Bursa Mobil Bekas, Cara Cepat Jual Oto di Masa Pandemi

Bursa mobil bekas menjadi salah satu tempat yang banyak dituju di masa pandemi. Alasannya tentu saja tak sedikit orang yang terdampak perekonomiannya. Hingga mau tak mau menjual beberapa barang berharga untuk bisa tetap bertahan hidup. Oto alias mobil adalah salah satunya.

Alasan Menjual Mobil di Masa Pandemi

Ada banyak alasan mengapa mobil menjadi salah satu barang berharga yang banyak dilepas ke pasaran di masa pandemi, di antaranya:

1. Cicilan vs Biaya Hidup

Bagi beberapa orang yang baru saja membeli mobil dengan cara kredit, cicilan mobil bisa terasa mencekik ketika pandemi datang. Banyak perusahaan terpaksa merumahkan karyawan. Bukan sekadar karena work at home, tapi karena memang tak mampu lagi membayar karyawan di tengah terjangan pandemi.

Ada juga yang masih bisa menggaji karyawan, tetapi tidak bisa memberikan nominal full seperti biasanya. Alhasil banyak orang yang penghasilannya berkurang, bahkan hampir separuh dari gaji sebelum pandemi.

Jika sebelumnya cicilan mobil terasa enteng dan masih punya cukup sisa untuk jajan bersama keluarga. Pandemi mengubah segalanya. Gaji berkurang, sedangkan biaya hidup tetap. Bahkan tak sedikit yang biayanya bertambah karena harus membeli obat dan suplemen agar daya tahan tubuh tetap kuat.

Ketika dihadapkan pada kondisi seperti ini, tentu saja merelakan cicilan mobil tiap bulannya adalah langkah paling bijak. Demi seluruh keluarga bisa tetap bertahan hidup hingga pandemi berakhir.

2. Biaya Perawatan Tinggi

Buat yang sudah lepas dari cicilan mobil, bukan berarti tidak ada masalah lainnya. Memiliki mobil, artinya harus siap untuk membiayai perawatan tiap bulannya. Ganti oli dan servis bulanan yang juga membutuhkan biaya tak sedikit. Belum lagi saat harus membayar perpanjangan STNK.

Di saat penghasilan berkurang, tentu saja hal-hal tersebut harus dipikirkan ulang. Akhirnya solusi terbaik adalah merelakan mobil kesayangan untuk dijual.

3. Terparkir Lama

Hal terakhir yang juga bisa menjadi alasan orang menjual mobil yaitu karena memiliki kendaraan bersetir bundar lebih dari satu. Sebelum pandemi, memiliki mobil lebih dari satu mungkin masih terasa memungkinkan.

Namun ketika Covid-19 menyerang, hal tersebut berubah total. Semua orang lebih sering di dalam rumah. Ada pembatasan skala besar-besaran. Mobil pun lebih sering terparkir lama di rumah.

Oto yang jarang dipakai tanpa dipanasi bisa mempengaruhi kondisi mesin. Daripada si mobil terdiam lama di dalam garasi, bukankah lebih baik ditukar dengan uang cash yang bisa digunakan untuk menyambung hidup pada masa paceklik seperti ini?

Di antara ketiga alasan di atas, adakah yang menjadi alasan teman-teman kongkow yang berniat atau sudah pernah menjual mobil di masa pandemi?

3 Tempat Menjual Mobil, Pilih yang Mana?

Ada banyak cara menjual mobil. Apalagi di zaman now saat kemudahan ada dalam genggaman. At leats tiga tempat ini bisa menjadi tujuan:

1. Dijual ke Orang Terdekat

Pilihan pertama bisa jadi cara tercepat dan teraman, terutama jika sudah punya target siapa yang akan mampu membeli mobil kita. Menjual mobil kepada sahabat, tetangga atau kerabat adalah cara jual mobil paling cepat.

Masalahnya, saat pandemi seperti sekarang, mencari orang terdekat yang mau membeli mobil juga tak mudah. Apalagi jika circle kita adalah orang-orang yang sama-sama terdampak pandemi.

2. Lewat Marketplace

Saat menjual secara langsung ke orang-orang terdekat terasa tak memungkinkan, maka marketplace bisa menjadi pilihan. Kita tinggal bikin akun di marketplace, ambil beberapa foto mobil dari beragam sisi, unggah foto-foto tersebut, beli keterangan yang bisa menjelaskan kondisi mobil, lalu tunggu saja ada orang yang tertarik untuk membelinya.

Apakah semudah itu mendapat pembeli? Tentu saja tidak. Sementara uang di kantong sudah melompong, tabungan di rekening pun semakin jebol. Sampai kapan lagi harus menunggu pembeli datang?

3. Bursa Mobil Bekas

Nah, cara ketiga ini bisa jadi jawaban untuk pertanyaan di atas. Menjual di bursa mobil bekas adalah solusi cepatnya. Di sini kita tak perlu menunggu lama, asal surat-surat mobil lengkap, kondisi masih oke dan cocok dengan harga yang ditawarkan, mobil sudah berpindah tangan. Namun bursa mobil bekas terbaik di mana ya?

Cara Cepat Jual Oto di mobil88

Masih ingat ceritaku tentang membeli Avanza bekas? Di situ aku ceritakan bahwa bursa mobil bekas terbaik bernama mobil88 memberikan pengalaman berkesan karena beragam keuntungan yang ditawarkan.

Ternyata nih, nggak hanya asyik untuk membeli oto bekas, mobil88 juga merupakan solusi jual kendaraan bersetir bundar dengan cara cepat. Cukup dengan 3 langkah berikut, kita bisa jual mobil tanpa ribet. Bahkan tak perlu datang ke lokasi. Mau tahu gimana caranya? Cekidot!

1. Isi Form Online

Nggak usah ribet cari pembeli, langsung aja meluncur ke website official atau aplikasi mobil88, lalu isi form online yang tersedia. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, kita bisa menggunakan fitur Live Chat untuk melakukan kontak dengan customer service. Pihak mobil88 akan membantu proses pengisian form dengan mudah dan aman.

2. Siap-siap Inspeksi

Segera setelah form online diisi dengan lengkap, tim profesional dari bidang appraisal mobil88 akan menghubungi kita untuk langkah selanjutnya. Kita akan diberi pilihan, apakah kita akan melanjutkan proses penjualan dengan mendatangi lokasi mobil88, atau tim apraisal yang akan mendatangi rumah kita untuk melakukan inspeksi.

Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah benar kita akan menjual mobil. Sekaligus melakukan pengecekan kondisi kendaraan. Selanjutnya pihak appraisal mobil88 akan memberikan penawaran harga terbaik sesuai dengan kondisi oto kesayangan.

3. Isi Rekening Bertambah dalam Sekejap

Setelah deal tercapai, dalam waktu 1x24 jam uang penjualan mobil akan langsung ditransfer ke rekening kita.

Nah, ternyata jual mobil di bursa mobil bekas jauh lebih nyaman kan? Nggak perlu bingung cari pembeli, nggak perlu rempong unggah foto ke sana sini. Apalagi kalau jualnya di mobil88, sudah pasti mudah, cepat dan aman. Jadi sekarang sudah nggak bingung lagi kan mau jual mobil di mana, pals?