Pada 2016, aku mulai nyebur sebasah-basahnya di dunia blogging. Jika awalnya ngeblog hanya asal nulis curahan hati, di tahun itu aku mulai belajar menata tampilan blog agar lebih rapi, bahkan pada 2018 sampai dibela-belain ikut Coding Mum biar lebih paham tentang HTML dan CSS. Tentu saja aku juga terus berusaha meningkatkan kualitas tulisanku.
Awalnya aku memang lebih nyaman mem-branding diri sebagai seorang mom blogger dan content writer. Namun setiap tahunnya aku semakin merasa jatuh cinta dengan dunia digital dan beberapa printilan di dalamnya.
Memang apa sih bedanya content creator dengan blogger dan content writer? Hmm, kalau menurutku sih, sederhananya, blogger dan content writer termasuk dalam jajaran content creator. Sementara content creator tidak hanya blogger dan content writer, lingkupnya lebih luas.
Aku sendiri sekarang lebih suka disebut dengan content creator karena mulai belajar untuk mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk media. Tidak hanya lewat tulisan, namun juga mulai merambah ke video. Ya, meski hasil jadinya belum yang canggih-canggih banget. Namun, aku mulai menikmati mempercantik desain feed Instagram, hingga membuat video Youtube.
Semua itu kulakukan semata-mata karena aku suka. Bahkan setiap kali berhasil membuat satu video, aku bisa merasakan kepuasan tersendiri yang tak terungkapkan dengan kata-kata. Salah satu alasan yang menguatkanku mengambil amanah sebagai Manajer Media Komunikasi di Institut Ibu Profesional sejak akhir tahun lalu juga dikarenakan kecintaanku mengutak-atik web, feed Instagram dan video. Blogging dan video editing membuat mataku berbinar-binar dan sering bikin lupa waktu.
Saatnya Upgrade Laptop untuk Kinerja yang Lebih Optimal
Dulu saat aku masih fokus pada personal branding-ku sebagai seorang mom blogger dan content writer, aku merasa laptop yang kumiliki sudah cukup memenuhi kebutuhan. Selama laptop nggak ngelag untuk mengoperasikan aplikasi word, berseluncur di browser untuk blogwalking dan mencari referensi penulisan serta mempersiapkan infografis sederhana, aku sudah cukup puas.Namun dengan berkembangnya kebutuhanku, barulah kusadari laptop yang kupunya saat ini belum cukup memadai. Ketika aku harus mencari referensi tulisan, aku paling hobi banget membuka banyak tab dalam sekali waktu. Masih belum cukup, aku juga sering membuka dua browser sekaligus. Satu browser untuk memutar online music playlist dan Canva, browser lain untuk membuka blog dan artikel-artikel referensi.
Ya masih oke sih, kecuali sudah dipakai seharian, baru deh mulai terasa turun performanya. Namun paling terasa memang saat aku sedang menyunting video. Kasihan beud deh ASUS VivoBook A407M-ku mulai ngos-ngosan. Dengan prosesor Intel Celeron N4000 yang dibenamkan padanya, memang agak kupaksakan sih laptop tersebut untuk membuka aplikasi editing video yang jelas-jelas meminta spek minimal Intel Pentium Core i3.
Meski secara performa si abu-abu keceku tersebut sudah lebih joss jika dibandingkan dengan laptop brand lain yang berspek sama. Namun tetap aja kalau dipakai untuk menjalankan aplikasi video editing, lama-lama dia keok juga. Masih jalan sih aplikasinya, tapi nggak sempurna. Bahkan aku sampai nggak bisa melakukan review video sebelum melakukan proses export, karena setiap diklik play, videonya berhenti - berhenti gitu deh.
Alhasil seringnya aku nekat aja, ngedit video pakai feeling doang. Sekiranya oke, langsung klik export. Dengan spek si abu-abu yang memang diperuntukkan pemakaian standar, proses export video pun berjalan dengan cukup lama. Kalau hasil videonya sesuai yang diinginkan, lega sekali rasanya. Kalau gagal? Ya, resiko!
Selain urusan editing video, masalah lain muncul karena aku typical yang workaholic banget. Saat ada orderan artikel atau lagi ada antrian video yang harus disunting, aku kuat standby di depan laptop hingga berjam-jam. Meski kerja di rumah tapi aku betah berada di depan laptop dengan kisaran 5 - 8 jam dalam sehari. Bahkan kadang nyambi masak atau dengerin celotehnya anak-anak, laptopku masih tetap menyala. Jangan ditiru ye pals, kasihan laptopnya kalau diajak kerja rodi melulu.
Sampai akhirnya si abu-abu 407M-ku mulai protes nih, makin lama makin sering ngelag dan lemot. Kalau disamakan dengan badan manusia, pasti laptop tersebut pegal linu dan pengen rehat barang sejenak karena diberi beban kerja yang nggak sesuai porsinya. Aku jadi kepikiran untuk mencari laptop yang bisa menjawab kebutuhanku saat ini.
Aku butuh laptop yang nggak cuma bandel diajak ngetik berjam-jam, tetapi juga yang sigap dan handal untuk menjalankan aplikasi video editing. Selain itu aku juga pengen punya laptop dengan warna casing yang menarik. Sebagai penikmat visual, warna laptop bisa memberikan semangat tersendiri untukku saat sedang bekerja.Hmm, kalian punya ide laptop apa yang cocok dengan kebutuhanku ini, pals?
Kepincut ASUS Vivo Book S14 S433 yang Super Trendy
Tak kusangka pada akhirnya aku bisa merasakan jatuh cinta lagi. Kali ini bukan kepada seorang pria atau anak bayi yang menggemaskan. Aku kepincut pada sebuah barang yang baru saja diluncurkan pada tanggal 8 Mei 2020 lalu. Barang yang pastinya bisa membantu proses ngeblog dan menyunting video secara lebih optimal.Yup, ASUS VivoBook S14 S433!
Live streaming peluncuran produk VivoBook terbaru di akun Facebook dan Youtube channelnya ASUS beberapa waktu lalu menjadi pertemuan pertamaku dengan si trendy. Saat itu hatiku sudah berdebar-debar tidak karuan. Laptop yang dilengkapi dengan Intel Generasi 10 ini seakan-akan melambaikan tangannya kepadaku, sambil berbisik, “Come on, grab me, I’m yours!”
Laptop ini katanya sih dibuat spesial untuk generasi Z. Mengusung semangat Dare to Be You, laptop ini siap menjadi sahabat karib bagi para content creator dari generasi Z untuk berani menunjukkan siapa dirinya, apa warna dirinya dan bagaimana mereka berkreativitas. Nah lo, padahal secara tahun lahir aku masuknya ke generasi Y. Apakah itu berarti aku tak boleh memiliki laptop trendy ini?
Aaah, aturan dari mana ye kan? Lagipula, kata pak suami, age is just a number. Kalau masalah semangat berkreativitas dan berkarya, insya Allah berani diadu deh sama yang generasi Z. Memangnya yang punya hak untuk bebas bereskpresi cuma generasi Z? Emak-emak sepertiku juga mau dong bebas berekspresi lewat karya yang baik, bertanggungjawab dan bermanfaat.
Pasti kalian penasaran kan kenapa sih aku bisa jatuh cinta pada pandangan pertama pada si trendy ini? Bahkan sampai ngegas banget meski bukan generasi Z tapi tetap nggak mau berpaling ke lain hati?
Katanya sih cinta itu tanpa alasan, tapi khusus untuk ASUS VivoBook S14 S433 aku punya alasannya. Mau tahu, pals?
7 Alasan Jatuh Cinta pada ASUS VivoBook S14 S433
Sebelum aku merinci hal-hal apa saja yang membuatku jatuh cinta pada si trendy, bolehlah dilihat dulu video ini:1. Because This is ASUS!
Aku udah ngerasain punya laptop ASUS dan so far membanggakan banget. Dari desain, material, dan performanya selalu lebih oke dibandingkan brand lain yang punya spek sama. Apalagi sejak zaman kuliah belasan tahun lalu, aku sering diajak sama mas pacar yang sekarang sudah naik kelas jadi suami nyari hardware buat komputer.Doi sering banget menyebut-nyebut ASUS setiap kali mau beli motherboard. Kata doi motherboard ASUS kualitasnya oks banget. Maka nggak heran ketika ASUS mengembangkan sayapnya dan memproduksi laptop, perusahaan asal Taiwan ini berhasil menyabet banyak penghargaan.
Bahkan sepanjang 2018, ASUS pernah menyabet banyak penghargaan, antara lain Forbes’ Global 2000 Top Regarded Companies, Thomson Reuters’ Top 100 Global Tech Leaders, dan Fortune’s World’s Most Admired Companies. Dengan nama besar dan taglinenya yang sudah mendunia; In Search of Incredible, jelas kualitas produk ASUS tak perlu diragukan lagi.
2. Dapur Pacunya Uwow
Dengan mengantongi label S, VivoBook terbaru ini masuk ke dalam seri VivoBook kelas premium. Mau tahu sepremium apa?Pertama, prosesor yang digunakan pada laptop berdesain trendy ini sudah Intel Core 10th Gen alias Intel Core generasi ke-10. Prosesor generasi terbaru dari Intel ini diakui sebagai prosesor yang tak hanya memiliki performa handal, namun juga hemat daya.
Si trendy dari ASUS ini hadir dalam dua varian; Intel® Core™ i5-10210U Processor 1.6 GHz (6M Cache, up to 4.2 GHz) dan Intel® Core™ i7-10510U Processor 1.8 GHz (8M Cache, up to 4.9 GHz).
Mengetahui dua varian di atas, mataku langsung bekerjap-kerjap kaya tokoh di film kartun. Duh, ini sih pas banget dengan yang aku butuhkan. Aku langsung membayangkan rasanya ngeblog tanpa ngelag, dan bisa menyunting video dengan lebih maksimal.
Pengujian prosesor yang dibenamkan pada S14 S333 ini berhasil meraih skor tinggi lo. Pengujian ini menggunakan Cinebench R20 dan PCMark 10. Artinya, laptop trendy yang berjiwa muda ini cocok untuk menemani segala aktivitas harian pemiliknya.
Bukan hanya prosesornya yang handal, grafisnya pun tak main-main. Dilengkapi dengan chip grafis NVIDIA GeForce MX250, jangankan buat ngetik, browsing dan ngedit video, S14 S433 juga siap menemani kalian yang punya hobi bermain game esport lo.
Satu hal lain yang membuatku nggak bisa pindah ke lain hati dari VivoBook S14 (S433) adalah laptop ini menggunakan PCIe SSD berkapasitas 512GB. Masih kurang storage segini? Santai aja masih ada satu slot kosong yang bisa buat upgrade storage sesuai kebutuhan.
Aku sudah merasakan bagaimana perbedaan kecepatan laptop yang menggunakan SSD dan HDD. VivoBook versi low end yang kupunya saja sudah pakai SSD dan speed-nya memang berkali lipat dibanding laptop yang pakai HDD.
Namun yang lebih keren, VivoBook S14 S433 menggunakan SSD khusus dari Intel yang telah dilengkapi dengan Optane Memory berkapasitas 32GB. Fyi, Optane Memory adalah sebuah teknologi eksklusif Intel yang mampu memanfaatkan memori tambahan sebagai cache. Kehadiran cache ini membuat SSD bisa mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat.
Pastinya dibandingkan SSD biasa, SSD yang telah dilengkapi Optane Memory bakal lebih wuzz wuzz wuzz. Maka bisa dibayangkan dong bagaimana performa speed dari VivoBook S14 S433 ini?
Selain urusan prosesor, grafis dan storage-nya, masih ada kelebihan lainnya dari si trendy ASUS ini. Yaitu disematkannya baterai 50 Whrs yang lebih besar dibandingkan laptop sekelasnya. Apalagi dikolaborasikan pula dengan prosesor Intel Core 10th Gen yang terkenal dengan hemat dayanya, bisa tahan lama banget nih.
Hasil pengujian menggunakan PCMark 10 Battery pada mode Modern Office, VivoBook S14 S433 mampu bertahan selama 12 jam, pals! Nggak hanya tahan lama, laptop yang cocok buat kawula muda ataupun kawula sepuh berjiwa muda ini punya kemampuan melakukan fast charging 60% hanya dalam waktu 49 menit.
Pernah suatu hari aku harus memberikan pelatihan ngeblog sambil bawa si bujang cilik. Saat itu laptopku masih jadul banget yang ukurannya tebal dan berat. Alhasil, sampai di lokasi aku malah nggak fokus mengajar, karena pundak dan punggungku sakit banget.
Makanya sejak saat itu aku selalu bercita-cita punya laptop yang tipis dan ringan. Jadi kalau harus bawa laptop sambil bawa balita, aku nggak perlu rempong dan pegal linu. Nah, S14 S433 dari Asus VivoBook menjawab kebutuhan tersebut.
Laptop trendy ini memiliki bobot yang ringan, kurang lebih 1,4 kilogram. Ketebalannya pun hanya 15,9mm. Tipis banget kan? Bepergian sambil bawa laptop dan balita semakin terasa mudah deh.
Untuk urusan desain, ASUS memang juaranya. Didukung dengan material Poly-carbonate, S14 S433 semakin terlihat segar, muda, namun tetap tangguh.
Ukuran body yang ringkas dipadukan dengan layar 14 inci menjadikan tampilan laptop ini semakin menarik. Jika dibandingkan dengan laptop berukuran layar sama, S14 S433 terlihat jauh lebih mungil. Hal tersebut dikarenakan teknologi NanoEdge Display yang ada pada laptop ini.
Teknologi layar eksklusif tersebut mampu menghadirkan bezel dengan ketebalan yang sangat tipis. Alhasil, screen-to-body ratio laptop ini mencapai 85 persen dan ukuran keseluruhan bodi yang lebih kecil. NanoEdge Display juga membuat layar tampak lebih lega dan konten yang disajikan jauh lebih imersif.
Dibandingkan pendahulunya, S14 S433 mengalami peningkatan di bagian layar. Yaitu mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen. Hal inilah yang membuatku semakin klepek-klepek pada si trendy ini. Kualitas layar yang memiliki sudut pandang lebar hingga 178 derajat ini cocok banget untuk content creator sepertiku.
Bukan hanya prosesornya yang handal, grafisnya pun tak main-main. Dilengkapi dengan chip grafis NVIDIA GeForce MX250, jangankan buat ngetik, browsing dan ngedit video, S14 S433 juga siap menemani kalian yang punya hobi bermain game esport lo.
Satu hal lain yang membuatku nggak bisa pindah ke lain hati dari VivoBook S14 (S433) adalah laptop ini menggunakan PCIe SSD berkapasitas 512GB. Masih kurang storage segini? Santai aja masih ada satu slot kosong yang bisa buat upgrade storage sesuai kebutuhan.
Aku sudah merasakan bagaimana perbedaan kecepatan laptop yang menggunakan SSD dan HDD. VivoBook versi low end yang kupunya saja sudah pakai SSD dan speed-nya memang berkali lipat dibanding laptop yang pakai HDD.
Namun yang lebih keren, VivoBook S14 S433 menggunakan SSD khusus dari Intel yang telah dilengkapi dengan Optane Memory berkapasitas 32GB. Fyi, Optane Memory adalah sebuah teknologi eksklusif Intel yang mampu memanfaatkan memori tambahan sebagai cache. Kehadiran cache ini membuat SSD bisa mengakses data yang sering diakses secara lebih cepat.
Pastinya dibandingkan SSD biasa, SSD yang telah dilengkapi Optane Memory bakal lebih wuzz wuzz wuzz. Maka bisa dibayangkan dong bagaimana performa speed dari VivoBook S14 S433 ini?
Selain urusan prosesor, grafis dan storage-nya, masih ada kelebihan lainnya dari si trendy ASUS ini. Yaitu disematkannya baterai 50 Whrs yang lebih besar dibandingkan laptop sekelasnya. Apalagi dikolaborasikan pula dengan prosesor Intel Core 10th Gen yang terkenal dengan hemat dayanya, bisa tahan lama banget nih.
Hasil pengujian menggunakan PCMark 10 Battery pada mode Modern Office, VivoBook S14 S433 mampu bertahan selama 12 jam, pals! Nggak hanya tahan lama, laptop yang cocok buat kawula muda ataupun kawula sepuh berjiwa muda ini punya kemampuan melakukan fast charging 60% hanya dalam waktu 49 menit.
3. Desain Kece
Sebagai emak yang punya anak balita, ada kalanya aku harus menyambangi suatu event dengan mengajak si bujang cilik. Namanya balita kan rentan banget kotor, belum lagi amunisi perutnya harus lengkap, maka nggak heran deh kalau tas bawaanku berkali lipat dari para ibu yang sudah nggak punya anak balita.Pernah suatu hari aku harus memberikan pelatihan ngeblog sambil bawa si bujang cilik. Saat itu laptopku masih jadul banget yang ukurannya tebal dan berat. Alhasil, sampai di lokasi aku malah nggak fokus mengajar, karena pundak dan punggungku sakit banget.
Laptop trendy ini memiliki bobot yang ringan, kurang lebih 1,4 kilogram. Ketebalannya pun hanya 15,9mm. Tipis banget kan? Bepergian sambil bawa laptop dan balita semakin terasa mudah deh.
Untuk urusan desain, ASUS memang juaranya. Didukung dengan material Poly-carbonate, S14 S433 semakin terlihat segar, muda, namun tetap tangguh.
Ukuran body yang ringkas dipadukan dengan layar 14 inci menjadikan tampilan laptop ini semakin menarik. Jika dibandingkan dengan laptop berukuran layar sama, S14 S433 terlihat jauh lebih mungil. Hal tersebut dikarenakan teknologi NanoEdge Display yang ada pada laptop ini.
Teknologi layar eksklusif tersebut mampu menghadirkan bezel dengan ketebalan yang sangat tipis. Alhasil, screen-to-body ratio laptop ini mencapai 85 persen dan ukuran keseluruhan bodi yang lebih kecil. NanoEdge Display juga membuat layar tampak lebih lega dan konten yang disajikan jauh lebih imersif.
Dibandingkan pendahulunya, S14 S433 mengalami peningkatan di bagian layar. Yaitu mampu mereproduksi warna pada color space sRGB hingga 100 persen. Hal inilah yang membuatku semakin klepek-klepek pada si trendy ini. Kualitas layar yang memiliki sudut pandang lebar hingga 178 derajat ini cocok banget untuk content creator sepertiku.
Proses menyunting video bakalan jadi lebih nyaman menggunakan laptop dengan kualitas layar sekeren ini. Kalau capek nyunting video, aku bisa nonton oppa dan ahjussi dari Drama Korea kesayangan dengan lebih puassss.
Tak hanya NanoEdge Display yang bikin kepincut, desain baru yang out of the box dari VivoBook S14 S433 juga membuatku terkesima. Jika biasanya laptop ASUS hadir dengan tampilan belakang layar yang umum, dengan tulisan ASUS di bagian tengah. Pada seri VivoBook terbaru ini berbeda!
Dihadirkan desain yang belum pernah digunakan pada tipe-tipe laptop ASUS lainnya. Yaitu nama ASUS VivoBook yang hadir dengan lebih sederhana dan diletakkan di bagian pinggir, sehingga di bagian tengah ada banyak ruang kosong yang bisa dipersonalisasi semau pemiliknya. Ruang kosong ini kalau dalam istilah desain disebut dengan Negative Space. Di bagian Negative Space ini, kita bebas mau ngapain aja. Caranya? Di poin kelima akan kujelaskan lebih lanjut ya, pals.
Kalau disuruh memilih, aku bakal mengambil warna Gaia Green atau Resolute Red. Konon kedua warna itu cocok dengan orang berkepribadian ekspresif tapi tegas, kayanya pas banget deh denganku. Sementara itu buat kalian yang suka warna dan desain elegan, Dreamy White atau Indie Black bisa menjadi pilihan.
4 warna ini dipilih tentu saja bukan tanpa alasan, namun berdasarkan hasil survey dan research. Keempat warna ini menggambarkan dinamisnya jiwa kawula muda; banyakan cerianya, namun sesekali juga bisa tampil tegas, elegan dan kuat.
Berikut ini filosofi 4 warna dari si trendy:
Tak hanya NanoEdge Display yang bikin kepincut, desain baru yang out of the box dari VivoBook S14 S433 juga membuatku terkesima. Jika biasanya laptop ASUS hadir dengan tampilan belakang layar yang umum, dengan tulisan ASUS di bagian tengah. Pada seri VivoBook terbaru ini berbeda!
Dihadirkan desain yang belum pernah digunakan pada tipe-tipe laptop ASUS lainnya. Yaitu nama ASUS VivoBook yang hadir dengan lebih sederhana dan diletakkan di bagian pinggir, sehingga di bagian tengah ada banyak ruang kosong yang bisa dipersonalisasi semau pemiliknya. Ruang kosong ini kalau dalam istilah desain disebut dengan Negative Space. Di bagian Negative Space ini, kita bebas mau ngapain aja. Caranya? Di poin kelima akan kujelaskan lebih lanjut ya, pals.
4. 4 Pilihan Warna nan Unik
Selain desain yang berbeda, VivoBook S14 S433 kali ini menghadirkan 4 pilihan warna matte yang sangat unik; Gaia Green, Resolute Red, Dreamy White dan Indie Black.Kalau disuruh memilih, aku bakal mengambil warna Gaia Green atau Resolute Red. Konon kedua warna itu cocok dengan orang berkepribadian ekspresif tapi tegas, kayanya pas banget deh denganku. Sementara itu buat kalian yang suka warna dan desain elegan, Dreamy White atau Indie Black bisa menjadi pilihan.
4 warna ini dipilih tentu saja bukan tanpa alasan, namun berdasarkan hasil survey dan research. Keempat warna ini menggambarkan dinamisnya jiwa kawula muda; banyakan cerianya, namun sesekali juga bisa tampil tegas, elegan dan kuat.
Berikut ini filosofi 4 warna dari si trendy:
Kalau kamu suka warna yang mana, pals?
ASUS bekerja sama dengan seniman visual asal Jakarta, Muchlis Fachri atau yang lebih dikenal dengan Muklay, untuk menghadirkan stiker berdesain eksklusif, yang dipersembahkan khusus untuk pengguna VivoBook S14 S433.
Stiker-stiker ini bisa digunakan untuk mendekorasi Negative Space di belakang layar. Kece kan? Stiker ini pun sangat eksklusif karena hanya bisa didapatkan dalam paket pembelian laptop trendy S14 S433. Desain stiker Muklay ini menggambarkan kebebasan, semangat muda dan keinginan untuk tampil out of the box.
Alasan kelima ini relate banget sih sama aku. Kebetulan aku tuh paling hobi mengumpulkan stiker dari kecil. Dari jendela rumah, pintu almari hingga laptop selalu ada stiker yang menempel. Biasanya aku menempelkan stiker-stiker yang aku beli atau kudapat dari event gitu. Kadang nggak rapi dan asal nempel tanpa arah desain yang jelas.
5. Bebas Ekspresikan Diri Lewat Stiker Ciamik
Nah, buat yang penasaran bagaimana caranya melakukan personalisasi pada bagian Negative Space alias ruang kosong di bagian belakang layar laptop, ini nih caranya!ASUS bekerja sama dengan seniman visual asal Jakarta, Muchlis Fachri atau yang lebih dikenal dengan Muklay, untuk menghadirkan stiker berdesain eksklusif, yang dipersembahkan khusus untuk pengguna VivoBook S14 S433.
Stiker-stiker ini bisa digunakan untuk mendekorasi Negative Space di belakang layar. Kece kan? Stiker ini pun sangat eksklusif karena hanya bisa didapatkan dalam paket pembelian laptop trendy S14 S433. Desain stiker Muklay ini menggambarkan kebebasan, semangat muda dan keinginan untuk tampil out of the box.
Alasan kelima ini relate banget sih sama aku. Kebetulan aku tuh paling hobi mengumpulkan stiker dari kecil. Dari jendela rumah, pintu almari hingga laptop selalu ada stiker yang menempel. Biasanya aku menempelkan stiker-stiker yang aku beli atau kudapat dari event gitu. Kadang nggak rapi dan asal nempel tanpa arah desain yang jelas.
Nah, dengan adanya stiker bawaan dari ASUS, aku nggak perlu bingung lagi harus menempelkan stiker apaan ke casing laptop. Mana cute dan unique banget pula stikernya, tambah gemas deh sama si trendy. Dan pastinya tambah semangat juga kan kerjanya kalau laptop kita good looking begini?
Sebagai laptop seri premium, tentu saja fitur-fitur yang ada di dalamnya juga pasti terbaik di kelasnya. Di sisi keamanan, sama seperti pendahulu-pendahulu lainnya, VivoBook S14 S433 ini telah dilengkapi dengan fingerprint alias pembaca sidik jari. Dengan adanya fitur ini, pengguna VivoBook terbaru tidak perlu lagi mengetikkan password saat ingin masuk ke dalam sistem Windows 10. Apalagi fitur fingerprint ini sudah terintegrasi dengan Windows Hello. Hayoo, masih ingat nggak sama fitur ini? Aku pernah menceritakannya saat mengulas ASUS VivoBook A412 lo.
Buat yang lupa, kukasih tahu lagi deh. Windows Hello yaitu sebuah fitur yang memudahkan pengguna untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus mengetikkan password. Windows Hello hadir dalam 3 pilihan; fingerprint, PIN dan face recognition.
Fungsi dari Windows Hello yaitu membuat proses login menjadi semakin cepat dan praktis. Selain itu laptop juga lebih aman karena nggak sembarang orang yang bisa mengaksesnya. Beberapa bulan lalu aku pernah bikin video cara mengaktifkan Windows Hello nih, siapa tahu bermanfaat buat teman-teman:
Laptop ASUS entry level aja sekece itu lo audionya. Nah, VivoBook S14 S433 ini selain dibekali Sonic Master bawaan ASUS, juga dilengkapi dengan fitur audio premium yang bersertifikasi harman/ kardon. Buat yang paham tentang dunia speaker, pasti tahu deh kualitas Harman/ kardon. Bisa bayangkan dong kalau audio si trendy ini bakal sekeren apa?
Menurut tim ASUS, fitur ini dihadirkan karena sasaran S14 S433 adalah anak muda yang biasanya nggak bisa hidup tanpa musik. Eits, jangan salah... emak-emak berjiwa muda sepertiku pun masih butuh musik sebagai penyemangat saat bekerja. Apalagi mendengarkan musik-musik yang aktif dan enerjik, bikin mata melek dan kuat ketak-ketik hingga berjam-jam, sambil sesekali berjogetan atau jingkrak-jingkrak mengikuti alunan musik yang ada.
Kedua, kehadiran fitur Numberpad. Biasanya fitur ini hanya ada di laptop-laptop Zenbook lo. Buat yang kerjaannya banyak menghitung menggunakan kalkulator, Numberpad bakal membantu sekali.
Ketiga, keyboardnya memiliki backlit dan resistansi terhadap percikan air. Suka deh sama backlit keyboard, dan dari dulu setiap menghadiri event ASUS, selalu bermimpi untuk bisa memiliki laptop yang punya fitur ini. Jadi kalau ngetik di malam hari, bisa tetap terang meski kondisi kamar remang-remang karena takut anak terbangun. Sementara fitur tahan airnya cocok banget buatku yang setiap kali ngetik ada anak kecil yang suka ikutan heboh, kadang sambil bawa minum yang bikin deg-degan kalau airnya memercik ke laptop.
Keempat, adanya lining berwarna kuning stabilo pada tombol enter yang fungsinya untuk memudahkan pengguna menemukan posisinya. Selain itu, warna kuning tersebut membuat tampilan laptop jadi lebih bergaya sih.
Kelima, ukuran tombol lain sengaja dibuat lebih besar. Cocok nih buat yang punya jempol gede kaya aku, wkwk. Tapi karena ukuran tombol diperbesar, maka mau nggak mau jarak antar tombol jadi lebih rapat. Tapi insya Allah tetap masih nyaman digunakan kok, pals. Buat pengguna setia ASUS, pasti tahu lah senyaman apa keyboard laptopnya.
Selain WiFi 6, kehadiran USB 3.2 (Gen 1) Type-C pada S14 S433 juga semakin melengkapi urusan transfer data dengan kecepatan yang lebih baik. Port USB ini juga dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan antara si laptop trendy dengan berbagai perangkat eksternal modern yang kini semakin banyak mengaplikasikan USB Type-C sebagai interface-nya.
Selain kualitas web cam, adanya garansi global 2 tahun juga sangat membuat pembeli terasa aman. Jika terjadi kerusakan selama masa garansi, kita bisa membawanya ke Service Center yang tersedia. Tentunya ada syarat-syarat tertentu terkait dengan penggunaan garansi ini ya, pals.
Sejak hari peluncurannya, ASUS VivoBook S14 S433 telah tersedia dan dapat dibeli melalui jaringan retail offline dan online. Untuk jaringan retail online, berikut adalah daftar e-commerce yang menyediakan VivoBook S14 S433:
Selain sebagai merchandise pembelian si laptop trendy, T-shirt eksklusif tersebut juga akan dijual melalui channel online. Hasil penjualannya akan disumbangkan untuk membantu upaya pemberantasan wabah COVID-19 lo. Kapan lagi pals, beli laptop tapi bisa sekaligus berdonasi, uhuy banget kan?
Dengan 7 alasan di atas pantas kan kalau aku klepek-klepek sama si trendy S14 S433 ini? Kalian nggak ikutan kepincut sama nih laptop?
Soal harga? Kalau kata orang Jawa, ana rega ana rupa. Ada harga, ada kualitas. Dengan segala kapasitas yang diberikan, wajar saja kalau laptop kelas premium di kelas VivoBook ini dibanderol dengan harga Rp 13.999.000 untuk varian Intel Core i5-10210U, dan Rp 15.999.000 untuk varian Intel Core i7-10510U.
Ini dia 7 hal yang harus kita miliki agar bisa menjadi content creator yang BAIK (Bertanggungjawab, Aman, Inspiratif dan Kreatif):
Belajar tekniknya sih sah-sah saja, namun ada baiknya jika kita juga punya authenticity. Selain itu nggak perlu bingung mengikuti orang lain. Seperti tagline dari ASUS S14 S433, Dare To Be You, ikuti apa kata hatimu, ikuti passion-mu.
6. Fiturnya Numero Uno
Pada alasan keenam mengapa aku jatuh cinta pada seri VivoBook terbaru dari ASUS ini akan kuajak teman-teman mengulik fitur-fitur premium yang ada di dalamnya. Siap? Hayuk, let’s go!A. Keamanan
Buat yang lupa, kukasih tahu lagi deh. Windows Hello yaitu sebuah fitur yang memudahkan pengguna untuk masuk ke dalam sistem tanpa harus mengetikkan password. Windows Hello hadir dalam 3 pilihan; fingerprint, PIN dan face recognition.
Fungsi dari Windows Hello yaitu membuat proses login menjadi semakin cepat dan praktis. Selain itu laptop juga lebih aman karena nggak sembarang orang yang bisa mengaksesnya. Beberapa bulan lalu aku pernah bikin video cara mengaktifkan Windows Hello nih, siapa tahu bermanfaat buat teman-teman:
B. Audio
Audio yang dimiliki ASUS A407M-ku saja sudah kece banget menurutku. Nada bass bisa terdeteksi, noise minim dan suaranya empuk di telinga. Buat dengerin lagu atau murottal terasa nyesss. Nonton drakor juga lebih asyik karena audionya yang ciamik. Kuy, intip dokumentasi yang pernah kubuat tentang kualitas audio dan video si abu-abu keceku:Laptop ASUS entry level aja sekece itu lo audionya. Nah, VivoBook S14 S433 ini selain dibekali Sonic Master bawaan ASUS, juga dilengkapi dengan fitur audio premium yang bersertifikasi harman/ kardon. Buat yang paham tentang dunia speaker, pasti tahu deh kualitas Harman/ kardon. Bisa bayangkan dong kalau audio si trendy ini bakal sekeren apa?
Menurut tim ASUS, fitur ini dihadirkan karena sasaran S14 S433 adalah anak muda yang biasanya nggak bisa hidup tanpa musik. Eits, jangan salah... emak-emak berjiwa muda sepertiku pun masih butuh musik sebagai penyemangat saat bekerja. Apalagi mendengarkan musik-musik yang aktif dan enerjik, bikin mata melek dan kuat ketak-ketik hingga berjam-jam, sambil sesekali berjogetan atau jingkrak-jingkrak mengikuti alunan musik yang ada.
C. Area Kerja
Kerennya sih disebut workstation, meliputi keyboard dan touchpad. Ada yang baru dari si trendy! Pertama, perubahan layout keyboard yang diberi penambahan kolom khusus untuk tombol-tombol paging. Hal ini jelas akan memudahkan pengguna yang sering menggunakan aplikasi office.Kedua, kehadiran fitur Numberpad. Biasanya fitur ini hanya ada di laptop-laptop Zenbook lo. Buat yang kerjaannya banyak menghitung menggunakan kalkulator, Numberpad bakal membantu sekali.
Ketiga, keyboardnya memiliki backlit dan resistansi terhadap percikan air. Suka deh sama backlit keyboard, dan dari dulu setiap menghadiri event ASUS, selalu bermimpi untuk bisa memiliki laptop yang punya fitur ini. Jadi kalau ngetik di malam hari, bisa tetap terang meski kondisi kamar remang-remang karena takut anak terbangun. Sementara fitur tahan airnya cocok banget buatku yang setiap kali ngetik ada anak kecil yang suka ikutan heboh, kadang sambil bawa minum yang bikin deg-degan kalau airnya memercik ke laptop.
Keempat, adanya lining berwarna kuning stabilo pada tombol enter yang fungsinya untuk memudahkan pengguna menemukan posisinya. Selain itu, warna kuning tersebut membuat tampilan laptop jadi lebih bergaya sih.
Kelima, ukuran tombol lain sengaja dibuat lebih besar. Cocok nih buat yang punya jempol gede kaya aku, wkwk. Tapi karena ukuran tombol diperbesar, maka mau nggak mau jarak antar tombol jadi lebih rapat. Tapi insya Allah tetap masih nyaman digunakan kok, pals. Buat pengguna setia ASUS, pasti tahu lah senyaman apa keyboard laptopnya.
D. Konektivitas
Sebagai laptop generasi Z yang mendukung modern lifestyle, tentu saja S14 S433 dibekali dengan beragam konektivitas kekinian yang mumpuni, antara lain;- 1x USB 3.2 (Gen1) Type-C
- 1x USB 3.2 (Gen1) Type-A
- 2x USB 2.0 Type-A
- 1x HDMI
- 1x Audio Jack
- 1x MicroSD Card Reader
- WiFi 6
Selain WiFi 6, kehadiran USB 3.2 (Gen 1) Type-C pada S14 S433 juga semakin melengkapi urusan transfer data dengan kecepatan yang lebih baik. Port USB ini juga dapat dimanfaatkan untuk menghubungkan antara si laptop trendy dengan berbagai perangkat eksternal modern yang kini semakin banyak mengaplikasikan USB Type-C sebagai interface-nya.
E. Lain-lain
Fitur lain yang menurutku sangat penting dan bisa kudapatkan dari laptop trendy ASUS ini yaitu kualitas 720 pixel HD pada web cam-nya. Menurutku fitur ini sangat membantu di saat kondisi sedang sering daring begini. Dijamin saat lagi teleconference, wajah kita akan terlihat glowing dan nggak kusam, beda kalau pakai laptop yang web cam-nya masih VGA, hehe.Selain kualitas web cam, adanya garansi global 2 tahun juga sangat membuat pembeli terasa aman. Jika terjadi kerusakan selama masa garansi, kita bisa membawanya ke Service Center yang tersedia. Tentunya ada syarat-syarat tertentu terkait dengan penggunaan garansi ini ya, pals.
7. Beli Laptop Sekaligus Donasi
Tak hanya bekerjasama dengan Muklay, ASUS juga kerja sama dengan Billionaire’s Project untuk menyiapkan T-shirt eksklusif bertemakan VivoBook S14 S433. Fyi, Billionaire’s Project sendiri merupakan merk fashion indie asal Jakarta yang digagas oleh sekelompok pemuda. Merk tersebut didirikan pada tahun 2019. Billionaire’s Project fokus pada bidang pakaian yang menawarkan desain unik bagi kawula muda. Hingga saat ini Billionaire’s Project telah merilis sejumlah desain pakaian serta menjalin kolaborasi dengan berbagai seniman, termasuk Muklay yang membuat stiker ekslusif untuk S14 S433.Sejak hari peluncurannya, ASUS VivoBook S14 S433 telah tersedia dan dapat dibeli melalui jaringan retail offline dan online. Untuk jaringan retail online, berikut adalah daftar e-commerce yang menyediakan VivoBook S14 S433:
- BliBli: https://bit.ly/VivoBookS433-BliBli
- JD.id: https://bit.ly/VivoBookS433-JD
- Bhinneka: https://bhnk.co/VivobookS433
- Tokopedia: https://bit.ly/VivoBookS433-Tokopedia
- Shopee: https://bit.ly/VivoBookS433-Shopee
Selain sebagai merchandise pembelian si laptop trendy, T-shirt eksklusif tersebut juga akan dijual melalui channel online. Hasil penjualannya akan disumbangkan untuk membantu upaya pemberantasan wabah COVID-19 lo. Kapan lagi pals, beli laptop tapi bisa sekaligus berdonasi, uhuy banget kan?
Dengan 7 alasan di atas pantas kan kalau aku klepek-klepek sama si trendy S14 S433 ini? Kalian nggak ikutan kepincut sama nih laptop?
Soal harga? Kalau kata orang Jawa, ana rega ana rupa. Ada harga, ada kualitas. Dengan segala kapasitas yang diberikan, wajar saja kalau laptop kelas premium di kelas VivoBook ini dibanderol dengan harga Rp 13.999.000 untuk varian Intel Core i5-10210U, dan Rp 15.999.000 untuk varian Intel Core i7-10510U.
7 Tips Menjadi Content Creator yang BAIK di Zaman Now
Punya laptop dengan spesifikasi yang mumpuni memang mendukung dalam pengembangan kreativitas seorang content creator. Namun selain perlu membekali diri dengan laptop berperforma kece, ada beberapa hal yang harus kita miliki untuk mengembangkan diri sebagai seorang content creator.Ini dia 7 hal yang harus kita miliki agar bisa menjadi content creator yang BAIK (Bertanggungjawab, Aman, Inspiratif dan Kreatif):
1. Passion-mu, Isi Kontenmu
Melihat content creator lain yang telah sukses dengan karya-karyanya, seringkali membuat kita ingin menirunya. Sebenarnya tak ada masalah sih dengan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) kreator lain. Namun akan menjadi masalah ketika passion kita berbeda dengan passion orang yang kita tiru, dan kita memaksa diri untuk menjalaninya demi mendapat views atau like bejibun, tapi sebenarnya kita nggak menikmati dalam proses pembuatannya.Belajar tekniknya sih sah-sah saja, namun ada baiknya jika kita juga punya authenticity. Selain itu nggak perlu bingung mengikuti orang lain. Seperti tagline dari ASUS S14 S433, Dare To Be You, ikuti apa kata hatimu, ikuti passion-mu.
Membuat konten berdasarkan apa yang kita sukai dan nikmati akan jauh lebih mudah.Misal, aku suka tema-tema parenting, mental health, review drama Korea, dan marriage talk, maka konten-konten yang kubuat sebagian besar berhubungan dengan tema-tema tersebut. Dengan membuat konten yang temanya memang kusukai, aku menjalaninya tanpa beban dan lebih happy.
2. Tak Sekedar Menjadi Diri Sendiri
Dare To Be You yang digaungkan oleh ASUS S14 S433 jangan sampai membuat kita lengah. Berani menjadi diri sendiri bukan hanya sekedar mampu menampilkan diri kita apa adanya. Namun juga harus mampu untuk menampilkan diri sendiri yang lebih baik setiap harinya.Maka jika hari ini kita sudah jago membuat konten dalam bentuk tulisan, besok kita harus menantang diri untuk berani membuat konten dalam bentuk gambar. Lalu tantang lagi diri kita untuk mengasah dan meningkatkan keahlian lain di hari-hari berikutnya.
3. Konsisten
Seorang content creator tidak bisa terbelenggu oleh moody. Bukan mood yang harus menguasai kita, namun sebaliknya. Konsistensi biasanya akan terganggu karena kita terlampau mudah menyerah pada rasa malas. Bergabung dengan komunitas sesama content creator bisa sangat membantu menjaga konsistensi kita.4. Rajin Update Kemampuan dan Wawasan
Dunia digital berkembang dengan pesat setiap harinya, maka sudah seharusnya jika kita terus mengupdate informasi, kemampuan dan wawasan. Jangan sampai ketinggalan!5. Lakukan POAC
Hayo, ada yang tahu apa itu POAC?POAC merupakan singkatan dari Planning, Organizing, Actuating dan Controlling.Terkait dengan planning, biasanya aku membuat jadwal pembuatan dan penayangan konten baik untuk blog, instagram dan YouTube. Jadwal ini memudahkanku dalam proses kreatif. Oya dalam perencanaan, sebaiknya kita perhatikan tentang SMART, yaitu Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Timebond.
Yang dimaksud dengan Specific yaitu, saat menyusun rencana kerja, kita harus jelas tujuan dan targetnya, jangan terlalu melebar dan idealis. Sementara Measurable maksudnya yaitu rencana harus dapat terukur tingkat keberhasilannya. Misal kita membuat rencana posting blog 30 hari, kira-kira berapa persen kita sanggup berhasil.
Achievable artinya target rencana kita harus bisa dicapai, bukan sekedar angan-angan. Misal, kita membuat target untuk posting YouTube 30 hari full, cobalah dianalisa apakah kita sanggup mencapainya. Sementara membuat video butuh waktu yang tidak sebentar, dan kita hanyalah content creator amatir yang belum punya tim.
Selanjutnya yaitu Realistic. Saat membuat rencana, sebaiknya realistik; tidak terlalu mudah ataupun terlalu sulit. Bagian akhir yaitu Timebond. Maksudnya saat membuat rencana kita harus menenentukan waktunya yang jelas. Apakah rencana dibuat harian, mingguan atau bulanan.
Agar perencanaan lebih maksimal, maka diperlukan pula pengorganisasian (organizing) yang kece. Sebaiknya rencana tidak hanya dibuat di dalam pikiran atau angan belaka, tapi juga dituliskan di buku agenda, di aplikasi spreadsheet atau ditulis pada post it untuk jadwal harian. Kita bisa pakai bullet journaling dan metode organizing lainnya untuk memudahkan merapikan jadwal.
Selain organizing jadwal, konten yang kita buat juga harus dikelola dengan baik. Termasuk pencatatan invoice yang sudah dibayarkan atau belum.
Selanjutnya Actuating alias tahap melakukan aksi/ gerakan. Ketika jadwal sudah dibuat, maka cuzz segera diterapkan, jangan ditunda-tunda. Dan yang terakhir adalah tahap controlling, bahwasanya kualitas konten juga harus dikontrol. Apakah kualitasnya semakin baik setiap harinya, atau justru menurun. Kita juga perlu sesekali meminta saran dan masukan dari teman sesama content creator untuk peningkatan kualitas konten.
6. Intip Konten-konten Tetangga
Kalau lagi stuck dan nggak nemu ide untuk membuat konten gimana? Boleh kok kita mengintip konten dari para kreator lain. Siapa tahu dengan Youtube Walking atau Blogwalking, kita jadi dapat inspirasi untuk membuat konten baru.
Aku biasanya mengisi kondisi stuck dengan membaca buku, nonton channel Youtube favorit atau menikmati drama Korea. Setelah selesai baca buku dan nonton beberapa tayangan, stuck yang tadinya mampir bisa terusir, dan kembali kreatif deh. Memang sesekali kita harus memberikan jeda dengan melihat ke samping kiri, kanan, atas, bawah, untuk mendapatkan sudut pandang lain dalam proses berkreativitas.
Dan rasa-rasanya untuk menunjang kreativitas yang gue banget, ASUS S14 S433 memang paling cocok. Nggak cuma tampilan luarnya yang kece dan ekspresif, performanya pun sangat bisa diandalkan untuk mendukung segala macam kebutuhan harianku. Gasss poll lah, mau nabung untuk mendapatkan laptop kece yang satu ini. Doakan aku ya, pals!
Jangan lupa kalau kalian setelah baca tulisanku ini jadi ikutan kepincut pada VivoBook S14 S433, dan mau beli laptop trendy ini secara online, pastikan beli di marketplace yang sudah kubagikan infonya di atas ya. Biar bisa dapat kaos keren yang bakal bikin kita semakin semangat berproses kreatif.
Itu ceritaku tentang laptop yang bikin hatiku dag-dig-dug seeer, kalau kalian punya cerita laptop impian yang gue banget nggak pals? See ya!
Referensi:
7. Ubah Proses Kreatif
Zaman semakin berkembang, dulu masih banyak orang yang senang baca artikel panjang, sekarang banyak orang yang lebih enjoy melihat video. Sebagaimana aku berkembang dari seorang blogger yang awalnya hanya fokus pada tulisan, dan kini mulai bereksplorasi dengan video. Sebagai content creator, kita harus berani untuk tak takut berubah. Ada kalanya proses kreatif kita harus berkembang dan tidak stuck di satu titik.Dan rasa-rasanya untuk menunjang kreativitas yang gue banget, ASUS S14 S433 memang paling cocok. Nggak cuma tampilan luarnya yang kece dan ekspresif, performanya pun sangat bisa diandalkan untuk mendukung segala macam kebutuhan harianku. Gasss poll lah, mau nabung untuk mendapatkan laptop kece yang satu ini. Doakan aku ya, pals!
Jangan lupa kalau kalian setelah baca tulisanku ini jadi ikutan kepincut pada VivoBook S14 S433, dan mau beli laptop trendy ini secara online, pastikan beli di marketplace yang sudah kubagikan infonya di atas ya. Biar bisa dapat kaos keren yang bakal bikin kita semakin semangat berproses kreatif.
Itu ceritaku tentang laptop yang bikin hatiku dag-dig-dug seeer, kalau kalian punya cerita laptop impian yang gue banget nggak pals? See ya!
***
Referensi:
- Press Release ASUS VivoBook S14 S433
- https://www.asus.com/Laptops/ASUS-VivoBook-S14-S433FL/
- https://media.skyegrid.id/review-vivobook-s14-s433-laptop-ringkas-segala-bisa/
- https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-poac/
- https://dailysocial.id/review-asus-vivobook-s14-s433
- http://www.jagatreview.com/Freview-lengkap-asus-vivobook-s14-s433-tipis-berperforma-tinggi
Laptop andalan Content Creator ini mah, anak muda yang senang berkarya menggunakan laptop wajib punya ini.
ReplyDeleteBener banget mbak. Btw yang udah nggak muda2 banget umurnya, tapi jiwanya masih muda juga boleh ya berkarya pakai ini wkwk.
DeleteAku sampe browsing, generasi Y itu generasi milenial bukan sih? *tutup muka
ReplyDeleteKayaknya nggak harus gen Z doang deh Mbak. Semua juga mupeng sama ASUS Vivobook S12 S433 hehe
Wah komplit banget ulasannya mbak. Saya juga pake Asus, alhamdulillah juga sangat membantu. Ini yang seri terbaru keren banget ya. Fiturnya lengkap dan canggih.
ReplyDeleteVideonya bagus, Mbak. Kalau mau total jadi content creator memang harus punya laptop yang mumpuni seperti Asus VIvobook s14 s433 ini yaa. Fiturnya lengkap dan mendukung pekerjaan di dunia digital.
ReplyDeleteSaya pun pecinta asus. Tak mau berpaling lagi lah. Kece ya asus yang ini untuk content creator, makin semangat mesti kerjanya kalau fasilitas penunjangnya oke. Hihi..
ReplyDeleteSalam kenal. Video setting Windows Hello nya bagus banget. Ulasannya juga komplit. Ow iya menurut saya bener juga kalau paham HTMLdan CSS itu jadi modal yang bagus buat nata blog lebih keren lagi. Mantap. Hehe.
ReplyDeleteAsus lagi... Asus lagi..
ReplyDeleteAku jadi pengen, harus nabung dari sekarang deh.
wah aku juga pengen banget nih mbak punya laptop asus. Selama ini aku ngeblog cuma pakai komputer kantor dan hape. pengen banget punya laptop sendiri. heu
ReplyDeleteWah sama mbak, saya juga jatuh cinta dengan dunia digital. Dan tentunya juga naksir laptop asus ini! Pengen ikutan lomba ngga keburu. Semoga sukses mba :)
ReplyDeleteKirain saya aja yg suka sama performa kinerja Asus yg gahar ini. Ternyata banyak juga yg lain ya... Hehehe...
ReplyDeleteJaman sekarang jadi content creator memang menjanjikan ya. Apalagi kalau ditunjang gadget yg mumpuni
Sbagai pengguna asus sejak lama sy akui kinerjany baguss bgt
ReplyDeleteCocok bwt content creator memang mbaa
Btw yg seri ini lebih lengkap y Mbaa
Smoga da rezeki bwt beli hehe
keren emang ya mba laptopnya karena bisa menunjang hobi kita sebagai blogger. Dan yang pastinya untuk bekerja sebagai content creator wajib banget punya laptop. Aku doakan semoga menang ya mba. Aamiin
ReplyDeleteWah reviewnya super lengkap, jadi pingin beli asus buat ganti laptop lama.
ReplyDeleteLengkap sekali mbak marita...wah semoha doanya terkabul ya mbak...bismilillah
ReplyDeleteAku naksir berat sama yang Gaia Green. Unik banget warnanya dan mewakili ya orang yang dinamis. Mana fiturnya kece semua. Uhuhuuyy... laptop dambaanku juga nih.
ReplyDeletenasiiir laptop ini dari dulu
ReplyDelete