2021 Wish List, Kasih Tahu Nggak Ya?

Sudah menjadi hal jamak ketika kalender baru dibuka, maka satu per satu harapan mulai dicatat. Aku pun seringnya melakukan hal jamak tersebut. Namun 2021 wish list terasa berbeda. Entah karena baru saja melalui tahun yang cukup berat. Atau karena seperti biasa resolusiku terlampau sederhana. 

Melanjutkan resolusi-resolusi yang masih tertunda di tahun sebelumnya.

Klise ya? Hehehe. Atau lebih tepatnya pemalas. Malas membuat impian, malas merancang harapan. Padahal konon katanya mimpi adalah kunci. Ya seenggaknya mimpi saja dulu, berharap saja dulu. Nanti terjadi atau tidak, urusan belakangan.

Masalahnya buatku yang semakin mager dan lebih sering rebahan, intensitas bermimpi dengan ikhtiar untuk mewujudkan harapan seringkali bagaikan langit dan bumi. Mimpinya jalan terus, berharapnya tiada henti, tapi nggak ada aksinya. Kan sama aja bohong. Pantas saja kalau resolusinya seklise di atas kan?

Sadar diri dengan keterbatasan dan kemalasanku yang terlampau parah ini. Sepertinya memang di awal tahun seperti ini adalah waktu yang pas untuk mencatat wish list, kalau perlu cari orang yang bisa jadi wasit. Jadi kalau di tengah perjalanan aku mulai meleng, ada yang membunyikan peluit dan aku kembali on the track.

Siapa tahu dengan dicatat di sini, teman-teman kongkowku bisa mengingatkanku saat aku rebahan terlalu banyak.

Marita Ningtyas’ 2021 Wish List

Setelah berpikir cukup panjang, aku merasa 7 hal inilah yang harus kucatat dalam 2021 Wish List. Apakah ini muluk-muluk? Entahlah.

Aku sendiri sudah mencoba untuk memilah hal-hal yang benar-benar kubutuhkan dan ingin kucapai. 7 hal ini mencakup banyak sisi, baik dari sisi personal, materi, produktivitas hingga spiritualitas. Mau tahu apa sajakah wish list tersebut? Cekidot laaah!

1. Kasus Covid-19 Usai

Sepertinya ini adalah harapan semua orang di muka bumi ini. 2020 benar-benar memberikan pukulan telak. Yang tadinya nggak aware dengan kesehatan tubuh, kini mau tak mau jadi sadar pentingnya cuci tangan, bersih-bersih badan dan menjaga jarak pada hal-hal yang tak diperlukan. 

Banyak hal berubah di 2020. Sebagai ibu yang sudah mempunyai anak usia sekolah, school from home menjadi tantangan yang cukup berat. Mengelola emosi menjadi PR besar. Apalagi bagiku yang super moody, alhasil banyak target sekolah si kakak yang tak tercapai.

Maka harapan utamaku di 2021 tentu saja Covid-19 segera enyah dari muka bumi. Semoga bumi kembali sehat, kembali ramah dan nyaman untuk ditinggali. Tak ada rasa takut dan curiga saat keluar rumah. Bisa kembali beraktivitas seperti semula.

Anak-anak bisa kembali ke sekolah dan belajar lebih optimal. Orang-orang yang kehilangan pekerjaan bisa kembali mendapatkan lapangan kerja. Para tenaga kesehatan bisa kembali mengumpulkan tenaga yang terkuras habis-habisan selama pandemi.

Yaa… aku berharap 2021 kita semua sehat, sehat, sehat.

2. Rutin Ngeblog dan Sharing Medsos

Entah efek pandemi atau tidak, tapi aku merasa intensitasku sharing di medsos berkurang cukup banyak. Alhamdulillah untuk ngeblog, aku masih cukup konsisten update. Pada 2020, 216 artikel telah berhasil kuterbitkan di Marita’s Palace dan 28 artikel terbit di Blogspedia. Sayangnya di Rumah Kita hanya 2 artikel saja yang berhasil kuterbitkan pada tahun ini. 

Aku berharap dan berusaha pada tahun ini aku bisa menambah jumlah artikel yang tayang di Blogspedia dan Rumah Kita. Jika tahun lalu aku mencoba untuk posting satu artikel satu hari, yang pada akhirnya memberatkan diri sendiri dan berujung dengan kegagalan.

Maka pada 2021 aku menargetkan bisa rilis minimal 3 artikel per minggu di Marita’s Palace, serta minimal 1 artikel per minggu untuk Blogspedia dan Rumah Kita. Aku juga ingin kembali aktif sharing di media sosial, khususnya instagram dengan lebih tertata menggunakan metode micro blogging.

Ditunggu selalu kunjungannya di blog-blog dan media sosialku ya, pals. Kunjungan para teman kongkow membuatku semakin semangat untuk terus menulis dan bercerita.

3. Buku Solo Terbit

Ini adalah salah satu resolusi 2020 yang tertunda. Gimana nggak tertunda, la wong sejak awal tahun nggak ada aksi sama sekali. Antara bingung mau nulis buku solo genre yang apa. Namun beberapa waktu lalu aku iseng membuat polling di status Facebook. Hasilnya banyak yang menunggu novel based on story tentang kehidupanku, especially bagaimana aku bergulat dengan inner child. 

Meski sejujurnya aku tak tahu, sanggupkah aku memulai tulisan tersebut. Sudah banyak kata demi kata berlompatan, hanya saja aku masih ragu menangkapnya dan menjalinnya menjadi kalimat utuh. Takut jika hanya akan berbagi ‘gelap’. Sedang aku ingin saat pembaca menggenggam buku itu nantinya, ada something yang bisa didapat. Itu artinya aku harus kembali belajar untuk pulih.

4. Membesarkan Blogspedia Group

Sebagai orang yang tak begitu strict dengan plan, aku melakukan manuver di akhir tahun 2020 dengan merekrut beberapa teman untuk menjadi tim content writer. Sejujurnya aku sudah terlampau bosan menjadi penulis konten, aku pengen fokus ngeblog. Namun menolak klien-klien yang sudah lama bekerjasama, rasanya sayang.

Rezeki kok ditolak, pamali katanya.

Maka aku putar otak bagaimana caranya tidak menolak rezeki, tapi aku juga tetap happy menjalani job-job tersebut. Akhirnya kucoba tawarkan pada teman-teman yang mau belajar menulis konten. Fee-nya mungkin receh, tapi kalau dikumpulkan lumayan lah buat jajan boba.

Belajar dari pengalamanku menjadi penulis konten dari nul prutul, aku belajar banyak dari mas Dul teknik-teknik menulis SEO. Beliau mengajariku dengan sabar hingga aku paham. Kini aku hanya meneruskan kembali ilmu yang dulu diajarkan Mas Dulu ditambah update yang kudapat dari Kelas Growthing Blogger kepada timku.

Selain membimbing grup penulis konten, rencananya tahun ini aku juga akan meneruskan kembali Blogspedia Coaching. Mungkin bisa menggelar batch 2 dan 3. Semoga saja dimampukan dan diberi kelapangan waktu untuk bisa berbagi sedikit yang aku tahu.

5. Renovasi Rumah dan Ganti ‘Gerobak’

Harapanku selanjutnya adalah bisa menabung dengan benar. Selama ini nabungku masih asal-asalan. Baru sadar setelah melihat kondisi rumah yang banyak hal tak lagi proper. Pintu kamar yang digerogoti rayap sudah waktunya diganti, cat rumah yang kusam, pintu kamar mandi yang sudah beberapa bulan lepas dan juga minta ganti baru, perlu satu kamar tambahan untuk si Affan, belum lagi rak buku yang semakin reyot menahan beban berlebih. Semoga setidaknya akhir tahun ini bisa merenovasi rumah agar lebih nyaman dan layak ditempati. 

Selain merenovasi rumah, aku juga berharap bisa menabung untuk membeli ‘gerobak’ alias si setir bundar. Motor kok rasa-rasanya setiap hari semakin sempit untuk jalan-jalan berempat. Kasihan juga motornya mulai empot-empotan mengangkut tuan dan rombongannya yang semakin nganan aja berat badannya, hehe.

6. Menurunkan BB ke Angka Ideal

Berhubungan dengan timbangan yang semakin nganan. Nggak muluk-muluk, bisa turun 5 kilo dan stay di angka tersebut sudah membuatku happy dan tenang. Maklum melihat lemak di perut yang semakin tebal, rasa-rasanya kok aku jadi tak bahagia. 

Harapan ini tentu saja harus diiringi dengan aksi yang nyata. Sudah kumulai sejak pagi tadi. Workout minimal 30 menit setiap hari. Dilengkapi dengan mengontrol asupan yang masuk ke badan. Jangan sampai berlebihan, yang sedang-sedang saja…. eits jangan sambil goyang juga dong bacanya.

7. Memperbaiki Kualitas Ibadah

Buatku untuk mewujudkan harapan nomor 1 - 6 tidak hanya bisa dicapai dengan aktivitas fisik, namun juga harus dilengkapi dengan aktivitas ruhiyah. 

Manusia yang paling beruntung adalah mereka yang lebih baik setiap harinya.

Aku ingin di tahun ini bisa lebih rutin membaca kitab suci, berpuasa sunah dan merutinkan salat malam. Aku tahu sekali manfaat dari aktivitas-aktivitas tersebut, tetapi aku masih jauh dari kata konsisten dalam prosesnya pada tahun 2020. Semoga saja tahun ini aku bisa lebih istiqomah.

Itulah 7 hal yang kumasukkan dalam 2021 Wish List. Bukan sekadar harapan, tetapi juga yearly goal yang ingin kucapai di tahun ini. Doakan ya, pals… semoga wish list tersebut bisa tercentang satu per satu. Semoga apapun harapan dan impian teman-teman kongkow di tahun ini juga terkabul. Aamiin. Semangaaaaat mencapai impian dan mewujudkan harapan!

#odopicc

#30hbcicc

#30haribercerita

#indonesiancontentcreator

#odopiccday1