Kalian memerlukan terapi latihan Trigger Finger jika saat ini memiliki jari yang terasa terkunci atau berbunyi klik setiap kali tangan dikepalkan. Salah satu dari jemari tidak dapat kembali dalam posisi memanjang secara otomatis, kecuali kalian secara pasif menjentikkan jemari ke posisi sebelumnya.
Mungkin kondisi ini terkesan remeh dan tidak memiliki efek yang terlalu besar bagi kesehatan tubuh, tapi kalian perlu tahu bahwa itulah kondisi yang disebut dengan “Trigger Finger”. Sepanjang kehidupan, semua manusia memiliki peluang 2% untuk mengalami kondisi Trigger Finger atau yang biasa disebut dengan jari pelatuk ini.
Awalnya kondisi ini mungkin tak terlalu terasa, tetapi lama-lama ada kemungkinan akan mengganggu pekerjaan. Terutama bagi kita yang banyak bekerja menggunakan jemari, misal penulis, blogger atau programmer.
Buat kalian yang punya hobi olahraga seperti golf, panjat tebing, atau tenis, kondisi ini juga perlahan akan sangat membatasi aktivitas. Bahkan untuk urusan sehari-hari seperti memasak, menyikat gigi, atau memegang tas, kita bisa sangat terhambat. Jadi apa sebenarnya Trigger Finger, bagaimana gejala dan apakah terapi yang bisa dilakukan? Check these out!
Pengertian Trigger Finger
Trigger Finger juga dikenal sebagai tenosinovitis stenosis. Tangan adalah bagian tubuh yang sangat kompleks dengan banyak sistem katrol di seluruh jari. Katrol ini bertindak sebagai jangkar untuk tendon yang lewat di bawahnya sehingga kita dapat menggerakkan jari-jari ke posisi yang berbeda.Tangan memiliki kemampuan untuk membuat banyak bentuk yang berbeda, misalnya tinju dengan model kail, tinju lurus, tinju komposit, tinju atas meja ataupun kondisi tangan dalam kepalan penuh.
Saat kita membuat berbagai jenis kepalan tangan, tendon di tangan meluncur di bawah katrol, yang bisa menjadi sumber iritasi. Nah, Trigger Finger adalah sebuah kondisi di mana tendon fleksor atau katrol yang membesar saling terperangkap satu sama lain. Nyeri bisa jadi muncul di area yang saling terperangkap itu, dan menjadi pemicu terjadinya jari pelatuk di bagian lain.
Di posisi mana pun Trigger Finger terjadi, tindakan mengepalkan tangan dapat menyebabkan jari kita berbunyi klik, menimbulkan rasa sakit, atau bahkan terjepit.
Penyebab Trigger Finger
Penyebab Trigger Finger seringkali tidak diketahui. Kondisi ini sering disebut juga dengan trigger finger idiopatik. Namun jari pelatuk juga dapat dikaitkan dengan trauma, diabetes mellitus, rheumatoid arthritis, carpal tunnel syndrome, dan tenosinovitis De Quervain.Agar kondisi segera membaik, sebisa mungkin kita harus menghindari membiarkan jari dalam posisi terkunci atau berbunyi klik.
Bagaimana Terapi Latihan Trigger Finger di Rumah?
Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi Trigger Finger? Ternyata ada beberapa terapi latihan yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi kondisi ini, yuk cari tahu!- Siapkan air hangat suam-suam kuku. Lalu balurkan air tersebut dengan washlap selama 15 menit di atas benjolan yang teraba di tangan, di mana rasa sakit sering terasa. Selain menggunakan air hangat, kita juga bisa menggunakan minyak balur yang biasa dipakai di rumah.
- Buat gerakan berupa kepalan lurus, tinju di atas meja, genggaman cakar, tinju lurus, dan kepalan penuh, tapi jangan sampai jemari berbunyi klik. Ulangi gerakan tersebut 5 kali per genggaman, setiap 2-3 jam.
- Pijat lembut benjolan yang teraba menggunakan tangan yang tidak sakit selama sekitar 5 menit sehari. Pijat dengan gerakan melingkar yang lembut. Berikan tekanan yang kuat namun lembut. Kita juga bisa memijat sendi dan seluruh area yang terkena Trigger Finger atau fokus pada titik tertentu. Tekan dan tahan setiap titik selama sekitar 30 detik.
- Ubah kebiasaan kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari untuk mengurangi keparahan pada Trigger Finger.
- Beli belat yang tepat dan kenakan dengan benar selama durasi yang ditentukan. Pembidaian adalah komponen penting untuk merawat jari pelatuk secara efektif. Oleh karena itu konsistensi terhadap penggunaan belat sangat berkorelasi dengan kesembuhan.
Latihan-latihan di atas tidak semuanya cocok dengan semua pasien. Ada kalanya pasien dengan Trigger FInger harus mendapat perawatan medis dan bahkan bisa jadi pembedahan seringkali diperlukan.
Ada 5 tingkat klasifikasi yang berbeda untuk Trigger Finger. Bervariasi tergantung tingkat keparahannya. Untuk mengetahui diagnosa yang tepat pada kondisi jemari pelatuk kalian, yang terbaik adalah mendatangi dokter untuk membantu menginformasikan prognosis.
Secara umum, dibutuhkan sekitar 8 minggu bagi seorang pasien untuk turun ke tingkat klasifikasi. Namun terapi Trigger Finger bisa juga berlangsung selama 4 bulan memakai splin sampai dokter benar-benar menyatakan sembuh.
Demikianlah informasi terkait terapi latihan Trigger Finger yang bisa aku bagikan. Semoga bermanfaat buat teman-teman kongkow. Berkaca dari hal ini, jangan pernah menyepelekan hal-hal kecil terkait kesehatan. Jika terasa ada yang aneh pada tubuh, amati dengan intens dan segera cari bantuan ahli agar tidak berujung dengan keparahan. Salam sehat selalu!
Ini nih sering banget jari kaku saat ngetik di laptop secara tiba-tiba pula, terima kasih tipsnya.
ReplyDelete