Fortune Indonesia pastinya disambut dengan tangan terbuka oleh banyak orang, terutama oleh kalangan pebisnis dan orang-orang berpengaruh di negeri ini. Sebuah majalah bisnis ternama dengan sejarah panjangnya ini selalu menjadi kiblat bisnis di seluruh dunia. Tak heran jika Winston dan William Utomo dari IDN Media berusaha keras untuk membawa Fortune ke Indonesia.
Dari majalah ternama ini, kita bisa belajar banyak nilai dalam sebuah perjuangan hidup. Namun sebelum kita ngobrol panjang lebar tentang hal tersebut, yuk kita kulik sejarah bagaimana Fortune lahir hingga bisa hadir ke negara tercinta.
Sejarah Fortune
Tak heran jika Henry Robinson Luce menyematkan nama Fortune pada majalah yang dibesutnya di tengah-tengah terjadinya The Great Depression. Sebagaimana orangtua merapalkan doa-doa dalam setiap pilihan kata untuk nama-nama anaknnya, Luce pun melakukan hal yang sama.1929 adalah tahun terberat. Bukan hanya buat Luce, tetapi untuk seluruh rakyat Amerika, bahkan beberapa negara dunia pun terkena imbasnya. Resesi ekonomi terpanjang dalam sejarah terjadi pada tahun tersebut.
Resesi tersebut awalnya hanya ringan saja. Hingga kemudian pada Oktober 1929, nilai pasar ssaham anjlok hingga Wall Street pun mengalami kepanikan sampai jutaan investor mengalami kebangkrutan. Dampak dari hal tersebut, minat belanja dan investasi menurun drastis yang mengakibatkan hasil industri tak terbeli maksimal. Sampai akhirnya banyak perusahaan dan pabrik memecat para karyawannya.
Titik terendah The Great Depression terjadi pada 1933. Saat itu kurang lebih 15 juta rakyat Amerika menjadi pengangguran. Tak hanya itu saja, kebangkrutan melanda hampir separuh bank yang ada di negara tersebut.
Bisa dibayangkan bagaimana kelamnya hari-hari di sepanjang tahun 1929-1939 itu? Memang istilah yang dipilih benar-benar mewakili kondisi saat itu ya. Mungkin kalau Squid Game hadir di sana pada tahun-tahun tersebut, bakal banyak yang antre jadi peserta. Saking sudah nggak tahu lagi harus bagaimana.
Nah, di saat dunia sedang kelam seperti itu, Luce hadir dengan ide besarnya. Jangan dikira Luce sedang baik-baik saja, selain ikut mengalami The Great Depression, Luce juga saat itu sedang berduka. Kawan sekelasnya di Yale, Hadden, meninggal dunia. Bersama Hadden, Luce pernah melahirkan Time dan Time-Fortune Corporation (yang kemudian dikenal sebagai Time Incorporated) pada tahun 1922.
Namun Luce tak mau terpuruk lama, ia segera bangkit dengan sebuah gagasan liar nan gila. Dalam sebuah prospektus yang dibawanya kepada para pengiklan, ia mengatakan bahwa akan membuat Fortune sebagai majalah ideal untuk orang-orang kaya dan berpengaruh. Majalah ini harus dicetak dengan sangat mewah, penuh gambar yang indah.
Para pembaca tak akan mampu menahan jemarinya untuk terus membalik satu per satu halaman karena konten yang disajikan selalu menarik. Dibanderol dengan harga yang cukup tinggi, hingga hanya orang-orang kelas atas yang mampu membelinya.
Bayangkan di tengah kondisi yang terpuruk, Luce menggelontorkan ide tentang majalah kelas atas? Namun sebagaimana doa dalam nama yang disematkan pada majalah itu, dewi Fortuna nyatanya terus bersama Fortune hingga saat ini.
Edisi pertamanya yang terbit pada 1930 menampilkan gambar dewi Fortuna bersama rodanya. Seakan menyuarakan bahwa masih ada harapan untuk tetap berjuang hingga akhir. Edisi pertama ini tidak bisa didapatkan di kios koran, tetapi langsung diantarkan ke rumah para pelanggan.
Sebagaimana majalah pertama yang dibesutnya, Time, di awal pendirian Fortune, Luce menjadi editor dari Fortune. Sementara editor pelaksana pertamanya yaitu Parker Lloyd-Smith dan Thomas Maitland Cleland adalah editor seni pertamanya.
Markas pertama Fortune bertempat di Chrysler Building di 135 East 42nd Street di New York City, lalu dipindahkan ke Time-Life Building di 1271 Avenue of the Americas dan Brookfield Place di 225 Liberty Street. Saat ini markas besarnya berada di 40 Fulton Street.
Meski kini banyak majalah bisnis yang hadir mengekor kesuksesan Fortune, namun majalah besutan Luce tetap jadi juara. Hal yang membedakan Fortune dengan majalah-majalah yang hadir setelahnya adalah story telling yang kuat.
Ini bukan hanya sekedar majalah bisnis, Fortune mengabarkan berita terkait ekonomi, keuangan, bisnis dan segala hal yang terkait dengan topik-topik tersebut dengan gaya penceritaan terbaik. Hingga para pembaca tidak merasa sedang disuguhi cerita yang berat dan memusingkan. Namun bisa belajar hal-hal besar dengan ringan dan memesona.
Mengenal dengan baik akan menjadi seperti apa dan harus dibawa ke mana, adalah kunci sukses Fortune hingga kini menjadi salah satu media bisnis terkemuka di dunia. Fortune kini telah menggurita, tak hanya menjadi majalah bulanan multinasional, tetapi juga berkembang menjadi situs web harian, dan seri konferensi.
Saat ini Fortune dimiliki oleh Fortune Media Group Holdings Limited. Perusahaan yang dimiliki oleh Chatchaval Jiaravanon. Sementara itu urusan penerbitan dipegang oleh Meredith Corporation. Fortune kini menempati kantor di Beijing, Boston, Chicago, Hong Kong, London, Los Angeles, New York City, San Francisco, dan Shanghai.
Apa yang kita alami hampir dua tahun ini memang hampir mirip dengan kejadian The Great Depression. Banyak perusahaan gulung tikar, banyak orang di-PHK, dan banyak karyawan dirumahkan. Di sisi lain, kita juga harus berjuang melawan virus yang tak terlihat. Tak bisa bergerak dengan bebas, namun tetap harus berjuang demi kebutuhan hidup. Sungguh hari-hari yang tak mudah kan?
Tak sedikit yang terengah-engah, bahkan mungkin menyerah. Melihat hal ini. William dan Winston Utomo mencari cara agar optimisme bisa bangkit di tengah masyarakat. Hal tersebut yang menjadi penyulut untuk menghadirkan Fortune ke Indonesia.
Edisi pertamanya yang terbit pada 1930 menampilkan gambar dewi Fortuna bersama rodanya. Seakan menyuarakan bahwa masih ada harapan untuk tetap berjuang hingga akhir. Edisi pertama ini tidak bisa didapatkan di kios koran, tetapi langsung diantarkan ke rumah para pelanggan.
Sebagaimana majalah pertama yang dibesutnya, Time, di awal pendirian Fortune, Luce menjadi editor dari Fortune. Sementara editor pelaksana pertamanya yaitu Parker Lloyd-Smith dan Thomas Maitland Cleland adalah editor seni pertamanya.
Markas pertama Fortune bertempat di Chrysler Building di 135 East 42nd Street di New York City, lalu dipindahkan ke Time-Life Building di 1271 Avenue of the Americas dan Brookfield Place di 225 Liberty Street. Saat ini markas besarnya berada di 40 Fulton Street.
Meski kini banyak majalah bisnis yang hadir mengekor kesuksesan Fortune, namun majalah besutan Luce tetap jadi juara. Hal yang membedakan Fortune dengan majalah-majalah yang hadir setelahnya adalah story telling yang kuat.
Ini bukan hanya sekedar majalah bisnis, Fortune mengabarkan berita terkait ekonomi, keuangan, bisnis dan segala hal yang terkait dengan topik-topik tersebut dengan gaya penceritaan terbaik. Hingga para pembaca tidak merasa sedang disuguhi cerita yang berat dan memusingkan. Namun bisa belajar hal-hal besar dengan ringan dan memesona.
Mengenal dengan baik akan menjadi seperti apa dan harus dibawa ke mana, adalah kunci sukses Fortune hingga kini menjadi salah satu media bisnis terkemuka di dunia. Fortune kini telah menggurita, tak hanya menjadi majalah bulanan multinasional, tetapi juga berkembang menjadi situs web harian, dan seri konferensi.
Saat ini Fortune dimiliki oleh Fortune Media Group Holdings Limited. Perusahaan yang dimiliki oleh Chatchaval Jiaravanon. Sementara itu urusan penerbitan dipegang oleh Meredith Corporation. Fortune kini menempati kantor di Beijing, Boston, Chicago, Hong Kong, London, Los Angeles, New York City, San Francisco, dan Shanghai.
Awal Perjalanan Fortune Indonesia
8 Agustus 2021 adalah hari bersejarah bagi IDN Media yang telah berhasil meluncurkan secara resmi Fortune di Indonesia. Berkiblat dari sejarah kelahiran Fortune, Winston dan William Utomo juga berharap bahwa kelahiran Fortune Indonesia bisa membawa harapan dan optimisme di tengah krisis yang dihadapi bangsa ini akibat serangan Covid-19.Apa yang kita alami hampir dua tahun ini memang hampir mirip dengan kejadian The Great Depression. Banyak perusahaan gulung tikar, banyak orang di-PHK, dan banyak karyawan dirumahkan. Di sisi lain, kita juga harus berjuang melawan virus yang tak terlihat. Tak bisa bergerak dengan bebas, namun tetap harus berjuang demi kebutuhan hidup. Sungguh hari-hari yang tak mudah kan?
Tak sedikit yang terengah-engah, bahkan mungkin menyerah. Melihat hal ini. William dan Winston Utomo mencari cara agar optimisme bisa bangkit di tengah masyarakat. Hal tersebut yang menjadi penyulut untuk menghadirkan Fortune ke Indonesia.
Pemilik IDN Media tersebut yakin bahwa Fortune bisa menjadi penyemangat masyarakat Indonesia agar bisa memandang lebih banyak peluang di tengah-tengah masalah yang dihadapi, serta mampu mengubah peluang menjadi pemenang.
Selaras dengan visi misi IDN Media yang ingin selalu memberikan dampak positif bagi para pembaca, khususnya di kalangan milennial dan generasi Z, Fortune Indonesia pun diarahkan pada ruh yang sama. Fortune Indonesia terintegrasi dalam ekosistem IDN Media, menjadi salah satu sayap baru dalam jaringan IDN Media yang telah meluas.
Sebagaimana Fortune yang tetap menjaga kualitas story telling-nya dari 1929 hingga sekarang, IDN Media pun selalu berkeinginan untuk menghadirkan informasi yang tajam dan gaya cerita yang berbeda. Winston dan William berjanji bahwa majalah Fortune Indonesia akan hadir sesuai standar internasional, di mana akurasi, transparansi dan keseimbangan informasi menjadi kunci.
Bukan hanya majalahnya saja yang dibawa ke Indonesia, Fortune Rangkings yang telah menjadi legenda dunia juga akan dibawa ke Indonesia. Kita bisa menikmati Fortune 100, Fortune 40 Under 40, Fortune’s Greatest Leaders, dan masih banyak lainnya. Diharapkan ini bisa menjadi celah bagi anak muda untuk terus semangat memperjuangkan mimpi-mimpinya.
Tampilan website Fortune Global cukup clean dengan kemunculan iklan yang seperlunya dan tak mengganggu keterbacaan. Mungkin hal ini yang perlu diperhatikan dan dicontoh oleh Fortune versi Indonesia. Khas media negeri ini di mana iklan tampil di mana-mana, samping kiri kanan, atas bawah, bahkan di bagian footer ada iklan yang sedikit menutupi informasi.
Selaras dengan visi misi IDN Media yang ingin selalu memberikan dampak positif bagi para pembaca, khususnya di kalangan milennial dan generasi Z, Fortune Indonesia pun diarahkan pada ruh yang sama. Fortune Indonesia terintegrasi dalam ekosistem IDN Media, menjadi salah satu sayap baru dalam jaringan IDN Media yang telah meluas.
Sebagaimana Fortune yang tetap menjaga kualitas story telling-nya dari 1929 hingga sekarang, IDN Media pun selalu berkeinginan untuk menghadirkan informasi yang tajam dan gaya cerita yang berbeda. Winston dan William berjanji bahwa majalah Fortune Indonesia akan hadir sesuai standar internasional, di mana akurasi, transparansi dan keseimbangan informasi menjadi kunci.
Bukan hanya majalahnya saja yang dibawa ke Indonesia, Fortune Rangkings yang telah menjadi legenda dunia juga akan dibawa ke Indonesia. Kita bisa menikmati Fortune 100, Fortune 40 Under 40, Fortune’s Greatest Leaders, dan masih banyak lainnya. Diharapkan ini bisa menjadi celah bagi anak muda untuk terus semangat memperjuangkan mimpi-mimpinya.
Nilai Hidup dalam Perjuangan Fortune IDN Media
Panjang juga ya sejarah Fortune sampai akhirnya bisa hadir di Indonesia bareng IDN Media? Dari perjalanannya tersebut, aku belajar banyak tentang nilai-nilai yang penting kita miliki dalam hidup. Mau tahu apa sajakah itu?1. Jangan Pernah Takut Bermimpi
Fortune lahir dari mimpi besar seorang Henry Robinson Luce, sebagaimana Fortune Indonesia lahir atas mimpi-mimpi Winston dan William Utomo. Masih ingat nggak lagu Nidji yang jadi soundtrack Laskar Pelangi?Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia. Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya.Seputusasa apapun, jangan pernah berhenti bermimpi, pals. Kita nggak akan pernah tahu mimpi mana yang kelak akan menjadi besar dan nyata jika kita sudah mematahkannya sebelum berjuang.
2. Optimis dan Terus Merajut Harapan
Mimpi yang benar adalah mimpi yang melahirkan optimisme dan harapan. Jika hanya sekadar berpanjang-panjang angan tanpa disertai perjuangan, itu tak lebih dari kemalasan. Lihatlah bagaimana Luce membesarkan Fortune, juga harapan yang disematkan William dan Winston Utomo pada kelahiran Fortune di Indonesia. Semuanya disertai pergerakan yang nyata, bukan diam di tempat. Ada usaha yang mengiringi agar mimpi melahirkan strategi.3. Memiliki Gagasan dan Ide Besar
Baik Luce, William dan Winstom Utomo adalah contoh orang-orang yang tak mau diam dalam keterpurukan. Betapa parahnya The Great Depression pada 1929, juga bagaimana pandemi Covid-19 yang telah melumpuhkan ekonomi di banyak lini, namun ketiga tokoh tersebut terus menggali ide.Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi agar bisa melahirkan dampak positif untuk sekitarnya. Begitulah seharusnya kita hidup, berjuang bukan hanya untuk menyelamatkan diri sendiri, tapi juga untuk memberikan kemaslahatan orang banyak.
4. Bervisi-Misi yang Jelas
Apapun yang kita kerjakan dalam hidup, mau itu bisnis ataupun berkeluarga, harus memiliki visi misi yang jelas. Begitulah Fortune dilahirkan oleh Luce. Visi misinya jelas, ingin dijadikan menjadi majalah untuk kelas atas. Visi misi ini yang akan menuntun kita pada strategi hidup berikutnya.Visi misi ini layaknya panduan mau dibawa ke mana perjalanan kita selanjutnya. Bisnis tanpa visi misi akan terus stagnan tanpa kemajuan. Keluarga tanpa visi misi nggak akan tahu pola pendidikan dan pengasuhan seperti apa yang digunakan.
Produk-produk yang lahir dari Fortune bukan hanya menyajikan informasi, tapi senantiasa bisa memberikan kesenangan, penerangan dan sebagai alat bantu bagi para pembacanya. Fortune sadar bahwasanya reputasi mereka berada pada penegakan nilai-nilai jurnalistik, kualitas dan integritas yang dimiliki.
Begitulah kita seharusnya hidup, senantiasa menjaga dan memperbaiki kualitas diri setiap harinya. Bukankah ada sebuah hadits yang mengatakan seperti ini;
Semoga 6 nilai hidup dari perjalanan majalah bisnis ternama dunia itu bisa kita praktekkan dalam keseharian ya, pals.
5. Target Pasar
Masih berhubungan dengan visi misi, bisnis dan keluarga yang telah dengan jelas mengenal branding dirinya, tahu dengan tepat apa target dan tujuan hidup ke depannya. Bisnis yang kuat adalah bisnis dengan target pasar yang ajeg dan jelas. Dia tahu akan menyuguhkan produk seperti apa untuk targetnya. Begitu juga keluarga yang punya target jelas, dia nggak akan bingung lagi soal pendidikan anak, keuangan dan semacamnya.6. Menjaga Kualitas
Dari Fortune, kita belajar tentang menjaga kualitas. Semakin mendunia namanya, semakin ketat kontrol kualitasnya. Fortune memiliki komitmen untuk melahirkan jurnalisme yang akurat, adil, transparan dan mempunyai keabsahan tertinggi.Produk-produk yang lahir dari Fortune bukan hanya menyajikan informasi, tapi senantiasa bisa memberikan kesenangan, penerangan dan sebagai alat bantu bagi para pembacanya. Fortune sadar bahwasanya reputasi mereka berada pada penegakan nilai-nilai jurnalistik, kualitas dan integritas yang dimiliki.
Begitulah kita seharusnya hidup, senantiasa menjaga dan memperbaiki kualitas diri setiap harinya. Bukankah ada sebuah hadits yang mengatakan seperti ini;
Barang siapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung.Luce mungkin tak pernah membaca hadits ini, tapi ia mengamalkan nilai dari hadits tersebut. Ia terus menjaga kualitas majalah besutannya dan sesuai nama yang dipilihnya, Fortune memiliki peruntungan yang terus tiada habisnya.
Semoga 6 nilai hidup dari perjalanan majalah bisnis ternama dunia itu bisa kita praktekkan dalam keseharian ya, pals.
Ada Apa Saja di Majalah Fortune Indonesia?
Sekarang cari tahu yuk ada apa aja sih di Fortune IDN Media? Semirip apa dengan Fortune global? Dalam proses menuliskan artikel ini, aku menelusuri website official keduanya. Ternyata memang hampir mirip.Sama-sama menggunakan dua pilihan warna; hitam dan putih. Website Official Fortune Global dan Fortune Jakarta menampilkan kelasnya dengan elegan, sederhana dan on point. Navigasi keduanya juga kurang lebih sama. Bedanya website official Fortune Indonesia menampilkan brand di tengah header dan pilihan menu ada di bawahnya, sementara Fortune Global di samping kiri sejajar dengan pilihan menu.
Perbedaan lainnya terletak pada favicon yang digunakan. Fortune yang dibesut IDN Media menggunakan favicon berbentuk kotak warna putih dengan huruf F berwarna hitam. Sementara Fortune global menggunakan favicon berlatar hitam, dengan huruf F dalam gabungan berbagai warna; hitam, merah, emas, biru dan hijau.
Perbedaan lainnya terletak pada favicon yang digunakan. Fortune yang dibesut IDN Media menggunakan favicon berbentuk kotak warna putih dengan huruf F berwarna hitam. Sementara Fortune global menggunakan favicon berlatar hitam, dengan huruf F dalam gabungan berbagai warna; hitam, merah, emas, biru dan hijau.
Tampilan website Fortune Global cukup clean dengan kemunculan iklan yang seperlunya dan tak mengganggu keterbacaan. Mungkin hal ini yang perlu diperhatikan dan dicontoh oleh Fortune versi Indonesia. Khas media negeri ini di mana iklan tampil di mana-mana, samping kiri kanan, atas bawah, bahkan di bagian footer ada iklan yang sedikit menutupi informasi.
Namun syukurlah kecepatan loading websitenya masih cukup mumpuni. Jadi teman-teman kongkow nggak perlu manyun saat pengen baca-baca artikel-artikel kece di website Fortune. Selain loading speednya oke, navigasinya juga apik. Didukung dengan model grid yang manis, sesuai dengan yang banyak dicari orang akhir-akhir ini.
Website Fortune versi Indonesia juga nyaman diakses baik via dekstop atau mobile. Desain websitenya yang responsive bisa mengikuti layar pembacanya, sehingga bisa memberikan pengalaman pengguna yang optimal.
Ada 7 topik utama yang dibahas di website official Fortune Indonesia, yaitu:
Ada 7 topik utama yang dibahas di website official Fortune Indonesia, yaitu:
- Market - Menampilkan berita pergerakan dan prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
- Business - Memuat berita terkait perkembangan bisnis, perusahaan, inovasi dan profil tokoh.
- Finance - Di bagian ini, kita bisa membaca banyak berita ekonomi, kebijakan BI, pajak, perbankan dan asuransi.
- News - Butuh asupan berita politik, kesehatan, industri, energi dan internasional? Di sini tempatnya.
- Tech - Buat kalian tech lovers, jangan lupa untuk mampir ke sini dan baca berita terkini mengenai gadget, software, AI, aplikasi dan teknologi terbaru.
- Sharia - Ini yang nggak ditemui di Fortune global. Mengingat Indonesia adalah negara dengan muslim sebagai penduduk mayoritas, Fortune Indonesia menghadirkan berita ekonomi, investasi, asuransi, investasi dan perbankan syariah di sini.
- Luxury - Suka dengan barang mewah, gadget, travel, hotel dan kuliner? Baca berita-beritanya di topik ini ya.
Kecenya lagi artikel di Fortune memang beda kelas dengan media online lainnya. Nggak yang hanya mengandalkan judul click bait, tapi isinya kurang sesuai. Dengan standar internasionalnya, artikel-artikel yang disajikan memang sudah melewati proses editorial yang panjang. Tak heran jika kualitas artikelnya benar-benar di atas rata-rata.
Story telling sebagai kekuatan penceritaan adalah hal unik dalam bahasan bisnis dan keuangan. Namun Fortune bisa membuktikan bahwa itu adalah hal yang mungkin dan sangat bisa.
Buat yang lebih suka membaca buku fisik, majalah Fortune Indonesia bisa dibeli secara eksklusif di Tokopedia. Desain covernya sangat khas, menarik dan menggelitik. Pengen menggali lebih dalam informasi terkait Fortune IDN Media? Jangan lupa ikuti berita-berita terbaru di website dan media sosial officialnya:
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari perjuangan Fortune hingga kini ada di Indonesia. Semoga Fortune Indonesia bisa menjadi penyala asa bagi seluruh bangsa.
Fortune Indonesia - IDN Media HQ
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 27 16th FLOOR Kuningan, Jakarta, Indonesia 12950
Telepon: (021) 22123888
Website: www.fortuneidn.com
Email: hello@fortuneidn.com
Facebook: @fortuneIDN
Twitter: @fortune_idn
Instagram: @fortune.idn
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari perjuangan Fortune hingga kini ada di Indonesia. Semoga Fortune Indonesia bisa menjadi penyala asa bagi seluruh bangsa.
***
Referensi:
- https://kumparan.com/potongan-nostalgia/the-great-depression-krisis-ekonomi-terburuk-dalam-sejarah-1uc3E3NlVgi/full, diakses pada 25 Oktober 2021
- https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5189086/sejarah-depresi-hebat-berawal-di-as-hingga-berimbas-ke-seluruh-dunia, diakses pada 25 Oktober 2021
- https://en.wikipedia.org/wiki/Great_Depression, diakses pada 25 Oktober 2021
- https://fortune.com/about-us/, diakses pada 25 Oktober 2021
- https://www.fortuneidn.com/about-us, diakses pada 25 Oktober 2021
Wow lengkapnya, terima kasih banyak informasinya, Mbak. Saya jadi tahu tentang sejarah Fortune, tadinya tahu konten Fortune Indonesia di platform Instagram 😅
ReplyDeleteWah betul banget, di balik lahirnya kembali Fortune dalam pandemi, membawa titik optimisme untuk para pembacanya. Dan lagi ternyata banyak nilai-nilai yang bisa dikulik dan diambil hikmahnya dari peluncurah Fortune Indonesia. Good luck dan semakin melesat, Fortune Indonesia!
ReplyDeleteAku selalu suka gaya mbak Marita khas banget dan pasti ada nilai yang bisa dijadikan pelajaran di setiap bahasannya.
ReplyDeletemajalah bisnis yang bisa jdi kiblat pengusaha dan siapapu yang ingin melakauakn perubahan dibidang keuangan. semoga ada banyak dampak positif fortune ke indonesia. amin
ReplyDeleteSuka sama optimisme para pendiri fortune ini ya mba dan semangat itu memang bisa menular. Semoga negri ini pun semakin bangkit dan mencapai kejayaannya kembali. Dan ternyata bahasan di fortune banyak banget ya bisa macem macem bukan cuma mutlak keuangan aja, jadi pengen sering sering ngintip
ReplyDeletenilai hidup perjuangan fortune indonesia bisa dijadikan inspirasi dalam menjalani kehidupan. semoga semangat itu menular kepada para pembaca fortune indonesia.
ReplyDeleteakupun kagum sama winston ini hadirnya fortune adalahs alahs atu mimpinya yang terwjud dan dilatarbelakangi oleh kebiasannya yg suka mengkonsumsi berita bisnis kelas atas, dan menariknya ia ingin menyajikan tak sekedar untuk kelas atas tapi terjangkau untuk semua emang penuh dengan visi besar ya
ReplyDeleteLuar biasa sebuah media bernama Fortune bisa hadir saat great deppresion, masa yang banyak anggapan orang penuh ketidakpastian. Begitupun pada tahun 2021, Indonesia sedang mengalami pandemi yang memberi dampak ekonomi. Nilai yang terkandung dalam visi dan misi membuat optimis bangkit dan tetap bertahan.
ReplyDeleteCocoklah kalau IDN Media yang menerbitkan kembali Fortune Indonesia. Pas banget media untuk generasi Z. Generasi calon pemimpin yang akan datang.
ReplyDeleteKategorinya juga lengkap...
Walau dulu memang pernah ada, perlu perubahan yang dinamis seiring perkembangan yang ada. Keren Mbak, menambah wawasan juga.
ReplyDeleteSaya tahu Fortune malah akhir-akhir ini loh.. suka dengan banyak berita yang menginspirasi
ReplyDelete