Bahkan ibu bekerja di ranah domestik pun sangat merasakan imbasnya ketika anak dan suami lebih banyak beraktivitas di rumah. Rasa-rasanya hampir tak ada me time karena jatah memasak jadi dua sampai tiga kali lipat (bukan aku sih ini, wkwk), rumah jadi lebih berantakan, stok sabar kudu ditambah karena benar-benar 24 jam literally mendampingin anak-anak. Kondisi ini membuat level kelelahan kita jadi meningkat, yang ketika tak diatasi dengan baik berdampak pada emosi negatif menguasai diri.
Ngobrolin soal emosi, baik saat pandemi atau tidak, emosi positif dan negatif pasti menghiasi kehidupan kita. Kalau nggak punya emosi malah menakutkan ya, pals? Nah, emosi ini kita sadari atau tidak, bisa terlihat lewat mimik wajah, nada bicara, gestur tubuh dan sebagainya. Kalau emosi positif yang memancar, it’s okay. Nggak mau kan emosi negatif kita ‘bocor’ ke mana-mana dan menjadi toxic buat orang sekitar? Oleh karenanya penting bagi kita untuk mengenali diri sendiri dan kondisi kita saat ini sehingga mampu mengendalikan emosi dengan lebih baik. Biar ‘bocor’nya pas dan tak berlebihan.
Pengertian Grafologi
Di antara banyaknya metode pengembangan diri. Grafologi bisa menjadi salah satu media yang kita gunakan dalam berproses untuk mengenal diri, mengevaluasi potensi, dan karakter diri. Saat ini istilah grafologi sedang naik daun nih. Bahkan sampai detik ini aku sudah mengikuti dua kelas online bertema Grafologi. Pertama, kuliah whatsapp grafologi bersama Ashriati Nur Karimah diselenggarkana oleh HIMA IIP Regional Cirebon Raya, dan yang kedua kuliah zoom bersama Pak Ade Machnun diselenggarakan oleh AKDI (Akademi Kesadaran Diri Indonesia) dan parenting.id.Grafologi atau Handwriting Analysis adalah ilmu pengetahuan tentang mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memahami kepribadian seseorang yang diungkap melalui tulisan tangan.Jangan dikira grafologi ini abal-abal ya, pals. Grafologi merupakan sebuah metode ilmiah dan ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah. Dasar-dasar analisa yang diterapkan berasal dari serangkaian penelitian yang telah terstandarisasi secara international dan telah memenuhi kriteria uji ilmiah secara sistematis.
Oleh karenanya tidak semua orang bisa asal membuka jasa konsultasi grafologi. Kita bisa saja mempelajari tekniknya, namun untuk bisa menjadi konsultan di bidang ini atau disebut dengan grafolog, maka kita harus memiliki sertifikasi khusus.
Aspek dan Manfaat Grafologi
Menurut mbak Ashriati Nur Karimah, ada 3 aspek yang dapat diungkap melalui grafologi, yaitu:1. Aspek Fisik
Lewat tulisan tangan, kita dapat mengungkap identitas dan status kesehatan fisik. Jika seseorang secara fisik merasakan sakit, maka akan mudah dikenali dari tulisan tangannya, terutama dalam kondisi frustasi, mabuk alkohol, drugs dan lainnya.2. Aspek Mental
Tulisan tangan ternyata mampu mengungkapkan kecerdasan bawaan dan fungsional yang akan mengarahkan pada bakat dan kemampuan seseorang.3. Aspek Emosi
Tulisan yang kita goreskan di atas kertas ternyata juga bisa mengungkapkan bagaimana cara kita berpikir, bertindak dan merasakan sesuatu. Tanpa sadar, sebuah kata atau rangkaian kata yang dituliskan dapat menjadi satu unit yang mencerminkan ego dalam diri seseorang.Tulisan tangan mengungkap ratusan unsur kepribadian dan karakter seseorang, yang terdiri dari pikiran bawah sadar, reaksi emosional, intelek, motivasi, daya khayal, integritas, bakat, bahkan dorongan seksual dan keyakinan.
Tulisanmu adalah cermin karaktermu. (Ade Machnun S)Tulisan tangan atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan handwriting ternyata paten disebut sebagai tulisan otak/ pikiran (brain writing). Hal ini dikarenakan otak atau pikiran menyimpan rekaman hal-hal yang dialami oleh seseorang sepanjang hidup. Apa yang kita tulis, bagaimana kita menulis, kecepatan kita menulis, semuanya itu diatur oleh otak. Itulah mengapa ada beberapa orang yang bahkan bisa menulis dengan kaki. Sifat kita merepresentasikan pola sistem saraf di otak.
Saat menulis, proses yang kompleks terjadi, antara yang diniatkan dan ingin dituliskan. Begitu ada kerusakan di otak, bisa dipastikan akan mengubah wajah tulisan tangan seseorang.
Setiap pola pada sistem otak itu menghasilkan gerakan unik dari saraf otot. Saat menulis, gerakan-gerakan tersebut tidak kita sadari. Masing-masing gerakan menulis mengungkapkan ciri kepribadian yang spesifik. Oleh karena itu gerakan otot saraf yang dipakai saat menulis dipengaruhi oleh kepribadian.
Sebagian besar profesional menganalisa bahwa tingkat akurasi grafologi bisa mencapai 85% - 95%. Semakin tinggi jam terbang grafolognya semakin akurat pula hasilnya. Saat ini, grafologi sering dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menganalisa tulisan calon kandidat karyawan ketika rekrutmen, di bidang forensik juga sering digunakan untuk mengungkap motif kejahatan dan kejiwaan pelaku.
Saat suami menemaniku mengikuti kelas online grafologi, dia berceloteh, “Kalau tulisanku dianalisa ya sudah pasti hasilnya jelek.” Ada yang sepesimis itu seperti suamiku? Sejujurnya aku pun juga sih. Maklum sudah jarang banget menulis tangan, lebih sering mengetik di laptop ataupun handphone. Makanya ketika menulis tangan rasanya kaku dan amburadul.
Bahkan aku sering merasa kalau kecepatanku menulis tangan tidak bisa menyamai kecepatan berpikirku. Seringkali saat ikut kajian atau seminar, aku membuat catatan dengan menulis tangan. Nah, yang di dalam pikiran seringnya sudah melaju sampai X, tapi aku baru bisa mencatat sampai poin H. Jadilah aku ngepot-ngepot kalau nulis tangan, dan hasilnya lebih sering nggak terbaca. Makanya kalau habis ikut seminar nggak langsung diketik ulang jadi postingan blog, dijamin besoknya aku sudah nggak bisa baca tulisanku sendiri.
Namun ternyata mbak Ashriati Nur Karimah menyatakan kalau grafologi tidak berkaitan dengan bagus/ tidaknya tulisan, fokus grafologi lebih kepada menganalisa tulisan tangan dengan mengamati ciri-ciri (traits) tertentu. Tulisan jelek tidak otomatis menggambarkan karakter dan kepribadian penulisnya menjadi jelek, sebaliknya tulisan bagus juga tidak berarti karakter atau kepribadiannya juga bagus.
So, sebelum kita ngobrolin grafologi lebih lanjut, kita samakan persepsi dulu ya.
Tulisan tangan yang jelek atau bagus menurut non grafolog berbeda dari kacamata grafolog. Secara estetika, non grafolog menilai tulisan jelek atau bagus dilihat dari kerapian tulisannya, terbaca atau tidak. Namun bagi grafolog, tidak ada tulisan jelek atau bagus, yang ada hanya tulisan tangan yang memiliki ciri merugikan atau menguntungkan bagi peran penulisnya.Nah, lewat grafologi kita bisa mengetahui kekuatan diri. Ciri menguntungkan apa saja yang bisa kita optimalkan dan berdayakan untuk karir atau bisnis. Selain itu kita juga dapat mengetahui ciri merugikan yang tanpa disadari ada di dalam diri. Ketika kita mengetahui hal-hal tersebut, harapannya kita dapat melakukan perbaikan kelemahan tersebut menjadi ciri yang tidak merugikan untuk diri kita. Kita dapat menata diri dengan mengubah bentuk huruf atau cara menulis sesuai arahan grafolognya. Hal seperti ini disebut juga grafoterapi. Pak Ade Machnnun menyebutnya sebagai TERAS (Terapi Diri dari Atas Kertas).
Cara Menerapkan Grafologi pada Tulisan Kita
Pasti sudah nggak sabar ya bagaimana sih menganalisa tulisan tangan sendiri? Tenang… sebelum itu, ada beberapa hal yang harus kita lakukan dulu. Berikut ini panduan sebelum kita melakukan GraphoTest:Panduan ini tidak hanya dilakukan saat mengikuti kulwap bersama HIMA IIP Regional Ciraya, saat melakukan sesi belajar online bersama Paka Ade pun juga menerapkan hal yang sama. Setelah tulisan selesai disiapkan, baru deh bisa mulai menggali ada apa sih di balik tulisan tangan tangan kita?
5 Ciri Utama Tulisan Tangan
A. Baseline
Pertama, kita mulai dari baseline atau Garis Dasar Tulisan. Baseline ini menggambarkan kondisi tingkat motivasi kita. Ada beberapa bentuk diantaranya:1. Datar/ Lurus
Baseline datar/lurus menggambarkan penulis memiliki tingkat motivasi datar, stabil dalam berprilaku, konsisten, dan terkendali. Jika baselinenya lurus sekali seperti menggunakan penggaris, penulis biasanya adalah sosok yang perfeksionis.
2. Menanjak/ Naik
Kalau baseline tulisan cenderung menanjak, penulis memiliki tingkat motivasi yang tinggi (bersemangat, optimis).
3. Bergelombang
Baseline yang bergelombang, artinya penulis memiliki suasana hati yang berubah-ubah (moody).
4. Menurun
Baseline menurun memiliki arti tingkat motivasi yang turun (penurunan semangat juang), kelelahan fisik, kesedihan, kekecewaan. Jika turunnya ekstrim, penulis memiliki ciri depresi.
5. Cembung
Baseline yang cembung berhubungan dengan tingkat motivasi penulis yang hanya semangat di awal, dan menurun di tengah proses. Biasanya cenderung menyerah sebelum tercapai tujuannya.
6. Cekung
Apabila baselinenya cekung, penulis perlu waktu untuk memompa semangat di awal, namun akhirnya tetap bisa selesai. Penulis bisa meningkatkan semangatnya dan terus mencapai tujuannya.
Jika ada beberapa gabungan hingga 3 jenis baseline, hal tersebut menggambarkan bahwa penulis sedang memiliki gangguan emosi. Hayoo, coba dicek tulisan tangan teman-teman. Sudah ketahuan belum tingkat motivasi diri dari baselinenya?
B. Margin
Margin tulisan yang aman adalah 2 cm untuk margin kiri dan 1 cm untuk margin kanan. Tentunya saat kita menulis spontan biasanya tidak memperhatikan hal ini kan? Ternyata dari hal yang mungkin terkesan sepele bisa digunakan untuk mengecek kondisi kita saat sedang menulis ataupun karakter diri. Berikut ini arti secara garis besar dari ciri margin tulisan tangan kita:- Margin kiri yang zig-zag alias tidak teratur menunjukkan karakter yang semau gue dan nggak mau ikut aturan.
- Margin kiri melebar menggambarkan karakter teledor/ sulit menolak permintaan dan mudah dimanfaatkan.
- Margin kiri terlalu sempit menunjukkan bahwa penulis adalah sosok yang kurang bagus pengelolaannya terhadap masa lalu. Alias masih belum move on dari kejadian-kejadian di masa lalu.
- Margin kanan sempit bisa diartikan bahwa penulis memiliki keyakinan tinggi terhadap masa depannya.
- Margin kanan yang terlalu lebar berarti penulis punya keyakinan rendah terhadap masa depannya.
Sementara itu tulisan yang memiliki margin nabrak, contoh terlalu mepet ke kanan atau ke kiri, dan bahkan sudah tahu kertasnya habis tetap dilanjutkan menulis, biasanya menggambarkan pribadi yang ketika menginginkan sesuatu, harus dituruti. Sosok penulis memiliki karakter yang nggak bisa menerima kata TIDAK.
Terkadang tanpa sadar kita mungkin juga sering menulis nyempil alias sudah mau selesai, tapi jatah kertas sudah habis jadi dipaksakan tetap di baris tersebut. Tulisan yang seperti ini biasanya dimiliki oleh penulis berprinsip ekonomis, alias nggak mau rugi.
C. Slant
Sudah siap untuk lanjut menganalisa tulisan sendiri? Di bagian berikutnya, kita bisa mengenali diri lewat slant/ arah kemiringan tulisan. Ada beberapa jenis slant, diantaranya:1. Kiri Ekstrim
Penulis yang memiliki arah tulisan yang terlalu ekstrim ke kiri, biasanya memiliki kondisi emosional yang tertahan dan terkunci di dalam dunianya sendiri. Penulis memiliki sifat yang egois dan sulit diajak bekerjasama.
2. Kiri
Slant yang cenderung ke kiri, namun tidak ekstrim, menggambarkan bahwa penulis sedang menahan emosi yang sesungguhnya. Penulis biasanya pribadi yang tampak acuh tak acuh, terpaku pada kegiatan dan pikiran sendiri. Meskipun sosok yang mandiri, namun masih suka bergaul akrab dengan lingkungan.
3. Kiri Rendah
Arah tulisan tangan kiri rendah? Mungkin penulis sedang menahan emosional yang sesungguhnya. Penulis adalah sosok yang mengedepankan diri. Saat sedang melakukan sesuatu, penulis lebih fokus pada diri sendiri terlebih dahulu, terutama mengenai kenyamanan dan keuntungan.
4. Tegak
Ciri slant tegak menggambarkan sosok yang mampu mengendalikan emosi. Penulis adalah sosok yang lebih mengedepankan logika/ rasional.
5. Kanan Rendah
Menggambarkan ekspresi perasaan sedang. Penulis memiliki respon emosional yang baik.
6. Kanan
Ciri ini menggambarkan sosok yang bertindak lebih banyak menggunakan perasaan. Penulis biasanya lebih suka mengedepankan orang lain dan memiliki sifat humanis yang tinggi.
7. Kanan Ekstrim
Slant yang seperti ini menggambarkan sosok penulis yang lebih mementingkan perasaan daripada logika. Biasanya orang yang gampang dimanfaatkan oleh orang lain.
Jika terdapat pola kombinasi atau adanya gabungan dari 2 ciri slant, artinya penulis sedang memiliki mood swing (perpindahan emosi yang cepat).
Gambar di atas adalah contoh yang bisa kita jadikan panduan dalam menganalisa slant/ arah tulisan. Untuk melihat arah kemiringan tulisannya apakah ke kiri, tegak, atau ke kanan, gampangnya bisa dilihat dari huruf yang bertangkai seperti b, h, k, l, dsb.
D. Huruf-huruf Istimewa
Bahasan berikutnya yaitu saatnya melakukan pengecekan terhadap huruf-huruf istimewa. Cuzz silakan teman-teman lihat tulisan tangannya dan cocokkan dengan ulasan di bawah ini:1. Huruf i dan j
Huruf ini menandakan daya memori. Jika huruf i dan j semuanya menggunakan titik, menandakan bahwa penulis memiliki daya ingat yang tinggi. Jika lebih dari 3 huruf i tidak memiliki titik, artinya daya ingatnya rendah, pelupa/ ceroboh.
Berikut ini penjelasan yang lebih detail:
- Jika posisinya berada di sebelah kiri atau sebelum batang huruf i, artinya penulis suka menunda pekerjaan. (A)
- Jika titik pada huruf i posisinya berada tepat di atas batang huruf i, menggambarkan penulis yang detail dan cermat. (B)
- Jika titik pada huruf i posisinya berada di kanan batang huruf i, artinya penulis sedang dalam kondisi ingin serba cepat instan, kurang sabar, tergesa-gesa. (C)
- Huruf i yang titiknya berbentuk bulat atau bentuk lainnya menandakan penulis sedang butuh perhatian lebih. (D)
- Jika titik pada huruf i berupa goresan, artinya penulis memiliki ciri jahil dan iseng. (E)
2. Huruf D
Secara keseluruhan, huruf d menggambarkan keterbukaan terhadap kritik. Berikut ini penjelasannya yang lebih detail:
- Huruf d yang memiliki batang bersih dan tegak sempurna, artinya penulis sangat terbuka dengan kritik. (A)
- Huruf d yang memiliki loop/ lingkar pada batangnya, menggambarkan penulis kurang terbuka dengan kritik. Penulis tidak suka diberi kritik di depan banyak orang (mudah tersinggung). Semakin besar loop nya, semakin mudah tersinggung (sensitif) dalam menerima masukan. (B)
- Huruf d yang memiliki ciri tenda, menggambarkan penulis yang keras kepala. (C)
3. Huruf A dan O
Sekarang kita belajar menganalisa huruf istimewa lainnya yuk; huruf a dan o.
- Huruf a dan o tanpa loop. Artinya penulis jujur, bijak mengetahui tempat dan waktu berbicara, pandai menyimpan rahasia. (A)
- Huruf a dan o yang memiliki loop di atas. Penulis sedang menyimpan gagasan atau ide. Suka merahasiakan sesuatu. (B)
- Huruf a dan o yang memiliki loop di kiri. Mengindikasikan ketidakjujuran kepada diri sendiri. (C)
- Huruf a dan o yang memiliki loop di kanan. Mengindikasikan ketidakjujuran kepada orang lain. (D)
- Huruf a dan o yang memiliki double loop. Penulis yang memiliki karakter kebiasaan tidak jujur. (E)
- Huruf a dan o yang lingkarannya terbuka. Penulis memiliki kebutuhan bicara yang tinggi. Talkative atau cerewet. (F)
- Huruf a dan o yang di dalam lingkarannya terdapat bulu atau coretan halus. Penulis memiliki ketidakjujuran dalam segi harta. Baik secara pribadi atau kelompok. (G)
Otak kita akan menyimpan hal tersebut sebagai ciri dari ketidakjujuran.
4. Huruf E
- Jika loop pada huruf e nya besar, penulis merupakan pendengar yang baik. (A)
- Jika loop pada huruf e nya kecil, penulis memiliki ciri selektif dalam mendengarkan. Tidak tahan mendengarkan dalam waktu yang lama untuk bahasan yang tidak ada kaitannya dengan dirinya. Atau selektif terhadap siapa yang berbicara. (B)
E. Tanda Tangan
Tanda tangan dan tulisan bagaikan casing dan HP. (Ade Machnun)Idealnya tulisan dan tanda tangan harusnya selaras. Secara umum disampaikan oleh Pak Ade bahwa tanda tangan yang baik harus bisa terbaca nama. Tanda tangan yang terlalu kecil biasanya menunjukkan rasa tidak percaya diri, sedangkan tanda tangan yang terlalu besar menggambarkan sifat over confident. Membaca tanda tangan harus disandingkan bersama tulisannya. Meski masih bisa dianalisa secara terpisah, namun tidak bisa lengkap, karena informasinya terbatas.
Jika tulisan tangan menampilkan informasi tentang diri asli penulisnya, tanda tangan menyampaikan informasi tentang citra diri yang dikemas oleh penulis ke hadapan publik.Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai ciri tanda tangan yang dijabarkan oleh mbak Ashriati:
- Tanda tangan yang terbaca (ada nama jelas penulisnya), berarti penulis memiliki identitas yang jelas.
- Tanda tangan yang tidak terbaca (hanya berupa coretan), berarti penulis memiliki privasi yang tinggi. Orang yang baru kenal dan sudah lama kenal dengan penulis bisa memiliki penilaian karakter berbeda.
- Jika di dalam tanda tangan ada titik yang tidak seharusnya (bukan pada huruf i dan j, atau diletakkan di ujung tanda tangan), artinya penulis susah memberikan kepercayaan pada orang lain. Bisa jadi karena pernah dikhianati.
- Garis di bawah tanda tangan artinya penulis memiliki leadership yang tinggi, asalkan garis ini tidak mencoret bagian lain dari tanda tangan tersebut.
- Tanda tangan yang diletakkan di kanan kertas, artinya penulis memiliki sifat komunikatif dan berorientasi ke masa depan.
- Tanda tangan yang diletakkan di tengah, artinya penulis suka menjadi pusat perhatian dan selalu suka mengetahui segala hal.
- Tanda tangan yang diletakkan di bagian kiri, artinya penulis memiliki ciri yang suka mengikuti aturan baku, bersifat konvensional dan memiliki kekhawatiran terhadap masa depan karena pengalaman di masa lalu.
Kaitan Tulisan Tangan dan Proses Hidup
Keren ya dari tulisan tangan ternyata ada banyak hal yang bisa kita gali. Minat bakat juga bisa dilihat dari tulisan lo. Biasanya dilihat dari bentuk hurufnya, kalau bentuk huruf cenderung bulat maka minat bakat ke sosialnya besar. Sementara kalau bentuk hurufnya runcing, cenderung memiliki minat pada science.Misal ada tulisan tangan yang bentuk huruf d seperti not balok, bisa terlihat jika minat bakat seninya terpancar. Sedangkan tulisan tangan yang huruf s nya seperti angka 5, menunjukkan kalau penulis tertarik pada hitungan.
Jika muncul kombinasi bentuk huruf, maka penulis bisa jadi memiliki minat bakat pada keduanya, baik itu sosial ataupun science.
Di akhir sesi kulwap, mbak Ashriati sempat membagikan tips, untuk multitasking yang tinggi, kita bisa menggunakan tulisan tangan model cetak. Namun jika ingin memiliki sistematika berpikir yang tinggi, kita bisa menggunakan huruf tegak bersambung.
Sementara itu Pak Ade Machnun menyampaikan bahwa melatih diri menulis menggunakan huruf tegak bersambung sangat baik untuk anak-anak. Anak-anak yang terbiasa menulis dengan metode huruf tegak bersambung akan tumbuh menjadi sosok yang menghormati proses dan tidak mudah menyerah.Pantas saja ya ketahanan diri anak-anak zaman old dan anak-anak zaman now jauh berbeda. Tahu sendiri kan dulu zaman sekolah wajib banget bisa menulis huruf tegak bersambung, ternyata manfaatnya sekeren ini lo. Langsung kepikiran untuk ngajarin Kak Ifa nulis tegak bersambung nih.
Gimana sudah ada sedikit bayangan tentang karakter diri sendiri? Lebih banyak ciri yang menguntungkan atau merugikan nih? Jangan sedih kalau banyak ciri yang merugikan, hasil GraphoTest-ku pun masih fifty-fifty antara ciri merugikan dan menguntungkannya kok, pals. Kabar baiknya, kita bisa melatih tulisan tangan kita agar terjadi perubahan ciri. Lo kalau diubah bukannya nanti terjadi penipuan?
Tentu tidak, karena membentuk ciri baru di sini maksudnya bertujuan untuk memperbaiki karakter bukan untuk melakukan manipulasi. Tentu saja dalam proses yang disebut Grafoterapi ini harus didampingi oleh ahlinya. Hal ini agar tidak ada muncul ciri lainnya yang berdampak dari ketidakterbiasaan kita.
Proses dari grafoterapi ini yaitu dengan menginstall bentuk baru yang digerakkan oleh tangan untuk memberi pesan ke otak. Tertarik untuk melakukan grafoterapi? Cuzz bisa join TERAS-nya pak Ade Machnun!
Btw, kalau berhubungan dengan ciri kesehatan tetap tidak bisa dirubah ya, pals. Jika dari tulisan tangan kita menunjukkan adanya gangguan pada kesehatan fisik, maka ikhtiarnya tetap harus berobat.
Oh ya, tulisan tangan ini sifatnya kekinian ya, pals. Bisa jadi tulisan tangan kita sebulan lalu memiliki ciri berbeda dengan tulisan tangan hari ini, perubahan mood bisa tergambar dari tulisan tangan kita. Misal sebulan lalu kita sedang mengalami gangguan kecemasan, bisa jadi baseline tulisan kita amburadul. Namun saat ini saat motivasi diri sedang tumbuh, baseline tulisan kita pun berubah. Meski begitu tetap ada ciri-ciri umum yang tak berubah.
Seru ya mempelajari seni menganalisa tulisan ini? Aku aja semakin kepo setiap harinya. Semoga tulisan ini bermanfaat, dan jangan lupa untuk melakukan terapi dari atas kertas harus didampingi oleh ahli ya! See ya!
Grafologi hanyalah alat. Yang terpenting niatkan keyakinan kita untuk menata diri. Niatkan karena Allah agar mendapatkan ridho-Nya. (Ashriati Nur Karimah)
sedetail ini ternyata, jadi inget aku kalau nulis di kertas kosong kadang pas cembung, kadang menurun, atau kadang lurus2 saja. Jadi inget pelajaran smk ada semacam tes ini sebelum lulus, kalau ke psikolog juga kalau nggak salah biasa suruh menulis seperti ini ya atau menggambar, memang bisa mewakili pribadi orang
ReplyDeleteIya betul mbak. Dan ternyata bisa jadi terapi buat diri kita. Misal ingin memperbaiki perilaku yang masih kurang baik.. bisa dengan terapi tulisan ini mbak.
DeleteMasya Allah, seru banget mbak... Lengkap sampai ada grafoterapi juga... Makasih sharingnya... Save dulu ah, pengen coba analisa tulisan saya dan anak...
ReplyDeleteSilakan mbak. Semoga bermanfaat ya :)
Deleteseru bgt ini ilmu grafologi. aku pernah ikut seminar nya tapi udah lama dan lupa.. ya ampun. Udah dijanjiin materi dikirim ke email aku sama panitia ternyata engga. Tapi gapapa kayaknya tulisan mbak sudah mengingatkan kembali materi waktu itu.
ReplyDeleteAlhamdulillah... Bisa jadi pengingat materi seminar tersebut ya mbak. Bahkan meski sudah pernah dapat materi yang sama, murojaah lagi juga diperlukan biar tetap nyantol ilmunya... Hehe.
Deletewah ini sangat penting banget dalam bersosialisasi khususnya bidang usaha, kita harus belajar teknik Grafologi, biar lebih mengerti kebutuhan konsumen kita
ReplyDeleteIyess banget. Bahkan ada sub khusus yang disebut grafologi for business, jadi fokusnya lebih ke memperbaiki finance gitu.
DeleteManarik sekali ulasannya seputar grafologi ini, Mbak Marita. Dan jujur, saya baru membaca secara lengkap. Dulu itu, ada rubrik di majalah remaja yang membaca tulisan tangan. Tapi baru tau langsung maksud-maksudnya, termasuk garis baseline itu.
ReplyDeleteSaya langsung tertarik untuk mencobanya, Mbak Marita. Tapi memang selama ini saya jarang menulis tangan, banyakan mengetik. jadi pas menulis tangan lagi, kaku, dan jelek sekali hahaha.
Waah ada temannya nih. Saya juga gitu, pak. Udah jarang banget nulis pakai tangan.. jadi nggak bener tulisannya 🙈🙈🙈.
DeleteDetail banget kak, kalau gaya tulisan saya di menanjak / naik..
ReplyDeleteTidak bisa datar, kecuali ada garis kertasnya itu bisa rapih.. Haha
Ngomongin grafologi, saya pernah terapi menggunakan tulisan tangan dan salah satunya adalah tanda tangan
ReplyDeleteTernyata grafologi ini sulit saat di awal aja dan ternyata kelihatan mudah jika sudah ahli membaca grafologi
ReplyDeleteBerdasarkan ciri utama tulisan tangan, saya baselinenya di nomor 2 menanjak naik. BTW Tulisannya pun hampir 11 12 sama tulisan saya wkwkwkwk! Tapi emang bener sih, saya orangnya suka semangat gituu :O
ReplyDeletebagus banget postingannya, cantik tampilannya
ReplyDeletedan soal grafologi ini aku ingat waktu kuliah ada pameran buku di braga
di sana ada penulis launching buku grafologi
aku ikut dibaca gratis
doi bisa sampe tahu penyakit bawaanku dari tulisan tangan doang
hebat
Wah saya baru tahu tentang ilmu grafologi ini. Ternyata kita bisa menilai bahkan mengenal bakar hanya dari tulisan tangan ya. Btw saya kalau nulis di kertas HVS/ A4 gitu tulisan cenderung bergelombang berarti itu karena saya orangnya moodyan yah,hehe
ReplyDeleteternyata banyak yang makna dari tulisan kita itu.
ReplyDeletesaya itu paling ndak bisa nulis kalau ndak di kertas bergaris, karena tulisannya naik turun lurus dan tidak beraturan, ternyata semua itu ada maknanya ya. makasih ya Mbak
selama ini cuma tahu kalau tanda tangan itu bisa mencerminkan karakter pemiliknya ternyata tulisan juga, jadi pengen dianalisa langsung tulisanku oleh ahlinya juga :D
baru tau saya loh tentang grafologi ini, ternyata tulisan kita tuh bisa dibaca dan ada makna nya yah, thanks sharingnya.
ReplyDeleteKomplit banget, Kak. Jadi bisa tau lebih banyak tentang grafologi nih. Baru tau loh aku bahwa ternyata setiap goresan huruf pun ada maknanya. Waaah kereen.
ReplyDeleteLengkap banget mbak, kebetulan aku juga pernah ikut workshop garfologi dari ip jakarta. Januari kmrn. Tapi ttg mengenal goresan anak sih. Kalau personal saya sendiri pernah terapi gt tulisan tangan. Memang sebaiknya kita banyak menulis dengan tangan nih mbak krn melatih syaraf yg ada di otak kita
ReplyDeletegrafologi tidak berkaitan dengan bagus/ tidaknya tulisan, fokus grafologi lebih kepada menganalisa tulisan tangan dengan mengamati ciri-ciri (traits) tertentu.--> aku baru pahaamm lho Mba
ReplyDeleteOalaaahh ternyata gini tho ilmunyaaa
Ternyata Grafologi selengkap ini ya bahasannya, pantes saja dipakai di banyak bidang terutama yang berkaitan dengan mengetahui kepribadian seseorang. Diantaranya dipakai psikolog, kriminolog,dan lainnya. Anakku dulu yang sulung punya masalah tumbuh kembang, sering kena bully saat SD, jadi dia diminta menulis, menggambar oleh Psikiater dan Psikolognya waktu terapi. Menarik sekali memnag grafologi ini saat dipelajari
ReplyDeleteYa Allah seru sekaliiiii ternyata. Dulu pas IP Jepara ngadain di Kudus padahal lagi bahas grafologi tapi sayang sekali aku nggak bisa ikut! Huhuhu. Aku mau menganalisis sendiri ah dari tulisannya Mbak Marita. Semoga sesuai, wkwkkk
ReplyDeleteWaw mantap. Lengkap banget resume'y, saya seperti ikutan kulwap juga. Wkwk.. Seru ya mbaa. Mau ah d coba. Hihi
ReplyDeleteTernyata lengkap banget ya manfaat grafologi ini. Banyak membantu dalam penyelesaian permasalahan. Dalam kasus kriminal mampu mengungkap kepribadian seseorang yang mengalami masalah. Jadi penasaran dengan tulisan tangan saya sendiri nih mbak hehehe.
ReplyDeletesaya baru tahu grafologi ini adalah ilmu tentang tulisan mb, menarik banget ya kalau dari sebuah tulisan bisa dilihat karakter seseorang. Jadi pengen dilihat juga hasil tulisan tangan saya mb heheheh
ReplyDeleteSebelum baca ini aku lagi menganalisa tulisan tangan anakku mba. Ada perubahan besar sejak sekolah daring. Kok tulusannya jadi amburadul ya. Dalam 1 kata hurufnya ada yang gede ada yang kecil, banyak yg keluar garis, sampe pusing aku. Aq bikin analisa sendiri ini sepertinya berkaitan sams konsentrasi yg menurun krn banyak main gadget, kejenuhan dll. Ternyata betul ada ilmunya dan sedalam itu ya mba. Bagus banget.. harus pelan2 dipelajari supaya paham.. makasi sharingnya mba
ReplyDeletePR besar bagi saya ni mbak mar, mengajarkan anak untuk mulai menulis huruf tegak bersambung. Dulu waktu saya jaman sekolah SD ( 25 tahun yang lalu) ada lo pelajaran menulis tegak bersambung, sekarang gak ada lagi.
ReplyDeletewow, membaca tulisan dari melihat baseline aja sudah sampai 6 macam. Trus dilanjut tiap huruf, trus aku mulai lieur mbak hahaha.
ReplyDeleteSerahkan saja pada ahlinya saja lah kalau sudah begini hahaha. Karena memang harus jeli dan detil ya, salut! Tfs mbak informatif sekali
Awalnya saya pikir tulisan bagus atau jelek itu termasuk. Setelah baca artikel ini jadi paham, bahwa tulisan bagus dan jelek tidak menentukan. Saya kalau lagi ikut seminar/webinar suka nyatat di notes. Krn kudu cepat, jadi tulisannya disingkat-singkat dan jelek. 😁
ReplyDeleteSeneng bacanya mba, lengkap banget. Saya baru tau kalau tulisan tangan itu ternyata ada artinya dan bisa untuk terapi. Sejak ikut webinar di rumah jadi agak sering lagi nulis dengan tangan, jadi sedikit membiasakan diri lagi hanya ini di buku bergaris. Penasaran kalau di kertas A 4 hasilnya gimana, hehehe.
ReplyDeleteKeren banget mbak artikelnya, detail banget. Aku jadi nambah ilmu nih tentang grafologi. Pernah baca tentang grafologi juga di google tapi masih kurang detail, yang ini detail banget mbak.
ReplyDeleteIlmu yang sangat berharga Mba... terimakasih... para pencari kerja dengan syarat lamaran tulis tangan perlu membaca tulisan jenis ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bidang yang dilamar....
ReplyDeleteIlmu yg menarik ini ya mbak, mengenal diri lewat tulisan
ReplyDeleteWkwkwkwkkk... Saya masuk jahil dan iseng kah?
ReplyDeleteSecara nulis huruf i, titiknya suka pakai ` atau ' ga pakai titik tepat di atas seperti i
Uwow postingannya mbak �� aku bolak balik bacanya. Mau bookmark untuk ngecek tulisanku sendiri. Kupikir grapologi itu cuma ilmu buat baca karakter dari tulisan aja. Ternyata bisa buat mengubah diri juga.
ReplyDeleteTulisannya amazing mba. bermanfaat bgt. sy baca sambil mempraktekkan jg
ReplyDelete