Balada Pindah Rumah karena Renovasi, Container Box Saves Me!

Teman-teman kongkow kira-kira ada yang nyariin aku nggak ya akhir-akhir ini? Berbeda dengan bulan lalu yang cukup produktif one day one post. Bulan ini aku agak terengah-engah untuk bisa posting artikel. Semua itu karena aku sedang mengalami balada pindah rumah karena renovasi.

Adakah sahabat kongkow yang pernah mengalaminya? Mungkin buat yang sudah biasa mengontrak rumah, urusan pindah rumah bukanlah hal yang besar. Berbeda denganku yang baru kali ini mencari rumah kontrakan.

Waktu pindah rumah dari rumah keluarga suami ke rumah yang sekarang sedang direnovasi pun nggak banyak drama. Kami cuma bawa diri dan pakaian yang bisa diangkut dengan motor beberapa kali. Nggak ada kerempongan sama sekali.

Makanya pindah rumah karena renovasi ini benar-benar sebuah pengalaman berharga banget buatku. Mau tahu bagaimana keseruannya?

Cerita di Balik Renovasi Rumah Tinggal

Awalnya kupikir karena hanya renovasi rumah kecil, kami nggak perlu sampai pindah rumah. Namun setelah dijelaskan suami nantinya atap rumah bakal dibuka semua dan diganti rangka baru, ya mau nggak mau memang harus cari rumah tinggal sementara.

Fyi, plafon rumahku sempat ambrol saat aku sedang melakukan isolasi mandiri awal Agustus lalu. Kaget banget saat itu. Beruntung sedang nggak ada anak-anak di area yang ambrol tersebut. Padahal biasanya anak-anak berlarian ke sana ke mari.

Area yang ambrol pun merupakan zona yang sering dilewati karena terletak di ruang tamu. Bersyukur banget nggak ada korban. Korbannya hanya rak buku dan lantai yang jadi penuh debu karena tertimpa reruntuhan plafon dan serpihan kayu.

Sebenarnya beberapa bulan sebelum kejadian, salah seorang teman yang pernah mengurusi jaringan listrik di rumah sudah mengingatkan. Kata beliau kayu utama yang menjadi penopang rumah ini sudah mulai keropos karena dimakan rayap. Sebaiknya diganti untuk keamanan.

Ketika mendapat berita tersebut, kami langsung merencanakan untuk membuat tabungan khusus renovasi rumah tinggal. Namun belum juga mulai menabung, eh atapnya sudah keburu ambrol, wkwk. Kalau udah begini mau nggak mau segala cara dicari dong biar segera bisa renovasi.

Takutnya kalau tiba-tiba ada ambrol susulan gitu. Ada dua anak di rumah, bahaya kan kalau sampai sesuatu terjadi sama mereka?

Saat tahu harus pindah rumah sementara, alternatif pertama yang terpikirkan adalah meminjam rumah kerabat yang lokasinya cukup dekat dengan rumah kami. Siapa sangka kerabat tersebut juga akan merenovasi rumah, sehingga rumah yang sedianya mau dipinjam akan digunakan sendiri.

Berhubung sudah sangat yakin bakal dapat pinjaman rumah dari kerabat, kami nggak mempersiapkan mencari rumah kontrakan. Alhasil kami hanya punya waktu kurang dari seminggu untuk mencari rumah yang bisa disewa sebulan. Ternyata susah juga euy. Rata-rata rumah kontrakan bisa disewa minimal satu tahun.

Alhamdulillah dengan bantuan beberapa orang teman, kami dapat info-info rumah yang bisa disewa bulanan. Dapatlah rumah yang kini kami tempati sementara.

5 Tips Pindah Rumah karena Renovasi

Jarak antara mendapatkan rumah kontrakan dengan waktu pembongkaran hanya 3 hari. Setelah kalang kabut mencari lokasi pindahan, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memikirkan barang-barang yang dibawa. Juga bagaimana membawanya.

Lebih lengkapnya terkait tips pindahan rumah karena renovasi kutuliskan di bawah ini, pals. Siapa tahu bisa membantu teman-teman kongkow yang mengalami hal serupa.

1. Persiapan Dana

Dikarenakan dadakan, kami sama sekali tak mengalokasikan biaya sewa sementara dalam anggaran renovasi rumah. Sebelumnya kami cukup yakin bisa meminjam rumah kerabat, jadi paling hanya akan keluar uang untuk bayar listrik dan air selama memakai rumah tersebut.

Ketika akhirnya harus menyewa rumah sementara, kami harus mengatur ulang budget renovasi. Rencananya sih renovasi bisa selesai dalam waktu kurang lebih tiga minggu. Dengan catatan cuaca mendukung. Sementara saat ini hujan juga sudah mulai beberapa kali datang.

Maka kami harus menyiapkan dana sewa rumah setidaknya untuk dua bulan. Jaga-jaga kalau proses renovasi molor dari waktu yang sudah ditentukan. Jangan lupa masukkan juga biaya listrik, air dan kuota selama menyewa rumah.

2. Jangan Dadakan Cari Rumah Sewa Sementara

Ada baiknya jika punya waktu yang cukup saat hunting rumah sewaan, agar bisa mendapatkan lokasi yang nyaman dan sesuai budget. Pengalaman kami pindahan rumah dadakan, bener-bener kalang kabut euy.

Setiap hari kerjaannya hubungi contact person satu per satu, lalu sore hari saat suami pulang kerja kami mengecek lokasi. Malamnya sudah tepar, hingga mau nulis artikel pun udah nggak punya tenaga sama sekali. Bersyukur dapat bantuan dari banyak teman yang membantu info rumah sewaan, sehingga bisa lebih cepat proses menemukan lokasi tempat tinggal sementara.

Selain mencari rumah kontrakan, kami juga sempat mencari alternatif kos ekslusif untuk pasutri. Salah satu kelebihan ngekos adalah sudah nggak pusing masalah kuota karena ada fasilitas wifi. Maklum sehari-hari di rumah kami sudah biasa pakai wifi yang nyala 24 jam.

Tiba-tiba harus ngontrak rumah dan mengandalkan kuota, jadi deg-degan kalau pengeluaran jebol karena urusan jaringan internet. Benar-benar harus berhemat dan dadah bye-bye dulu sama streaming drama Korea nih, hehe.

3. Bawa yang Penting Saja

Setelah lokasi kontrakan fix didapat. Kami mulai memilah mana barang yang bisa ditinggal dan barang yang perlu dibawa. Ya, karena hanya renovasi atap selama sebulan, kami tidak membawa semua barang.

Selain menghemat ongkos, juga menghemat tenaga. Kami cuma bawa barang-barang penting semacam dokumen-dokumen, juga beberapa barang yang dipakai sehari-hari, seperti pakaian, alat masak, kipas angin, kulkas, dispenser, mainan dan bukunya anak-anak.

4. Amankan Barang yang Ditinggal di Rumah

Setelah tahu mana saja yang akan dibawa dan mana barang yang akan ditinggal. Kami cari cara agar barang yang ditinggal tetap aman. Akhirnya suami punya ide untuk menjadikan satu lokasi penyimpanan barang yang ditinggal, yaitu di dalam kamar utama.

Kami kemas dan tata dengan rapi, lalu ditutup terpal dengan ukuran besar. Tujuan dari penggunaan terpal agar saat proses pembongkaran atap, barang-barang yang ditinggal tetap aman dari air hujan. Alhamdulillah so far so good. Barang yang masih di rumah cukup terlindungi dengan baik.

5. Pikirkan Cara Membawa Barang

Meski sudah benar-benar memilah mana saja barang yang akan dibawa ke rumah kontrakan. Eeeh, tetap saja buanyak banget yang kudu dibawa. Printilan-printilan, tapi kalau nggak dikemas dengan baik, kok yao jadi memakan tempat.

Awalnya kami akan membeli beberapa kardus bekas dengan ukuran super besar di sebuah toko grosir dekat rumah. Eeh, ternyata jumlah kardus yang kami dapatkan masih nggak cukup menampung barang-barang tersebut. Belum lagi bakal susah banget mengangkut barang-barang yang dipak dalam kardus berukuran besar. Kalau nggak hati-hati, bisa jebol kardusnya.

Hingga mataku bersitatap pada sebuah container box yang biasa digunakan untuk menyimpan mainan anak-anak. Terlintas ide di kepalaku, “Aha… kenapa nggak pakai kontainer box aja buat packing barang-barang yang bakal diangkut ke rumah sewaan? Lebih rapi, aman, dan mudah bawanya!”

Aku pun mulai menghitung jumlah container box yang ada di rumah. Ada satu box ukuran besar, satu box ukuran sedang dan dua box ukuran kecil. Karena masih kurang, kami pun membeli satu lagi kontainer box ukuran besar. Alhamdulillah urusan packing dan angkut-angkut barang jadi lebih mudah deh.

Rekomendasi Container Box untuk Pindah Rumah Sementara

Ngobrolin soal container box, aku mau merekomendasikan brand produk anak bangsa yang kualitasnya kece punya. Pas lagi packing barang, kami baru ngeh kalau 2 dari 4 kontainer box yang kami miliki merupakan keluaran dari brand yang sama.

Kami memiliki kontainer box tersebut sudah cukup lama. Fungsinya untuk menyimpan mainan anak, keperluan rumah tangga seperti sprei dan tirai, dokumen serta persediaan makanan. Kontainer box yang memiliki brand sama tersebut kondisinya masih bagus dan awet. Berbeda dengan merk lainnya, ada yang tutupnya nggak lagi berfungsi baik, rodanya patah dan penyok di beberapa bagian.

Dari situlah kami merasa yakin saat harus membeli satu container box lain. Pilih brand yang sudah jelas kualitasnya dong. Brand tersebut adalah SHINPO!

Teman-teman kongkow sudah cukup kenal dong dengan brand ini? SHINPO merupakan produsen produk rumah tangga dan furnitur plastik yang sangat terpercaya di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan SHINPO selalu menjaga kualitas bahan dan fungsi produk-produk yang serbaguna dan praktis.

Awalnya kupikir produk ini impor dari Jepang. Ternyata aku salah euy, asli Indonesia ini! SHINPO merupakan merek dagang yang dimiliki oleh PT. Sahabat Intim Plasindo. Produsen peralatan rumah tangga dan furnitur berbahan plastik ini sudah ada sejak 1982 lo.

Kalau teman-teman kongkow perhatikan SHINPO ini merupakan singkatan dari nama perusahaannya. Namun dibalik nama tersebut, SHINPO juga mengadaptasi sebuah kata dari Jepang yang memiliki makna kemajuan atau progress.

Nama tersebut merupakan doa agar SHINPO bisa selalu tumbuh menjadi salah satu produsen plastik yang terkemuka di Indonesia, dan terus menerus berinovasi untuk menjadi produsen produk yang berkualitas, aman, dan fungsional berdasarkan kebutuhan berbagai konsumen. Nggak heran kalau setelah 39 tahun berkarya di bidang ini, SHINPO sudah punya banyak produk berkualitas.

Hayo coba dicek di rumah masing-masing. Jangan-jangan laundry box, tempat sampah, kursi plastik, ember mandi bayi, tas belanjanya ada juga nih yang produksi dari SHINPO? Coba angkat tangan di kolom komentar ya, yang punya produk SHINPO di rumahnya, hehe.

Di antara banyaknya produk yang mereka miliki, SHINPO telah dipercaya sebagai salah satu leading brand untuk produk kontainer box plastik di Indonesia. Varian kontainer box produksi PT. Sahabat Intim Plasindo ini banyak banget lo. Aku aja punya tiga kontainer dari SHINPO, ketiganya merupakan jenis yang berbeda lo.

Nah, pada 1 September 2021 yang lalu, SHINPO mengeluarkan produk container box baru yang beda dari sebelumnya. Namanya yaitu Container Box SEALFRESH - SIP 155 S & SIP 155 L. Hmm, apa ya yang bikin kontainer box ini berbeda dengan box kontainer lainnya? Yuk cari tahu!

Kenalan dengan SHINPO Container Box SEALFRESH - SIP 155 S & SIP 155 L

jika kita perhatikan baik-baik sebuah box kontainer, biasanya hanya ada 2 pengunci di kanan dan kiri kan? Inilah salah satu yang membedakan Container Box SEALFRESH - SIP 155 S & SIP 155 L dengan kontainer lainnya. Berikut ini spesifikasi lengkapnya:

• Terbuat dari bahan berkualitas. Tebal, kuat, struktur kokoh, sehingga jaminan awet dan tidak mudah pecah.
• Memiliki seal karet silikon di bagian tutup/cover dan 4 klip/ pengunci yang kuat di setiap ujungnya. Hal ini menghasilkan sebuah box kontainer yang kedap udara dan air (anti-bocor), sehingga isi di dalamnya lebih bersih dan aman.
• Bisa ditumpuk, sehingga rapi dan hemat tempat.
• Desain yang minimalis dan praktis, mudah untuk dibawa dengan handle yang kuat dan nyaman.
• Sudah memiliki standar Food Safe, BPA-Free, dan tidak bau kimia (odorless).
• Tersedia 2 ukuran (17 liter dan 24 liter).
• Mau pilih warna yang mana nih? Ada Biru, Hijau, dan Oranye. Kalau aku sih pilih biru dong, hehe.
• Fungsinya sangat serbaguna, cocok untuk segala macam tempat penyimpanan.

Wuih, ini sih kece banget. Sayangnya waktu hunting container box sebelum pindahan, aku belum menemukan produk ini di supermarket dekat rumah. Mungkin karena produk baru ya? Coba nggak dadakan pindahnya, aku bakal shopping online sih.

Nih, buat teman-teman kongkow yang mau beli Container Box SEALFRESH - SIP 155 S & SIP 155 L ataupun produk SHINPO lainnya, bisa banget beli online di Lazada atau SHOPEE ya. Untuk cek di mana saja tempat yang jual SHINPO secara offline, bisa cek di Agen SHINPO.

Nanti kalau sudah balik ke rumah, aku juga mau beli Container Box SEALFRESH - SIP 155 S & SIP 155 L aah buat menyimpan beberapa produk dengan lebih aman. Pengalaman pindahan kali ini benar-benar berguna buatku. Aku jadi tahu kalau menyimpan barang dengan kontainer box jadi lebih aman dan mudah dibawa.

Barang yang kutinggal di rumah dan kusimpan di box container juga terlindungi lebih baik daripada yang disimpan di dalam kardus. Tertimpa reruntuhan bongkaran juga tetap aman, apalagi container box dari SHINPO yang sudah terbukti kuat, kokoh dan awet.

So, buat teman-teman kongkow yang butuh tempat penyimpanan untuk;

• Snack yang sudah dibuka bungkusnya, biar tidak alot/melempem
• Bumbu-bumbu dapur (beras, tepung, botol saos, dan lainnya)
• Mainan, alat-alat kantor, perkakas, dan perlengkapan rumah lainnya

Cuzz aja pilih container box dari SHINPO yang memiliki banyak varian ukuran dan desain. Container box dan produk lain dari PT. Sahabat Intim Plasindo memang benar-benar bisa mempermudah aktivitas sehari-hari, baik di rumah, kantor, ataupun tempat umum. Termasuk juga menyelamatkanku dari balada pindah rumah karena renovasi.

Oya jangan lupa juga untuk mengikuti akun Instagram Shinpo di @shinpoplastics untuk mengetahui lebih banyak tentang produk mereka, promo menarik, dan info tempat membeli produk SHINPO offline dan online.

Semoga saja ada manfaat yang bisa diambil dari curcolanku tentang balada pindah rumah karena renovasi ini. Sampai jumpa di celoteh berikutnya. Pokoknya buat teman-teman kongkow yang sedang hunting wadah buat menyimpan aneka barang, jangan sampai salah pilih produk ya.