Mengatur keuangan bulanan mau tak mau menjadi salah satu tanggungjawab tak tertulis bagi perempuan. Apalagi kalau suami termasuk typical yang nggak mau ikut pusing urusan keuangan. Tahunya udah transfer duit, terserah istri mau dikelola seperti apa. Syukur-syukur kalau nggak pernah mengeluh kurang, wkwk.
Dalam sebuah kelas rumah tangga yang pernah aku ikuti, seorang perempuan seharusnya bukan sekadar menjadi bendahara keluarga. Namun lebih dari itu, seharusnya perempuan menjadi manager keuangan.
Sederhananya, tugas bendahara biasanya hanya meliputi mencatat keluar masuk keuangan. Namun seorang manager keuangan harus bisa lebih dari itu; mengelola keuangan agar bisa dimaksimalkan sesuai posnya masing-masing. Akan lebih baik lagi jika bisa dikembangkan menjadi jumlah yang lebih besar.
Manfaat Mengatur Keuangan Bulanan
Nah, sebelum aku bagikan beberapa cara mengatur keuangan bulanan, aku mau ajak teman-teman kongkow mengenali apa saja manfaat dari mengelola keuangan keluarga.1. Agar Tidak Terjadi Kebocoran Dana
Jika kita tidak pernah melakukan pencatatan keuangan, kita nggak akan pernah tahu apakah tiang lebih besar dari pasak, atau sebaliknya. Kita juga nggak akan bisa mengawasi uang yang selama ini masuk dikeluarkan untuk apa saja. Bahaya banget kan?Lalu ujug-ujug pernikahan sudah masuk ke angka belasan tahun dan kita baru sadar kalau belum punya investasi apapun. Jangankan investasi, bahkan mungkin tabungan darurat saja nggak ada sama sekali. Ngeri kan?
2. Agar Pos-pos Keuangan Keluarga Tercatat dan Terpantau Secara Optimal
Dengan melakukan pencatatan keuangan, kita bisa memantau uang masuk digunakan untuk apa saja. Selain itu kita juga bisa mengetahui jika ada pos-pos yang bisa ditekan dan dialokasikan ke pos lain yang lebih bermanfaat.3. Agar Mengetahui Jenis Investasi yang Tepat untuk Keluarga
Jika kita telah rutin melakukan pencatatan keuangan, nantinya bisa mendapat gambaran yang lebih jelas investasi terbaik apa untuk keluarga kita. Apakah investasi dalam bentuk deposito, saham, investasi emas dan bentuk lainnya. Hal tersebut tentu saja disesuaikan dengan jumlah uang yang masuk dikurangi dengan biaya-biaya hidup.Selain tiga hal di atas, teman-teman kongkow mau menambahi manfaat mengatur keuangan lainnya? Boleh lo ditulis di kolom komentar.
4 Cara Mengelola Keuangan Keluarga
Setelah mengetahui manfaat mengatur keuangan, kini saatnya aku bagikan 4 cara mudah mengelola keuangan keluarga. Keempat ini sudah pernah kulakukan semuanya lo. Mau tahu apa sajakah keempat cara tersebut? Cekidot!1. Membuat Catatan Keuangan Harian di Buku
Pada awal pernikahan belasan tahun lalu, aku masih rajin membuat catatan keuangan harian di sebuah buku kas. Terinci sekali setiap harinya. Belanja habis berapa, jajan habis berapa, beli pulsa habis berapa, semuanya kucatat dengan rapi dalam buku kas bersampul hijau.Sebenarnya nggak ada yang mengajari secara langsung metode ini. Hanya saja aku pernah melihat eyang putriku melakukan pencatatan keuangan semacam ini. Saat melihatnya, aku melihat eyangku super keren. Makanya aku menduplikasi cara tersebut.
Namun ternyata aku tak sekonsisten beliau. Setelah beberapa bulan menikah dan disibukkan dengan pekerjaan, aku tak lagi rutin mencatat pemasukan dan pengeluaran di buku kas. Hingga kemudian benar-benar bergenti sama sekali.
Namun ternyata aku tak sekonsisten beliau. Setelah beberapa bulan menikah dan disibukkan dengan pekerjaan, aku tak lagi rutin mencatat pemasukan dan pengeluaran di buku kas. Hingga kemudian benar-benar bergenti sama sekali.
2. Membuat Catatan Keuangan Digital dengan Excel/ Sheet
Menyadari bahwa aku tak lagi sering memegang pena, aku mulai membanting setir dengan membuat catatan keuangan dengan cara digital. Aku mencatatnya melalui Excel atau Sheet. Buatku ini lebih mudah karena bisa diakses kapan saja, baik lewat laptop ataupun handphone.Namun lagi-lagi konsistensi menjadi PR terbesarku. Aku mulai kehilangan arah dan bolong-bolong melakukan pencatatan keuangan.
3. Mengelola Keuangan dengan Sistem Amplop
Metode ketiga yang kugunakan adalah sistem amplop. Caranya yaitu aku menyiapkan beberapa amplop sesuai pos-pos keuangan di keluargaku, misal; biaya rumah (listrik, air, internet, laundry), biaya hidup (belanja satu bulan), biaya RT (arisan), dan sebagainya.Setiap awal bulan, aku langsung memasukkan nominal sesuai yang sudah kuhitung sebelumnya ke pos masing-masing. Setelah biaya dan hutang dimasukkan ke posnya, aku menyisihkan sejumlah uang untuk zakat dan tabungan. Sisanya kumasukkan sebagai dana darurat.
Metode ini cukup lama kupakai, karena menurutku ini yang paling mudah. Aku hanya perlu mengelola keuangan secara garis besar. Tidak perlu mencatat secara rinci poin per poin. Namun sisi minusnya, lama-lama menghabiskan banyak amplop, wkwk. Apalagi kalau amplopnya sudah penuh coretan, mau nggak mau kudu ganti amplop baru kan?
Metode ini cukup lama kupakai, karena menurutku ini yang paling mudah. Aku hanya perlu mengelola keuangan secara garis besar. Tidak perlu mencatat secara rinci poin per poin. Namun sisi minusnya, lama-lama menghabiskan banyak amplop, wkwk. Apalagi kalau amplopnya sudah penuh coretan, mau nggak mau kudu ganti amplop baru kan?
4. Menggunakan Aplikasi Catatan Keuangan
Hingga beberapa waktu lalu aku bertemu dengan Senyumku. Aku merasa terbantu sekali dengan aplikasi perbankan revolusioner persembahan dari PT Bank Amar Indonesia Tbk. ini. Fyi, Bank Amar dimiliki oleh perusahaan multinasional bernama TOLARAM.Usia TOLARAM sudah cukup tua lo. Berdiri sejak 60 tahun lalu. Terbayang dong pastinya pengalamannya sudah sangat banyak. Selain mengelola Bank Amar Indonesia, TOLARAM bergerak di bidang bisnis lainnya, seperti: bisnis barang kebutuhan sehari-hari, bisnis energi, bisnis pelayanan digital dan infrastruktur.
TOLARAM tersebar di banyak wilayah dunia, sebut saja Eropa, Afrika dan Asia. Saat ini kantor pusatnya berlokasi di Singapura.
Senyumku ternyata juga bukan produk baru lo. PT Bank Amar Indonesia Tbk. sudah mengeluarkannya sejak tahun 2019. Bukan hanya sebagai aplikasi catatan keuangan, Senyumku juga bisa membantu kita melakukan aktivitas finansial seperti menabung dan bertransaksi hanya lewat smartphone. Canggih ya?
TOLARAM tersebar di banyak wilayah dunia, sebut saja Eropa, Afrika dan Asia. Saat ini kantor pusatnya berlokasi di Singapura.
Senyumku ternyata juga bukan produk baru lo. PT Bank Amar Indonesia Tbk. sudah mengeluarkannya sejak tahun 2019. Bukan hanya sebagai aplikasi catatan keuangan, Senyumku juga bisa membantu kita melakukan aktivitas finansial seperti menabung dan bertransaksi hanya lewat smartphone. Canggih ya?
Nah, sejak kenal Senyumku, metode pengelolaan keuangan 1 sampai 3 sudah nggak kugunakan lagi dong. Aku langsung beralih menggunakan aplikasi kece dari PT Bank Amar Indonesia Tbk. ini.
Selain nggak perlu repot mencatat secara manual dan menyiapkan amplop, ada banyak manfaat lain dengan menggunakan Senyumku:
Selain nggak perlu repot mencatat secara manual dan menyiapkan amplop, ada banyak manfaat lain dengan menggunakan Senyumku:
- Bisa mengkategorisasikan transaksi dengan otomatis sehingga pengeluaran lebih mudah dilacak.
- Bisa diingatkan ketika pengeluaran sudah hampir over budget. Dadah bye-bye sama dana bocor. Semua bakal lebih terkendali.
- Kita bisa mengawasi keuangan keluarga dengan mudah menggunakan dengan Spending Meter, Monthly Spending, dan Daily Digest.
- Lebih kerennya lagi kita akan dibantu untuk menganalisa pengeluaran, mengontrol dan memperbaiki keadaan finansial keluarga.
- Fitur Wish List membantu kita membuat pos-pos berbagai kebutuhan dan juga mengelola target investasi yang diinginkan.
Nah, ini penting banget untuk yang selalu boros dan tidak bisa mengatur semua kebutuhan ini itu apalagi saat datang bersamaan.
ReplyDelete