Setiap orang punya cara mengatasi stress kerja yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan karena setiap individu punya karakternya masing-masing.
Selama ini banyak yang mengira kalau stress kerja hanya dialami oleh pekerja kantoran. Padahal tidak juga lo. Stress kerja bisa juga datang pada diri pekerja rumahan seperti aku.
Banyak yang mengira bekerja dari rumah itu menyenangkan, karena jam kerja bisa diatur sesuka hati. Namun tidak selamanya hal tersebut berjalan mulus.
Terbukti saat pandemi dan banyak orang memindahkan pekerjaannya dari kantor ke rumah, tak sedikit yang merasakan stress juga kan?
Sehari dua hari bekerja dari rumah mungkin terasa menyenangkan dan santai. Namun jika hal tersebut sudah dilakukan secara bertahun-tahun, ada kalanya lo stress kerja juga bisa menghampiri.
Aku mulai mengubah status menjadi work at home mom sejak 2012. Tepatnya sejak anak pertamaku berusia kisaran tiga atau empat bulan.
Awalnya memang terasa menyenangkan. Bisa tetap bekerja dari rumah, menghasilkan cuan tanpa perlu memusingkan bermacet-macet ria di jalanan.
Namun setahun, dua tahun, tiga tahun… ada saja lo penyebab stress kerja di rumah. Mau tahu apa saja penyebabnya?
Penyebab Stress Kerja pada Work at Home Mom
Penyebab stress kerja pada ibu yang bekerja di rumah bisa berbeda dengan para bapak, atau malah mereka yang masih single.Perbedaan ini biasanya terletak pada tanggung jawab yang dimiliki. Biasanya nih ibu-ibu yang bekerja di rumah, tetap mengerjakan tugas-tugas domestik.
Sehingga waktu yang ada benar-benar harus dibagi-bagi secara maksimal untuk mengurusi hal-hal domestik, menemani anak bermain/ belajar dan mengerjakan job descriptionnya.
Alhasil biasanya lima hal ini yang menjadi penyebab terjadinya stress kerja pada ibu pekerja di rumah:
1. Kelelahan
Semakin bertambahnya usia tidak bisa dipungkiri jika kondisi tubuh akan mengalami penurunan. Yang biasanya sanggup begadang, kini mata tidak lagi bisa diajak melek dalam waktu lama di malam hari.Ketika semua pekerjaan dilakukan sendiri, baik itu pekerjaan komersil yang menghasilkan cuan ataupun urusan-urusan domestik, ya tentu saja badan akhirnya bisa pegel-pegel tidak karuan.
Kalau badan sudah kadung terlalu kelelahan, wajar saja jika akhirnya menimbulkan stress.
2. Perfeksionis
Masih berhubungan dengan nomor satu, biasanya kelelahan terjadi karena sifat perfeksionis yang tertanam di dalam diri. Apa perfeksionis itu tidak baik?Hmm, baik-baik saja sih, selama kita bisa menempatkannya secara tepat.
Masalahnya terkadang orang perfeksionis itu tidak terlalu percaya dengan hasil kerja orang lain. Akibatnya semua pekerjaan akan dilakukan sendiri.
Lama-lama ada masanya kita akan merasa, ‘duh, kok kerjaanku banyak banget ya numpuknya.’ Padahal bukan pekerjaannya yang menumpuk, tetapi kita yang nggak mau membagi pekerjaan itu kepada orang lain.
3. Manajemen Waktu Berantakan
Penyebab stress yang paling umum lainnya yaitu manajemen waktu yang berantakan. Kebiasaan menunda dan mepet deadline bisa banget menjadi sumber utama stress kerja pada ibu yang bekerja di rumah.Menganggap deadlinenya masih jauh, akhirnya ditunda terus pengerjaannya. Hingga akhirnya tanpa disadari waktunya sudah hampir habis dan pekerjaan belum disentuh sama sekali.
Eh ternyata, internet pas nggak konek, anak rewel dan beragam masalah menghampiri, udah deh siapa yang nggak stress kalau kaya gitu?
4. Kurangnya Me Time
‘Kerja, kerja, kerja’ memang semboyan generasinya pak Jokowi, wkwk. Namun jangan lupa tubuh kita juga punya hak untuk beristirahat. Jangan sampai workaholic membuat tubuh kita tidak mendapatkan haknya.Kurangnya asupan makan, minum dan istirahat karena terlampau semangat bekerja lambat laun juga bisa menjadi pemicu stress lo.
5. Memiliki Masalah Komunikasi dengan Suami
Selain empat penyebab di atas, timbulnya stress pada ibu yang bekerja di rumah adalah kurang lancarnya komunikasi dengan suami.Entah karena sama-sama sibuk dan saat ketemu hanya tinggal capeknya saja, akhirnya komunikasi jadi buntu dan garing.
Akhirnya di satu titik saat nggak ketemu ujungnya terus-menerus, bisa meledak kaya bom. Duarrr. Padahal awalnya hanya hal-hal kecil yang dibiarkan mengendap. So, jika ada masalah sekecil apapun sebaiknya diobrolin.
Meski itu sekecil siapa yang bertugas menyapu dan mengepel rumah, siapa pula yang bertugas mencuci dan menjemur pakaian.
Pembagian tugas antara suami istri dan juga anggota keluarga lainnya sangat bisa mengurangi terjadinya stress pada work at home mom.
Menurut pengalamanku selama ini, itulah lima hal yang sering menimbulkan stress kerja pada diriku. Kalau kalian sama, atau punya penyebab lain nih, pals?
5 Cara Mengatasi Stress Kerja pada Ibu Bekerja di Rumah ala maritaningtyas.com
Nah, kalau sumber masalahnya sudah ketemu, maka cara mengatasi stress kerja pun bisa lebih mudah diketahui. Biasanya sih kalau aku melakukan lima hal ini saat sudah kadung burnout, pals.1. Ambil Wudhu dan Berzikir
Sebagai orang yang sehari-harinya di depan laptop dan bertugas merangkai kata demi kata, seringkali aku merasa suntuk dan tak bisa menghasilkan satu tulisan pun.Bahkan meski sudah di depan laptop berjam-jam, ada kalanya satu huruf pun tak terketik di layarnya. Kalau udah kaya gini sih, cara paling ampuh memang mlipir dulu buat ambil wudhu.
Syukur-syukur bisa berzikir dan membaca Al Quran meski cuma satu atau dua ayat.
Kalaupun sedang halangan, biasanya aku akan memutar murottal biar pikiran lebih tenang dan bisa berpikir lebih jernih.
2. Buat Skala Prioritas dan Delegasikan
Jika urusannya dengan manajemen waktu yang berantakan, maka mau tak mau kita harus belajar mengelola waktu lebih baik lagi.Biasanya aku menggunakan pola kandang waktu dan memilah skala prioritas. Mana yang lebih penting dikerjakan terlebih dahulu dibandingkan hal-hal yang bisa ditunda pengerjaannya.
Selain itu aku juga mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan yang bisa diserahkan kepada orang lain. Untuk hal ini aku juga belajar mengurangi sisi perfeksionis. Aku juga melakukan self talk bahwasanya boleh banget kok meminta bantuan orang lain.
Bukan karena aku malas, hanya agar aku tetap waras.Hal yang kudelegasikan biasanya sih soal masak-memasak. Ada orang yang bisa sangat menikmati waktunya di dapur. Nah, sayang sekali aku bukan typical orang yang menikmati memasak. Jadi mending aku nitip katering di tetangga aja deh, hehe.
Selain mendelegasikan pada pihak ketiga, biasanya aku juga melibatkan seluruh anggota keluarga untuk mengerjakan hal-hal yang bisa dilakukan bersama.
Contohnya mencuci pakaian, aku sudah bisa mengajak anak perempuan untuk membantuku. Lalu untuk mencuci piring biasanya aku berlakukan aturan “Cuci piring sendiri setelah makan.”
Hal-hal seperti ini cukup mengurangi stress buatku. Aku jadi bisa fokus menyelesaikan pekerjaanku sebagai seorang content creator di sebuah media dan blogger.
3. Jaga Pola Hidup Sehat
PR banget buatku adalah soal menjaga makan dan istirahat. Almarhumah ibuku sampai pernah bilang kalau aku ini tipe kuli.Maksudnya, tipe orang yang kalau pekerjaannya belum selesai, ya nggak akan beranjak dari kursi buat makan dan minum.
Rasanya kalau ada pekerjaan belum kelar, sayang gitu buat beranjak meski hanya untuk mengambil segelas air dan sepiring makanan.
Hal inilah yang akhirnya kadang memicu asam lambungku naik dan justru nggak bisa bekerja secara optimal.
Ada jugakah yang sama denganku? Kalau sama, ayolah mulai sekarang kita perbaiki pola hidup kita. Harus tetap teratur makan, jaga istirahat dan jangan lupa berolahraga.
4. Picnic Time
Kerja ya kerja tapi tetap luangkan waktu untuk keluar sejenak dari rutinitas. Entah itu bertemu sahabat dan kerabat, sekedar naik motor mengitari komplek perumahan, menjemput anak sekolah ataupun nongkrong di depan mart mart, hehe.Kalau ada dana lebih, bisa mlipir buat staycation atau berwisata. Eits, tapi jangan lupa tetap jaga protokol kesehatan ya.
5. Mengambil Jeda
Apa bedanya sama picnic time? Kalau buatku berbeda. Jadi picnic time itu sesuatu yang dirancang dan dilakukan pada waktu yang khusus.Sementara kalau kegiatan-kegiatan penjeda ini dilakukan di sela-sela rutinitas pekerjaan. Ambil setidaknya 15 menit untuk jeda dulu dari segala aktivitas pekerjaan sebelum memulainya lagi.
Terus melakukan apa saat jeda? Ya bisa macam-macam, tergantung hobi dan kesukaan masing-masing. Kalau aku sih biasanya melakukan hal-hal berikut ini.
- Menulis Jurnal - Berhubung tulisan tanganku sekarang acak adut, aku sedang melatih diri untuk journaling. Nggak harus berisi curhatan panjang sih, biasanya aku menulis quote atau hal-hal yang kusyukuri hari itu. Biasanya cukup bikin aku semangat untuk kerja lagi saat sedang penat.
- Mendengarkan Musik - Meski sudah tidak semaniak dulu, musik masih jadi salah satu cara untuk merilekskan kepala dan tubuh saat pekerjaan sedan menumpuk. Meski kadang ujungnya malah jadi karaoke satu album, hehe.
- Membaca Buku - Selain memberikan jeda pada pekerjaan, membaca buku juga bisa jadi sarana mencari inspirasi tulisan berikutnya.
- Menonton Drama Korea - Nah, kalau yang ini lima belas menit kurang sih biasanya, wkwk. Pastinya harus tetap waspada ya. Kalau memang dilakukan hanya sebagai aktivitas jeda, jangan sampai kebablasan nonton drakor lebih dari satu episode, hehe.
- Bermain Game - Sebenarnya hal ini cukup sering kulakukan dulu. Namun semenjak punya anak aku sudah juarang banget melakukannya. Karena nggak ngerti harus main game di mana. Sementara aku nggak cocok kalau harus main game-game kekinian.
Meski nama situsnya Solitaire, bukan berarti jenis gamenya hanya Solitaire aja. Btw, masih ingat kan ya game jadul satu ini?
Itu lo menyusun kartu sampai urut dari nomor dua sampai AS tetapi warnanya harus selang-seling antara merah dan hitam.
Selain Solitaire, kita bisa juga menemukan jenis game lain, seperti Card, Mahjong, Hidden Object, Match 3, Logic Puzzles dan Word.
Di setiap jenis, ada belasan atau puluhan game lainnya. Jadi nggak bakal mati gaya. Kalau gagal di game yang satu, bisa coba game berikutnya.
Senangnya lagi page loading dari situs ini tuh cepat banget. Jadi proses buka gamenya tuh nggak perlu menunggu lama, cucok buatku yang kurang sabaran, hehe.
Situs ini juga nggak mengandung iklan di dalamnya. Jadi nggak perlu capek nutupin iklan yang sering mengganggu pemandangan saat ngegame.
Asyiknya lagi game ini nggak perlu diunduh dan diinstall. Bisa langsung diakses via browser. Memudahkan dan praktis banget pokoknya.
Nah, ngomongin soal ngegame, mau tahu nggak game apa saja yang biasa aku mainkan sebagai jeda di waktu kerja?
Meski kayanya sederhana, tapi main game ini juga butuh teknik lo biar segera bisa menyelesaikan permainan. Ada juga yang suka main Classic Solitaire nggak?
Cara mainnya juga gampang, cuma tinggal menembakkan bola ke arah bola yang sewarna. Semakin banyak bola sewarna yang kita tembak dan hancurkan, semakin besar kesempatan kita akan menang.
Kalau kita kelamaan menembak bola-bolanya, nanti deretan bola tersebut keburu ditelan di lubang dan game over deh.
Nanti kalau berhasil menyusun satu deret diamond dengan warna yang sama, diamond itu akan menghilang. Semakin banyak deret diamond yang kita susun, semakin banyak pula poin yang kita dapatkan.
Kita juga bisa dapat bonus waktu kalau menyusun deretan diamond dalam waktu singkat dan berkali-kali.
Suka main game yang ini juga nggak nih, pals?
Dulu waktu SD aku pernah punya gamebot kesayangan. Namun pas ada acara aqiqahan adikku, gamebot itu menghilang. Duh, sedihnya bukan main.
Meski sudah dibelikan yang lain, tapi kualitasnya tuh beda sama gamebot yang hilang itu.
Nah, main Tetra Blocks ini mengingatkanku masa-masa bermain gamebot Tetris jaman dulu kala. Meski kelihatannya cuma nyusun balok, tapi butuh teknik, trik dan skill yang mumpuni lo. Kalau nggak bakal cepet game overnya.
Selain melatih ketelitian, karena kata yang dicari dalam bahasa Inggris, game ini juga menambah kosa kataku yang makin menipis.
Itu lo menyusun kartu sampai urut dari nomor dua sampai AS tetapi warnanya harus selang-seling antara merah dan hitam.
Selain Solitaire, kita bisa juga menemukan jenis game lain, seperti Card, Mahjong, Hidden Object, Match 3, Logic Puzzles dan Word.
Di setiap jenis, ada belasan atau puluhan game lainnya. Jadi nggak bakal mati gaya. Kalau gagal di game yang satu, bisa coba game berikutnya.
Senangnya lagi page loading dari situs ini tuh cepat banget. Jadi proses buka gamenya tuh nggak perlu menunggu lama, cucok buatku yang kurang sabaran, hehe.
Situs ini juga nggak mengandung iklan di dalamnya. Jadi nggak perlu capek nutupin iklan yang sering mengganggu pemandangan saat ngegame.
Asyiknya lagi game ini nggak perlu diunduh dan diinstall. Bisa langsung diakses via browser. Memudahkan dan praktis banget pokoknya.
Nah, ngomongin soal ngegame, mau tahu nggak game apa saja yang biasa aku mainkan sebagai jeda di waktu kerja?
Game Seru Sebagai Jeda di Jam Kerja untuk Work at Home Mom
Buat yang penasaran, sini aku bisikin lima game yang sering kumainkan lewat situs Solitaire.org.1. Classic Solitaire
Meski kini permainan Solitaire ada beragam jenisnya. Buatku Classic Solitaire tetap paling da best. Entah karena aku orang kuno, atau memang yang nggak bisa mengikuti permainan Solitaire jenis baru, hehe.Meski kayanya sederhana, tapi main game ini juga butuh teknik lo biar segera bisa menyelesaikan permainan. Ada juga yang suka main Classic Solitaire nggak?
2. Zuma
Aku jadi ingat deh sama permainan Zuma yang dulu sering kumainkan saat sedang jenuh menyusun skripsi. Seneng banget dong sekarang di Solitaire.org, aku bisa ketemu sama Zuma Ball dan Zuma Legend.
Cara mainnya juga gampang, cuma tinggal menembakkan bola ke arah bola yang sewarna. Semakin banyak bola sewarna yang kita tembak dan hancurkan, semakin besar kesempatan kita akan menang.
Kalau kita kelamaan menembak bola-bolanya, nanti deretan bola tersebut keburu ditelan di lubang dan game over deh.
3. Treasure of Atlantis
Kalau yang ini kita harus menyusun semacam diamond agar bisa menghasilkan deretan yang sewarna. Satu deret minimal terdiri dari tiga diamond.
Nanti kalau berhasil menyusun satu deret diamond dengan warna yang sama, diamond itu akan menghilang. Semakin banyak deret diamond yang kita susun, semakin banyak pula poin yang kita dapatkan.
Kita juga bisa dapat bonus waktu kalau menyusun deretan diamond dalam waktu singkat dan berkali-kali.
Suka main game yang ini juga nggak nih, pals?
4. Tetra Blocks
Game yang ini mirip dengan Tetris. Biasanya sih ada di gamebot (kotak permainan zaman dulu yang isinya ada banyak game).
Dulu waktu SD aku pernah punya gamebot kesayangan. Namun pas ada acara aqiqahan adikku, gamebot itu menghilang. Duh, sedihnya bukan main.
Meski sudah dibelikan yang lain, tapi kualitasnya tuh beda sama gamebot yang hilang itu.
Nah, main Tetra Blocks ini mengingatkanku masa-masa bermain gamebot Tetris jaman dulu kala. Meski kelihatannya cuma nyusun balok, tapi butuh teknik, trik dan skill yang mumpuni lo. Kalau nggak bakal cepet game overnya.
5. Word Search
Sebagai anak jurusan Bahasa, memang nggak bisa jauh sama yang namanya kata-kata. Dari dulu tuh paling seneng game mencari kata semacam ini.
Selain melatih ketelitian, karena kata yang dicari dalam bahasa Inggris, game ini juga menambah kosa kataku yang makin menipis.
Selain Word Search, buat kalian yang suka game berhubungan dengan bahasa, bisa coba Crosswords dan Scramble Text. Seru juga lo.
Well, itulah lima cara mengatasi stress kerja yang biasanya aku alami. Buat kalian yang sama kek aku, bekerja dari rumah, mungkin bisa juga melakukan hal ini saat burnout menyerang. Selamat mencoba ya.***
Nah bener banget pasti kerja di rumah sering mengalami stress karena semakin menumpuk dan masih disibukkan dengan pekerjaan rumah. Terima kasih tipsnya.
ReplyDelete