Kursus Online Gratis Membantu IRT Produktif dan Berdaya

Kursus online gratis menjadi hal yang jamak dilakukan pada masa pandemi seperti sekarang. Namun biasanya yang menjadi target peserta adalah pelajar, mahasiswa ataupun karyawan. Bagaimana dengan IRT alias ibu rumah tangga? Apa nggak boleh ikut belajar online?

IRT Belajar Online, Why Not?

Di zaman serba bisa kaya sekarang, semua impian masa kecil rasa-rasanya mudah terwujud. Misal nih, dulu waktu remaja aku pernah ingin punya karya yang dimuat di media cetak, tapi setiap kirim karya selalu ditolak. Eh, sekarang bisa punya blog dan bebas menerbitkan karya sendiri.

Beranjak agak gedean dikit, setiap ada Maria Untu (eh, bener nggak ya namanya.. agak lupa) share tentang dunia dubbing, berasa seru banget dan ingin mengikuti jejaknya. Sayangnya kurang tahu bagaimana harus memulai hal tersebut. Eh, sekarang banyak komunitas dan kursus online Indonesia tentang voice over dan dubbing yang bisa jadi tempat belajar.

Belajar dan mengembangkan potensi diri begitu mudah di zaman now. Beda dengan saat belum ada internet. Mau belajar sesuatu, effort-nya lebih besar. Harus jalan dulu, naik angkot dulu, belum kalau guru atau coach-nya tinggal di luar kota atau luar pulau.

Sekarang mau belajar? Gampang banget… selama HP terkoneksi dengan internet, kita bisa belajar apapun yang dulu ingin dikuasai dengan mudah. Banyak banget webinar Indonesia yang bisa diakses dengan beragam kategori.

Malu nggak sih kalau kesempatan dan waktu yang dikasih Allah ke kita disia-siakan begitu saja? Cuma dipakai untuk hal-hal yang wasting time dan nggak bisa memberdayakan diri? Gegoleran dan santai-santai sesekali ya boleh-boleh saja, tapi kalau terus-terusan kan ya sayang to?

Etdaah, cuma IRT ini ngapain belajar ini dan itu? Lagian ngurusin dapur, bersih-bersih rumah dan nemenin anak pembelajaran jarak jauh aja rasa-rasanya pekerjaan sudah nggak ada habisnya. Masih ditambah belajar ini dan itu, mana ada waktunya?

Kenapa sih demen banget menyandingkan CUMA di depan IRT? Mau IRT, mau working at home mom, mau working home mom, seorang ibu itu perannya banyak. Nggak hanya banyak, tapi juga krusial. Artinya, hal-hal yang dipelajari pun semakin banyak. Itu kalau karir kita sebagai ibu mau berkembang dan nggak terus-terusan menetap di titik yang sama setiap harinya.

Memang seorang ibu ada jenjang karirnya? Tentu ada dong!

Saat awal menikah, kita mungkin baru belajar masak. Alhasil karir kita di dapur rumah baru berada di level tukang masak. Namun seiring bertambahnya tahun, kita pasti juga ingin menghasilkan makanan yang nggak hanya enak, tapi juga bergizi. Mulai deh karir kita naik sebagai ahli gizi rumah tangga.

Ketika tahun pertama menikah, mungkin kita hanya berperan sebagai bendahara. Sekadar mencatat cash flow rumah tangga. Namun seiring waktu, kita pasti mau dong mengembangkan karir kita sebagai manajer keuangan rumah tangga? Nggak hanya sebagai pencatat keluar masuk uang, tapi juga mengelola dan menginvestasikan keuangan dengan bijak.

Saat anak baru saja lahir, karir kita sebagai ibu mungkin hanya sebatas menjadi guru. Namun begitu anak semakin besar, mulai deh kita berencana merancang pendidikannya mau seperti apa. Artinya karir kita di rumah juga naik level kan menjadi manajer atau malah menteri pendidikan?

Semakin tinggi jenjang karir seorang IRT, biasanya kita akan merasa haus akan ilmu. Dari mana kita bisa mendapatkan ilmu terkait keuangan, gizi dan kesehatan keluarga, mengajar atau bahkan hal-hal sederhana tentang mengatasi stres? Apalagi kalau di sela-sela urusan domestik, kita juga aktif jualan atau punya hobi produktif lainnya, pasti butuh ilmunya juga kan?

Bersyukurlah karena kita tumbuh sebagai emak milenial, ilmu bertebaran di mana-mana. Webinar gratis pengembangan karir bisa didapatkan dalam sekali genggaman.

Tips Menjadi IRT Produktif dan Berdaya

Merencanakan karir dan mengembangkan diri bukan hanya milik mahasiswa atau karyawan kantoran. Karena IRT pun perlu untuk memetakan kehidupan dan memberdayakan dirinya. Salah seorang ahli parenting pernah berkata bahwa penting bagi seorang ibu untuk tetap memiliki dunianya sendiri.

Anak-anak kita bertumbuh. Mereka tak akan menjadi anak-anak selamanya. Mereka kelak juga akan menjadi orang dewasa yang pastinya memiliki dunia sendiri. Saat anak-anak mulai memiliki dunia sendiri, ibu yang tak pernah terbiasa mengenali potensi dan passion-nya, bisa kebingungan menjalani masa-masa tua.

Nggak mungkin kita masih tetap turut campur dengan segala urusan anak-anak saat mereka sudah mulai kuliah, kerja dan menikah kan? Oleh karenanya memiliki pegangan ilmu, wawasan dan keahlian dalam bidang tertentu adalah hal penting bagi IRT. Jadi saat anak-anak sudah mulai besar, kita tetap punya aktivitas yang bisa dilakukan dengan nyaman dan bahagia.

Menjadi IRT yang produktif dan berdaya bisa mulai dari 5 hal ini:

1. Kenali Potensi dan Passion

Tak sedikit yang sampai umurnya kepala tiga pun belum menemukan potensi dan passion-nya. Kalau ditanya kelebihan diri selalu bingung menjawab. Padahal sekolah sudah kelar S3 (SD, SMP, SMA maksudnya, hehe), tapi masih juga nggak tahu apa potensi diri.

Nggak heran sih, soalnya gaya pendidikan di negara kita kan memang dulu masih menganut sistem pasif. Murid duduk manis mendengarkan guru berbicara. Beda dengan sekarang yang perlahan-lahan mulai berkembang menjadi aktif. Anak-anak mulai diberi kesempatan bicara, presentasi dan mengembangkan bakat sedini mungkin.

Buat yang masih bingung mengenali potensi dan passion, jangan merasa tertinggal. Banyak kok yang menemukan potensi dan passion justru setelah menikah dan punya anak.

Yang dulunya nggak bisa masak, eh ternyata setelah punya anak jadi suka bikin kue ini dan itu. Jangan disepelekan, keahlian baking kalau ditekuni dengan serius bisa jadi sumber penghasilan lo.

Bagaimana cara menemukan potensi diri? Bisa dimulai dengan membuat kuadran aktivitas dan mencari tahu lewat web Temu Bakat.

2. Kuasai Time Management

Manajemen waktu memang seringkali menjadi PR bagi IRT. Seperti yang kutulis di atas, banyak ibu yang merasa urusan domestik saja tak pernah habis, mana sempat ikut kursus online gratis. Itulah gunanya belajar tentang skala prioritas.

Meski hanya di rumah, bukan berarti kita harus menghabiskan 24 jam untuk urusan domestik. Penting untuk membuat kandang waktu untuk urusan domestik. Selesaikan hal-hal domestik pada waktu yang telah kita tentukan dan sepakati. Lebih dari itu adalah waktu untuk mengembangkan diri.

3. Piawai Mengelola Stres

IRT sangat rawan stres. Terutama bagi mereka yang merasa semua hal harus dikerjakan sendiri, sampai tak punya waktu untuk me time dan merawat diri. Padahal kita bisa lo memilih untuk mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan tertentu jika memang diperlukan. Misal, kita bisa kirim baju ke laundry alih-alih mencuci dan menyetrika sendiri.

Waktu yang tadinya dialokasikan untuk mencuci dan menyetrika bisa dipakai untuk menekuni hobi atau ikut kursus online personal development kan?

4. Libatkan Anggota Keluarga

Jika mendelegasikan pekerjaan rumah tangga terasa kurang pas di kantong, kita bisa melatih anak-anak untuk mengerjakan hal-hal yang sudah bisa mereka lakukan. Misal membuang sampah dapur ke tong sampah depan rumah, merapikan tempat tidur sendiri, mencuci alat makan mereka sendiri. Selain latihan, secara tak langsung kita juga sedang membekali anak-anak life skill untuk hidup mandiri nantinya.

Memiliki komunikasi yang baik dengan suami dan anak-anak secara intens merupakan cara mendapatkan dukungan mereka terhadap hobi dan potensi diri kita. Kalau kita sering ngobrol dengan anak-anak dan suami, mereka pasti mau kok dilibatkan dalam urusan rumah tangga, sehingga kita punya waktu khusus untuk belajar dan berkarya.

5. Jangan Berhenti Belajar

Setelah tahu potensi dan passion, serta mendapat dukungan dari keluarga, PR berikutnya adalah mengelola rasa cepat merasa puas. Terkadang kita merasa sudah cukup ahli dalam suatu bidang, hingga malas untuk belajar hal lainnya.

Salah satu mentorku pernah berkata, tanda manusia benar-benar hidup adalah terus memiliki keinginan untuk belajar.

Jadi, teman-teman kongkow masih hidup nggak nih? Kalau masih, jangan berhenti belajar ya! Biasanya sih semakin banyak belajar, justru semakin banyak ketidaktahuan yang muncul, sehingga mau tak mau akan belajar lagi dan lagi.

Kursus Online Gratis dan Mudah di Qubisa

Nah, buat teman-teman kongkow yang bingung mencari kursus online Indonesia, aku mau merekomendasikan Qubisa.

Selama pandemi memang banyak sekali bermunculan tempat-tempat belajar webinar Indonesia, tapi dari hasil penelusuranku, Qubisa ini punya perbedaan yang signifikan. Di sini ada banyak sekali kategori kursus, mulai dari bisnis, keuangan, IT, gaya hidup, personal development, bahkan resep makanan pun ada! Lengkap banget kan?

Nggak hanya kontennya yang beragam, kita pun bisa melakukan penilaian bakat, mengikuti webinar dengan topik yang berkelanjutan dan melakukan konsultasi karir. Cucok nih buat yang masih gagap mengenali potensi dan passion diri.

Dalam mempersiapkan konten-kontennya, Qubisa nggak main-main. Mereka berkolaborasi dengan para profesional di bidangnya. Tujuannya pun sangat mulia, mereka ingin mempersiapkan para profesional muda agar berkembang secara kompeten sehingga mampu bersaing pada MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).

Meski target utamanya adalah para fresh graduates, Qubisa juga cocok untuk para IRT yang punya semangat belajar tinggi. Terutama yang mau terus mengembangkan kapasitas dirinya. Apalagi seperti yang sudah kusampaikan, kategori konten di Qubisa sangat beragam.

Buat yang suka masak dan belajar tentang gizi keluarga, cuzz saja bisa masuk ke kategori Lifestyle & Health. Di sana ada beberapa sub kategori yang bisa dipilih. Untuk mendapatkan resep-resep makanan, klik Food & Beverage.

Bahkan buat emak-emak yang punya anak remaja, bisa ikut webinar gratis pengembangan karir bareng anaknya. Pastinya seru kan bisa belajar bersama anak, bisa diskusi dan mengerjakan PR bareng?

Karena aku suka topik-topik terkait psikologi, motivasi dan stress management, aku langsung kulik di kategori Personal Development. Wuih, ternyata ada banyak konten kursus online personal development yang bisa diakses di sini. Aku sampai bingung mau menyimak yang mana dulu.

Kemudian akhirnya aku memutuskan untuk menonton 3 Cara Sederhana Mengatasi Stress. Karena konten yang kupilih masuk dalam fitur micro learning, durasi waktunya nggak panjang. Namun isinya ndagiing banget. Disampaikan dengan matang oleh ahlinya.

Dari video pertama yang kutonton tersebut, aku ketagihan untuk nonton video-video selanjutnya. Lalu aku menemukan jadwal beberapa webinar dengan tema yang menarik untuk disimak. Di bulan Februari ini ada 16 webinar yang bisa diikuti lo, beberapa di antaranya gratis!

Kalian tertarik menyimak yang mana nih, pals? Kalau aku sih sudah menjadwalkan untuk ikut beberapa webinar di bawah ini:

• Mindmap for Success, tayang pada Selasa, 9 Februari 2021 jam 16:00
• IKIGAI dalam Konsep Budaya Indonesia, tayang pada Rabu, 10 Februari 2021 jam 19:30
• Service is Not Me, tayang pada Jumat, 12 Februari 2021 jam 16.00
• Grand Slam Formula for Success, tayang pada Selasa, 16 Februari 2021 jam 16:00

Pasti sekarang teman-teman kongkow penasaran ya, bagaimana caranya biar bisa mengakses webinar-webinar kece tersebut?

Cara Mengakses Qubisa

Gampang kok untuk bisa belajar pengembangan diri di Qubisa, pals. Ikuti saja langkah-langkah singkat berikut ini:

1. Buka alamat situsnya di https://www.qubisa.com/
2. Di pojok kanan atas, klik Daftar.
3. Isi form yang diminta.
4. Isi data yang akan membantu Qubisa memberikan konten-konten yang kita butuhkan.

Kalau semua langkah di atas sudah dilakukan, kini saatnya kita berselancar dari satu kategori ke kategori lainnya. Selamat menikmati konten-konten yang kaya manfaat ya, pals.

Manfaat dan Kelebihan Belajar di Qubisa

Dari pengalamanku belajar online lewat Qubisa, aku menemukan beberapa manfaat dan kelebihan dari platform ini. Pastinya kalian mau tahu apa saja kan, pals?

1. Fitur Lengkap

Selain kategorinya yang beragam dan super lengkap, Qubisa juga dilengkapi dengan banyak fitur. Nggak hanya menyediakan webinar gratis, situs yang memiliki tagline Aku Bisa, Kamu Bisa ini juga menyediakan paket kursus, kursus ketrampilan, micro learning, belajar kilat dan sertifikasi.

Buat kalian yang gaya belajarnya lebih condong ke membaca, Qubisa juga dilengkapi dengan banyak artikel berkualitas.

Ada juga fitur YMSC, kepanjangan dari Young Millennial Success Competencies, diperuntukkan khusus bagi anak-anak muda yang ingin tahu kompetensi apa saja yang diperlukan agar sukses di abad 21 ini.

Acara Spesial adalah fitur yang paling menarik hatiku sih. Jadi di hari-hari terjadwal ada acara khusus yang membahas tema-tema tertentu. Acara-acara spesial yang bisa kita simak yaitu Qubisa Pedia, Qubisa Ladies Corner, Career Coaching, Indonesia Bisa, Qubisa Night Show dan Cugibara.

2. Gratis

Poin plus lainnya dari Qubisa adalah sebagian besar webinar yang ada di dalamnya bisa diakses dengan gratis. Nggak cuma bisa sekali nonton, kita bisa berkali-kali nonton sampai ilmunya nglothok di luar kepala, hehe.

Bahkan untuk beberapa webinar yang berbayar pun, harganya cukup terjangkau. Buat IRT yang ingin belajar dan sering kepentok sama biaya, Qubisa beneran bikin senyum. Nyisihin uang belanjanya nggak perlu lama-lama, hehe.

3. User Friendly

Ini juga poin penting. Seringkali kebanyakan IRT punya nama tengah GAPTEK alias gagap teknologi. Bertemu dengan sebuah situs yang mudah digunakan seperti menemukan sekotak harta karun.

Cobain deh akses Qubisa sekarang, dan aku jamin teman-teman kongkow nggak akan bingung harus klik yang mana dulu.

4. Bertemu Para Ahli

Para profesional yang mengisi konten di Qubisa tidak hanya dari pengajar-pengajar Universitas ternama. Namun juga didatangkan dari pelaku industri-industri yang sesuai dengan kategori di Qubisa. Nggak heran kalau konten-konten yang disampaikan pas dengan kebutuhan zaman now.

Kesimpulan

Menjadi guru buat anak butuh ilmu. Menjadi ahli gizi di rumah, ada ilmunya. Menjadi manajer keuangan juga sangat perlu ilmu. Bahkan jadi bagian umum rumah tangga pun perlu ilmu.

Itu baru terkait urusan domestik. Kalau kita ingin merancang peta karir di luar urusan domestik, tambah banyak lagi yang bisa dipelajari.

Aku sih nggak perlu belajar ini itu. Suamiku udah memenuhi nafkahku, nggak perlu pusing menemukan potensi diri dan cari duit.

Well, aku yakin bahwa Allah akan selalu mencukupkan rezeki setiap hamba-hambaNya. Entah itu jalannya lewat suami, anak, tetangga, kerabat, sahabat atau lewat usaha sendiri. Namun yang perlu digarisbawahi;

Produktif dan mengembangkan kapasitas diri bukan hanya soal mendapatkan penghasilan sendiri. Tapi juga tentang kebermaknaan dan kebermanfaatan hidup. Sebagai salah satu cara bersyukur karena Allah sudah memberikan waktu, tubuh dan kesehatan

Dititipi banyak anugerah seperti ini, sayang kan kalau disia-siakan? At least dengan mengenali potensi dan mau belajar mengembangkan diri, kita bisa berilmu. Akan lebih baik lagi jika bisa menghasilkan karya. Tentunya semakin baik jika kita bisa berdaya dan memberdayakan.

Hidup hanya sekali, pals. Mari gunakan waktu untuk selalu menjadi the best version of us. Salah satunya dengan sering-sering ikut kursus online gratis dan belajar pengembangan diri di Qubisa. Kita bisa belajar banyak hal yang bermanfaat untuk meningkatkan jenjang karir dan mengembangkan kapasitas diri. Cobain dan rasakan sendiri manfaatnya!