Bermain Game Online bagi Anak, Adakah Manfaatnya?

Banyak orang tua mengkhawatirkan anaknya saat bermain game online terlampau sering. Sayangnya kekhawatiran tersebut hanya diwujudkan lewat ngomel tanpa ada aksi lebih lanjut. Akhirnya game online terus berlanjut, dan orangtua tetap ngomel setiap harinya.

Jujur saja bermain game online memang sangat mengasyikkan, apalagi jika game tersebut terkenal dan dimainkan oleh banyak orang pada masanya. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun banyak yang kepo untuk mencoba menjajal kemampuannya bermain game tersebut.

Bedanya orang dewasa bisa jadi telah memiliki kontrol diri yang lebih baik dari anak-anak, sehingga bisa mengontrol waktunya lebih bijak. Sementara anak-anak belum bisa dilepas begitu saja saat bermain game. Tetap membutuhkan pendampingan dari orang tuanya.

Hal-hal yang Harus Diketahui Orangtua tentang Game Online

Ketika anak sudah mengenal game online, memang susah jika tiba-tiba dicut begitu saja. Harus ada obrolan dari hati ke hati dengan sang anak. Masalahnya apakah kelekatan kita dengan anak sudah terbangun dengan baik?

Ketika bonding dengan anak tak baik, dan kita tanpa babibu langsung memberi rule tidak boleh main game online. Anak justru akan semakin menjauh dengan kita. Bisa-bisa malah main game online di belakang kita, dan semakin susah dipantaunya.

Alih-alih langsung melarang anak bermain game online. Ada beberapa hal yang harus diketahui orangtua terkait game, agar bisa mengenal dunia anak lebih baik.

1. Kenali Jenis-jenis Game

Secara garis besar, game yang bisa diakses lewat gadget terdiri dari beberapa jenis:

• Role Playing Games - Jenis game yang memungkinkan pemainnya untuk berpura-pura menjadi tokoh dalam game tersebut dan menjalankan beberapa misi yang diberikan.
• Real Time Strategy - Jenis game yang membutuhkan strategi untuk bisa memenangkan misi yang diberikan. Biasanya terdiri dari level bertingkat.
• Shooter dan Game Adventure - Game tembak-tembakan dan biasanya dibalut dalam misi petualangan yang menarik.
• Racing dan Fighting Games - Game berbentuk balapan dan pertarungan.
• Arcade Games - Game dengan yang menyajikan tingkat kesulitan berbeda di tiap levelnya, contoh Zuma, Tetris dan sejenisnya.
• Sport Games - Game berbalut olahraga, seperti pertandingan sepakbola, tenis, dsb.
• Edu Games - Permainan-permainan edukatif yang bisa memberikan nilai tambah bagi anak, seperti puzzle, mewarnai, berhitung, dsb.

Nah, manakah game yang sering dimainkan oleh anak? Apakah selama ini kita mengetahuinya? Jika tidak, maka coba sesekali cari tahu game yang sering dimainkan anak dan ajak anak ngobrol kenapa mereka suka bermain game tersebut.

Jika diurutkan, maka tiga jenis game terbawah adalah game yang cukup aman dimainkan oleh anak. Meski begitu di antara semua jenis game tersebut, semua membutuhkan pendampingan orang tua, bahkan termasuk edu games sekalipun.

Saat mengikuti kelas Internet Sehat beberapa tahun lalu dijelaskan oleh pemateri bahwa orang tua perlu tahu ciri-ciri game online yang bisa menimbulkan adiksi, yaitu:

• Dapat dimainkan secara berkelompok.
• Terdapat level challenge, reward, kenaikan point, dan sejenisnya.
• Ada ajang turnamen untuk game tersebut.
• Permainannya dinamis dan jalan ceritanya menarik.
• Gamenya popular dan hampir 70% dimainkan oleh orang-orang zaman now.

Jika anak-anak kita termasuk yang memainkan game dengan kecenderungan adiksi yang tinggi seperti ini, artinya sebagai orang tua harus mengawasi dan memberikan edukasi tentang game lebih baik lagi.

2. Kenali Rating Game

Selanjutnya adalah orang tua perlu mengenali rating game. Apakah game yang dimainkan anak cocok dengan usianya atau tidak. Jika kita menginstall game lewat Google Play, selalu ada info rating game tersebut.

Rating itu yang akan membantu kita apakah anak-anak diizinkan bermain game tersebut atau tidak. Di rumah kami, anak-anak selalu meminta izin terlebih dahulu jika ingin menginstall atau bermain sebuah game baru.

Jika orang tua sudah mengetahui rating dan game cukup aman dimainkan anak, baru deh diizinkan untuk mengunduh dan memasangnya di gadget.

Hal ini akan lebih mudah lagi dilakukan jika teman-teman kongkow memasang aplikasi Family Link di HP anak dan orangtua. HP orangtua akan terkoneksi dengan HP anak sehingga kita bisa mengawasi apa saja yang dimainkan dan diakses oleh anak.

Kita juga bisa mengontrol aplikasi apa saja yang bisa diakses oleh anak. Sekaligus mengatur berapa jam durasi screen time pada anak.

Mencegah Agar Anak Tidak Kecanduan Game Online

Selain memasang Family Link sebagai bentuk pengawasan kepada anak, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar anak bermain game online lebih aman dan tidak mengalami kecanduan. Apa saja ya hal tersebut?

• Berikan batasan yang jelas game apa saja yang bisa dimainkan oleh anak.
• Ajak anak ngobrol tentang manfaat game dan rating game yang boleh dimainkan mereka.
• Anak diperbolehkan bermain game online hanya setelah ia selesai mengerjakan tanggung jawabnya. Orang tua sangat dianjurkan untuk menetapkan aturan kapan dan berapa lama mereka boleh main game, misal setelah pulang sekolah, atau setelah selesai belajar, dsb. Beda keluarga bisa jadi beda aturan ya, pals.
• Orang tua perlu memastikan bahwa bermain game bukanlah aktivitas utama. Hanya berupa selingan untuk menghilangkan letih dan kebosanan. Anak harus bisa mengenali hobi dan bagaimana menyalurkan hobi tersebut dalam kegiatan yang lebih positif.
• Berikan akses game online bukan sebagai hak otomatis. Namun sebuah hak istimewa yang diperoleh anak dari orangtua.
• Tetapkan konsekuensi jika anak melanggar batasan bermain game yang sudah ditetapkan.

Manfaat Bermain Game Online

Semua hal jika dilakukan secara tidak proporsional tentu saja menghasilkan sesuatu yang buruk. Begitu juga dengan game online, ketika dilakukan tanpa kenal waktu, dampak buruknya akan lebih banyak mengintai.

Namun jika game online dimainkan secara bijak dan diatur waktunya, sebenarnya ada banyak kok manfaat positif bermain game, di antaranya:

• Meningkatkan mood dan mengurangi stress
• Memperlambat proses penuaan
• Mengajarkan untuk menghargai kegagalan
• Meningkatkan kemampuan untuk mengambil keputusan
• Membantu proses pembelajaran
• Meningkatkan kemampuan motorik
• Melatih kemampuan bahasa Inggris
• Melatih kesabaran
• Meningkatkan kemampuan kerjasama sebagai tim
• Merekatkan hubungan keluarga dengan bermain games bersama

Jadi gimana sih masih akan tetap melarang anak bermain game atau justru mau main bareng mereka?

Tempat Bermain Game Online Gratis yang Aman

Buat teman-teman kongkow yang butuh rekomendasi tempat bermain free games, aku mau rekomendasikan sebuah situs oke nih. Namanya Plays.org. Di sini kita bisa bebas bermain game online secara gratis.

Ada ratusan game online yang bisa kita mainkan langsung di situs tersebut, tanpa harus mengunduh dan membayar. Tentu saja sebagai orangtua kita harus selektif memilih jenis games yang bisa dimainkan anak atau dimainkan bersama-sama seluruh keluarga.

Di paling bawah situs ada katalog game yang ada di Plays.org. Di situ kita bisa mengeksplor aneka jenis game yang menarik. Kalau aku biasanya memilih kategori game Find Differences, Kids, Logic, Word Search, Tetris, Numbers, dan game berjenis edukasi lainnya.

Adapun beberapa game yang bisa dimainkan dalam kategori tersebut antara lain:

• Bugs Bunny Spot The Difference, sebuah game asyik yang bisa dimainkan bareng anak. Caranya sepertinya mudah yaitu dengan mencari perbedaan di antara dua gambar. Namun ternyata saat dimainkan lumayan menantang juga. Aku dan anak-anak masih sering gagal mencari perbedaan gambarnya.

• Math Word Search, nggak hanya mencari kata. Di sini anak-anak bisa kita ajak berhitung terlebih dahulu. Baru menemukan kata yang dimaksud. Seru juga lo. Anak-anak bisa sekalian belajar matematika, sekaligus bahasa Inggris.

• Falling Cubes, masih ingat gembot zaman anak-anak dulu kala? Alias bahasa kerennya Tetris? Di Plays.org juga ada nih. Game yang dari dulu sampai sekarang masih tetap asyik dimainkan. Bisa belajar strategi juga lo lewat permainan ini.

Serunya bermain game gratis di Plays.org ini, kita bisa melihat new game yang ditawarkan di bagian homepage. Lalu sebelum kita klik play the game, kita bisa lihat review yang diberikan. Apakah desainnya menarik, tingkat kesulitannya seperti apa, dan seberapa sering game itu dimainkan oleh orang lain. Gimana tertarik main game bareng keluarga di situs ini?

Demikian sedikit sharing yang bisa kubagikan tentang bermain game online. Apakah teman-teman kongkow mau memberikan kesempatan main game ke anaknya atau tidak, tentu itu pilihan masing-masing. Namun jika memang dibutuhkan untuk refreshing sesekali, bisa banget nyobain situs free games yang kurekomendasikan di atas ya. Selamat mencoba!