Testimoni MOSEHAT untuk mata minus menggelitik hatiku. Sebagai penyandang si mata empat sejak duduk di bangku kelas satu Sekolah Dasar (SD), aku nggak pernah ingat bagaimana rasanya melihat secara normal.
Kalau dihitung-hitung, berarti aku telah mengenakan kacamata selama kurang lebih 31 tahun. Hanya berbeda enam tahun dari usiaku saat ini.
Jangan dikira dulu aku bisa menerima begitu saja kondisi ini. Awalnya aku sempat malu harus menggunakan kacamata ke sekolah. Apalagi saat beberapa teman laki-laki suka usil menggodaku, aku semakin enggan berkacamata.
Namun apalah daya, tanpa kacamata aku tak bisa melihat catatan bu guru di papan tulis. Mau tak mau, aku harus keluarkan kacamata dari tas dan menggunakannya sepanjang jam belajar.
Beruntung bu Sri, guruku saat itu, sangat sabar dalam memberikan penjelasan, hingga aku tak lagi merasa malu dengan kacamataku. Sekarang sih aku pede-pede aja pakai kacamata, meski jauh di dasar hati, aku masih punya keinginan untuk bisa melihat tanpa alat bantu.
Penyebab Mata Minus
Ngobrolin soal mata minus, ada nggak sih teman-teman kongkow yang juga mengalami kondisi sepertiku?Wah, ternyata banyak juga nih yang senasib denganku. Namun sepertinya yang berkacamata dari sejak kelas satu SD, hanya beberapa ya?
Minusku sendiri saat ini 8.50 untuk mata kanan dan 9.50 untuk mata kiri. Ajib nggak? Jangan ditanya ya bagaimana penglihatanku kalau kacamata dilepas. Pastinya sih hanya samar-samar.
Makanya kalau kita ketemu di jalan nih, pals… dan aku nggak mengenalimu, mohon maaf sebesar-besarnya ya. Bukan bermaksud sombong, memang daya memandangku benar-benar di bawah normal banget, hehe.
Pada saat aku mengecek kesehatan mata ke dokter sekitar tiga tahun lalu, aku sempat banyak bertanya tentang penyebab mata minus pada anak dan orang dewasa. Dokter di salah satu rumah sakit Semarang itu menjawab satu per satu pertanyaanku dengan ramah.
Menurut pak dokter yang tak kuketahui namanya itu, mata minus memiliki bahasa kedokteran yang disebut dengan miopia alias rabun jauh. Miopia adalah sebuah kondisi saat cahaya yang masuk ke mata jatuh di bagian depan retina.
Akibatnya cahaya itu ketika sampai ke retina diterima secara divergen, alias menyebar. Hal tersebut membuat bayangan menjadi kabur.
Kondisi ini membuat orang yang mengalaminya nggak mampu melihat obyek pada jarak jauh. Namun tidak ada masalah ketika obyek tersebut berjarak dekat.
Meski begitu, semakin tinggi minus seseorang, maka semakin dekat batas penglihatannya. Maksudnya gini nih, orang dengan minus satu tanpa menggunakan kacamata bisa jadi masih bisa melihat obyek dengan jarak satu meter. Sementara aku yang sudah minus lebih dari lima ini, obyek berjarak semeter pun terlihat berbayang dan kabur.
Secara umum, mata minus disebabkan oleh beberapa hal ini:
1. Genetik
Awalnya dulu kupikir penyebab utamaku memiliki minus karena kebiasaan membaca yang tak kenal tempat dan waktu. Namun saat bertemu dengan pak dokter yang ramah itu, aku jadi tahu kalau penyebab mata minus terbesar justru karena keturunan.Miopia adalah mata yang mengalami kerusakan dikarenakan bola mata yang tumbuh terlalu panjang. Pada beberapa kondisi penderita, kelengkungan kornea matanya berbentuk terlalu cekung.
Nah, kondisi ini ternyata bisa turun temurun, pals. Makanya pak dokter yang saat itu memeriksaku sempat bertanya apakah orang tuaku juga memiliki riwayat rabun jauh. Aku pun langsung mengangguk cepat.
Mendengar jawabanku, pak dokter langsung berpesan untuk mengecek juga kesehatan mata anak-anak. Soalnya, sebagian besar kasus mata minus dimulai sejak si penderita berusia kanak-kanak. Selain itu, anak-anak yang lahir dari orang tua bermata minus memiliki risiko menderita miopia lebih tinggi dibanding anak-anak lain.
2. Kebiasaan Tak Sehat
Kebiasaan tak sehat ini antara lain membaca dalam jarak yang dekat, menonton drama Korea dari handphone sambil tiduran, membaca atau menatap layar dalam kondisi ruangan gelap, dan berlama-lama memaksa mata bekerja tanpa jeda.Semua kebiasaan di atas pernah aku lakukan. Makanya tak heran jika sejak kecil aku sudah jadi si mata empat. Ditambah punya riwayat genetik, semakin klop deh.
Setelah beranjak dewasa, aktivitas menatap layar justru semakin berlipat. Jadi ya pantas saja mata minusku nggak berkurang, malah makin meningkat. Keknya harus cari laptop yang ramah sama mata empat nih.
3. Kekurangan Gizi
Mata yang kurang gizi juga membuat penglihatan melemah. Akibatnya mata nggak bisa bekerja dengan optimal. Agar gizi untuk mata terpenuhi, harus banyak-banyak mengonsumsi makanan yang mengandung Vitamin A dan betakaroten.Selama ini aku hanya tahu kalau makanan yang tinggi VItamin A adalah wortel. Ternyata nggak cuma itu lo.
Baru-baru ini aku dapat info terkait manfaat Moringa alias daun kelor yang bisa menyehatkan mata. Wuih, info kece yang patut dicoba nih.
Manfaat Moringa untuk Mata Minus
Daun kelor yang punya nama latin Moringa oleifera adalah sebuah tanaman tropis yang sudah dikenal sejak lama utuk pengobatan segala macam penyakit. Ukuran daunnya kecil, mudah tumbuh di mana saja, bahkan meski di atas tanah yang kurang subur.Selain memiliki manfaat untuk menurunkan gula darah, mengatasi peradangan, mengontrol tekanan darah, memelihara kesehatan fungsi otak, menghambat sel kanker dan menjaga daya tahan tubuh, ternyata daun kelor punya manfaat yang kubutuhkan.
Mungkin tak banyak yang menyangka di balik ukurannya yang kecil itu, terdapat 14 kalori dan beragam nutrisi antara lain; protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, potasium, kalium, kalsium, vitamin A, vitamin B, vitamin C, serat, folat, zinc, tembaga dan selenium. Amazing kan?
Pada dua gram daun kelor, ada sekitar 600 IU vitamin A. Nah, di sinilah letak manfaat daun kelor yang sangat kubutuhkan. Yaps, tentu saja berhubungan dengan kondisi mataku.
Padahal katanya, mengonsumsi daun kelor sangat gampang. Nggak perlu dimasak, tinggal dicuci bersih, terus dimakan seperti lalapan gitu.
Apalah daya nyari tumbuhannya di mana-mana belum ketemu juga. Beruntung kemudian aku dapat informasi mengenai testimoni MOSEHAT untuk mata minus.
Mengonsumsi daun kelor secara teratur bisa menjernihkan pandangan mata, mengembalikan fungsi mata, dan mengurangi risiko mata minus, plus, silinder dan katarak.Masalahnya nih, meski daun kelor mudah tumbuh di mana saja. Aku kesusahan cari tanaman yang satu ini di daerah tempat tinggalku.
Padahal katanya, mengonsumsi daun kelor sangat gampang. Nggak perlu dimasak, tinggal dicuci bersih, terus dimakan seperti lalapan gitu.
Apalah daya nyari tumbuhannya di mana-mana belum ketemu juga. Beruntung kemudian aku dapat informasi mengenai testimoni MOSEHAT untuk mata minus.
Testimoni MOSEHAT untuk Mata Minus: Apaan Tuh?
Penasaran ya sama MOSEHAT? Fyi, MOSEHAT adalah jamu tetes modern yang telah diformulasikan dengan higienis menggunakan teknologi paling mutakhir. Saat ini MOSEHAT telah diakui oleh banyak penggunanya sebagai solusi segala masalah kesehatan, termasuk juga mata minus.Kandungan utama pada MOSEHAT yaitu daun kelor yang sejak beberapa hari ini sedang kucari-cari keberadaannya. Senang sekali karena dengan adanya jamu tetes modern MOSEHAT, aku nggak perlu rempong lagi cari-cari daun kelor.
Selain ada daun kelor di dalamnya, MOSEHAT juga mengandung dua bahan utama ini;
- Habbatussauda (Nigella Sativa) alias jinten hitam, berfungsi untuk membangkitkan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengusir dan mempertahankan tubuh dari serangan berbagai jenis penyakit.
- Propolis, berfungsi untuk menekan pertumbuhan baketri, virus dan jamur, serta mampu meredakan inflamasi atau peradangan.
- Polip
- Amandel
- Batu Empedu
- Miom
- Haid Tidak Teratur
- Lupus
- Liver
- Penuaan Dini
- Hepatitis A, B, dan C
- Cacingan
- Kolesterol
- Asam Urat
- Maag dan Asam Lambung
- Diabetes
- Vertigo
- Osteoporosis
- Jantung
- Darah Tinggi
- Stroke
- Sinus
- Rematik
- Gizi Buruk
- Mata Minus
- Sering Lupa
- Menopause
- TBC
- Kanker, dll.
Testimoni MOSEHAT untuk Penyakit Lain
Pengen nyobain MOSEHAT juga, tapi masih ragu-ragu? Sini deh, aku kutipkan beberapa testimoni MOSEHAT untuk penyakit lainnya.Testimoni MOSEHAT untuk Penyakit Ginjal
Ada beberapa yang telah membuktikan manfaat MOSEHAT bagi masalah ginjalnya, di antaranya;- Pak Endik - Sudah menderita penyakit ginjal selama 1 tahun dan berobat ke mana-mana tapi tidak ada kemajuan. Namun setelah mengonsumsi MOSEHAT, penyakit ginjalnya berhasil sembuh.
- Ibu Irma - Anaknya yang berusia 12 tahun menderita penyakit batu ginjal dan pengapuran, setelah rutin minum MOSEHAT, penyakitnya bisa teratasi.
- Bapak Eka - Setelah sekian lama tersiksa dengan penyakit batu ginjal, akhirnya siksaan itu telah berakhir atas bantuan MOSEHAT.
Testimoni MOSEHAT untuk Asam Lambung
Tak jauh berbeda dengan testimoni MOSEHAT untuk penyakit ginjal, sudah banyak yang merasakan manfaat jamu tetes modern ini untuk maag dan asam lambung. Beberapa orang yang telah memberikan testimoninya antara lain Bu Jamila, Pak Subur, Bu Juju, Bu Ida, Pak Ahmad, Bu Yeli, dan Bu Rina.Karena aku juga punya keluhan asam lambung, berharap banget selain mata minus bisa teratasi, semoga asam lambungku juga nggak kambuh-kambuh lagi aah.
Testimoni MOSEHAT untuk Darah Tinggi
Berhubung suamiku punya keluhan dengan darah tinggi, aku senang sekali ketika tahu MOSEHAT juga bisa membantu mengatasinya. Beberapa orang yang telah memberikan kesaksian akan manfaat MOSEHAT untuk darah tinggi antara lain Ibu Ummah, Ibu Maisuroh, Ibu Misroh, Pak Asep, Ibu Endang dan Ibu Tri Putriyanti.Tentunya masih banyak testimoni MOSEHAT lainnya. Namun aku nggak bisa dong menceritakan satu per satu kisahnya di sini. Cuzz deh teman kongkow bisa cari tahu sendiri biar lebih yakin.
Ini enam alasan mengapa aku menjatuhkan pilihan kepada MOSEHAT:
Mengapa Harus MOSEHAT?
Mungkin di antara sohib kongkow ada yang penasaran, kenapa sih aku sesemangat ini nyobain MOSEHAT. Produk lain yang mengandung daun kelor kan juga ada. Kenapa harus memilih MOSEHAT?Ini enam alasan mengapa aku menjatuhkan pilihan kepada MOSEHAT:
- Halal.
- Terbuat dari bahan-bahan herbal yang aman dan tanpa efek samping.
- Bisa dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui.
- Bermanfaat untuk menyembuhkan beragam jenis penyakit.
- Mampu menjaga ketahanan tubuh, apalagi di masa pandemi gini kan?
- Cara pakainya mudah.
Caranya cukup dengan menyediakan segelas air sebanyak 50 mililiter, kalau bisa sih air hangat ya. Terus masukkan 8-10 tetes MOSEHAT ke dalam air tersebut.
Aduk menggunakan sendok plastik atau kayu hingga rata. Terus diminum deh. Jangan lupa bismillah ya, biar manfaatnya segera terasa.
Nggak sabar banget nih segera menikmati testimoni MOSEHAT untuk mata minus, biar segera dadah bye-bye sama kacamata. Kalau kalian dapat kesempatan untuk mencicipi MOSEHAT, pengen atasi masalah kesehatan apa nih, pals?
Aduk menggunakan sendok plastik atau kayu hingga rata. Terus diminum deh. Jangan lupa bismillah ya, biar manfaatnya segera terasa.
Nggak sabar banget nih segera menikmati testimoni MOSEHAT untuk mata minus, biar segera dadah bye-bye sama kacamata. Kalau kalian dapat kesempatan untuk mencicipi MOSEHAT, pengen atasi masalah kesehatan apa nih, pals?