Assalammualaikum, pals.
Masih dengan kondisi yang belum fit. Aku mau berbagi cerita lucu tentang camilan praktis untuk berbuka. Saking geli-geli gemes, aku menyebutnya sebagai takjil yang tertukar. Mau tahu cerita lengkapnya?
Takjil yang Tertukar; Dari Cake Kukus Jadi Pancake Gosong
Karena nggak punya oven, aku suka cari resep cake kukus. Bosan dengan resep marmer cake yang biasa kubuat. Aku mencoba resep lain yang lebih simple di aplikasi andalan, Cookpad. Finally, ketemu juga dengan resep yang kayanya gampang dibuat dan hasilnya pasti enak.Bahan-bahan:
1. Tepung terigu 100 gram2. Gula pasir 100 gram
3. Cokelat bubuk 1 atau 2 sendok teh (sesuai selera)
4. Vanili
5. Pengembang (bisa SP atau ovalet)
6. Telur 1 butir
7. Santan kental 65ml
Gampang banget kan bahan-bahannya, pals? Aku tertarik dengan resep ini karena hanya butuh 1 telur dan nggak perlu pakai mentega. Kebetulan saat mau coba-coba resep tersebut, semua bahan itu ada di rumah.
Cara Membuat:
Cara bikinnya pun sangat mudah, sama saja seperti bikin marmer cake kukus yang biasa kubuat. Pertama, campur dulu gula, telur, vanili dan ovalet menjadi satu. Kocok dengan kecepatan sedang hingga adonan mengembang dan jadi putih.Selanjutnya masukkan tepung dan santan secara bergantian. Ratakan. Lalu setelah itu masukkan 2/3 adonan ke dalam loyang. 1/3 adonannya dicampur dengan coklat, baru kemudian ditaruh ke loyang. Aduk sedikit dengan garpu agar membentuk corak. Lalu kukus kurang lebih 20 menit.
Gampang kan?
Tapi jangan tanya enak apa nggak. Soalnya... Pas percobaan pertama kemarin, adonanku gagal.
Baru sampai di tahap santan dimasukkan, sebuah kekacauan terjadi. Saat aku sedang mengecek masakan di atas kompor, tiba-tiba Affan mencampur adonan itu dengan air. Duh, ingin kumarah.. melampiaskan.. tapi kok masih puasa. Salahku juga kenapa nyiapin adonan kue nyambi masih masak buat buka juga kok.
Baru sampai di tahap santan dimasukkan, sebuah kekacauan terjadi. Saat aku sedang mengecek masakan di atas kompor, tiba-tiba Affan mencampur adonan itu dengan air. Duh, ingin kumarah.. melampiaskan.. tapi kok masih puasa. Salahku juga kenapa nyiapin adonan kue nyambi masih masak buat buka juga kok.
Akhirnya, rencana harus dirubah. Bukan emak-emak kalau nggak punya plan cadangan. Yang harusnya dikukus, akhirnya adonan itu kugoreng di atas teflon. Entah dah jadinya apa. Pancake? Atau terang bulan? Daripada dibuang ya kan.. mubazir.
Alhamdulillah meski ada beberapa lapis yang gosong. Lumayan lah takjil yang tertukar ini. Tapi kayanya kalau bikin lagi, takaran gula akan kukurangi karena terlalu manis... untuk dilupakan.
Untuk menutupi rasa manis yang berlebihan. Ayahnya anak-anak membeli keju dan dijadikan topping. Not too bad laah. Alhamdulillah Affan yang mungkin merasa bersalah karena sudah merusak adonan, bersemangat menghabiskan takjil yang tertukar itu. Entah kasian pada emaknya atau memang dia lapar?
Seminggu kemudian, akhirnya aku berhasil mengeksekusi kembali resep tersebut. Alhamdulillah kali ini sukses dan tak lagi menjadi takjil yang tertukar. Disajikan saat hangat, nggak perlu waktu lama langsung tandas, pals. Rasanya sangat lembut. Empuuk. Seperti rencanaku takaran gula kukurangi, manisnya jadi pas. Yummy.
Seminggu kemudian, akhirnya aku berhasil mengeksekusi kembali resep tersebut. Alhamdulillah kali ini sukses dan tak lagi menjadi takjil yang tertukar. Disajikan saat hangat, nggak perlu waktu lama langsung tandas, pals. Rasanya sangat lembut. Empuuk. Seperti rencanaku takaran gula kukurangi, manisnya jadi pas. Yummy.
Btw, ada yang pernah mengalami cerita sepertiku di atas nggak? Yuk, bagi cerita lucu kalian di kolom komentar dong. Wassalammualaikum.
beginilah, power of emak-emak ya, ada saja idenya biar gak mubazir. sayang banget kalau sampai buang2 bahan makanan. keren euy hasilnya, cantik mbak ^^
ReplyDelete