Review Serum Pencerah Wajah POND’S Triple Glow, Usir Cantik Insecurity

Aku tulis review serum pencerah wajah ini setelah mampu dealing with my insecurity issues. Hmm, rasa-rasanya tiap tahapan usia kok ada aja ya masalah yang bisa bikin kurang bersyukur. Akibatnya, insecure yang nggak diundang pun jadi datang deh.

Memasuki akhir usia 30-an, aku kembali diterpa insecurity issues yang sempat bikin aku nggak mood buat ngapa-ngapain. Rasanya semua hal yang kukerjakan terasa salah.

Ya, untungnya udah sempat ikut kelas Semeleh, jadi nggak lama-lama juga burnout-nya. Buat temen-temen kongkow yang penasaran apa sih yang bisa bikin aku terjebak dengan insecurity issues, cekidot deeh!

Penyebab Insecurity di Usia 30+

Seharusnya di usia 30+ itu kan bisa lebih bijak menatap kehidupan, tapi nyatanya ya nggak semudah itu, pals. Ada kalanya muncul beberapa trigger dan bikin aku melihat hidup yang kujalani terasa membosankan dan menyedihkan.

Beberapa waktu lalu, aku sempat terlilit tiga hal ini:

1. Masih Gini-gini Aja

Stalking medsos temen-temen sekolah dan kuliah kadang membuatku terlempar pada titik “Kok aku masih gini-gini aja ya?” Seringkali aku merasa nggak ada pencapaian yang berarti di dalam hidup.

Apalagi kalau throwback zaman kuliah dan mengingat segala prestasi yang pernah terukir pada masa itu, sekarang tuh rasa-rasanya nggak ada hal besar yang kulakukan. Untungnya nih, di saat aku sedang burnout dan merasa nggak do something big, aku disentil Allah lewat sebuah event offline bareng mbak Nia Nurdiansyah.

Bahasan utamanya sih tentang time management, tapi printilannya sampai ke soal mindfulness. Dari event tersebut, aku bisa kembali tersadar bahwasanya pencapaian dan prestasi itu nggak harus melulu hal-hal yang besar.

Bisa menyeimbangkan urusan domestik tanpa ART, sambil tetap aktif ngeblog aja sudah prestasi! Bisa momong anak sambil sharing blogging knowledge for newbies juga bisa kok disebut pencapaian.

Tapi ya gitu deh, kadang suka lupa. Begitulah, sebagai manusia yang emosinya bisa naik turun kek rollercoaster, sering bikin standar yang terlalu tinggi buat diri sendiri.

Udah lah standarnya ketinggian, suka lupa apresiasi usaha sendiri pula. Terus kalau udah burnout, nangis-nangis sendiri pula, wkwk. Siapakah itu?

AKU!

2. Perut dan Paha Berlipat

Sejak dua tahun lalu, angka di timbangan nggak pernah bisa direm. Padahal saat masih usia 20an atau 30 awal, meski makan sebanyak-banyaknya, timbangan tetep anteng di satu angka. Eh, sekarang… nafas aja keknya langsung bisa nambah angka di timbangan, wkwk.

Alhasil, aku merasa sangat insecure setiap kali lihat pahaku yang membesar, perutku yang makin menggelambir, leher yang tingkatannya makin berlipat, dan pipi yang makin chubby. Belum lagi setiap ketemu orang, komennya selalu senada, “Wah, mbak Marita sekarang gemukan yaa…”

Jleb, jleb dah rasanya.

Sayangnya meski nafas udah ngos-ngosan, badan juga makin berat, entah kenapa niat untuk bergerak masih sebatas impian. Pengennya cuma satu, berat badan bisa turun tanpa harus banyak berkeringat, wkwk.

Ada sih jawabannya. Berenang ye kan?

Baiklah, sepertinya untuk mengusir insecurity-ku dengan masalah body yang makin melebar, ya mengagendakan renang dalam jadwal pekanan. Tapi kalau masih mager aja, PR buatku tentu saja ya terima aja kondisinya.

La gimana, wong pengen punya berat badan ideal kek dulu lagi, tapi nggak mau capek doing something… ya udah, Rit… accept your condition dong berarti. #ngomongdhewek.

3. Wajah Kusam

Hal ketiga yang bikin aku malas ke luar rumah dan ketemu orang adalah kulit wajah yang nggak seglowing tiga tahunan lalu. Masalahnya tuh, aku tahu penyebabnya, tapi masih aja bersembunyi di balik rasa insecure.

Tentu saja penyebabnya karena aku udah nggak rutin lagi skincare-an. Mikirnya karena cuma di rumah aja, yawda lah skip sunscreen.

Eh, nggak nyadar kalau sehari-harinya pegang hp dan laptop, sinar birunya kan bahaya juga buat kulit. Terus masak di dapur, kompor kan juga bawa efek buat kulit. Apalagi sebenarnya meski di dalam rumah, sinar UV juga tetap bisa masuk lewat jendela, dan bukaan-bukaan lainnya.

Alhasil dua tahunan pakai skincare nggak rutin, kok sedih wajah jadi kusam. Salah siapa? Salah diri sendiri kan?

Atasi Wajah Kusam dengan Serum Pencerah Wajah

Sebenarnya jawaban untuk insecurity issues-ku tuh gampang-gampang. Hanya saja, akunya yang kek kurang effort aja.

Masalah pertama bisa terselesaikan dengan sering-sering bikin jurnal syukur, masalah kedua bisa selesai kalau aku mau jaga pola makan dan olahraga, sementara masalah ketiga bisa beres kalau kembali melakukan skincare routine.

PR besarnya adalah ternyata basic skincare routine itu nggak cukup, pals. Apalagi buat aku yang punya masalah dengan bintik hitam, pori-pori besar, wajah kusam, dan kadangkala ada jerawat nongol. CTMP biasa aja udah nggak ngaruh.

Jalan ninjanya adalah menggunakan beberapa produk lanjutan pada tahap moisturizing. Kalau biasanya habis pakai toner, langsung mengaplikasikan day atau night cream. Sekarang nggak bisa gitu.

Setelah selesai tahapan toning, untuk hasil maksimal, aku harus pakai essence, baru kemudian dilanjut dengan serum pencerah wajah. Jangan lupa juga untuk menggunakan masker wajah setiap dua atau tiga hari sekali.

Selain itu, yang suka terlewatkan adalah keinginan untuk punya wajah putih bersih. Padahal basically kulitku nggak putih, lebih ke sawo matang khas orang Jawa. 

That's why sebenarnya nggak ada tuh produk pemutih, yang ada produk pencerah. Mencerahkan dari kulit yang kusam ke warna kulit asal yang masih sehat. Masalahnya proses pencerahan kulit ini nggak instan. Nggak cuma butuh sehari dua hari. 

Apalagi kalau gaya hidupku masih seenaknya, pola makan nggak dijaga, ya mimpi aja deh kalau pengen punya wajah seglowing Wendy Red Velvet, wkwk. So, selain menambah essence dan serum dalam tahapan skincare routine, aku juga wajib memperbaiki gaya hidup nih.  

Btw, ngobrolin soal essence dan serum, aku sempat kesusahan membedakan keduanya. Kupikir dulu essence itu nama lain dari serum. Ternyata dua produk ini adalah jenis yang berbeda.

Tekstur essence biasanya nggak berbentuk konsentrat, juga lebih ringan jika dibandingkan dengan serum. Ingat ya, aturan ber-skincare, gunakan dari tekstur yang paling ringan ke yang paling tebal. That’s why essence dipakai sebelum serum kan?

Fungsi dasar essence adalah untuk melembabkan kulit, sedangkan serum lebih digunakan untuk mengatasi masalah-masalah kulit. Itu kenapa tiap serum biasanya punya kandungan berbeda-beda, sesuai dengan manfaat yang ingin dituju.

Contohnya, ada serum anti jerawat, serum anti aging, serum pencerah, dll. Aku sendiri saat ini memilih menggunakan serum pencerah wajah, karena sesuai dengan permasalahan kulit yang kuhadapi. Kalau kalian suka pakai serum jenis apa nih, pals?

Review Serum Pencerah Wajah: POND’S Triple Glow

Nah, back to review serum pencerah wajah, kali ini aku mau cerita pengalamanku menggunakan POND’S Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask. Tahu sendiri kan, aku jarang-jarang banget cerita soal skincare, kecuali aku benar-benar pakai dan mendapatkan hasil yang memuaskan.

Penasaran sememuaskan apa dua produk kece dari brand skincare legendaris ini? Cekidot!

3 Alasan Jatuh Cinta pada POND’S Triple Glow Serum dan Sheet Mask

Kalau dibuat list, bisa jadi ada banyak hal yang bikin aku jatuh cinta sama produk Triple Glow Serum by POND’S ini. Namun biar lebih efektif, aku akan memilahnya menjadi tiga poin aja, yaitu:

1. Brand Legendaris

Siapa yang nggak kenal POND’S? Bisa dibilang brand ini adalah salah satu legendanya skincare Indonesia. Bahkan buatku POND’S adalah cinta pertamaku.

Skincare pertama yang menyentuh wajahku ya produk-produk dari POND’S. Dari facial wash sampai krim wajahnya, pernah menjadi temanku menjalani hari-hari saat remaja.

Meski kemudian berganti-ganti banyak merk skincare, tetap saja POND’S selalu di hati. Buktinya kini aku kembali pulang padanya.

Selain tentu saja karena udah tahu produknya selalu cocok di kulit mukaku, semua produk POND’S juga udah terdaftar di BPOM. Jadi lebih aman dan nyaman kan saat menggunakannya?

2. Praktis dan Ekonomis

Alasan berikutnya kenapa menjatuhkan pilihan pada POND’S Triple Glow Serum sebagai skincare routine lanjutan adalah tersedia kemasan sachet. Kemasan ini bikin hidup jadi lebih praktis. Ukurannya mungil dan ringan sehingga mudah dibawa-bawa.

Cocok lah buat yang suka jalan-jalan, atau sudah mulai ada event-event offline, tinggal bawa aja satu dua sachet. Enteng dan nggak makan tempat pastinya.

Selain praktis, tentu saja ekonomis! Harga yang dibanderol untuk Triple Glow Serum ukuran sachet 7,5 gram sekitar Rp18ribuan. Sementara Triple Glow Serum Mask ukuran sachet 20 gram dijual dengan harga Rp19ribuan.

Keduanya juga mudah didapatkan, salah satunya bisa dibeli di Indomaret. Baik itu gerai offlinenya, ataupun lewat KLIK Indomaret.

Salah satu alasan kenapa kemasan sachet juga jadi unggulan adalah untuk ngetes seberapa cocok produk itu ke kulit wajah. Kalau cocok, tinggal lanjutkan saja beli yang kemasan botol kan?

Kalau nggak cocok, ya nggak apa-apa… nggak perlu nangis darah karena beli yang kemasan kecil dengan harga super terjangkau.

3. Hasilnya Nggak Abal-abal

Sejujurnya aku pakai dua produk ini belum lama sih. Baru semingguan gitu. Kebetulan serumku yang sebelumnya pas habis.

Aku terpikir untuk ganti serum, tapi masih menimbang-nimbang pilih serum yang mana. Waktu tahu POND’S Triple Glow Serum hadir dalam kemasan sachet, aku langsung beli tiga biji deh. Lha wong harganya murah meriah, bisa dipakai bareng-bareng ama suami juga, hehe.

Saat ini aku belum pakai rangkaian produk POND’S lainnya, jadi masih mix and match dengan skincare brand lain. Namun alhamdulillah nggak terjadi iritasi dan masalah, cukup puas lah sama hasilnya.

Apalagi kalau full pakai rangkaian produk dari POND’S ya? Keknya bakal lebih mantul sih!

Dari hasil semingguan ini pakai Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask, aku paling suka sih sama aromanya yang khas POND’S banget. Berasa balik ke masa-masa remaja gitu.

Untuk efektivitasnya di kulit wajahku, aku kasih skor 85 deh. Untuk masalah kelembutan dan kelembaban, udah cukup terasa. Namun untuk mengatasi flek-flek hitam, belum terlihat sih. Hmm, namanya juga udah membandel ya, pastinya butuh waktu lama dong buat bikin bener-bener cerah.

Efektivitas dari duo produk POND’S Triple Glow Serum ini bisa hadir karena adanya gabungan tiga kekuatan terbaik yang diformulasikan sebagai Triple Action Glow. Formulasi khusus nan istimewa itu mampu:

• Mencerahkan - Dikarenakan adanya Gluta-Boost-C, berisi antioksidan bernama Glutathione yang bekerja 60 kali lebih cepat dibandingkan Vitamin C biasa, nggak heran kalau wajah jadi lebih cepat cerah, warna kulit merata dan flek hitam tersamarkan sedikit demi sedikit.
• Melembutkan - Kehadiran Vitamin B3+ di dalam duo produk kece dari POND’S ini mampu menyamarkan pori-pori besar, hingga wajah terlihat lebih mulus dan lembut.
• Melembapkan - Hyaluronic Acid yang ada di dalamnya mampu menyerap mendalam ke setiap lapisan epidermis kulit. Berdasarkan uji in vitro, Hyaluronic Acid juga mampu menghambat pertumbuhan melanin. Alhasil wajah tampak lembap berkilau layaknya Wendy Red Velvet. Hayo tahu nggak orangnya yang mana?

Dengan tiga alasan di atas, nggak salah kan kalau aku pilih POND’S Bright Beauty Triple Glow Serum dan Triple Glow Serum Mask, pals?

Pengalaman Menggunakan POND’S Bright Beauty Triple Glow Serum

Meski sachet, tapi kemasan serum produksi POND’S ini sangat diperhatikan sekali detailnya. Kualitas kemasannya juga oks banget.

Menggunakan perpaduan warna pink beberapa tone, serum ini terlihat sangat girly. Apalagi ditambah wajah Wendy Red Velvet yang dicetak di bagian atas kemasan.

Pada bagian depan kemasan, ada gambar botol serum, nama produk, manfaat dan kandungan utamanya. Untuk membuka sachet, dihadirkan tutup berbentuk ulir.

Meski harganya terjangkau, tutup ulirnya cukup kencang. PRnya kalau buatku, jangan sampai tutupnya jatuh. Karena ukurannya yang terlampau kecil, mata empatku jadi susah menemukan kalau jatuh di lantai, wkwk.

Kemasan di bagian belakang menjabarkan manfaat produk, komposisi, cara pemakaian dan penyimpanan. Nggak lupa tertera juga kode BPOM-nya dong.

Untuk menggunakan Triple Glow Serum by POND’S Bright Beauty, mudah kok. Tuangkan 2-3 tetes serumnya ke wajah, lalu ratakan. Tepuk perlahan agar nutrisinya terserap maksimal ke dalam kulit.

Agar lebih optimal hasilnya, sebelum menggunakan serum pencerah wajah by POND’S ini, kita bisa gunakan dulu 3-in-1 Potion Essence. Lalu setelah penggunaan serum, lanjutkan dengan pengaplikasian Serum Day Cream/ Serum Burst untuk mengunci manfaat dari serum.

Tekstur Triple Glow Serum lebih kental dibandingkan serum pada umumnya. Namun tetap ringan, nggak lengket dan tetap mudah meresap kok.

Begitu diratakan di wajah, langsung mudah merata dan meresap ke kulit. Wajah terasa kenyal, sehat dan lembab. Bikin pengen elus-elus terus deh.

Oya, serum ini cocok dipakai untuk semua jenis kulit, pals. Kalau sedang berjerawat, jangan takut perih. Formulanya sudah didesain sekeren mungkin, sehingga nggak akan bikin perih saat ketemu sama jerawat.

Kebetulan pas awal pemakaian, aku ada sedikit jerawat di area kening. Alhamdulillah nggak perih. Malah setelah dua hari pemakaian, jerawatnya mulai mengecil. Bekas jerawat di bagian hidung juga pelan-pelan tersamarkan. Makin cinta deh jadinya sama produk ini!

Seminggu Bersama POND’S Bright Beauty Triple Glow Serum Mask

Buat mengoptimalkan efek Triple Glow Action menuju glowing maksimal, aku juga pakai Triple Glow Serum Mask. Dengan manfaat Triple Action Glow yang nggak berbeda dengan serumnya, sheet mask ini adalah masker pertama dari POND’S yang kandungan serumnya 100 kali lebih banyak dibandingkan sheet mask lain. Efeknya tentu saja, kulit jadi lebih cerah, halus dan lembab, walau hanya sekali pakai.

Dalam kisaran sepekan, aku baru pakai sheet mask ini sebanyak dua kali. Tiap kali merobek bungkusnya, lalu memasangkan masker ke wajah. Hmm, aroma soft khas POND’S sudah langsung bikin aku relax.

Apalagi setelah masker terpasang sempurna pada wajah, adeeem deh rasanya. Segala overthinking yang sebelumnya muncul di kepala satu per satu hilang. 15-20 menit saat masker terpasang bisa kugunakan untuk olah nafas dan olah rasa.

Setelah 20 menit berlalu, masker dilepas, aku jadi merasa lebih mindful. Nggak lupa kupijat-pijat wajah dan leher dengan sisa-sisa serum yang ada pada masker dan bungkusnya. Kulit terasa lembab, kenyal, sehat dan kencang. 

Jiwaku yang tadinya insecure pun perlahan-lahan bisa bangkit. Aah, nggak ada masalah yang tak terselesaikan. Ketika penyangkalan tak lagi jadi tameng dan titik penerimaan sudah dicapai, solusi akan lebih mudah ditemukan.

Begitulah pals, celotehku hari ini tentang insecurity issues yang melanda di akhir usia 30an. Berdamai dengan keadaan adalah kunci untuk menuju semeleh.

Review serum pencerah wajah ini adalah bukti di mana solusi hanya akan hadir saat penerimaan telah membulat. Selamat merawat kewarasan dengan caramu masing-masing. Yuk usir cantik segala insecurity di dalam diri dan rayakan kemerdekaan jiwa dari belenggu yang kita buat sendiri!