Kelas Growth Blogger: Jalan Ninja Naikkan DA Blog Hingga 35!

Speechless! Ya, foto yang dikirimkan coach Irwin dan coach Pewe ke WAG Kelas Growth Blogger (KGB) hanya bisa kutatap tanpa berkedip. Semua perasaan tercampur jadi satu. Bahagia, terharu, nggak nyangka… kalaupun ada satu kalimat yang bisa mewakili semua yang kurasakan, hanyalah.. “Alhamdulillah, dream comes true!”

Pasti penasaran kan hal apa sih yang membuatku sampai speechless? Langsung lihat sendiri aja deh, pals:

Dari catatan para coach di atas, DA blogku melesat naik dari angka 23 menjadi 35! Jadi berasa flashback.. dari usia nikah ke usia sekarang, wkwk.

Hmm, sebenarnya dari 21 sih… karena pas awal masuk data para mantan ketua kelas sempat nggak tercatat. Well, mau dari 21 atau 23 nggak masalah, karena pada akhirnya tercapai sudah mimpiku bisa mencapai DA hingga angka 30+.

Mungkin sebagian besar teman-teman ingin tahu ya kenapa sih sengebet itu pengen punya DA di atas angka 30? Toh, banyak kok yang DA di bawah 30 tapi rezeki lewat ngeblognya tetap lancar jaya. Atau mungkin ada pula yang beranggapan bahwa buat apa DA 30+ kalau kontennya nggak berkualitas.

Eh, btw dari tadi aku ngoceh soal DA, jangan-jangan ada yang belum ngeh lagi DA itu makanan apa sih… wkwk. Nih, sekilas gambaran soal DA alias Domain Authority:

Setelah tahu arti dari DA, semoga teman-teman bisa memahami kenapa banyak blogger berlomba-lomba menaikkan DA. Kalau ngomongin rezeki mah sudah jelas itu hak prerogatifnya Allah, sebagai hambaNya aku hanya bisa berikthiar semaksimal mungkin. Buatku salah satunya ya dengan menaikkan DA blog.

Tak kupungkiri, rezeki lewat blogging memang menggiurkan. Namun semakin hari klien pun memberikan syarat-syarat yang juga tak mudah. Awalnya klien memberikan standar DA minimal 15, sekarang mulai tuh dinaikkan standar minimalnya jadi angka 18, bahkan 20. Bukan tak mungkin ke depannya, klien perlahan-lahan akan menaikkan standar minimalnya ke angka yang lebih tinggi.

Memang sih ada beberapa blogger yang DA-nya belum 30+ tapi job ngalir terus, rata-rata blogger senior yang sudah malang melintang di dunia blogging cukup lama. Branding-nya sudah kuat dan telah memiliki kerjasama dengan banyak brand. Nah, personal branding ini dibangun juga nggak setahun-dua tahun.

Dengan semakin banyaknya blogger yang bermunculan tiap tahunnya, aku menyadari bahwa setiap blogger punya jalan ninjanya masing-masing. Ada yang dengan kekuatan branding-nya, ada yang dengan kekuatan value angka-angka di blognya (jumlah traffic, alexa rank, ataupun DA/ PA-nya). Nggak ada yang salah atau benar di sini.

Buatku, kalau bisa mengombinasikan keduanya, kenapa harus pilih salah satu kan? Ya, aku pengen jadi blogger yang memiliki kekuatan baik dari sisi personal branding ataupun value angka-angka di blognya. Maruk ya? Ini soal memberikan tantangan ke diri sendiri.

Maklum, aku anaknya kompetitif banget, wkwk. Jadi senang aja kasih tantangan ke diri sendiri, biar semangat ngeblognya terus menyala gitu.

Nah, untuk bisa mencapai kedua hal di atas, aku nggak setuju dengan pendapat “Apa artinya DA tinggi kalau konten nggak berkualitas?” Buatku, DA tinggi adalah PR untuk menjaga kualitas konten yang kupersembahkan kepada para pembaca setiaku. Bersyukurnya di Kelas Growthing, kami diajarkan pula tentang hal tersebut.

DA naik bukan lantas bikin kita bisa berleha-leha, justru semakin besar tanggungjawab sebagai seorang blogger untuk menghasilkan konten yang berkualitas dari sebelumnya.

Perjalanan di Kelas Blogging Semi Militer

Sejak coach Pewe dan coach Irwin membagikan informasi Kelas Naik DA batch #1, aku sudah berniat untuk ikutan. Seperti yang kubilang aku tuh kepo gimana caranya naikin DA, maklum ngeblog profesionally sejak 2016 tapi angka DA stuck aja di bawah 18. Bahkan bukannya naik, yang ada beberapa kali DA-ku justru sempat turun.

Sayangnya Kelas Naik DA hanya diperuntukkan bagi mereka yang punya DA blog di bawah 15, saat itu DA-ku berada di angka 17, jelaslah ditolak mentah-mentah. Saat batch #2 dibuka, nekat daftar lagi, ya pastinya ditolak lagi. Sementara teman-teman blogger lulusan Kelas Naik DA yang awalnya masuk dengan DA di bawah 10, bahkan ada yang 1… sebulan kemudian DA mereka udah di atas 15! Gimana nggak semakin kepo kan?

Melihat peluang untuk ikut Kelas Naik DA semakin menipis, aku nekat ikutan Kelas SEO On Page berbayar yang juga diampu oleh duo coach tersebut. Keluar modal demi bisa meningkatkan skill blogging apa salahnya kan? Selama sebulan aku dapat materi terkait struktur SEO on page yang selama ini sering kuabaikan. Hal paling bikin happy, peserta kelas ini dapat tiket untuk masuk ke KGB dengan syarat dan ketentuan tertentu.

Kelas Naik DA dihapuskan oleh para coach dan diganti menjadi KGB, atau yang tenar juga disebut dengan Kelas Growthing. Mengambil kata Growth, para inisiator kelas blogging ini ingin melahirkan para blogger yang senantiasa bertumbuh. 

Blogger yang naik kelas nggak cuma dari nilai DA-nya, tapi juga kualitas konten dan kesehatan blognya.

Awalnya para alumni kelas SEO On Page diminta menjadi ketua tim di Kelas Growthing. Sampai udah bikin logo dan tagline segala lo, wkwk. Namun akhirnya setelah beberapa sesi, tim ini dihapuskan karena alasan tertentu. Meski tim tak lagi ada, tetap tidak mengurangi keseruan sesi belajar.

Pasti kepo kan hal-hal apa saja yang dipelajari di kelas ini? Kok bisa blog-blog ber-DA rendah melesat hingga ke angka 30an?

Materi Premium dikasih Gratisan, Cuma Ada di Kelas Growth Blogger

Kuncinya mau naik DA itu hanya tiga sebenarnya; struktur web/ blog, SEO on page dan SEO off page. Ooh, cuma tiga aja to? Gampang dong…

Tidak segampang itu juga, pals. Tiga hal yang terlihat mudah itu dijabarkan menjadi 9 materi premium dan di KGB diberikan secara cuma-cuma. Daebaaak, kan? Nih, aku kasih bocoran materinya:

1. Mahir Menulis dan Editing Konten

Disampaikan oleh kak Monica Anggen, materi pertama ini menjadi penguatan bagi para peserta bahwasanya mau naik DA, mau nurunin Alexa, mau naikin DR, tetap hal paling utama content is the king. Jadi sebelum belajar ini dan itu, memperbaiki kualitas konten akan selalu jadi PR utama. Di materi pertama ini, kak Monic juga menyadarkanku bahwa sebagai blogger harus punya the strongest and the biggest why kenapa sih kita ngeblog. Motivasi ngeblog ini yang akan menjaga bara api tetap menyala meski digempur ribuan badai, etdaah.

2. Google Analytics untuk Blogger

Siapa yang udah pasang Google Analytics (GA) tapi masih bingung cara membacanya atau belum paham fungsi dari GA ini apa saja? Di KGB semua keresahan, kebingungan dan kegalauan tentang GA akan terjawab, kak Bahrul Ilmi menyampaikan materi ini dengan sangat detail dan bikin semua peserta jadi melek bagaimana menggunakan GA secara tepat.

3. Google Search Console untuk Blogger

Selain GA, Google Search Console (GSC) adalah tool gratis dari Google yang sangat membantu blogger dalam meninjau performa blognya. Sayangnya nggak sedikit dari para blogger asal pasang GSC tanpa tahu fitur-fitur di dalamnya punya fungsi apa saja. Hayo siapa yang kaya begini? Nggak usah ngumpet, aku pun dulu termasuk barisan blogger tersebut kok. Beruntung di KGB, kak Baim membuka mataku tentang pentingnya bisa membaca GSC.

4. Keyword Research

Setelah diajak bertualang di hutan GA dan GSC, aku jadi semakin paham tentang pentingnya kata kunci di dalam sebuah artikel. Namun kebingungan kembali menyerang; bagaimana menentukan kata kunci, bagaimana memilih kata kunci yang tepat, di mana kita bisa mendapatkan kata kunci. Hohoho, Kelas Growthing lagi-lagi memudarkan kebingungan itu. Materi keyword research menjawab semua pertanyaan demi pertanyaan yang muncul.

5. SEO On Page

Bisa dibilang ini materi paling favorit sih… materi yang bikin nulis konten nggak sekedar nulis, pals. Yang tadinya bikin judul asal-asalan, pokoknya click bait dan bikin pembaca penasaran, sekarang jumlah karakternya aja dihitung, wkwk.

Heading dan sub heading yang tadinya nggak diurusin, sekarang harus perfecto. Gambar yang sebelum ikut KGB asal terpasang, kini sebelum diunggah, aku cek dulu apakah nama file sudah diganti, alternative text sudah terisikah, dsb.

Hadeh? Kok ribet ya…

Awalnya mungkin iya, tapi perlahan setelah jadi kebiasaan, justru nikmat kok. Apalagi saat lihat artikel-artikel kita nangkring di page one Google, tambah semangat deh nulis artikel yang SEO on page-nya mendekati sempurna. Kok mendekati? Ya iyalah, kan kesempurnaan hanyalah milik Allah, pals.

6. SEO Off Page

Konten udah kece, udah menerapkan SEO on page dengan super duper komplit, tapi DA belum naik juga? SEO Off page-nya sudah dioptimasi belum? 

Kata Coach Irwin, kalau SEO On Page itu semacam inner beauty. Maka SEO Off Page itu pencitraan.

Sementara coach Pewe menyebutkan bahwasanya Onpage tuh jadi hambar kalau tanpa adanya optimasi Off Page. Ibaratnya hidup tanpa pasangan, deritanya tiada akhir, wkwk. Dua-duanya sama penting. 

Ssst, kukasih tahu ya… di sesi inilah rahasia naik DA akan dibeberkan. Nih sedikit bocoran harus optimasi apa aja sih:

7. Teknik Fotografi

Setelah dibikin manggut-manggut sama coach Pewe dengan materi Off Page yang badaii banget, aku dibuat kesengsem sama kak Gemaulani yang ngajarin tentang teknik fotografi. Blogger zaman now nggak hanya harus piawai nulis artikel berkualitas, pals. Penting juga melengkapi artikelnya dengan foto yang kece. Semua rahasia bagaimana membuat foto ciamik dibeberkan di sini.

8. Manajemen Media Sosial

Media sosial dan blogger adalah teman baik. Tahu sendiri kan, sekarang ini klien saat mengajak blogger kerjasama biasanya nggak hanya minta ulasan produknya di blog, tapi juga dibagikan di media sosial. Apa kabar kalau media sosial kita gersang tanpa postingan, followers pun hanya seuprit? 

Bersyukur ada kak Ilham Sadli yang membuka tabir rahasia cara meningkatkan follower di Twitter. Meski fokusnya di Twitter, materi yang disampaikan pemilik akun Pemuja Rahasia ini bisa diterapkan juga di media sosial lainnya.

9. Audit SEO Internal Basic

Materi pamungkas di Kelas Growthing disampaikan oleh the one and only, coach Irwin yang terkenal dengan tendangan madunnya. Bisa dibilang materi ini yang berhasil menambah kerutan di wajah dan butuh asupan skincare lebih banyak, wkwk. Di sini para peserta diajak memahami permasalahan yang ada di blog masing-masing; page speed udah oke belum, penerapan SEO udah benar belum, keamanan blog udah kece belum, dan masih banyak lagi deh. Kepoin sendiri ntar kalau udah berhasil gabung di KGB ya!

Beneran rela melepas kesempatan belajar 9 materi premium di atas? Itu kalau misal dinominalkan ke rupiah, waah bisa jutaan lo, pals. Di KGB semuanya dikasih gratis tis tis…

Mau Ikuti Jalan Ninjaku? Waspadai 3 Hal Ini!

Namanya kelas gratis pasti ada konsekuensinya. Masa udah dapat ilmu gratis, mau leha-leha? Jelas tidak berlaku di Growthing! 

1. Tendangan Si Madun Mengintai Setiap Saat

Kalau mau bertahan hingga akhir, ya kerjakan tugas yang diberikan. Nggak hanya asal mengerjakan, harus benar dan harus tepat waktu. Ibaratnya kurang satu titik aja, siap-siap tendangan si Madun beraksi.

Coach Irwin ini super teliti lo, pals. Jadi pastikan cek dan ricek saat mengumpulkan tugas. Kelihatan sudah oke di mata kita, bisa jadi sebaliknya buat doi. Nggak mau ditendang dari kelas hanya karena persoalan yang terlihat sepele kan?

2. Jam Tidur Berkurang

Tugasnya di kelas ini nggak banyak kok. Pokoknya tiap selesai satu materi ada satu tugas diberikan. Hanya saja memang butuh ketelitian untuk memahami dan mempraktikkan ilmu-ilmu yang diberikan. So, mau nggak mau harus meluangkan waktu khusus untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut.

Namanya emak-emak, paling aman dan nyaman ngerjain tugas ya saat semua orang sudah tidur terlelap, biar lebih fokus. Aku aja sampai nggak berani ambil job content writing biar nggak terdistraksi, wkwk.

3. Suami Manyun

Kalau lagi penasaran terhadap sesuatu dan belum ketemu jawabannya, aku paling susah diajak berpaling ke urusan lain. Nah, materi-materi di KGB ini kalau kata coach Irwin nggak emakable, hehe. Di sini mau nggak mau dituntut membedah template blog, mencari bagian yang salah di struktur blog lalu dibikin benar.

Masalahnya ngulik beginian kadang bisa seharian, lalu urusan masak dan couple time sama suami jadi terbengkalai. Alhasil manyun deh doi. So, pastikan atur waktumu dengan oke biar pasangan nggak bete, anak-anak juga nggak terlantar, nanti diasuh negara lo, eeeh.

Berkah Kelas Growthing

Di balik jam tidur yang berkurang, mata panda semakin menghitam, kelupaan makan, dan suami manyun, ada lima hal yang kurasakan setelah mengikuti KGB. Memang hasil tak akan mengkhianati usaha, pals…

1. Traffic Melesat

Dulu setiap baca Google Analytics seringnya senyum kecut, sekarang kecutnya sudah berganti sumringah dong. Senang aja melihat traffic yang semakin sehat, bounce rate yang dulunya 90 persen sekarang turun dengan pesat. Berkah dari keseriusan mengoptimasi SEO On Page dan Off Page nih.

2. Alexa Ramping

PR dari KGB mau nggak mau bikin aku jadi rajin update artikel. Entah itu bikin artikel baru ataupun memperbaiki kualitas artikel-artikel lama. Di akhir Agustus, Alexa rank blogku ada di angka 700ribuan, dan kini per 8 Oktober sudah turun ke 400ribuan. Huhu, senangnya….

3. DA/ PA Naik

Ini sih yang paling bikin aku loncat-loncat kegirangan, DA yang saat awal masuk KGB ada di angka 21, perlahan naik jadi 23. Dari 23 merayap ke 25, dan alhamdulillah… sekarang 35! Benar-benar jadi hadiah spesial di saat suntuk memikirkan pandemi yang nggak kelar-kelar. 

4. Pemahaman Blogging Meningkat

Dari dulu memang sudah senang utak-atik template, tapi lebih fokus bikin tampilan blog jadi lebih cantik. Sejak belajar di KGB, bukan hanya soal cantik aja yang dipikirkan, struktur blog udah benar atau belum yang kini jadi fokus utama.  Aku jadi tahu cara memilih template yang SEO friendly seperti apa. Di KGB juga aku diajarkan tentang pentingnya KETELITIAN. 

Kalau kita sudah biasa memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin terlihat sepele, maka perkara-perkara besar bisa diminimalisir kemunculannya di kemudian hari.

5. Semangat Ngeblog dan Berbagi Tambah Berkali Lipat

Sebulan penuh dengan tugas dan sport jantung yang tiada habisnya semakin menguatkan azzam-ku untuk ngeblog lebih baik. Ilmu-ilmu yang diberikan oleh para coach, sayang sekali kalau tidak dipraktikkan. Apalagi sudah lihat sendiri bagaimana hasilnya yang super memuaskan.

Ketulusan para coach dalam mendampingi para peserta untuk naik kelas membuatku tersadar bahwasanya dalam hidup tidak bisa hanya menerima. Sudah saatnya aku juga memberikan apa yang aku punya. Sebagai bentuk rasa syukur karena sudah lulus dari Kelas Growthing, aku memberanikan diri menggelar blog coaching for newbie.

Tujuanku sih cuma satu biar teman-teman yang baru belajar ngeblog bisa punya pemahaman dasar tentang blogging secara benar. Nggak langsung njegur ke dasar samudera tanpa ada bekal yang kuat. Berharapnya setelah teman-teman punya bekal kuat, aku akan dorong mereka masuk ke KGB biar tahu bahwa untuk bertahan di dunia ini harus selalu update wawasan dan pengetahuan. Nggak boleh malas belajar dan mau terus mengembangkan diri secara optimal.

Alhamdulillah ada hampir 60 orang yang mendaftar, nggak nyangka sih antusiasmenya sebesar itu. Akhirnya pun pendaftaran kututup sebelum jadwalnya, karena jujur aku nggak tega nolak peserta, wkwk. Meski tetap ada yang kutolak karena kutahu mereka lebih tepat masuk Kelas Growthing bukan kelas unyu-unyuku.

Nah, begitulah kisahku bersama Kelas Growth Blogger yang bikin panas dingin tapi juga ngangenin. Buat kalian yang serius mau menekuni dunia blogging profesionally, wajib pakai banget untuk join di kelas ini. Selamat belajar dan semangat naik kelas, pals!