header marita’s palace

Popmama Parenting Academy 2021, Saatnya Berjamaah Menjadi Orang Tua yang Lebih Bahagia

popmama parenting academy 2021
Pernah dengar pepatah ‘It takes a village to raise a kid?’ Kalau sekarang pepatah itu nampaknya bisa diubah menjadi ‘It takes Popmama Parenting Academy (POPAC) 2021 to raise kids.’ Setuju nggak nih, pals?
Untuk membesarkan anak, kita tidak bisa sendirian. Berjamaah alias saling mendukung sesama orang tua sangat penting dalam proses pengasuhan.
Di masa serba digital, satu kampung tidak lagi cukup untuk membesarkan anak. Kita butuh gerakan yang lebih massive dan besar. Salah satunya digerakkan oleh Popmama.com lewat POPAC.
Dulu waktu awal menikah, aku pikir menjadi orang tua itu adalah kodrat semua manusia. Ketika saatnya menjadi orang tua, nanti akan bisa dengan sendirinya.

Nyatanya tidak semudah itu ferguso. Begitu bayi dikeluarkan dari perut, hari demi hari dikejutkan dengan tantangan baru.
tantangan orang tua zaman now
Air Susu Ibu (ASI) yang tak kunjung keluar, drama ASI seret, sampai puting berdarah bisa jadi hal menakutkan di masa-masa awal menjadi seorang ibu.

Belum lagi menyadari sebuah fakta bahwa menenangkan bayi tidak semudah ditepuk-tepuk halus pantatnya sambill didendangkan lagu-lagu tidur yang indah.

Ada kalanya anak cranky, sementara kondisi fisik dan psikis emaknya sudah berada di level merah alias butuh di-charge segera.

Anak gedean dikit, tantangan baru mulai muncul. Dari mengatasi Gerakan Tutup Mulut (GTM) sampai tantrum.
Apakah menghadapi tantangan semacam itu hanya butuh sekadar kodrat? Hohoho, tentu tidak. Sejatinya Tuhan menjadikan masa-masa sebagai orang tua sebagai proses pembelajaran yang tiada henti.
Aku sendiri termasuk telat belajar mengenai pengasuhan. Pada akhir 2011, Allah mengaruniaiku seorang bayi mungil berjenis kelamin perempuan.

Aku menantinya kurang lebih selama tiga setengah tahun sejak pernikahanku dengan suami digelar. Aku pikir saat itu sudah cukup siap untuk menjadi ibu dengan segala dramanya.

Namun aku salah. Aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa dengan bayiku ketika ia menangis tak henti-henti, sementara ASI-ku seret. Di sisi lain, suamiku harus kerja ke luar kota dan tak bisa mendampingiku setiap saat.

Pada masa itu, aku juga masih memiliki tanggung jawab sebagai seorang anak perempuan. Ibuku menderita stroke yang membutuhkan bantuanku untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari.
it takes a village to raise a kid
Sebagai ibu baru yang masih sangat perfeksionis, aku ingin melakukan semuanya sendiri. Semua juga harus benar sesuai standarku. Hingga akhirnya fisik dan psikisku tak lagi kuat menjalani segala hal.

Ya, aku burn out. Mungkin juga baby blues. Beruntung aku segera punya kontrol atas diriku. Aku mulai berani meminta bantuan.

Pengalaman masa-masa awal menjadi ibu menyadarkanku bahwa pentingnya support system. Saat itu aku masih benar-benar buta tentang komunitas parenting.

Namun bersyukur, aku bertemu dengan satu per satu komunitas parenting yang kini sudah menjadi keluarga baru buatku.
Parents support parents adalah cara terbaik untuk membentuk lingkungan tumbuh yang nyaman. Bukan hanya untuk anak, tetapi juga untuk para orang tuanya.
Nyaman untuk saling bercerita, saling berdiskusi dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapinya masing-masing.

Sungguh ketika isi kepala terasa penuh dan kita tak tahu harus menumpahkannya ke mana, bagaikan ada bom yang siap meledak sewaktu-waktu.
Namun ketika ada sekumpulan orang tua yang siap untuk saling mendukung dan memotivasi, hari-hari menjadi orang tua jauh terasa lebih mudah dan bahagia.
Nah, Parents support parents adalah tema yang diangkat oleh Popmama Parenting Academy (POPAC) 2021. Berkaca tentang pentingnya membentuk support system yang solid dalam proses pengasuhan generasi bangsa, tak heran jika tema ini yang diangkat oleh POPAC 2021.

Apa itu POPAC 2021 akan kujelaskan lebih lanjut nanti. Namun sebelumnya aku ingin menanyakan hal di bawah ini kepada kalian, pals.

Mengapa Orang Tua Perlu Bahagia?

“Bapak dan ibu hanya ingin membahagiakanmu, Nak,” atau “Bapak dan ibu melakukan ini demi kebahagiaanmu,” pernah melihat kalimat seperti itu atau sejenisnya?

Ketika kita menjadi orang tua, kebahagiaan anak seringkali diletakkan di atas segalanya. Apakah salah? Tentu tidak.

Namun yang patut digarisbawahi, saat kita meletakkan kebahagiaan anak sebagai porsi utama, di manakah porsi untuk kebahagiaan pribadi?
menjadi orang tua bahagia
Menjadi orang tua bukan artinya kita harus melepas sisi passionate terhadap hidup. Tak sedikit para orang tua, khususnya ibu, yang merasa kehilangan dirinya setelah menjadi ibu.

Hal tersebut karena hidupnya berkutat dengan menjadi ‘pelayan keluarga.’ Memberikan pelayanan keluarga dengan standar tinggi, hingga lupa bahwa ada hak-hak dalam dirinya yang harus dipenuhi.

Saking ingin rumah selalu kinclong, anak dan suami nggak kelaparan, ibu selalu disibukkan dengan ini dan itu hingga melupakan waktu istirahat.

Bangun paling awal dan tidur paling larut biasanya menjadi gambaran yang sudah biasa di rumah-rumah.

Maka saat jiwa raga sudah terforsir, jangan kaget ketika ibu mulai mudah mengomel. Bahkan tak sedikit yang menggunakan kekerasan di balik kata mendisiplinkan anak.

Banyak yang menganggap semua itu hal wajar. Namun kalau dikulik lebih lanjut, sungguh hal-hal tersebut sangat bisa dihindari jika kita punya ilmunya.

Sejatinya memberikan pelayanan terbaik hanya bisa dilakukan saat kita sudah berhasil melayani diri sendiri dengan baik.
Memberikan cinta yang cukup pada diri sendiri, memberikan istirahat yang cukup untuk diri sendiri, memberikan ilmu yang dibutuhkan agar wawasan terus berkembang, memberikan waktu untuk self talk dan berkumpul bersama sesama orang tua.
Se-introvert apapun manusia, kita adalah makhluk sosial. Sadar atau tanpa sadar, kita selalu butuh manusia lain.
self love kunci mencintai orang lain
Mendapat dan memberikan dukungan tidak hanya harus dilakukan pada orang yang kita kenal. Di zaman serba online seperti ini, melihat postingan orang tua lain menceritakan pengalaman yang sama dengan pengalaman kita, rasanya sudah seperti dirangkul.

Kita bisa menyadari bahwa ada banyak orang mengalami masalah sejenis. Kita bisa merasa lebih kuat karena tidak sendirian menjalaninya di dunia ini.

Saat kebutuhan diri atas cinta kasih, waktu, ilmu dan pertemanan terpenuhi, bahagia akan mengalir di setiap nadi. Ketika bahagia sudah mengalir di setiap detak jantung kita, maka kita akan lebih mudah memberikan kebahagiaan tersebut pada anak-anak.
Anak-anak yang bahagia lahir dari orang tua yang bahagia.
Dalam sebuah sesi seminar parenting, aku ingat ada seorang pembicara yang menyampaikan bahwa orang tua harus selalu punya waktu untuk dirinya sendiri. Entah untuk melakukan hobi atau pun berpergian sendiri.

Nantinya saat anak sudah dewasa, orang tua tak perlu kaget. Banyak orang tua kaget ketika anaknya mulai sibuk dengan dunianya, pekerjaannya dan keluarga barunya.

Hal itu disebabkan karena selama ini hidupnya terus berorientasi pada anak. Namun ketika kita masih meluangkan waktu untuk diri sendiri, nantinya saat anak-anak tak perlu lagi diurus, kita nggak akan kekurangan kesibukan. Karena masih ada banyak hal yang bisa dikerjakan dan diurus.

Menjadi Orang Tua Bahagia Butuh Ilmu

Bahagia itu tidak dicari, tetapi dibangun. Maka untuk menjadi orang tua yang bahagia, kita butuh membangunnya. Caranya gimana?
Sebagaimana sebuah bangunan, bahagia pun butuh pondasi agar tidak gampang roboh. Pondasi itu adalah ilmu.
Selama ini mengasuh anak dianggap sebagai naluri. Kalau sudah jadi ibu atau ayah, ya pasti bisa sendiri caranya. Nyatanya banyak yang terseok-seok kan?

Menjadi orang tua yang bahagia artinya kita harus selesai dengan diri sendiri. Kita juga harus pandai mengelola waktu. Tak hanya itu, kita juga harus tahu bagaimana cara mengedukasi dan memotivasi.
ilmu menjadi orang tua bahagia
Orang tua juga perlu memiliki visi misi pendidikan keluarga, merancang kegiatan dan merumuskan kurikulum yang tepat untuk setiap anaknya. Sehingga nantinya memilih sekolah tidak lagi menjadi hal yang memusingkan karena tahu arah mana yang akan dicapai.

Sebagai orang tua, kita juga harus memperhatikan gizi anak, tumbuh kembang anak baik dari sisi motorik dan psikologis.
Dengan seabrek PR tersebut, tentu saja menjalani peran sebagai orang tua tak bisa hanya bermodalkan kodrat dan naluri bukan? Kodrat dan naluri harus diimbangi dengan ilmu yang pas dan memadai.
Dengan memiliki ilmu pengasuhan yang tepat, kita jadi tahu bagaimana mengelola makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak, melatih anak agar tumbuh kembangnya sesuai tahapan usia, sekaligus tetap tenang ketika ada hal-hal yang tak sesuai dengan rencana.

Orang tua yang bahagia juga tidak akan membandingkan kelebihan, kekurangan dan pencapaian anak-anaknya. Hal itu karena mereka telah merasa cukup.

Untuk bisa ada di titik ini, kita setidaknya perlu tahu tentang ilmu gizi, tahapan tumbuh kembang anak, manajemen diri hingga keuangan.

Duh, banyak banget yang harus dipelajari jadi orang tua. Pusing deh ah.
popmama.com teman mama milennial
Eits, hari gini sih nggak perlu pusing lagi, karena ada Popmama.com yang siap menjadi teman belajar yang baik dan nggak nyebelin.

Semua hal yang dibutuhkan para orang tua zaman now bisa kita dapatkan di Popmama. Pertanyaan seputar kehamilan, bayi, balita, remaja bahkan hubungan suami istri, semua dijawab dengan apik lewat artikel-artikel berkualitas yang ada di dalamnya.

Nggak hanya itu Popmama juga memiliki fitur komunitas. Fungsinya sebagai forum untuk saling ngobrol dan berbagi pengalaman.

Gimana, enak kan? Dapat ilmu dan pertemanan tetap jalan walau harus ke luar dari rumah? Bisa dibaca di sela-sela melakukan aktivitas menjadi ibu dan istri.

Untuk para ayah, saat bingung bagaimana menghadapi istri yang setelah melahirkan jadi lebih sensitif, ASI seret, dan masalah-masalah lain, coba deh sesekali merapat ke Popmama.com. Insya Allah jadi lebih tercerahkan dan bisa mendapat solusi.

Sebagai media online dan teman bagi milennial mama untuk berbagi tips dan informasi, Pop Mama juga menghadirkan Popmama Parenting Academy.

Sejarah Popmama Parenting Academy

Popmama Parenting Academy (POPAC) merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Popmama.com sebagai one stop solution bagi keluarga milenial yang mencari hiburan, pendidikan, charity, hingga pengalaman berbelanja yang menyenangkan.

POPAC akan memberikan informasi dan segala hal yang dibutukan oleh orang tua dalam menghadapi tantangan pengasuhan anak di masa depan. Salah satu tantangan terbesar dalam pengasuhan anak saat ini yaitu bagaimana memanfaatkan teknologi dengan bijak di era Internet of Things.

POPAC akan membekali para orang tua hingga siap menghadapi tantangan mengasuh anak. Di sini, kita tidak akan pernah merasa sendirian.

Sejak Popmama didirikan pada tahun 2018, sejak tahun tersebut pola POPAC mulai digelar. Yuk cari tahu bagaimana agenda POPAC dari tahun ke tahun.
sejarah Popmama Parenting Academy

Popmama Expo 2018

Ini adalah awal mula hadirnya POPAC. Dulunya berupa sebuah expo berjudul Popmama Expo 2018. Dilangsungkan secara offline selama dua hari. Sebagaimana namanya, event ini fokus pada kegiatan bazaar dan kompetisi untuk anak.

POPAC 2019

Belajar dari kesuksesan Popmama Expo 2018 serta menjawab kebutuhan orang tua, pada 2019 lahirlah Popmama Parenting Academy. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut secara offline.

Tidak hanya menggelar bazar, POPAC 2019 juga diisi dengan talkshow dan workshop bertemakan parenting dan keluarga, experimental area, serta beragam kompetisi dan penampilan dari anak-anak.
POPAC 2020

Meski Covid-19 menyerang, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Popmama menghadirkan POPAC 2020. Bedanya, event kali ini diselenggarakan secara virtual.

Berlangsung pada 28 September hingga 3 Oktober 2020. POPAC 2020 mengangkat tema Nurturing the Future-ready Family. Event ini berupa entertainment, meet the expert, online competition, product review, online bazaar, dan community meet up.

POPAC 2021

Berhubung pandemi masih belum usai, Popmama Academy Parenting 2021 juga masih dilaksanakan secara virtual. Spesialnya, event ini akan digelar selama satu bulan penuh!

POPAC 2021 akan digelar mulai tanggal 1 - 31 Desember 2021. Dengan tema Parents Support Parents, Popmama ingin menumbuhkan rasa kepedulian di hati para orang tua untuk saling mendukung satu sama lain.

Menjadi orang tua tidak pernah mudah, apalagi ditambah dengan gempuran pandemi, banyak kondisi tak sesuai ekspektasi terjadi. Lebih banyak orang tua yang rentang stress, tetapi bersama POPAC 2021, semua tantangan mengasuh anak di masa pandemi tentu akan terasa lebih ringan.

Rangkaian acara Popmama Parenting Academy 2021

Diintip dari akun Instagram @popmama.parenting.academy, setidaknya ada enam agenda utama yang akan digelar pada event ini. Penasaran event apa sajakah itu?

Pastinya keenam event itu menggambarkan ruh dari Parents Support Parents yang dijadikan tema POPAC 2021.

1. Lomba Blog

Buat teman-teman kongkow yang punya blog, jangan sampai lewatkan lomba blog dalam rangka Popmama Parenting Academy 2021. Lomba ini digelar dari tanggal 1 - 30 November 2021.
lomba blog popac 2021
Yuk ah, masih ada waktu buat ikutan. Daripada bingung mau nulis apaan, tantang diri sendiri aja untuk ikutan lomba ini.

Siapa tahu kita bisa membawa pulang hadiah total jutaan rupiah. Serunya lagi nih, pengumuman pemenang akan diselenggarakan pada Rabu, 22 Desember, saat Awarding Night POPAC 2021.

2. Community Awards

Jika mengikuti lomba blog terasa jauh digapai, coba ikut saja Community Awards. Pada POPAC 2021, Community Awards dibagi menjadi dua kategori, yaitu Supportive Community dan Educative Community.

Jika sohib kongkow punya komunitas yang memiliki misi tersebut, daftarkan saja ke Community Awards. Caranya gampang, isi form pendaftaran dan berikan bukti gerakan yang dilakukan oleh komunitas kalian dalam bentuk foto dan narasi.
community awards popac 2021
Lengkapi juga dengan data pengurus komunitas. Pendaftaran untuk Community Awards dibuka dari 15 November - 4 Desember 2021.

Jika komunitas kalian terpilih akan ada hadiah berupa uang bantuan operasional sebesar Rp5.000.000 dan plakat. Lumayan banget kan hadiahnya, bisa untuk menyokong aktivitas komunitas dan berbagi manfaat lebih banyak lagi.

3. Popmama Little Star 2021

Selain kompetisi blog dan award untuk komunitas, POPAC 2021 juga dimeriahkan dengan kompetisi bakat anak. Cara ikutnya pun cukup sederhana dan bisa dilakukan dari rumah.
popmama little star 2021
Cukup rekam video anak kita saat sedang melakukan bakatnya, seperti menari, menyanyi, akting, olahraga, menggambar, dsb. Lalu unggah video tersebut ke Instagram. Jangan lupa sertakan hashtag yang diminta.

Tadinya lomba ini hanya digelar sampai 15 November 2021. Namun kini periode lombanya diperpanjang, dari 15 November - 4 Desember 2021. Tunggu apalagi, ayo rekam bakat si kecil yang berusia 7 - 14 tahun.

4. Charity bersama Kitabisa.com

Nggak hanya berkompetisi dan cari ilmu, lewat Popmama Parenting Academy para orang tua diajak menyisihkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada yang lebih membutuhkan.
charity popac 2021 bersama kitabisa.com
Menggandeng Kitabisa.com, melalui gelaran POPAC 2021, Popmama.com menggalang dana untuk membantu anak-anak yatim akibat Covid-19.

5. Peluncuran Buku Parenting Guide for Pandemic Generation

Anak-anak yang tumbuh di masa pandemi merupakan generasi yang unik. Mereka mengalami hal-hal yang sebelumnya tidak dialami oleh anak-anak generasi sebelumnya.

Segala hal dan pengalaman yang dilalui generasi pandemi ini secara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi tumbuh kembang, perilaku dan karakter mereka.
parenting guide for pandemic generation popmama.com
Oleh karenanya, para orang tua perlu memiliki panduan untuk memahami dan mengerti bagaimana cara memberikan stimulasi terbaik untuk mereka.

Oleh karenanya Popmama bekerja sama dengan para ahli menyusun Parenting Guide for Pandemic Generation. Sebuah buku panduan mengasuh generasi pandemi untuk semua orang tua.

Buku ini nantinya bisa diunduh secara gratis di Popmama.com. Acara launching sedianya akan dilakukan pada saat POPAC 2021 berlangsung.

6. Meet The Expert

Tak kalah penting adalah rangkaian webinar, kuliah Whatsapp dan content series yang mengajak para orang tua untuk bertemu dengan para ahli di bidangnya.

Dari informasi yang dibagikan lewat akun Instagram @popmama.parenting.academy, sudah ada tujuh narasumber ahli yang siap berbagi ilmu, informasi dan wawasan baru.

Rika Endang Triyani

Rika Endang Triyani atau yang akrab dipanggil Kak Rika adalah seorang ibu dari tiga putri. Ketiga putrinya berusia 16,12, dan 9 tahun. Semua putrinya homeschooling lo!

Selain fokus mengasuh ketiga putrinya, Kak Rika juga seorang Story Teller. Bahkan ia telah berkeliling Indonesia untuk menyebarkan kecintaan akan dongeng.

Kak Rika juga tergabung dalam Komunitas Ayo Dongeng Indonesia. Ia juga mendirikan Komunitas Dongeng Kota Hujan Bogor.

Saat menyampaikan dongeng, Kak Rika bisa bercerita tanpa alat, atau menggunakan alat bantu seperti origami dan tali. Saat ini Kak Rika juga tergabung dalam Teater Boneka Sangkar Burung (TBSB) sebagai eksplorasi cara mendongeng.

Wuih, keren ya profilnya. Kira-kira Kak Rika membagikan apa ya di POPAC 2021?

Samanta Elsener, M.Psi, Psikolog

Ia adalah seorang psikolog anak dan keluarga, dan juga seorang ibu dari satu orang putri berusia 9 tahun. Dalam menjalaninya profesinya sebagai psikolog anak dan keluarga, ia menggunakan pendekatan art therapy. Mengawali karier sebagai psikolog anak dengan bekerja di Brawijaya Clinic Kemang.

Sejak Oktober 2018, Samanta juga menambah jam terbangnya dengan memberikan psikoedukasi pada orangtua, anak, remaja serta dewasa muda melalui berbagai media, serta bekerja sama dengan berbagai instansi.

Tak hanya itu Samanta pun aktif mengisi berbagai program seminar, talkshow dan memiliki program-program self development workshop yang dikelolanya secara mandiri.

Rista Swestika Reni

Karena membesarkan anak juga butuh pengelolaan keuangan yang baik. Maka POPAC 2021 menghadirkan seorang perencana keuangan yang telah tersertifikasi CFP sekaligus AWP untuk berbagi cerita dan pengalaman.

Rista saat ini menjadi Co-Head of Advisor di perusahaan perencanaan keuangan Finansialku.com. Ia juga aktif diundang menjadi narasumber di berbagai event keuangan dan bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk komunitas-komunitas dan instansi pemerintah.

Sebagai perencana keuangan, Rista juga dikenal dengan spesialisasinya yaitu berkaitan dengan cash flow, keuangan keluarga, dana pendidikan, dan asuransi.
webinar popmama parenting academy 2021

dr. Marlyn Cecilia Malonda, SP.A

Membicarakan kesehatan anak tidak akan ada habisnya. Oleh karenanya Popmama Parenting Academy 2021 menghadirkan seorang dokter spesialis anak dari Mayapada Hospital Tangerang. Hmm, bakal dapat informasi bermanfaat apa ya dari dr. Marlyn?

Putu P. D Andani, M. Psi, Psikolog

Ia adalah seorang Co-Founder Tigagenerasi dan ibu dari satu orang anak. Sekarang Putu tidak hanya aktif berpraktik di klinik TigaGenerasi saja, namun seringkali menjadi pembicara di sekolah-sekolah, komunitas dan beberapa brand ternama.

Saskhya Aulia Prima, M. Psi, Psikolog

Sama halnya dengan Putu, Saskhya juga merupakan Co-Founder TigaGeneras. Ia juga seorang ibu dari satu orang putra.

Lulusan Magister Profesi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini juga termasuk dalam tim penulis dari best seller Buku Anti Panik. Saat ini, Saskhya tidak hanya aktif berpraktik tetapi juga aktif menjadi narasumber berbagai media online dan offline.

Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S. Psi, Psikolog

Psikolog anak dan remaja yang satu ini memiliki dua orang anak laki-laki. Pastinya ada banyak ilmu dan informasi yang bisa digali darinya.

Vera juga pernah menerbitkan buku berjudul "Tanya Jawab Seputar Perkembangan Anak" yang diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer (2008) dan "Profesi Psikologi Itu Seru" yang diterbitkan oleh Gramedia (2018).

Narasumbernya beneran ahli semua kan, pals? Pastinya semakin nggak sabar menunggu POPAC 2021. Cuzz, catat tanggalnya ya, dari 1 - 31 Desember 2021. Jangan sampai kelewatan.
see you at popac 2021
Btw, tidak menutup kemungkinan jumlah narasumber akan bertambah lebih banyak lagi. Kita tunggu saja ya. Kalau teman kongkow diminta memberikan masukan narasumber yang akan diundang untuk mengisi event Popmama Parenting Academy 2021, mau merekomendasikan siapa nih?

Rangkaian acara dalam POPAC 2021 benar-benar mencerminkan ruh Parents Support Parents. So, kalau kalian juga ingin mendukung orang tua lainnya, share info ini agar semakin banyak orang tua yang berbahagia.

Makin banyak orang tua bahagia, maka akan lahir dan tumbuh lebih banyak anak yang bahagia. Siap bertransformasi menjadi orang tua yang bahagia? Jangan sampai ketinggalan gelaran Popmama Parenting Academy 2021 ya. Salam bahagia dan sampai jumpa!

12 comments

Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)


Salam,


maritaningtyas.com
  1. Nah iya, ketika menghadapi masalah, kita pasti kaget dan butuh secepat mungkin menanganinya. Jika tak mendapatkan solusi yang tepat atau orang yang tepat untuk mengutarakannya, salah-salah malah makin besar masalahnya. Saya salut, di satu titik, Mbak Marita memutuskan untuk mencari bantuan dan memang seharusnya demikian. :)

    ReplyDelete
  2. Popmama Parenting Academy ini pagelaran oke punya. Aku lihat di instagramnya, acaranya variatif dan menarik.

    ReplyDelete
  3. suka banget tahu ada event lengkap dan informatif dan edukatif seperti ini. orangtua harus terus belajar agar bisa tahu bagaimana cara tepat menangani setiap problem pengasuhan yang dialami

    ReplyDelete
  4. Baca artikel ini menyadarkan aku sebagai Mama yang harus memperjuangkan self love. Suka banget dengan statement "Be Happy before You Make Others Happy". Beruntungnya kita di masa ini kenalan dengan Popmama Parenting Academy yang semakin komplit konten dan eventnya. Manfaat banget untuk para Mama seperti kita.

    ReplyDelete
  5. Seru banget acaranya popmama sangat kompleks dan pembahasannya bagus untuk upgrade ilmu Para ibu-ibu muda

    ReplyDelete
  6. banyak banget rangkaian acara dari popmama ini ya, sayang banget kalau kita lewatin satu acara. kesempatan bagus buat kita bertanya langsung sama ahlinya.

    ReplyDelete
  7. benar sekalli bak mar, yang awalnya merasa cukup buat jadi ibu, ternyata perfeksionis diri kala itu tak memuluskan angan bisa ini dan itu saat dihadapkan dg bayik sendiri. butuh support sistem memang. salah satunya mau beljar bareng popmama

    ReplyDelete
  8. Para mama harus kepoin terus website popmama ini nih karena banyak ilmu parenting yang penting untuk menemani pengasuhan ...

    ReplyDelete
  9. Wah pengisi acaranya hebat dan keren-keren. Jangan sampai dilewatkan deh rangkaian acaranya. Saya juga sudah mengikuti beberapa kegiatannya terutama yang di live instagramnya. Seru!

    ReplyDelete
  10. Di era skg memang Ibu lebih mudah burnout karena tantangannya banyak, dari pengasuhan anak sendiri, adaptasi ibu baru, bahkan tekanan dari luar :( perlu bgt support agar ibu tetap merasa berharga dan bahagia, setuju bgt juga kalau membesarkan anak itu nggak hanya 1 atau 2 org, tp butuh lingkungan yg mendukung. POPAC ini wujud support system untuk parents karena eventnya sungguh insightful :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Support system dalam pengasuhan anak ini sangat penting, terutama keluarga besar. Mereka berperan mendukung dan ikut menciptakan lingkungan kondusif dalam pengasuhan anak.

      Namun, sayangnya selama ini keluarga besar umumnya masih berfokus kepada perkembangan anak tanpa mempedulikan kondisi ibu yang mengasuh dan merawat anak. Fokus kebahagian juga selalu pada anak. Padahal, tanpa ibu dan ayah yang bahagia, sulit mewujudkan anak-anak yang berkembang dengan baik apalagi ceria.

      Makanya, tidak jarang kita lihat ada nenek, bibi, mertua, yang banyak mengritik kenapa anak lambat bicara, kenapa anak kurus, kenapa anaknya nakal, dll. Mereka hanya menginginkan kesempurnaan dalam perkembangan anak. Padahal, sikap seperti itu bukannya menjadi solusi, justru merusak suasana pengasuhan yang mengganggu kondisi psikis ibunya.

      Mungkin mereka mengira itu adalah bukti perhatian, padahal jika punya ilmunya, mereka akan faham bahwa kesempurnaan dalam pengasuhan itu tidaklah mudah. Bahkan siapapun pasti punya kekurangan.

      Solusi yang paling praktis hanyalah mendukung kenyamanan dan kebahagiaan orang tua, menghargai setiap upayanya, dan tidak menciptakan tekanan batin tambahan yang justru merusak.

      Delete
  11. Hadirnya POPAC seperti hadirnya air saat lagi kehausan. Benar-benar memberikan solusi bagi orang tua yang ingin belajar banyak ilmu parenting.

    ReplyDelete