Belajar SEO bukanlah tujuan utamaku saat nyebur ke dunia blogging. Seperti yang kalian tahu pals, aku justru membuat blog ini awalnya karena ingin lari dari gempuran keyword yang harus kuhadapi setiap harinya. SEO yang kukenal dulu terasa mencekik, kaku dan bikin puyeng.
Namun semua pengalaman pahitku tentang SEO lenyap secara perlahan sejak bergabung dengan kelas Growth Blogger. Sebagaimana pernah kuceritakan serunya belajar SEO on page bersama coach Irwin dan coach Pewe, materi yang rumit bisa terlihat menarik dan asyik di tangan kedua coach kocak ini.
Saking asyiknya aku merasa sayang kalau harus berhenti belajar. Maka ketika ada kesempatan untuk bergabung dengan Growth Blogger, aku tak mau menyia-nyiakannya. Kenapa sih sampai bela-belain lanjut ke Growth Blogger, bukannya materinya nggak jauh beda sama kelas yang sebelumnya?
Buatku SEO itu nggak bisa dipahami hanya dengan sekali belajar. Pertama kali belajar hanya bisa bikin kita tahu. Dua kali belajar barulah kita bisa mengerti. Tiga kali belajar barulah sampai pada titik paham. Begitulah seterusnya, tidak akan pernah ada ujungnya. Semakin banyak belajar SEO, semakin aku sadar masih butuh untuk belajar lagi dan lagi.Maka nggak heran kalau di awal segala hal tentang SEO terasa rumit dan njlimet. Namun ketika berusaha mengenalinya lebih dalam, ternyata sangat mengasyikkan lo! Apalagi di sesi belajar kali ini, coach-nya tak hanya dua. Setelah digembleng tentang kepenulisan oleh mbak Monica Anggen, kami diajak belajar pula bersama coach Bahrul Ilmi.
Keterbatasan Bukan Hambatan Berkarya
Setiap orang memiliki keterbatasan, namun bukan berarti kita tidak dapat menembus batas. - Bahrul Ilmi.Selalu ada kisah inspiratif di setiap sesi belajar bersama para coach Growth Blogger. Begitu juga halnya dengan coach asal Pontianak yang akrab dipanggil Baim ini. Darinya kita nggak hanya belajar tentang bagaimana menarik perhatian Google, namun juga belajar soal hidup.
Terlahir sebagai penyandang disabilitas, coach Baim mengajarkan kita bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya. Justru keterbatasan itu harus menjadi cambuk untuk hidup lebih baik. Pernah mengalami banyak perlakuan tak baik dari teman-teman sekolahnya, coach Baim menyadari bahwa dendam tidak akan menyelesaikan masalah.
Ia kemudian bangkit dan membuktikan bahwa keterbatasan yang dimiliki tak menghalangi untuk berprestasi. Salah satu prestasi yang pernah diraih oleh coach Baim adalah menjadi Juara 1 dalam perlombaan Teknologi Informasi Komunikasi yang diselenggarkaan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam kategori Internet.
Prestasi yang diraihnya semakin meningkatkan rasa percaya diri. Karena kecintaannya dengan dunia teknologi, coach Baim telah menggeluti dunia digital content creator sejak 2011. Tak heran dengan pengalamannya malang melintang di bidang tersebut, ia dianggap sebagai praktisi ahli.
Bahkan kini didapuk sebagai salah satu coach di Growth Blogger. Namun coach Baim tetap rendah hati, meski super jago di dunia internet, ia tak pernah mau disebut sebagai pakar. Simak deh video singkat wawancara Dosen Galau bersama coach inspiratif yang satu ini:
Memang ya kalau seseorang sudah bisa mencintai pekerjaannya, ia akan menjalankannya dengan sepenuh hati. Jujur aku merasa dijewer berkali-kali saat menyimak video tersebut. Betapa selama ini aku sering menyepelekan jumlah uang yang kuterima dari proyek content writing. Apalagi kalau dengar kasak-kusuk di belakang tentang sedikitnya rate seorang content writer.
Padahal mah bener kata coach Baim, klien nggak mungkin pesan artikel cuma satu biji. Apalagi kalau sudah puas dengan hasil kinerja kita, mereka biasanya akan repeat order dan bahkan jadi langganan. Aah, thank you so much coach… karena sudah membuatku kembali mencintai profesi yang kujalani.
Satu lagi pesan dari coach Bahrul Ilmi lewat video di atas, yang penting banget untuk digarisbawahi, dimiringkan dan dicetak tebal;
Buat yang mendengar isu-isu di luar sana, pasti kepo sebenarnya diapain sih di Growth Blogger? Bayangin saja lah kelas-kelas ala militer. Seperti itulah para noob blogger sepertiku dilatih mentalnya agar kuat dan tangguh menghadapi segala macam problema terkait ngeblog. Kalau serius mau jadi pro player, ya nggak boleh setengah-setengah nyeburnya.
Setelah sebelumnya belajar bareng Masirwin di kelas SEO on Page, dan kini dilanjut belajar bareng coach Baim, aku jadi semakin ngeh cara membaca GA yang benar. Dulu manalah aku tahu fungsinya fitur-fitur di dalam GA. Apa itu real time, audience, acquisition dan behaviour.
Sederhananya begini, pals:
Yang kupahami saat itu, aku cuma butuh mengumpulkan kata kunci yang saling terkait lalu kumasukkan ke dalam artikel atau kolom tag saat akan menerbitkan artikelnya. Ternyata eh ternyata manfaat riset keyword bejibun, pals. Mau tahu nggak salah satunya?
Dengan melakukan riset keyword, setidaknya kita berikhtiar semaksimal mungkin untuk tidak lagi mengemis page view. Kalau kita membuat artikel berdasarkan kebutuhan pengunjung blog dan apa yang banyak dicari oleh orang-orang lewat mesin pencari, insya Allah blog akan lebih banyak didatangi orang.
Ooh jadi blogwalking itu nggak baik ya?
Eits, jangan salah. Blogwalking itu sebuah aktivitas yang mulia, pals. Syaratnya ketika hal tersebut diniatkan untuk saling silaturahmi kepada sesama blogger. Namun jika niat awal kita hanya sekedar untuk meningkatkan view blog, lalu ujung-ujungnya komen seadanya, sekedar menuntaskan kewajiban, sepertinya kok jadi merusak makna dan manfaat blogwalking itu sendiri.
Nah, waktu belajar SEO bareng coach Baim, aku diajari cara riset keyword menggunakan Ubersuggest. Itu lo situs punyanya om Neil Patel, blogger kelas dunia yang suka sharing tentang tips-tips ngeblog. Belum kenal sama doi? Duh, mainnya kurang jauh berarti. Yuk, main di Growth Blogger, hehe.
Hmm, gimana ya… bukannya pelit. Cuma kadar pemahamanku baru sampai sini aja nih, pals. Takutnya aku malah bikin kalian kesasar, terjerembab dan terjatuh ke sumur yang sangat dalam. Duh, aku kan jadi dosa kalau bikin kalian tersesat saat sedang niat-niatnya belajar SEO.
Biar nggak tersesat dan tetap berada di jalan yang benar, mending langsung aja ikutan Coaching SEO for Blogger yang diadakan oleh Growthing.id. Yess, bener banget, kelas ini adalah saudara kembarnya Growth Blogger. Semua materi yang aku pelajari di atas juga bakal kalian dapatkan. Bahkan bonusnya super keterlaluan.
Kubisikin ya… kalau ikut kelas itu, DA kalian bisa mencapai 30+, dan DR bisa menyentuh angka 50+. Daebaaaaak. Waah, nggak boleh dilewatkan sih tawaran menggiurkan ini. Apalagi istimewanya, nggak bakal ada sistem kick kaya di Growth Blogger. Gimana, enak to?
Cuzz karena kuota terbatas, yang berminat untuk belajar SEO bareng Coach Irwin dan Coach Pewe, langsung aja klik gambar di bawah ini. Jangan pakai mikir lama-lama, keburu kuotanya diserbu sama orang lain. Selamat belajar dan nikmatilah keseruan dari noob menuju pro!
Memang ya kalau seseorang sudah bisa mencintai pekerjaannya, ia akan menjalankannya dengan sepenuh hati. Jujur aku merasa dijewer berkali-kali saat menyimak video tersebut. Betapa selama ini aku sering menyepelekan jumlah uang yang kuterima dari proyek content writing. Apalagi kalau dengar kasak-kusuk di belakang tentang sedikitnya rate seorang content writer.
Padahal mah bener kata coach Baim, klien nggak mungkin pesan artikel cuma satu biji. Apalagi kalau sudah puas dengan hasil kinerja kita, mereka biasanya akan repeat order dan bahkan jadi langganan. Aah, thank you so much coach… karena sudah membuatku kembali mencintai profesi yang kujalani.
Satu lagi pesan dari coach Bahrul Ilmi lewat video di atas, yang penting banget untuk digarisbawahi, dimiringkan dan dicetak tebal;
Jangan pernah berhenti belajar!Yup, apapun bidang yang saat ini kita tekuni, belajar adalah keharusan. Selalu merasa cupu dan haus ilmu itu wajib dimiliki, agar kita punya keinginan untuk selalu update wawasan dan pengetahuan. Ngomongin soal belajar, mau tahu nggak apa saja sih pelajaran SEO yang sudah kupahami dari hasil coaching bareng Bang Baim di kelas Growth Blogger?
Hasil Belajar SEO bersama Coach Baim
Nggak terasa sudah dua pekan kami berada di Growth Blogger. Banyak kejutan yang terjadi. Banyak nama yang sudah jadi kenangan. Kelas gratis bukan berarti kami bisa enak-enakan rebahan. Kalau mau bertahan hingga materi berikutnya, nggak ada alasan untuk bolos setoran.Buat yang mendengar isu-isu di luar sana, pasti kepo sebenarnya diapain sih di Growth Blogger? Bayangin saja lah kelas-kelas ala militer. Seperti itulah para noob blogger sepertiku dilatih mentalnya agar kuat dan tangguh menghadapi segala macam problema terkait ngeblog. Kalau serius mau jadi pro player, ya nggak boleh setengah-setengah nyeburnya.
Content is still a king, tapi konten blog kita nggak akan pernah jadi raja kalau Google nggak memberikan mahkota padanya.Dan sepanjang 4 kali pertemuan bersama coach Baim, akhirnya aku berhasil memahami hal-hal berikut ini:
1. Google Analytics Bukan Hanya Soal Pageview
Aku mau nanya ah khususon buat para blogger, selama ini kalian buka Google Analytics (GA) buat apa aja? Siapa yang jawabannya seperti ini;Pengen ngecek page view hari ini atau bulan ini. Itu pun kadang karena diminta oleh klien. Selebihnya jarang ditengok.Alhamdulillah ternyata banyak temannya. Atau jangan-jangan malah bingung. GA ini makanan apa sih? Baik buat kalian yang menjawab dengan pernyataan di atas atau yang masih bingung, wajib deh ikutan Growth Blogger, biar melek kalau jadi blogger urusannya nggak cuma bikin konten yang berkualitas, hehe.
Setelah sebelumnya belajar bareng Masirwin di kelas SEO on Page, dan kini dilanjut belajar bareng coach Baim, aku jadi semakin ngeh cara membaca GA yang benar. Dulu manalah aku tahu fungsinya fitur-fitur di dalam GA. Apa itu real time, audience, acquisition dan behaviour.
Sederhananya begini, pals:
- Real time digunakan untuk membaca jumlah visitor blog kita pada saat ini. Kalau nilai 0 yang muncul, ya berarti saat kita lagi baca GA, nggak ada orang yang sedang mengunjungi blog kita. Selain memantau visitor secara real time, di fitur ini kita bisa mengecek kata kunci apa yang paling banyak dicari dari blog, sumber traffic blog, lokasi mana yang paling banyak mengakses blog dan masih banyak lagi.
- Audience membantu kita mencari informasi lebih lengkap tentang pengunjung blog. Asalnya dari mana, minatnya apa, usianya berapa, gendernya apa. Terus fungsinya apa mengetahui semua itu? Tentu saja untuk membantu kita dalam pembuatan konten yang pas dengan kebutuhan pengunjung.
- Acquisition berguna untuk mengecek apakah pembaca blog kita datang lewat mesin pencari (organic search), media sosial (social search), atau dari link yang kita kasih ke mereka (direct search).
- Behaviour adalah fitur yang pastinya paling sering kita pakai as a blogger ya? Karena di sinilah kita bisa membaca berapa jumlah visitor blog dalam periode tertentu. Selain itu, kita juga bisa tahu artikel mana yang selama ini paling banyak dikunjungi.
2. Google Search Console Nggak Cuma Soal Indexing
Sebagaimana GA yang selama ini kuketahui hanya sebagai alat pelacak jumlah visitor blog, fungsi Google Search Console (GSC) yang kuketahui pun hanya sebatas sebagai sarana mengumpulkan sitemap dan indexing. Ternyata oh ternyata selain dua hal tersebut, kita bisa mengecek beberapa hal lain, di antaranya:- Seberapa banyak postingan blog kita ditayangkan di Google dan berapa banyak jumlah pengguna yang mengeklik tayangan-tayangan tersebut. Selain itu dari GSC, kita juga bisa tahu kueri apa yang paling banyak menghubungkan pengguna dengan blog.
- Seberapa sehat sih blog kita di mata Google. Dari fitur Coverage dan Enhancement, kita bisa tahu masalah-masalah apa yang ada di blog. Tujuannya agar kita bisa memperbaiki masalah itu sehingga kinerja blog akan semakin baik ke depannya.
3. Ubersuggest, Mainan Baruku
Selain tahu cara membaca GA dan GSC, hal penting lainnya yang nggak boleh ditinggalkan oleh para blogger adalah melakukan riset keyword. Selama ini aku menyepelekan tentang pentingnya riset keyword, padahal zaman masih kerja sama mas bos yang baik hati, riset keyword adalah hal yang sering kulakukan. Namun manalah kutahu kalau yang kulakukan dulu kala itu punya banyak manfaat.Yang kupahami saat itu, aku cuma butuh mengumpulkan kata kunci yang saling terkait lalu kumasukkan ke dalam artikel atau kolom tag saat akan menerbitkan artikelnya. Ternyata eh ternyata manfaat riset keyword bejibun, pals. Mau tahu nggak salah satunya?
Menghindarkan kita dari pekerjaan yang tidak disukai AllahLa kok bisa? Mengemis bukannya pekerjaan yang nggak Allah sukai ya? Sadar atau nggak sadar kita seringkali mengemis agar orang berkunjung ke blog kita demi meningkatnya page view. Apalagi kalau dikejar setoran sama klien. Duh. Langsung buru-buru sebar link ke mana-mana.
Dengan melakukan riset keyword, setidaknya kita berikhtiar semaksimal mungkin untuk tidak lagi mengemis page view. Kalau kita membuat artikel berdasarkan kebutuhan pengunjung blog dan apa yang banyak dicari oleh orang-orang lewat mesin pencari, insya Allah blog akan lebih banyak didatangi orang.
Ooh jadi blogwalking itu nggak baik ya?
Eits, jangan salah. Blogwalking itu sebuah aktivitas yang mulia, pals. Syaratnya ketika hal tersebut diniatkan untuk saling silaturahmi kepada sesama blogger. Namun jika niat awal kita hanya sekedar untuk meningkatkan view blog, lalu ujung-ujungnya komen seadanya, sekedar menuntaskan kewajiban, sepertinya kok jadi merusak makna dan manfaat blogwalking itu sendiri.
Nah, waktu belajar SEO bareng coach Baim, aku diajari cara riset keyword menggunakan Ubersuggest. Itu lo situs punyanya om Neil Patel, blogger kelas dunia yang suka sharing tentang tips-tips ngeblog. Belum kenal sama doi? Duh, mainnya kurang jauh berarti. Yuk, main di Growth Blogger, hehe.
4. Saatnya Update Artikel-artikel Lama
Sudah riset keyword tapi artikel nggak ada yang nangkring di page one-nya Google? Jangan esmoni dulu lah, coba dicek jangan-jangan artikelnya belum memenuhi kaidah-kaidah SEO on page berikut ini:- Sudahkah judul artikel mengandung kata kunci di dalamnya?
- Apakah judul artikel sepanjang rel kereta atau cukup maksimal 55 karakter saja?
- Tahukah kalau permalink artikel sebaiknya tidak lebih dari 75 karakter, dihitung dari huruf ‘h’ pada https?
- Sudah ada keyword di permalink belum?
- Coba dicek lagi apakah deskripsi artikel sudah mengandung kata kunci?
- Apakah kata kunci bisa ditemukan setidaknya pada 150 karakter pertama di paragraf 1 artikel?
- Apakah gambar di dalam artikel sudah diisi title dan alt image-nya?
- Sudah menggunakan urutan heading yang benar di dalam artikel?
- Adakah kata kunci pada heading di dalam artikel?
- Mana yang lebih banyak; jumlah kata dalam artikel kita atau jumlah kata dalam artikel kompetitor?
Hmm, gimana ya… bukannya pelit. Cuma kadar pemahamanku baru sampai sini aja nih, pals. Takutnya aku malah bikin kalian kesasar, terjerembab dan terjatuh ke sumur yang sangat dalam. Duh, aku kan jadi dosa kalau bikin kalian tersesat saat sedang niat-niatnya belajar SEO.
Biar nggak tersesat dan tetap berada di jalan yang benar, mending langsung aja ikutan Coaching SEO for Blogger yang diadakan oleh Growthing.id. Yess, bener banget, kelas ini adalah saudara kembarnya Growth Blogger. Semua materi yang aku pelajari di atas juga bakal kalian dapatkan. Bahkan bonusnya super keterlaluan.
Kubisikin ya… kalau ikut kelas itu, DA kalian bisa mencapai 30+, dan DR bisa menyentuh angka 50+. Daebaaaaak. Waah, nggak boleh dilewatkan sih tawaran menggiurkan ini. Apalagi istimewanya, nggak bakal ada sistem kick kaya di Growth Blogger. Gimana, enak to?
Cuzz karena kuota terbatas, yang berminat untuk belajar SEO bareng Coach Irwin dan Coach Pewe, langsung aja klik gambar di bawah ini. Jangan pakai mikir lama-lama, keburu kuotanya diserbu sama orang lain. Selamat belajar dan nikmatilah keseruan dari noob menuju pro!
mantab, nanti aku praktekin deh, tapi didampingi ya
ReplyDeleteBukannya setiap hari aku mendampingimu? Wkwkwk
DeleteIya sih 😀
DeleteBeneran mantab, walopun nyimaknya harus sambil buka situs2 yang dimaksud.
ReplyDelete