedikit pula para perempuan yang memegang jabatan strategis.
3. Angela Herliani Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Menutup sesi Women in the Workplace, Angela Herliani Tanoesodibjo menyampaikan bahwa kaum perempuan harus bisa beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman. Kemampuan ini yang akan membantu perempuan dalam pertumbuhan karier dan karyanya.Jangan terus merasa dirinya perempuan, khususnya buat para perempuan yang memilih ranah domestik sebagai bidang kerjanya, lalu malas update informasi dan pengetahuan. Bahkan meski seorang perempuan memilih rumah sebagai ruang kerjanya, kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan pengetahuan-pengetahuan anyar adalah sebuah keharusan.
Bukan sekadar mengikuti tren, tetapi juga kepentingan sebagai seorang guru utama bagi anak-anaknya. Bukankah anak-anak cerdas akan terlahir dari perempuan-perempuan yang cerdas pula?
Angela juga mengingatkan pentingnya untuk menumbuhkan budaya “women support women.” Jangan malah saling menghakimi antara perempuan yang satu dan lainnya.
Setiap perempuan punya ‘sepatunya’ masing-masing. Sudah sewajarnya kita saling menghargai pilihan dan perbedaan yang ada.
Selain itu agar gender equality bisa tercipta, menurut Angela, diperlukan fasilitas yang memadai dan keterlibatan perempuan dalam organisasi tertentu.
Menarik kan bahasan yang diangkat oleh ketiga perempuan tersebut? Sebetulnya selain tiga nama di atas, masih ada dua pembicara perempuan lainnya yang hadir pada FIS 2022, yaitu Belinda Tanoko dan Avina Sugiarto. Namun keduanya tidak berbicara spesifik terkait perempuan, fokus sharing mereka lebih kepada bisnis dan investasi.
Kedua nama tersebut juga masuk dalam 40 under 40 pilihan FORTUNE Indonesia, yang pada FIS 2022 mendapat kesempatan menerima award. Meski tidak banyak berbicara tentang perempuan di panggung FIS kali ini, Belinda Tanoko dan Avina Sugiarto juga turut menjadi bukti bahwa perempuan Indonesia sudah layak untuk diperhitungkan di setiap bidang yang mereka geluti.
Lalu apa hanya lima perempuan di atas yang mewarnai FIS 2022? Ooh, tentu tidak. Kita akan berkenalan lebih lanjut dengan beberapa nama perempuan inspiratif yang ikut terpilih masuk dalam daftar Businessperson of The Year dan 40 Under 40. Siapa sajakah mereka? Cekidot!
Sosok Perempuan Inspiratif di Antara Businessperson of The Year
Total keseluruhan Businessperson of the Year 2021 ada 20 orang. Termasuk di antaranya, ada nama-nama besar seperti Garibaldi Thohir (CEO Adaro Energy), Jahja Setiaatmadja (Presiden Direktur BCA), William Tanuwijaya (CEO Tokopedia), dan M. Arsjad Rasjid (Ketua Umum Kadin dan Presiden Direktur Indika Energy).Daftar lengkapnya bisa sohib kongkow intip di gambar berikut ya:
Dari gambar tersebut, kalian bisa lihat kalau ada dua sosok perempuan yang nampak dalam daftar tersebut. Pastinya perempuan-perempuan terpilih itu bukanlah perempuan sembarangan kan?
Yuk, kita kenalan sama dua sosok perempuan yang insya Allah akan memberikan kita inspirasi tentang bagaimana menjalani hidup sebagai seorang perempuan yang tetap berkarya dan bertumbuh.
Nggak kaleng-kaleng prestasinya nih, kalau sampai bisa bersanding dengan pemimpin perusahaan global seperti Emma Walmsley (CEO Glaxo SmithKline) dan Helen Wong (CEO OCBC NISP).
Sebelum diamanahi menjadi Direktur Utama PT Pertamina, jabatan Nicke sebelumnya yaitu sebagai Direktur Pengadaan Strategis PLN. Karena prestasinya yang baik, Nicke kemudian dipercaya untuk mengelola perusahaan negara di sektor minyak dan gas.
Yuk, kita kenalan sama dua sosok perempuan yang insya Allah akan memberikan kita inspirasi tentang bagaimana menjalani hidup sebagai seorang perempuan yang tetap berkarya dan bertumbuh.
1. Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
Sebelum masuk dalam posisi ketujuh pada daftar Businessperson of the Year 2021 FORTUNE Indonesia, Nicke Widyawati sudah pernah masuk dalam list 100 perempuan berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune. Dalam list tersebut, dia menduduki ranking ke-17.Nggak kaleng-kaleng prestasinya nih, kalau sampai bisa bersanding dengan pemimpin perusahaan global seperti Emma Walmsley (CEO Glaxo SmithKline) dan Helen Wong (CEO OCBC NISP).
Sebelum diamanahi menjadi Direktur Utama PT Pertamina, jabatan Nicke sebelumnya yaitu sebagai Direktur Pengadaan Strategis PLN. Karena prestasinya yang baik, Nicke kemudian dipercaya untuk mengelola perusahaan negara di sektor minyak dan gas.
Sebuah pencapaian yang keren. Secara sektor minyak dan gas kan maskulin banget ya? Namun Nicke menunjukkan bahwa dia yang seorang perempuan mampu memimpin karyawannya dengan baik.
Bukan perjalanan yang singkat dan lurus-lurus aja. Perempuan kelahiran 25 Desember 1967 ini menghadapi badai yang sangat besar ketika tampuk kepemimpinan PLN diamanahkan kepadanya sejak 30 Agustus 2018.
Terutama saat Covid-19 menyerang, mau nggak mau Pertamina mengalami banyak kendala. Dari harga minyak yang jatuh, permintaan bahan bakar yang menurun sampai merosotnya kurs rupiah terhadap dolar AS.
Bahkan tahun lalu, pendapatan Pertamina turun hingga 24 persen sehingga labanya turun sampai 58,4 persen. Namun seiring dengan perekonomian yang semakin membaik, target yang diharapkan pada awal tahun 2021 telah tercapai.
Nicke juga berhasil membuat enam subholding usaha selama memimpin Pertamina kurang lebih 4 tahun terakhir.
Memimpin bank swasta tertua di Indonesia tentu sebuah pencapaian yang sangat besar. Namun dengan pengalamannya selama kurang lebih 30 tahun di bidang finansial, perempuan lulusan San Fransisco State University ini tentu memiliki terobosan-terobosan keren, hingga diamanahi menjadi Presdir PT OCBC NISP sejak 2008.
Bukan perjalanan yang singkat dan lurus-lurus aja. Perempuan kelahiran 25 Desember 1967 ini menghadapi badai yang sangat besar ketika tampuk kepemimpinan PLN diamanahkan kepadanya sejak 30 Agustus 2018.
Terutama saat Covid-19 menyerang, mau nggak mau Pertamina mengalami banyak kendala. Dari harga minyak yang jatuh, permintaan bahan bakar yang menurun sampai merosotnya kurs rupiah terhadap dolar AS.
Bahkan tahun lalu, pendapatan Pertamina turun hingga 24 persen sehingga labanya turun sampai 58,4 persen. Namun seiring dengan perekonomian yang semakin membaik, target yang diharapkan pada awal tahun 2021 telah tercapai.
Nicke juga berhasil membuat enam subholding usaha selama memimpin Pertamina kurang lebih 4 tahun terakhir.
2. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur PT OCBC NISP, Tbk
Sosok perempuan yang satu ini sudah disebut-sebut sejak awal artikel. Berada pada posisi 20 dalam daftar Businessperson of the Year 2021, Parwati adalah sebagian kecil perempuan yang berhasil menjadi pemimpin di sebuah perusahaan.Memimpin bank swasta tertua di Indonesia tentu sebuah pencapaian yang sangat besar. Namun dengan pengalamannya selama kurang lebih 30 tahun di bidang finansial, perempuan lulusan San Fransisco State University ini tentu memiliki terobosan-terobosan keren, hingga diamanahi menjadi Presdir PT OCBC NISP sejak 2008.
Sebelum menjadi presdir, Parwati pernah merasakan kursi direktur bagian audit, keuangan dan perencanaan strategis. Karmaka Surjaudaja, sang ayah, adalah orang yang memberikannya kepercayaan tersebut.
Strategi yang dijalankan oleh Parwati mampu menjaga posisi Bank OCBC NISP agar selalu ada dalam peringkat 10 besar bank di Indonesia. Peringkat ini berdasarkan Dana Pihak Ketiga, penyaluran kredit, dan total aset.
Memiliki karakter khas perempuan yaitu kehati-hatian yang tinggi, teliti dan cermat membaca situasi, selama pandemi Covid-19, OCBC NISP justru mendobrak dengan banyak program-program tak terduga, antara lain:
Strategi yang dijalankan oleh Parwati mampu menjaga posisi Bank OCBC NISP agar selalu ada dalam peringkat 10 besar bank di Indonesia. Peringkat ini berdasarkan Dana Pihak Ketiga, penyaluran kredit, dan total aset.
Memiliki karakter khas perempuan yaitu kehati-hatian yang tinggi, teliti dan cermat membaca situasi, selama pandemi Covid-19, OCBC NISP justru mendobrak dengan banyak program-program tak terduga, antara lain:
- Penyaluran kredit ke sektor kesehatan hingga mencapai Rp1,6 triliun
- Melakukan pembiayaan alat kesehatan untuk rumah sakit-rumah sakit terkemuka bekerjasama dengan AdMedika
- Pengembangan aplikasi ONe Mobile sehingga nasabah menjadi lebih mudah dalam mengelola keuangan, dari cek transaksi harian hingga asuransi dan investasi.
- Menginisiasi Women Warrior, kredit untuk membantu pelaku UMKM perempuan.
Dua perempuan yang ada pada daftar Businessperson of the Year ini benar-benar mampu melahirkan pernyataan, “Jangan remehkan perempuan, sekalinya gerak, semua dilibas!”
Inspiring banget ya mereka, pals?
Para Perempuan dalam 40 Under 40
Selain memilih 20 nama yang masuk ke dalam daftar Businessperson of the Year, Fortune Indonesia juga memilih 40 nama orang-orang muda yang berpengaruh di bidang bisnis, hiburan, pemerintahan & kebijakan publik, sosial dan olahraga.Penganugerahan kepada 40 nama ini dilakukan pada sesi puncak FORTUNE Indonesia Summit 2022 pada 19 Mei 2022 di The Westin Jakarta.
40 nama tersebut dianggap mampu beradaptasi dan membawa perubahan baru bagi Indonesia. Beberapa di antaranya adalah perempuan. Di semua bidang, kecuali sosial, perempuan mulai menunjukkan taringnya pada daftar 40 Under 40. Siapa sajakah perempuan itu?
40 nama tersebut dianggap mampu beradaptasi dan membawa perubahan baru bagi Indonesia. Beberapa di antaranya adalah perempuan. Di semua bidang, kecuali sosial, perempuan mulai menunjukkan taringnya pada daftar 40 Under 40. Siapa sajakah perempuan itu?
1. Bisnis
Dalam bidang bisnis, ada 26 awardee, sebut saja ada Achmad Zaky (Founder Buka Lapak), Kevin Aluwi (CEO Gojek), Dyota Marsudi (CEO Bank Aladin Syariah), Adamas Belva Syah Devara dan Iman Usman (CEO dan COO Ruang Guru), serta masih banyak nama keren lainnya.Di antara banyaknya nama pria di lingkup ini, ada empat nama perempuan yang tentu saja nggak kalah keren dari Nicke dan Parwati sebagai dua perempuan terpilih Businessperson of the Year.
Maya Watono, Direktur Pemasaran InJourney
Memiliki privilege sebagai anak dari figur periklanan terkenal, Adji Watono, nggak membuat Maya Watono berleha-leha. Sejak berusia 24 tahun, ia sudah diberi tantangan oleh ayahnya untuk memimpin agensi periklanan baru bernama MainAd. Saat itu Maya dibekali lima pegawai dan satu klien.Meski awalnya perempuan ini buta tentang periklanan, namun jurusan kuliah Psikologi dan Pemasaran yang diambilnya memberikan bantuan besar dalam menjalankan amanah sang ayah. 13 tahun kemudian, tepatnya pada Januari 2019, Maya telah menduduki posisi CEO agensi periklanan multinasional.
Perjalanan karirnya yang inspiratif di bidang periklanan telah membuat Fortune Indonesia memilihnya sebagai salah satu 40 Under 40.
Dua tahun kemudian, tepatnya pada Juli 2015, karena kinerjanya yang apik, Melissa diamanahi menjadi Wakil Presiden Bisnis. Di bawah kepemimpinannya, Tokopedia meraih banyak penghargaan selama periode 2016–2017.
Perjalanan karirnya yang inspiratif di bidang periklanan telah membuat Fortune Indonesia memilihnya sebagai salah satu 40 Under 40.
Melissa Siska Juminto, COO Tokopedia
Melissa adalah karyawan ke-44 di Tokopedia. Karirnya di Tokopedia diawali dari menjadi tim akuntansi dan keuangan. Posisi itu dijalaninya dari Oktober 2021 sampai Desember 2013.Dua tahun kemudian, tepatnya pada Juli 2015, karena kinerjanya yang apik, Melissa diamanahi menjadi Wakil Presiden Bisnis. Di bawah kepemimpinannya, Tokopedia meraih banyak penghargaan selama periode 2016–2017.
Ia pun naik jabatan menjadi Managing Director/Chief of Staff sejak November 2016. Hingga kemudian pada Maret 2018, Melissa didapuk menjadi COO (Chief Operating Officer).
Meski di Tokopedia ia adalah orang nomor dua, Melissa tidak melupakan kewajiban utamanya sebagai ibu dari tiga orang anak. Menurutnya, menjadi seorang pemimpin tidak jauh berbeda ketika menjalani peran sebagai seorang ibu.
Meski di Tokopedia ia adalah orang nomor dua, Melissa tidak melupakan kewajiban utamanya sebagai ibu dari tiga orang anak. Menurutnya, menjadi seorang pemimpin tidak jauh berbeda ketika menjalani peran sebagai seorang ibu.
Baik memimpin tim dan mendidik anak sama-sama membutuhkan tanggung jawab dan dedikasi tinggi. Baik sebagai seorang pemimpin ataupun sebagai seorang ibu, Saya merawatnya keduanya sepenuh hati. Dalam mengasuh, kita tak akan selalu menyukai anak setiap saat, tapi kita tetap selalu mencintainya, memberi yang terbaik dan memastikan mereka berhasil. Begitu juga yang saya lakukan di Tokopedia. - Melissa Siska Juminto.
Belinda Tanoko, Presiden Direktur Tanrise Property
Tak jauh berbeda dengan Maya Watono, Belinda Tanoko yang kini berusia 39 tahun juga memiliki privilege karena tumbuh dari keluarga yang berkecukupan. Namun bukan berarti ia bisa hidup santai.Belinda kepada Fortune Indonesia menceritakan bagaimana sejak kecil papa dan mamanya telah mendidiknya untuk bekerja keras. Belinda telah sering diajak ke pabrik dan diperlihatkan bagaimana papa mamanya bekerja.
Saking sudah terbiasa bekerja keras, lulusan Teknik Kima Curtin University, Australia ini hanya cuti selama sebulan setelah melahirkan. Selain kerja keras, semangat belajar yang selalu menyala adalah kunci kesuksesan Belinda yang patut kita duplikasi.
Sharlini lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai sarjana teknik kimia. Ia lalu melanjutkan pendidikannya di Imperial College London untuk mengambil gelar master. Banyak prestasi yang diraihnya, salah satunya Indonesian Government Scholarship Award dan 1st Winner NCE Awards yang diterbitkan oleh Nestle pada 2011 dan 2012.
Saking sudah terbiasa bekerja keras, lulusan Teknik Kima Curtin University, Australia ini hanya cuti selama sebulan setelah melahirkan. Selain kerja keras, semangat belajar yang selalu menyala adalah kunci kesuksesan Belinda yang patut kita duplikasi.
Sharlini Eriza Putri, Co-Founder dan CEO Nusantics
Perempuan berusia 34 tahun ini sangat mencintai ilmu pengetahuan sejak kecil. Hal tersebut dikarenakan sang ibu sering mengajaknya bekerja di laboratorium Universitas Indonesia.Sharlini lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai sarjana teknik kimia. Ia lalu melanjutkan pendidikannya di Imperial College London untuk mengambil gelar master. Banyak prestasi yang diraihnya, salah satunya Indonesian Government Scholarship Award dan 1st Winner NCE Awards yang diterbitkan oleh Nestle pada 2011 dan 2012.
Karirnya di bidang profesional dimulai menjadi process engineer di Nestle sejak 2009. Tak hanya itu, ia juga diamanahi sebagai Co-founder dan CEO Mata Garuda yang merupakan Ikatan Alumni LPDP.
Pada 2019, Sharlini mendirikan start up Indonesia pertama di bidang bioteknologi genom, bernama Nusantics. Ia mendirikan perusahaan rintisan ini bersama Revata Utama dan Vincent Kurniawan.
Inovasi yang telah dilahirkan oleh Nusantics yaitu tes PCR melalui berkumur, atau PUMU (PCR kUMUr). Inovasi ini membantu anak-anak dan masyarakat yang takut melakukan PCR karena harus dicolok di hidung dan tenggorokan.
Saat ini Nusantics mengembangkan inovasi PUMU bersama Biofarma. Tak hanya itu, di tahun 2020, Nusantics juga telah menerima pendanaan tahap awal dari East Ventures.
Fyi, lagu ini berjudul Every Summertime. Merupakan soundtrack film Marvel berjudul Shang-Chi and The Legend of the Ten Rings.
Karena keberhasilan lagu ini, Niki, panggilan dari Nicole Zefanya, diundang ke festival musik Coachella pada bulan April lalu. Niki adalah salah satu dari tiga orang penyanyi Indonesia yang beraksi di panggung musik internasional tersebut.
Pada 2019, Sharlini mendirikan start up Indonesia pertama di bidang bioteknologi genom, bernama Nusantics. Ia mendirikan perusahaan rintisan ini bersama Revata Utama dan Vincent Kurniawan.
Inovasi yang telah dilahirkan oleh Nusantics yaitu tes PCR melalui berkumur, atau PUMU (PCR kUMUr). Inovasi ini membantu anak-anak dan masyarakat yang takut melakukan PCR karena harus dicolok di hidung dan tenggorokan.
Saat ini Nusantics mengembangkan inovasi PUMU bersama Biofarma. Tak hanya itu, di tahun 2020, Nusantics juga telah menerima pendanaan tahap awal dari East Ventures.
2. Hiburan
Di bidang hiburan, Fortune Indonesia memilih enam sosok yang memberikan pengaruh besar di Indonesia, antara lain Reza Rahadian, Raffi Ahmad, Angga Dwimas Sasongko, Arief Muhammad, Rich Brian, dan satu-satunya perempuan, Nicole Zefanya. Siapakah dia?Nicole Zefanya (Musisi)
Pernah dengar lagu di atas? Yang biasa main TikTok pasti nggak asing dengan lagunya, karena banyak dipakai jadi sound.Fyi, lagu ini berjudul Every Summertime. Merupakan soundtrack film Marvel berjudul Shang-Chi and The Legend of the Ten Rings.
Karena keberhasilan lagu ini, Niki, panggilan dari Nicole Zefanya, diundang ke festival musik Coachella pada bulan April lalu. Niki adalah salah satu dari tiga orang penyanyi Indonesia yang beraksi di panggung musik internasional tersebut.
Niki mengawali karir sejak 2014. Lagu pertamanya yaitu Awali Hari dengan Cinta diproduksi oleh Sony Music.
Ia juga pernah menjadi artis pembuka konser “The Red Tour”-nya Taylor Swift pada tahun yang sama. Niki berhasil menjadi artis pembuka karena menang kontes yang diadakan oleh Wall’s.
Pada 2016, single kedua berjudul Polaroid Boy dirilis. Tahun 2017, Niki memutuskan pindah ke Amerika Serikat karena mendapat beasiswa kuliah musik di Lipscomb University, Nashville.
Selain tetap berkarya lewat YouTube, Niki kemudian diajak Rich Brian masuk ke labelnya, 88Rising. Karirnya pun makin melesat setelah debut single yang berjudul See You Never dirilis.
Sementara dua nama lainnya adalah perempuan-perempuan cerdas nan inspiratif berikut ini:
Karirnya terus berjalan, pada 2013 ia menduduki jabatan Co-Managing Director di MNC Channels. Selang setahun kemudian, Angela dipercaya menjadi Managing Director Global TV.
Ia juga pernah menjadi artis pembuka konser “The Red Tour”-nya Taylor Swift pada tahun yang sama. Niki berhasil menjadi artis pembuka karena menang kontes yang diadakan oleh Wall’s.
Pada 2016, single kedua berjudul Polaroid Boy dirilis. Tahun 2017, Niki memutuskan pindah ke Amerika Serikat karena mendapat beasiswa kuliah musik di Lipscomb University, Nashville.
Selain tetap berkarya lewat YouTube, Niki kemudian diajak Rich Brian masuk ke labelnya, 88Rising. Karirnya pun makin melesat setelah debut single yang berjudul See You Never dirilis.
3. Pemerintahan & Kebijakan Publik
5 sosok muda nan inspiratif terpilih menjadi 40 Under 40 di bidang Government & Public Policy pada event FIS 2022. Tiga orang di antaranya adalah sosok pria yang tak asing, seperti Emil Dardak, Gibran Rakabuming Raka, dan Nadiem Makariem.Sementara dua nama lainnya adalah perempuan-perempuan cerdas nan inspiratif berikut ini:
Angela Herliani Tanoesoedibjo (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)
Perempuan berusia 35 tahun ini merupakan lulusan dari Universitas Teknologi di Sydney, Australia dan Universitas New South Wales. Setelah lulus kuliah, Angela bergabung dalam perusahaan induk MNC Group sebagai staf keuangan pada 2010.Karirnya terus berjalan, pada 2013 ia menduduki jabatan Co-Managing Director di MNC Channels. Selang setahun kemudian, Angela dipercaya menjadi Managing Director Global TV.
Perjalanannya di MNC Group terus berlanjut sebagai Managing Director RCTI di tahun 2019. Ia menorehkan prestasi dengan meluncurkan aplikasi RCTI+.
Pencapaiannya terus melebar hingga kemudian bergabung dengan Kemenparekraf.
Angela menginisiasi program sertifikasi CHSE di Kemenparekraf. Yaitu sebuah sertifikasi yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) kepada pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Padahal privilege tanpa ada etos kerja dan kemauan yang kuat, belum tentu juga melahirkan sosok seperti Putri Tanjung. Coba deh, semisal kita punya privilege yang sama seperti Putri Tanjung, yakin kita bisa menoreh prestasi yang sama dengannya?
Pencapaiannya terus melebar hingga kemudian bergabung dengan Kemenparekraf.
Angela menginisiasi program sertifikasi CHSE di Kemenparekraf. Yaitu sebuah sertifikasi yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) kepada pelaku usaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Harapan Angela ke depannya, ia ingin bidang pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia semakin berkelanjutan dari sisi ekonomi, lingkungan, bisa diwariskan kepada generasi berikutnya, terciptanya gender quality dan berpihak pada masyarakat lokal.
Putri Indahsari Tanjung, Staf Khusus Presiden dan Founder Creative Experience Office (CXO)
Enggak banyak orang yang punya privilege kayak gue. Tapi dengan privilege itu, sebagai bagian dari rasa syukur, gue bisa berbuat baik. Jadi gue harus bisa bermanfaat bagi banyak orang. - Putri Indahsari Tanjung.Privilege yang dimiliki oleh orang-orang seperti Putri Tanjung seringkali disalahgunakan. Namun tak jarang pula privilege yang dimiliki oleh anak-anak konglomerat seperti mereka, dianggap menjadi sebuah kewajaran ketika mereka tumbuh dengan sukses.
Padahal privilege tanpa ada etos kerja dan kemauan yang kuat, belum tentu juga melahirkan sosok seperti Putri Tanjung. Coba deh, semisal kita punya privilege yang sama seperti Putri Tanjung, yakin kita bisa menoreh prestasi yang sama dengannya?
Putri Tanjung yang saat ini berusia 25 tahun sadar diri bahwa di balik keistimewaan yang ia miliki, tersimpan sebuah tanggung jawab besar. Makanya, setelah lulus SMA, ia memilih membangun usaha dari nol, tanpa meminta modal sepeser pun dari ayahnya.
Semangat dan etos kerjanya yang kuat, telah terbukti dengan berdirinya Creativepreneur Event Creator pada 2014 dan Creative Experience Office (CXO) pada 2019. Setelah lulus dari Academy of Arts, San Francisco, Amerika Serikat, putri Chairul Tanjung ini kemudian bergabung dengan CT Corp atas permintaan sang ayah.
Di CT Corp, ia diamanahi menjadi Chief Experience Officer untuk membantu transformasi perusahaan. Bisnis yang didirikannya, CXO, kemudian juga bergabung dalam ekosistem CT Corp.
Tujuannya untuk mendukung lini bisnis CT Corp yang memiliki target pasar milenial. CXO terbagi menjadi tiga divisi utama; CXO Media, CXO Strategist, dan CXO Production.
Harapan Putri Tanjung saat bergabung dengan CT Corp yaitu agar bisa menebar manfaat lebih besar lagi. Alasan yang sama pula kemudian membawanya menjadi anggota staf khusus presiden sejak 21 November 2019.
Ada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang juga meraih award 40 Under 40 dalam rangkaian event FIS 2022. Yuk, kita belajar dari kisah inspiratif pasangan ganda puteri bulu tangkis Indonesia ini!
Bukan hanya ketika berlatih di lapangan, tetapi juga saat berada di luar lapangan. Hal terpenting adalah bagaimana membangun bonding hingga melahirkan permainan yang kompak.
Saat keduanya pertama kali dipasangkan, Apriyani masih berusia 19 tahun. Sementara itu Greysia terpaut 10 tahun lebih tua darinya. Jarak usia yang terbentang cukup lebar menjadi tantangan besar.
Semangat dan etos kerjanya yang kuat, telah terbukti dengan berdirinya Creativepreneur Event Creator pada 2014 dan Creative Experience Office (CXO) pada 2019. Setelah lulus dari Academy of Arts, San Francisco, Amerika Serikat, putri Chairul Tanjung ini kemudian bergabung dengan CT Corp atas permintaan sang ayah.
Di CT Corp, ia diamanahi menjadi Chief Experience Officer untuk membantu transformasi perusahaan. Bisnis yang didirikannya, CXO, kemudian juga bergabung dalam ekosistem CT Corp.
Tujuannya untuk mendukung lini bisnis CT Corp yang memiliki target pasar milenial. CXO terbagi menjadi tiga divisi utama; CXO Media, CXO Strategist, dan CXO Production.
Harapan Putri Tanjung saat bergabung dengan CT Corp yaitu agar bisa menebar manfaat lebih besar lagi. Alasan yang sama pula kemudian membawanya menjadi anggota staf khusus presiden sejak 21 November 2019.
4. Olahraga
Di bidang olahraga, Fortune Indonesia menganugerahkan 40 Under 40 kepada Eko Yuli Irawan (atlet angkat besi). Eits, tak hanya kepada Eko, lagi-lagi ada pesona perempuan di bidang olahraga.Ada Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang juga meraih award 40 Under 40 dalam rangkaian event FIS 2022. Yuk, kita belajar dari kisah inspiratif pasangan ganda puteri bulu tangkis Indonesia ini!
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
Tidak ada kesuksesan yang instan, begitu juga untuk pasangan ganda putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2022 ini. Greysia dan Apriyani menjalani proses yang tak mudah.Bukan hanya ketika berlatih di lapangan, tetapi juga saat berada di luar lapangan. Hal terpenting adalah bagaimana membangun bonding hingga melahirkan permainan yang kompak.
Saat keduanya pertama kali dipasangkan, Apriyani masih berusia 19 tahun. Sementara itu Greysia terpaut 10 tahun lebih tua darinya. Jarak usia yang terbentang cukup lebar menjadi tantangan besar.
Namun Greysia dan Apriyani tak mau kalah dengan tantangan yang ada. Mereka terus membangun kekompakan hingga akhirnya di tahun 2017, prestasi pertama teraih, yaitu gelar juara French Open 2017.
Di tahun yang sama, mereka juga menjadi runner-up Hong Kong Open 2017. Berturut-turut setelahnya, Gryesia dan Apriyani memamerkan kekompakan mereka hingga menjuarai beberapa perlombaan, antara lain India Open 2018, Thailand Open 2018, India Open 2019, dan medali emas SEA Games 2019.
Apriyani bisa berada di titik ini bukanlah perjalanan yang mudah. Bungsu dari tiga bersaudara ini tumbuh dari keluarga biasa di Lawulo, Konawe, Sulawesi Tenggara.
Sebelum bergabung ke Pelatnas, sang ayah harus meminjam uang berkali-kali setiap putrinya akan bertanding. Namun tekad kuat Apriyani terbayarkan kini. Ia pun mempersembahkan medali emas untuk kedua orangtua, anggota keluarga dan pelatih yang telah mendukungnya sejak kecil.
Apriyani juga bersyukur karena dipasangkan dengan Greysia. Menurutnya, Greysia mampu melatihnya menjadi orang yang lebih dewasa, disiplin dan bisa menjalani kehidupan lebih teratur.
Wah, daebak. Fortune Indonesia nggak salah pilih sih memilih sosok-sosok perempuan inspiratif di atas sebagai bagian dari Businessperson of the Year 2021 dan 40 Under 40.
Beberapa hal penting dari event FIS 2022 yang menurutku bisa menjadi pelajaran bagi semua perempuan di Indonesia, yaitu:
Bayangkan jika lebih dari satu orang yang membawa perubahan terkait kesetaraan gender yang saat ini masih menjadi isu hangat? Perlahan Indonesia akan melahirkan tempat-tempat kerja yang semakin ramah terhadap perempuan.
Sebagai penutup, aku hanya ingin kembali mengingatkan, “Hey ladies, you’re wonderful what you are! Kalian istimewa dalam segala rupa. Maka tegakkan kepala dan tunjukkan pada dunia keistimewaan tersebut.”
Semoga FORTUNE Indonesia Submit 2022 menjadi pelecut buat kita untuk bertumbuh lebih baik. Tahun depan harapannya akan ada lebih banyak perempuan yang duduk di panggung FIS dan masuk ke dalam daftar Businessperson of The Year dan 40 Under 40. Salam semangat untuk seluruh perempuan Indonesia!
Di tahun yang sama, mereka juga menjadi runner-up Hong Kong Open 2017. Berturut-turut setelahnya, Gryesia dan Apriyani memamerkan kekompakan mereka hingga menjuarai beberapa perlombaan, antara lain India Open 2018, Thailand Open 2018, India Open 2019, dan medali emas SEA Games 2019.
Apriyani bisa berada di titik ini bukanlah perjalanan yang mudah. Bungsu dari tiga bersaudara ini tumbuh dari keluarga biasa di Lawulo, Konawe, Sulawesi Tenggara.
Sebelum bergabung ke Pelatnas, sang ayah harus meminjam uang berkali-kali setiap putrinya akan bertanding. Namun tekad kuat Apriyani terbayarkan kini. Ia pun mempersembahkan medali emas untuk kedua orangtua, anggota keluarga dan pelatih yang telah mendukungnya sejak kecil.
Apriyani juga bersyukur karena dipasangkan dengan Greysia. Menurutnya, Greysia mampu melatihnya menjadi orang yang lebih dewasa, disiplin dan bisa menjalani kehidupan lebih teratur.
Wah, daebak. Fortune Indonesia nggak salah pilih sih memilih sosok-sosok perempuan inspiratif di atas sebagai bagian dari Businessperson of the Year 2021 dan 40 Under 40.
Kesimpulan dan Penutup
Meski tidak bisa ikut hadir langsung pada FORTUNE Indonesia Summit 2022, aku merasa bangga karena perempuan-perempuan hebat turut ambil bagian pada acara tersebut. Berharap dengan kehadiran tokoh-tokoh tersebut di acara FIS 2022 akan menjadi inspirasi bagi seluruh perempuan di Indonesia untuk tetap berkarya, giat belajar dan bertumbuh di bidang pilihannya masing-masing.Beberapa hal penting dari event FIS 2022 yang menurutku bisa menjadi pelajaran bagi semua perempuan di Indonesia, yaitu:
- Perempuan harus selalu bertumbuh, update dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan.
- Perempuan tak harus memilih di antara menjadi ibu atau menjalani karir di ranah publik secara profesional, karena keduanya bisa dijalani bersamaan.
- Bagi sohib kongkow yang memiliki privilege, bersyukurlah atas keistimewaan itu. Namun jadikan hal itu sebagai modal untuk berbuat lebih baik dan lebih bermanfaat.
- Sementara bagi yang tak punya privilege, it’s okay… privilege kita adalah dilahirkan sebagai perempuan dan memiliki banyak kelebihan, seperti kepekaan perasaan, ketelitian, dan kecermatan.
- Etos kerja dan kemauan yang kuat adalah kunci untuk meraih kesuksesan, baik itu bagi mereka yang punya privilege ataupun tidak.
- Bukan lagi saatnya saling shaming antar perempuan, kini sudah masanya untuk Women Supports Women.
- Perempuan harus percaya diri dan berani keluar dari rasa inferior. Tuhan telah ciptakan kita setara dengan pria. Pilihan ada di tangan kita, mau nggak mengembangkan potensi yang Tuhan berikan?
Tak hanya itu semoga para pria yang saat itu hadir ke event tersebut juga bisa membuka mata tentang kesetaraan gender. Kesadaran dari satu orang pria akan membawa perubahan kecil di dalam lingkup kerjanya.
Bayangkan jika lebih dari satu orang yang membawa perubahan terkait kesetaraan gender yang saat ini masih menjadi isu hangat? Perlahan Indonesia akan melahirkan tempat-tempat kerja yang semakin ramah terhadap perempuan.
Sebagai penutup, aku hanya ingin kembali mengingatkan, “Hey ladies, you’re wonderful what you are! Kalian istimewa dalam segala rupa. Maka tegakkan kepala dan tunjukkan pada dunia keistimewaan tersebut.”
Semoga FORTUNE Indonesia Submit 2022 menjadi pelecut buat kita untuk bertumbuh lebih baik. Tahun depan harapannya akan ada lebih banyak perempuan yang duduk di panggung FIS dan masuk ke dalam daftar Businessperson of The Year dan 40 Under 40. Salam semangat untuk seluruh perempuan Indonesia!
Banyak topik berbobot yang dibahas di FORTUNE Indonesia SUMMIT tahun ini selain tentang bisnis dan pentingnya mimpi, sekarang juga feminism. Terima kasih reviewnya!
ReplyDeleteSuara perempuan di Summit Fortune 2022, membuat mata saya terbelalak. Ternyata banyak sekali perempuan yang sudah berkiprah dalam dunia bisnis. Setara dengan bisnisman. Perempuan punya daya saing yang tak kalah dengan pria. Mantap sekali kita tidak bersaing, tapi setara dengan pria dalam bidang bisnis.
ReplyDeletekeren banget FORTUNE Indonesia Summit 2022
ReplyDeleteterlebih dalam pemilihan perempuan inspiratif
bikin perempuan Indonesia termotivasi
Salut dengan para perempuan hebat yang disebutkan, karena bukan hanya menginspirasi saja tetapi juga menjadi pelecut semangat bahwa perempuan juga bisa menjadi memimpin suatu perusahaan
ReplyDeleteDi negara kita, aslinya banyak perempuan hebat. Keren nih adanya Fortune Indonesia, bisa membawa kita untuk mengenal dan msncari inspirasi dari mereka yang sudah sukses. Berusaha dari awal hingga ke puncak.
ReplyDeleteSangat bagus cewek-cewek ini masuk memimpin bidang bisnis dan teknologi, karena bidang itu biasanya dikuasai laki-laki.
ReplyDeleteSaya sendiri, biarpun nggak jadi eksekutif kayak mereka, juga ikut memperjuangkan kesetaraan gender. Saya ikut masuk komunitas teknologi yang banyak cowoknya supaya bisa banyak belajar, supaya bisa sepintar mereka. Syukurlah pria-pria ini mau memberi saya kesempatan dan nggak meremehkan saya sebagai perempuan.
Tulisan yang sangat berisi, setuju sekali dengan muatan kesetaraan gender. Perjuangannya bukan sekadar egoisme perempuan, tapi juga dampak ekonomi yang nyata ketika perempuan berdaya.
ReplyDeleteKeren banget mereka para perempuan berprestasi, begitu menginspirasi kita. Lebih respect dengan penghargaan seperti ini sih.
ReplyDeletebtw kalimat paling relate dengan saya adalah "karakter khas perempuan yaitu kehati-hatian yang tinggi, teliti dan cermat membaca situasi yg di miliki Parwati Surjaudaja"
Terutama soal ketilitian nih, Kalau soal checking teliti banget... hehehe
semoga karakter2 tsb dapat menular juga ke pria :D
Topik yang Dibahas bener-bener insipiratif, tentang kesetaraan gender yang selama ini masih jadi polemik di tengah masyarakat Indonesia. Saya setuju kalau perempuan selain mampu ngurus kerjaan domestik juga harus tanggap teknologi dan bisa beradaptasi dengan perkembangan globalisasi.
ReplyDeleteBaca deretan nama para perempuan 40 under 40, jiwa insekyur ku langsung meronta-ronta. Mana mereka hebat banget ya. Masih muda sudah pegang jabatan CEO
ReplyDeleteSalut dengan Fortune Indonesia yang bisa menghadirkan Perempuan-perempuan Hebat di Fortune Summit 2022 yang sangat menginspirasi sekali dalam berbagai bidang pula. Semoga perempuan-perempuan Indonesia semakin maju dan terus dan berkembang serta berprestasi untuk diri sendiri, keluarga, dan juga bangsa kita
ReplyDeleteAku suka sama acara seperti ini sekaligus juga sedih. Senang karena geliat gander equality sudah terlihat saat ini. Namu juga sedih karena sebenarnya Indonesia masih kurang kalau soal kesetaraan gender. Tahun 2021 media nasional seperti Kompas.com menyebutkan bahwa negara kita urutan ke 101 dari 152 negara kalau soal kesetaraan gender.
ReplyDeleteHal itu terasa kalau di lingkungan aku mbak. Masih terdengar ungkapan sumbang dari berbagai pihak.
Suami masih ada yang bilang "kalau istri mengejar karir, suami tidak terurus dengan baik, jangan salahkan kalau mencari yang lain." Seolah perempuan menikah itu berperan sebagai pelayan, bukan partner yang punya hak sama untuk berkembang.
Mertua perempuan yang padahal punya anak perempuan juga masih terdengar berkata, "Menantu jarang masak gara-gara kerja mulu sih." Namun, anehnya ketika perempuam memilih di rumah dan fokus menjaga anak dan suami tetap punya stigma sebagai wanita yang tidak memiliki kreatifitas.
Tetangga yang melihat ibu anak tiga mempekerjakan orang untuk membersihkan halaman rumah dan mencuci, dianggap ingin santai dan leha-leha.
Bahkan istri yang bekerja juga masih terdengar ada rasa bersalah, bahwa ia tidak menjalankan kodratnya dengan benar. Kalau semuanya adalah kodrat perempuan, maka waktu 24 jam tidak akan cukup bahkan untuk bisa bergaul dengan orang lain.
Semua itu mencerminkan bahwa pola pikir orang-orang kebanyakan (yang aku tahu aja ya), itu masih tidak adil dalam memandang hak kaum perempuan. Baik dari laki-laki, maupun perempuan itu sendiri.
Panjang deh komentarku kalau soal gender equality. hehe
Related bangeeett
DeleteSetuju dengan mba Angela kalau perempuan yang memilih ranah domestik tetep harus punya kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan pengetahuan baru. Wajib kalo ini.
ReplyDeletePerempuan berjaya memberikan gambaran baru tentang bagaimana berdaya upaya dalam manajemen dan membangun bisnis. Sentuhan pasti berbeda. Insight baru dong ya
ReplyDeleteBudaya women support women ini benar sih, seharusnya memang begitu. Bukan malah bersaing dan menjatuhkan apalagi sampai iri-iri an yah
ReplyDeleteWahh keren banget bisa ikutan acara fortune ya kak. Semangatnya pasti membara-bara. Semangat buat semua perempuan. Jangan sampai jadi warga di nomor dua kan.
ReplyDeleteAcara yang keren banget nih. Menghadirkan sosok-sosok inspiratif yang ternyata tidak semua dari kaum Adam. Ada beberapa nama perempuan juga yang tersemat dalam penghargaan yang diberikan di ajang Fortune Indonesia Summit 2022. Benad-benar salut nih karena membuktikan bahwa perempuan juga bisa ikut memberikan kontribusi lebih dalam membangun negeri ini lewat karya2, inovasi serta kecerdasannya
ReplyDeletePerempuan-perempuan inspiratif didukung dengan acara yang keren kayak Fortune Summit 2022, seruuu! Semoga semakin banyak perempuan-perepuan Indonesia yang terinspirasi dan berprestasi.
ReplyDeleteBener sih inii, pas baca2 infonya jadi ikut bangga ini lohh perempuan juga bisaaa :))
ReplyDeleteBanyak sekali sosok inspiratif yaa buat disimak dan dijadiin panutan di Fortune Summit 2022. Ini yang saya sebut sebagai Alpha Female buat tokoh2 perempuannya. Keren!
ReplyDeleteaku ngikutin acara ini juga dari instagram, seru dan keren banget. ngasih insight penting untuk pebisnis jga yaa mba. soalnya juga membicarakan beberapa prediksi bisnis dalam tahun2 mendatang
ReplyDeleteKeren keren banget yaa..under 40 uda bisa berprestasi dan sukses dengan jalan pilihan hidupnya. FORTUNE Indonesia Summit 2022 memang penuh inspirasi.
ReplyDeleteMeski perempuan kerap dipandang sebelah mata tapi nyatanya gak sedikit perempuan yang hebat dan berprestasi, istilahnya anjing menggonggong kafilah berlalu. Terlebih ada event seperti Fortune Indonesia summit yang udah pasti bisa bikin pebisnis perempuan makin semangat dan terinspirasi.
ReplyDeleteWah keren banget acara Fortune Indonesia Summit. Makin memperluas pemahaman pentingnya kesetaraan gender di semua lini khususnya dunia kerja ya
ReplyDeleteAcaranya bagus bgt. Perempuan memang gak layak dipandang sebelah mata. Perannya sangat banyak. Bahkan, laki2 juga bisa jadi maju dlm karir rata2 didukung oleh istrinya lho. Perempuan itu memang harus dipandang sama dgn laki2.
ReplyDeleteJaman now perempuan dan laki-laki itu setara, udah banyak eksekutif yang dijabat oleh kaum perempuan. Dan Alhamdulillahnya lagi sekarang banyak perusahaan yang aware soal hak-hak wanita dalam bekerja.
ReplyDelete