7 Alasan Jatuh Cinta pada Blueberry Roove Beauty Drink

Roove Beauty Drink menantangku apakah konsistensi yang selalu menjadi PR dalam hidup bisa kutangani. Tahun lalu aku ingat sekali sangat getol merawat wajah dengan teknik CTMP. Perubahan yang sangat signifikan kurasakan setelah 3 bulan berturut-turut merawat wajah secara rutin.

Namun setelah hasil yang memuaskan kudapatkan, kini aku kembali malas-malasan merawat wajah. Ya, meskipun tidak separah sebelum melakukan perawatan wajah, namun tentu saja tak lagi secerah dan selembut sewaktu masih rutin ber-CTMP.

Padahal dengan usiaku yang tahun ini telah memasuki angka 35, tak bisa dipungkiri produksi kolagen di dalam tubuh semakin menipis. Artinya kulit jadi lebih cepat mengendur, tidak elastis dan mulai timbul kerut-kerut halus. Ditambah sesekali aku masih suka begadang yang tentunya semakin mempercepat penurunan kolagen di dalam tubuh.

Komplit deh, sudah tak lagi rutin merawat wajah dan tubuh, produksi kolagen pun semakin lama semakin berkurang, apa kabar dengan kulitku hari ini? KERING BANGET!

Mungkin di area wajah tak terlalu kelihatan karena efek CTMP masih tertinggal, namun akan terasa sekali ketika aku menyentuh bagian kaki dan tangan. Di beberapa titik terasa kering dan bersisik. Apalagi aku termasuk yang malas pakai body lotion kalau nggak pergi ke mana-mana. Jadilah kulitku semakin kering seperti kanebo yang dibiarkan teronggok di bawah sinar matahari secara langsung.

Setiap kali berselancar di Instagram, mataku selalu bersitatap pada iklan-iklan minuman kolagen yang berseliweran. Sempat terbersit di dalam hati, apakah aku perlu membelinya. Bukankah perawatan kulit terbaik tidak hanya dari luar, namun juga harus dari dalam?

Namun berkali-kali perasaan itu muncul, berkali-kali pula kuurungkan niatku. Ada beberapa alasan kenapa aku mengurungkan niat, antara lain; aku tak yakin tentang kehalalan dan keamanan produk tersebut, serta harga yang tak terjangkau dengan kocekku.

Yuk, Berkenalan dengan Kolagen

Kenapa sih aku sengotot itu pengen mengonsumsi minuman kolagen? Seperti yang sudah kusampaikan di atas bahwasanya pertambahan usia menyebabkan produksi kolagen di dalam tubuh menjadi menurun. Awalnya sih aku tak terlalu peduli akan hal itu, maklum jiwa cuek di dalam diri ini memang kebangetan.

Manfaat Kolagen

Namun setelah mengetahui ternyata ada banyak manfaat kolagen bagi tubuh, aku menjadi berpikir ulang tentang ketidakpedulianku. Kupikir kolagen hanya tentang membuat kulit menjadi lebih kenyal, lembut dan cerah. Kalau seperti itu kan rutin CTMP saja masih bisa membantu… pikirku sebelum mengetahui manfaat penting lainnya dari kolagen.

Ternyata selain menjaga kesehatan kulit, kolagen juga bermanfaat terkait hal-hal berikut ini:

• Meningkatkan masa otot
• Mencegah tulang keropos
• Meringankan nyeri sendi
• Menurunkan berat badan dengan memperbaiki metabolisme tubuh
• Meningkatkan pigmen rambut dan mengurangi kerontokan
• Meningkatkan kesehatan jantung

Membaca manfaat kolagen di atas, aku jadi semakin semangat untuk mencari tahu lebih dalam tentang meningkatkan produksi kolagen di dalam tubuh. Meski sekarang di pasaran banyak dijual krim-krim berkolagen, namun krim-krim tersebut tentu saja tak efektif dalam membantu meningkatkan jumlah kolagen dalam tubuh kita.

Krim berkolagen tersebut hanya bekerja dari luar. Memang krim-krim itu mungkin mampu menjaga kekenyalan dan kelembutan kulit, namun hanya sebatas itu. Sementara tubuh kita membutuhkan kolagen tak hanya sekedar berkaitan dengan kesehatan kulit, ada 6 manfaat penting lainnya yang sudah kutuliskan di atas. Tentu sangat disayangkan jika kita melewatkan manfaat-manfaat tersebut kan?

Cara Meningkatkan Kolagen di Dalam Tubuh

Hasil dari baca ke sana sini, ternyata jumlah kolagen di dalam tubuh tetap bisa ditingkatkan dengan melakukan cara-cara berikut ini:

1. Mengonsumsi Makanan Sehat Penghasil Kolagen

Kolagen itu sebenarnya terdiri dari asam amino. Nah, tubuh kita tak bisa memproduksi asam amino esensial, maka kita perlu mendapatkannya dari makanan-makanan yang bisa memproduksi zat tersebut. Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C juga bisa merangsang produksi kolagen di dalam tubuh. Contoh-contoh makanan yang bisa membantu proses produksi kolagen yaitu daging, telur, ikan, susu, makanan laut, buah-buahan dan sayur-sayuran.

2. Menyuntikkan Kolagen ke Dalam Tubuh

Selain diperoleh lewat makanan, kolagen juga bisa didapatkan lewat suntikan. Biasanya hasil yang instan akan terasa, seperti kulit menjadi kenyal, kencang, halus dan bahkan terlihat lebih muda. Namun jangan terburu-buru melakukan suntik kolagen sebelum kita belum mengetahui secara pasti efek sampingnya.

3. Mengonsumsi Suplemen Kolagen

Beberapa penelitian dari para ahli kesehatan dan kecantikan telah menyampaikan hasil bahwa perempuan yang rutin mengonsumsi suplemen kolagen selama 8 minggu berturut-turut bisa memiliki kulit yang lebih sehat. Biasanya diawali dengan memudarnya kerutan-kerutan halus, lalu kulit terasa lebih kenyal dan kencang, bahkan beberapa di antaranya merasa aliran darah menjadi lebih lancar sehingga tubuh pun terasa lebih fit.

Mengetahui hal ini aku jadi semakin tertarik untuk mengonsumsi minuman kolagen dong. Dan pilihanku pun jatuh kepada Roove Beauty Drink!

Ada Apa dengan Roove?

Pasti teman-teman penasaran kan, mengapa di antara sekian banyak merek minuman kolagen pada akhirnya aku menjatuhkan pilihan kepada Roove? Karena hal baik harus dibagikan, maka aku nggak akan menyimpan sendiri alasan kenapa aku memilih Roove. Cekidot, pals!

1. Blueberry Beauty Drink with Fish Collagen

Merek-merek lain memang banyak, namun Roove berbeda karena ia satu-satunya beauty drink yang mengandung kolagen ikan dan ekstrak blueberry pertama di Indonesia. Seperti yang sudah kusampaikan sebelumnya bahwa makanan laut adalah salah satu penghasil asam amino esensial yang menjadi pemicu produksi kolagen di dalam tubuh. Nah, ikan adalah salah satu makanan laut yang telah terbukti nutrisinya. Sedangkan blueberry adalah buah dengan antioksidan tertinggi di dunia. Maka bisa dibayangkan keampuhan dari dua bahan ini ketika bersatu-padu di dalam satu suplemen.

2. Aman dan Halal

Meski kutuliskan di poin nomor dua, namun ini adalah hal terpenting buatku. Sebagai muslimah tentu saja aku harus tahu apakah makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuhku halal dan thoyib. Alhamdulillah, Roove menjawab keraguanku. Kehalalan Roove telah disahkan oleh MUI dengan No. 00120094380319. sementara itu, Roove juga sudah terbukti aman karena telah tercatat di BPOM dengan kode MD 867028011317.

3. Mengandung L-Glutathione

L-Gluthathione, zat yang banyak ditemukan di beberapa merek minuman kecantikan ini, memang telah terbukti mengandung antioksidan alami. Adanya antioksidan ini membantu proses penyerapan kolagen ke dalam kulit semakin cepat. Efeknya yang bisa dirasakan, kulit bisa lebih cerah dengan cepat.

4. Mengandung Hyaluronic Acid

Kandungan Hyaluronic Acid dalam Roove mampu memberikan kelembaban pada kulit, menyamarkan kerutan halus di wajah, dan mampu memperbaiki keadaan kulit yang terpapar matahari.

5. Mengandung Non Dairy Creamer

Komposisi terbaru dari Roove dilengkapi dengan non dairy creamer. Cocok buat teman-teman yang memiliki alergi susu sapi. Untuk para ibu menyusui, terutama yang anaknya alergi susu sapi, tetap bisa mengonsumsi Roove. Begitu pula dengan para ibu hamil. Insya Allah aman.

6. Nggak Bikin Berat Badan Naik

Banyak pertanyaan terkait hal ini. Apakah kandungan gula dari Roove aman? Santuy pals… Roove menggunakan Stevia sebagai pemanis alami. Jadi, teman-teman nggak perlu takut berat badan jadi naik setelah mengonsumsi Roove.

7. Promonya Nggak Nahan!

Jujur, waktu tahu harga awal Roove… aku maju mundur cantik sih. Namun saat mengetahui ada promo yang menggiurkan, sayang sekali kalau dilewatkan.

Aslinya Roove ini dibanderol dengan harga Rp 695.000,- Hmm, lumayan ya? Tapi karena ada promo, 1 box berukuran 300 gram yang berisi 20 sachet Roove @15 gram bisa kita dapatkan hanya dengan Rp 295.000. Hemat Rp 400.000, pals! Siapa coba yang nggak ngiler? Jika harga tersebut masih terasa berat, kita juga bisa mencoba paket hemat seharga Rp 185.000 untuk 1 box yang berisi 10 sachet.

Kabar kerennya, dibandingkan produk sejenis, harga Roove jauh lebih terjangkau lo, pals. Rahasia di balik harga Roove yang lebih murah ini dikarenakan meski bahan-bahan dasarnya diimpor dari Amerika dan Korea, produksinya dilakukan di dalam negeri.

Itulah 7 alasan yang menguatkanku hingga akhirnya memilih Roove menjadi teman sejati agar lebih sehat dan cantik luar dalam. Apalagi banyak Roove Collagen review dari para blogger dan vlogger bertebaran yang bilang produk ini memang mantul, alias mantap betul. Bismillah... cobain deh.

Nah, penasaran nggak bagaimana kesan pertamaku saat mencicip Roove, juga apa saja sih yang kurasakan setelah mengonsumsi Roove? Boleh lah ditonton dulu video ini:

Ini Ceritaku Setelah 2 Minggu Kencan Bersama Roove Beauty Drink

Apakah video di atas sudah menjawab keingintahuan teman-teman tentang kesan pertama dan efek yang kudapatkan setelah mengonsumsi Roove? Kalau belum, aku akan menjelaskan lebih lanjut ya..

Fyi, 20 sachet Roove ini seharusnya dihabiskan dalam waktu 10 hari. Satu hari dua kali minum; pagi dan malam. Namun, aku sering kelupaan minum Roove di malam hari. Jadilah 1 box Roove ini kuhabiskan dalam waktu yang lebih lama, sekitar dua mingguan.

Inilah 3 hal yang kurasakan tentang Roove setelah berkencan dengannya selama kurang lebih 14 hari:

1. Kental dan Lebih Enak Disajikan dalam Keadaan Dingin

Ketika Roove pertama kali kuterima, aku nggak sabar untuk segera mencobanya. Melihat bagaimana kemasannya yang sangat ekslusif, aku jadi  semakin penasaran gimana sih rasanya. Tentu saja aku juga ingin segera tahu efek setelah minum Roove. Di bagian belakang box dan sachet Roove tercantum cara menyajikannya, sebagai berikut:

• Tuangkan 1 sachet Roove ke dalam cangkir
• Tambahkan air hangat suam-suam kuku sebanyak 150 ml
• Aduk hingga rata, lalu siap diminum deh

Aku tak menyangka kalau ternyata isi sachetnya cukup banyak dan menghasilkan minuman yang sangat kental. Jika tak teliti, sekilas Roove yang telah disajikan di dalam gelas terlihat seperti susu berwarna ungu muda.

Dalam 2 hari pertama, aku mengikuti anjuran pemakaian yang tertera, yaitu dengan mencampur bubuk Roove dengan air hangat. Berhubung di rumah jarang banget ada air hangat, aku memutuskan untuk menggunakan air biasa yang dicampur dengan air dingin. Menurutku rasanya jauh lebih nikmat disajikan saat dingin. Awalnya aku takut hal tersebut bisa mengurangi khasiat dari Roove. Ternyata tetap aman kok! Hanyas saja effort saat mengaduk jadi dua kali lipat kalau menggunakan air dingin.

Yang tidak diperbolehkan justru menyeduh bubuk Roove dengan air panas karena bisa merusak kandungan kolagen yang ada di dalamnya.

2. Rasanya Segar dan Tidak Amis

Meskipun kental, Roove tak membuat eneg. Ekstrak blueberry yang ada di dalamnya membuat minuman kolagen ini terasa sangat segar. Selain itu Roove juga tak terasa amis meskipun mengandung kolagen ikan. Namun bagi teman-teman yang memiliki alergi terhadap ikan atau makanan laut, tidak disarankan untuk mengonsumsi Roove.

Saking enaknya, anak-anakku pun suka ikutan minum. Roove aman-aman saja sih diminum berbagai usia. Cuma kan mereka masih muda banget, kandungan kolagen dalam tubuh mereka juga pasti masih berlimpah. Takutnya kalau sering ikutan minum Roove, nanti lama-lama jadi mulus kaya artis Korea, emaknya yang bingung. Bisa-bisa dikira anak orang, wkwk. Akhirnya aku pun suka minum ngumpet-ngumpet biar nggak diminta sama anak-anak.

3. Bye-bye Kulit Kering

Pada akhirnya aku bisa membuktikan efek dari tripeptide fish collagen dan antioksidannya ekstrak blueberry yang ada di dalam Roove. Hal paling kentara adalah kulit di bagian siku tanganku, juga di bagian lutut, yang biasanya sangat kering dan bersisik, kini menjadi lebih lembab dan lembut. Sementara untuk bagian wajah, kulihat belum ada efek yang lebih mencerahkan sih. Hanya saja aku merasa kulit wajahku menjadi lebih lembut, kenyal dan kencang daripada sebelumnya.

Namun yang paling bikin aku happy sih, Roove membuat badanku jadi lebih segar dan fit. Apalagi sejak seminggu lalu kan mulai puasa. Terasa banget bedanya ketika sahur mengonsumsi Roove dan tidak. Jauh lebih bertenaga saat sahur juga dilengkapi dengan minum satu gelas Roove.

Btw, dampak dari mengonsumi Roove bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing. Setiap orang memiliki kadar kolagen yang berbeda. Ada temanku yang merasakan efek setelah tiga hari mengonsumsi Roove, namun efek di badanku sendiri terasa setelah satu minggu. Selain karena mungkin saja jumlah kolagen di dalam tubuh temanku jauh lebih banyak dariku. Bisa jadi karena aku minumnya juga tidak rutin dua kali sehari. Namun secara umum efek dari Roove akan mulai bisa dirasakan tubuh setelah mengonsumsi 7-10 sachet.

Setelah merasakan langsung efek dari Roove yang memang nyata banget, pengennya sih bisa terus menjaga manfaat yang sudah kudapatkan ini secara rutin. Menurut informasi, setidaknya kita harus mengonsumsi tiga box Roove untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kan mumpung promonya juga masih ada gitu loh. Buat teman-teman yang tertarik untuk sehat dan cantik luar dalam bersama Roove, dapatkan informasi lebih lanjut dan lengkap dengan mengunjungi situs dan media sosialnya berikut ini:

Website : roove.co.id

Instagram : @roove.co.id
Fanpage : Roove

Semoga ulasanku tentang produk minuman kolagen merek lokal ini bermanfaat bagi teman-teman ya! Jangan lupa untuk terus hidup sehat dan bahagia dengan selalu mengonsumsi Roove Beauty Drink! Salam cantik luar dalam!