Sahur adalah momen penting saat kita berpuasa, apalagi untuk anak-anak yang baru mulai belajar. Jadi PRku sebagai seorang ibu untuk bisa memotivasi anak agar menjalani puasa penuh semangat. Salah satunya dengan menyajikan KRAFT Crolette sebagai menu sahur yang istimewa.
Akhir-akhir ini lini masa media sosialku penuh sesak dengan video recook dari Crolette yang sedang fenomenal. Aku termasuk orang yang nggak pernah tergelitik untuk recook resep apapun. Nyimpenin resep iya, tapi mengeksekusinya? Nihil!
Maklum aku bukan orang yang suka memasak, bahkan bisa dibilang rada paranoid sama dapur. Dapur adalah ruangan di dalam rumah yang sebisa mungkin ingin kuhindari.
Namun entah kenapa video telur dadar istimewa dengan mahkota di atasnya membuatku tertarik untuk mencoba. Rada nekat sih.
La gimana nggak nekat coba, megang sotil dan wajan saja aku fals lo. Bisa nggak ya?
Aku sudah mengikuti resep sesuai aturan, keju pun juga sudah sesuai dengan yang diminta. Pastinya pakai KRAFT dong, karena aku nggak pernah pakai keju selain KRAFT. Kalau pakai yang selain KRAFT, pasti bakal lebih ambyar lagi!
Lalu mulai menyalahkan wajannya yang udah tua lah, sotilnya yang nggak kekinian lah.
Aku setuju ada kalanya hasil nggak pernah mengkhianati proses. Ketika proses dijalani dengan sepenuh hati, maka hasilnya pun akan melahirkan senyum tanpa henti.
Tak hanya itu, niat awal dalam menjalani suatu proses juga biasanya menentukan hasil akhir. Misalnya nih, aku ikut challenge Kraft Crolette bukan semata-mata ingin menghadirkan sahur sehat untuk anak-anak, tapi juga tergiur dengan hadiahnya.
Akhirnya bisa jadi Allah menyentilku untuk meluruskan niatan sebelum memasak. Bisa jadi juga aku lupa baca bismillah sebelum memasak.
Namun entah kenapa video telur dadar istimewa dengan mahkota di atasnya membuatku tertarik untuk mencoba. Rada nekat sih.
La gimana nggak nekat coba, megang sotil dan wajan saja aku fals lo. Bisa nggak ya?
Pengalaman Recook Resep KRAFT Crolette Bersama Anak
Membuat telur dadar dengan keju KRAFT sebenarnya bukan hal baru buatku. Hanya saja biasanya parutan kejunya langsung kucampurkan ke dalam adonan telur, lalu kukocok sebagaimana membuat dadar biasanya.Gurihnya keju menambah cita rasa tersendiri pada telur dadar. Sejak aku membuat telur dadar yang ditambahkan keju, anak-anak jadi ketagihan. Nggak hanya saat bikin telur dadar, bikin menu apapun, bahkan saat masak mie instan pun, selalu minta ditambahkan keju di dalamnya.
Sebelum aku recook KRAFT Crolette, kuperlihatkan dulu video pembuatan menu tersebut ke anak sulungku. Wah, dia sangat excited sekali!
Matanya langsung berbinar dan memohon agar aku segera membuat telur dadar spesial itu. Baiklah, markicob.. mari kita coba. Namun dengan syarat, dia harus membantuku dalam proses pembuatannya.
Kak Ifa, anak sulungku itu pun dengan sigap mengangguk-angguk. Dia yang tadinya mulai merasa lemas menunggu jam berbuka, mendadak jadi bersemangat.
Sebelum aku recook KRAFT Crolette, kuperlihatkan dulu video pembuatan menu tersebut ke anak sulungku. Wah, dia sangat excited sekali!
Matanya langsung berbinar dan memohon agar aku segera membuat telur dadar spesial itu. Baiklah, markicob.. mari kita coba. Namun dengan syarat, dia harus membantuku dalam proses pembuatannya.
Kak Ifa, anak sulungku itu pun dengan sigap mengangguk-angguk. Dia yang tadinya mulai merasa lemas menunggu jam berbuka, mendadak jadi bersemangat.
Resep dan Cara Membuat Kraft Crolette
Sebelumnya, kukasih tahu ya, Crolette itu singkatan dari Crown Omelette;- Crown - Mahkota
- Omelette - Telur dadar
Untuk membuatnya, nggak perlu banyak bahan. Cukup dua butir telur dan dua buah keju KRAFT Cheddar Mini atau KRAFT Cheddar 160 gram.
Namun, jika ingin lebih bernutrisi, kalian bisa menyiapkan bahan-bahan berikut:
Daripada mubazir ya kan. Kalau dibikinin telur dadar sayur biasa aja, sayurnya suka diambilin sama mereka terus disingkirin, wkwk.
Baiklah, back to cara bikin Crolette dengan keju Cheddar KRAFT, mulai masak cheeeck!
Namun, jika ingin lebih bernutrisi, kalian bisa menyiapkan bahan-bahan berikut:
- Dua buah telur ayam atau bebek juga boleh, seadanya aja yang di rumah.
- Dua buah keju KRAFT Cheddar Mini @35gr atau 1 pack KRAFT Cheddar 160gr.
- Susu UHT plain secukupnya.
- Lada secukupnya.
- Garam secukupnya.
Jika mau, bisa ditambah irisan daun bawang, wortel atau sayuran lainnya. Kalau aku sih nggak pakai. Soalnya anak-anakku rada susah makan sayur.
Daripada mubazir ya kan. Kalau dibikinin telur dadar sayur biasa aja, sayurnya suka diambilin sama mereka terus disingkirin, wkwk.
Baiklah, back to cara bikin Crolette dengan keju Cheddar KRAFT, mulai masak cheeeck!
- Pecahkan dua butir telur ke dalam mangkok, tambahkan lada dan garam secukupnya. Lalu kocok hingga rata.
- Tuangkan susu cair secukupnya, kocok lagi.
- Panaskan teflon dengan minyak secukupnya. Kalau aku sih pakai margarin biar lebih gurih. Lalu tuangkan adonan telur ke atas teflon.
- Saat bagian bawah mulai matang, lipat telur sedemikian rupa hingga membentuk gulungan. Tiriskan ke atas piring.
- Sementara itu, parut keju KRAFT Cheddar ke atas permukaan teflon dengan merata, untuk hasil terbaik gunakan dua buah keju Cheddar mini aja, pals. Lalu hidupkan api kompor dengan ukuran kecil.
- Setelah sekitar 2 menit, letakkan telur dadar gulung yang telah ditiriskan ke atas permukaan keju.
- Tunggu dua menit lagi, kemudian angkat dan letakkan di atas piring dengan kondisi terbalik. Posisi telur berada di bagian bawah, dan keju yang telah menyerupai sarang ada di bagian atas.
- Tata sedemikian rupa agar bagian kiri dan kanan keju bisa naik ke atas selayaknya mahkota.
- Udah deh, siap disantap!
Aku sudah mengikuti resep sesuai aturan, keju pun juga sudah sesuai dengan yang diminta. Pastinya pakai KRAFT dong, karena aku nggak pernah pakai keju selain KRAFT. Kalau pakai yang selain KRAFT, pasti bakal lebih ambyar lagi!
Belajar Menerima Kegagalan Lewat Recook Kraft Crolette
Dari peristiwa hasil masak yang tak sesuai ekspektasi ini, aku justru bisa belajar beberapa hal terkait menerima kegagalan. Mau tahu apa saja?1. Di Balik Kegagalan
Seringkali kita terpaku pada hasil akhir, tapi lupa mengamati proses. Yaa, kok hasilnya nggak sesuai resep ya, padahal semuanya sudah dilakukan sesuai petunjuk dan urutannya.Lalu mulai menyalahkan wajannya yang udah tua lah, sotilnya yang nggak kekinian lah.
Aku setuju ada kalanya hasil nggak pernah mengkhianati proses. Ketika proses dijalani dengan sepenuh hati, maka hasilnya pun akan melahirkan senyum tanpa henti.
Tak hanya itu, niat awal dalam menjalani suatu proses juga biasanya menentukan hasil akhir. Misalnya nih, aku ikut challenge Kraft Crolette bukan semata-mata ingin menghadirkan sahur sehat untuk anak-anak, tapi juga tergiur dengan hadiahnya.
Akhirnya bisa jadi Allah menyentilku untuk meluruskan niatan sebelum memasak. Bisa jadi juga aku lupa baca bismillah sebelum memasak.
Meski begitu, sesekali dalam hidup, ada lo orang-orang yang kerjanya super keras. Banting tulang pagi sampai malam, penuh tanggung jawab demi menghidupi keluarga. Namun hasil yang didapatnya di mata manusia segitu-segitu aja.
Bisa jadi itu bukan kegagalan, tetapi cara Allah untuk mengajarkan kita menerima dan bersyukur atas apa yang kita miliki. Karena memang hidup tak selamanya memenuhi ekspektasi diri.
Lalu aku ajak kak Ifa menganalisa apa yang bisa menjadi penyebab kegagalan masakan Crolette kami. Ia pun berpikir sebentar lalu menjawab, “Mungkin wajannya perlu ditutup, Bun, saat kita bikin Crolettenya, biar efek apinya lebih merata.”
Hmm, ide bagus, nak. Next, bisa dicoba tuh. Lalu emaknya mikir, pakai tutup mana ya yang pas sama wajan itu, wkwk.
Lalu aku ingat wejangan ibuku, “Kalau kadung jadi bubur, ya bikin buburnya jadi enak sekalian. Kasih suwiran ayam, irisan daun bawang, terus bikin kuahnya. Jadi deh bubur ayam. Atau bikin sayur terik, jadilah bubur terik.”
Di postingan tersebut aku jelaskan panjang kali lebar bahwa Keju KRAFT itu dijamin terbuat dari keju asli. Bisa dilihat dari komposisi produknya di belakang kemasan.
Bahan baku keju cheddar berada pada urutan pertama, bukan air atau tepung! Memang ada gitu keju yang urutan pertamanya air atau tepung? Aku sempat iseng baca-baca kan waktu ke minimarket, eh ternyata memang ada lo.
Meski begitu, kalau masih gagal lagi dan gagal lagi, nggak apa-apa. Segagal-gagalnya KRAFT Crolette, rasanya bakal tetap enak dan ngejuuu banget. Baunya juga haruuum banget.
Bisa jadi itu bukan kegagalan, tetapi cara Allah untuk mengajarkan kita menerima dan bersyukur atas apa yang kita miliki. Karena memang hidup tak selamanya memenuhi ekspektasi diri.
Lalu aku ajak kak Ifa menganalisa apa yang bisa menjadi penyebab kegagalan masakan Crolette kami. Ia pun berpikir sebentar lalu menjawab, “Mungkin wajannya perlu ditutup, Bun, saat kita bikin Crolettenya, biar efek apinya lebih merata.”
Hmm, ide bagus, nak. Next, bisa dicoba tuh. Lalu emaknya mikir, pakai tutup mana ya yang pas sama wajan itu, wkwk.
2. Mensyukuri Kegagalan dan Mengubahnya Menjadi Berkah
Pernah dengar pepatah “nasi sudah jadi bubur”? Apakah pepatah itu masih relevan di zaman now?Lalu aku ingat wejangan ibuku, “Kalau kadung jadi bubur, ya bikin buburnya jadi enak sekalian. Kasih suwiran ayam, irisan daun bawang, terus bikin kuahnya. Jadi deh bubur ayam. Atau bikin sayur terik, jadilah bubur terik.”
Gagal atau tidak itu cuma soal sudut pandang. Sama juga saat recook KRAFT Crolette, buatku ini gagal. Namun ternyata di mata anak dan suamiku, enak-enak aja.Kak Ifa sama sekali nggak bete meski hasil jadinya nggak sesuai ekspektasi, malah dia happy banget. Katanya lucu bentuknya, wkwk. “Yang penting enak, Bun,” imbuhnya.
Ya sih, meski gagal jadi mahkota nan cantik, Crolette ambyar bikinan kami tetap enak disantap. Mahkota antah berantahnya itu ngeju bangeeet. Memang lebih berasa kejunya, dibandingkan kalau parutan kejunya dimasukkan langsung ke adonan telur.
Sementara suami yang lihat aku manyun, dan sempat ikut turun tangan ke dapur, memberikanku dukungan dengan berkata,
Sementara suami yang lihat aku manyun, dan sempat ikut turun tangan ke dapur, memberikanku dukungan dengan berkata,
Yang kita nikmati bukan bentuk cantiknya aja kan? Tapi rasanya. Meski nggak secantik Crolette bikinan orang-orang di IG, semangat bunda buat terus belajar meski gagal berulangkali bikin Crolette ini makin istimewa. Lagian karena bikinnya pakai KRAFT Cheddar, jadi meski ambyar ya tetep ngeju bangeeet dong.Nah, ngomongin soal KRAFT Cheddar, kenapa sih kok bisa ngeju banget? Coba deh intip di artikelku tentang #KejuAsliCheck.
Di postingan tersebut aku jelaskan panjang kali lebar bahwa Keju KRAFT itu dijamin terbuat dari keju asli. Bisa dilihat dari komposisi produknya di belakang kemasan.
Bahan baku keju cheddar berada pada urutan pertama, bukan air atau tepung! Memang ada gitu keju yang urutan pertamanya air atau tepung? Aku sempat iseng baca-baca kan waktu ke minimarket, eh ternyata memang ada lo.
Makanya sejak tahu tentang #KejuAsliCheck, aku makin jatuh cinta sama KRAFT dan semakin nggak mau pindah ke lain brand. KRAFT harga mati lah pokoknya, wkkw.
Selain itu di setiap kemasan KRAFT selalu ada klaim nutrisi. Bisa dilihat dari kemasannya, kalau keju ini punya nutrisi Calcimilk sehingga kaya kalsium, protein dan vitamin D.
Jadi apakah aku akan mencoba bikin KRAFT Crolette untuk kesekian kalinya? Hmm, entahlah. Fyi, aku sudah menghabiskan sekilo telur dan beli keju beberapa kali, hasilnya masih nihil, wkwk.
Bener-bener tangan ini sepertinya lebih cocok pegang keyboard laptop daripada pegang sutil dan wajan. Namun sejujurnya, aku masih pengen mencoba sih. Bukan tanpa alasan kalau aku keukeuh pengen mencoba lagi dan lagi.
Pertama, kapan lagi sih bikin masakan yang bahannya simple tapi bernutrisi? Biasanya kalau buka resep makanan sehat tuh, bahan-bahannya banyak bangeeet, sampai ada beberapa yang aku nggak ngerti nama dan jenis barangnya.
Kedua, 1 menu Crolette bisa memenuhi kebutuhan 50% kebutuhan protein harian dan 40% kebutuhan kalsium. Apalagi pas puasa gini, kalau disantap saat sahur, kandungan proteinnya bisa mengenyangkan sampai waktu berbuka.
Ketiga, meski aku fals kalau soal masak-memasak, aku typical yang rada ambis kalau dikasih challenge. Suka kepo kenapa orang lain berhasil dan aku tidak, wkwk. Jadi aku masih pengen berusaha sih menghasilkan KRAFT Crolette yang bernutrisi dengan tampilan yang menggugah selera.
Hmm, mungkin akan kujeda beberapa waktu hingga aku menemukan keberanian. Keberanian kalau ujungnya gagal lagi, aku bisa tetap senyum dan menertawakan diri sendiri, gitu, hehe.
Selain itu di setiap kemasan KRAFT selalu ada klaim nutrisi. Bisa dilihat dari kemasannya, kalau keju ini punya nutrisi Calcimilk sehingga kaya kalsium, protein dan vitamin D.
Jadi apakah aku akan mencoba bikin KRAFT Crolette untuk kesekian kalinya? Hmm, entahlah. Fyi, aku sudah menghabiskan sekilo telur dan beli keju beberapa kali, hasilnya masih nihil, wkwk.
Bener-bener tangan ini sepertinya lebih cocok pegang keyboard laptop daripada pegang sutil dan wajan. Namun sejujurnya, aku masih pengen mencoba sih. Bukan tanpa alasan kalau aku keukeuh pengen mencoba lagi dan lagi.
Pertama, kapan lagi sih bikin masakan yang bahannya simple tapi bernutrisi? Biasanya kalau buka resep makanan sehat tuh, bahan-bahannya banyak bangeeet, sampai ada beberapa yang aku nggak ngerti nama dan jenis barangnya.
Kedua, 1 menu Crolette bisa memenuhi kebutuhan 50% kebutuhan protein harian dan 40% kebutuhan kalsium. Apalagi pas puasa gini, kalau disantap saat sahur, kandungan proteinnya bisa mengenyangkan sampai waktu berbuka.
Ketiga, meski aku fals kalau soal masak-memasak, aku typical yang rada ambis kalau dikasih challenge. Suka kepo kenapa orang lain berhasil dan aku tidak, wkwk. Jadi aku masih pengen berusaha sih menghasilkan KRAFT Crolette yang bernutrisi dengan tampilan yang menggugah selera.
Hmm, mungkin akan kujeda beberapa waktu hingga aku menemukan keberanian. Keberanian kalau ujungnya gagal lagi, aku bisa tetap senyum dan menertawakan diri sendiri, gitu, hehe.
Kesimpulan
KRAFT Crolette ini asli wajib banget dicoba, pals. Jika gagal? Coba lagi sampai berhasil. Aku yang masih belum nemu hasil terbaik pun, masih pengen nyoba terus kok.Meski begitu, kalau masih gagal lagi dan gagal lagi, nggak apa-apa. Segagal-gagalnya KRAFT Crolette, rasanya bakal tetap enak dan ngejuuu banget. Baunya juga haruuum banget.
Apalagi nutrisinya, berlimpah banget. Perpaduan duo keju cheddar KRAFT dan telur memang yahuuud.
So, tetap semangat menyajikan menu ramadhan yang sehat untuk keluarga ya, pals. See you di cerita kesuksesanku membuat KRAFT Crolette, insya Allah. Hihihi.
So, tetap semangat menyajikan menu ramadhan yang sehat untuk keluarga ya, pals. See you di cerita kesuksesanku membuat KRAFT Crolette, insya Allah. Hihihi.
Ini nih yang bergizi, komplit ada keju, susu, dan telur apalagi kejunya craft mantap betul rasanya. Buatnya juga mudah dan praktis, bisa nih buat menu buka puasa.
ReplyDelete