Nggak sedikit di masa covid-19 ini banyak orang yang tiba-tiba menjadi paranoid. Batuk dikit, takut kena covid. Pilek setetes, udah deg-degan “jangan-jangan covid.” Tenggorokan sakit, udah membatin.. “duh kena covid nih!”
Nggak bisa disalahkan juga sih. Virus covid-19 yang gejalanya hampir sama seperti flu ini kan virus baru yang semua orang masih meraba-raba bentuknya seperti apa. Apalagi ketika mulai ditemukan beberapa orang yang positif covid-19 tanpa gejala, tambah deh tingkat paranoidnya semakin menjadi.
Nah, daripada kita terus-terusan paranoid, yuk fokus berikhtiar untuk melakukan pencegahan agar covid-19 nggak berani mendekati kita dan keluarga. Caranya gimana?
5 Hal Pencegah Virus Covid-19
Pasti sudah banyak yang tahu lah ya beberapa hal terkait pencegahan virus covid-19, tapi nggak papa lah. Semakin banyak diulang, semakin banyak informasi kita murojaah, insya Allah semakin melekat dan perlahan menjadi kebiasaan yang mengakar di dalam diri. Apalagi kalau melihat masih banyak orang yang belum mendapat info terkait hal ini, artinya edukasi masih harus terus dilakukan. Yuk, kita bagikan ke khalayak ramai tentang ini, agar semakin banyak yang terhindar dari covid-19!Dari berbagai informasi yang aku baca. Lihat dan dengar, berikut ini 5 hal yang bisa kita usahakan untuk mencegah covid-19 mampir ke diri kita:
1. Cuci Tangan 6 Langkah
Cuci tangan mungkin menjadi hal yang tak kita pikirkan dalam-dalam sebelum covid-19 mewabah. Habis dari luar rumah, tangan udah kena air, langsung makan cemilan. Habis membersihkan hidung (baca: ngupil), lap dikit pakai ujung daster, lanjut masak. Jorok nggak sih? Atau aku doang? Wkwk.Intinya kebersihan sekecil ini, dulu sebelum covid-19 merajalela, tak banyak diperhatikan. Namun sekarang cuci tangan 6 langkah mulai dihafal di luar kepala oleh sebagian besar masyarakat. Jika dulu hanya tenaga medis atau mungkin orang-orang yang kerja di instansi kesehatan yang kenal tentang praktek cuci tangan seperti ini. Kini cuci tangan 6 langkah sudah menjadi gerakan umum.
Btw, karena suami kerja di RSWN, doi udah ngajarin anak-anaknya metode cuci langkah ini jauh sebelum adanya covid-19. Bahkan emaknya nggak hafal, anaknya lebih hafal.
So, seperti apa sih cuci tangan 6 langkah menurut panduan dari WHO?
Pada prinsipnya, 6 langkah cuci tangan dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan air mengalir dan sabun antiseptik/ handwash atau cairan antiseptik (handrub. Mencuci tangan setidaknya dilakukan kurang lebih 40 - 60 detik jika menggunakan sabun, dan 20 - 30 detik jika menggunakan handrub. Setelah kita tahu prinsip dasarnya, sekarang kita kenali langkah-langkah cuci tangannya yuk.
Untuk memilih masker yang tepat, pastikan ukurannya pas dengan wajah kita ya. Bisa menutup area hidung, mulut dan bawah dagu. Jangan lupa setelah dipakai seharian, cuci langsung masker kain agar selalu higienis ya.
Namun aktivitas sosial ini harus memperhatikan prinsip physical distancing, alias memberikan jarak fisik antara satu dengan yang lainnya. Physical distancing memaksa kita agar lebih banyak berdiam diri di dalam rumah. Maksudnya berdiam diri tentu saja bukan berarti di rumah lalu nggak melakukan apa-apa ya, pals. Tentu saja meski di rumah tetap harus produktif. Isi kegiatan di rumah dengan memindahkan pekerjaan kantor ke rumah, menutup sekolah dan beralih ke kelas online, dan bertemu orang lain melalui telepon atau video call. Menginisiasi program bantuan untuk sesama pun bisa dikerjakan secara online lo, pals.
Di saat physical distancing, kita juga harus membatalkan atau menunda konferensi, rapat, dan pengajian yang mengundang massa dalam jumlah besar. Mungkin terasa membosankan di awal, namun jika kita sudah mulai menemukan aktivitas yang asyik di rumah, insya Allah perlahan akan mulai terbiasa kok.
Bagi teman-teman yang masih harus bekerja di luar rumah, jangan bersedih hati. Sebagaimana disampaikan di cara pencegahan nomor 2, jika memang masih harus ke luar rumah, jangan lupa gunakan masker. Selain memakai masker, pastikan untuk menjaga jarak dengan orang lain, kurang lebih 2 meter. Dan… hindari kerumunan ya, pals.
Setelah pulang ke rumah, jangan lupa untuk segera cuci tangan. Lebih baik lagi jika segera mandi dan cuci baju yang tadi dipakai saat keluar rumah untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
- Tuang cairan handrub/ basahi tangan dengan air lalu tuangkan sabun pada telapak tangan, kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
- Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
- Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.
- Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.
- Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
- Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Jika mencuci pakai air, keringkan tangan dengan handuk yang bersih.
2. Gunakan Masker Saat Keluar Rumah
Selain mencuci tangan, hal yang penting dilakukan dalam proses pencegahan covid-19 yaitu selalu menggunakan masker ketika harus beraktivitas di luar rumah. Masker secara umum dibagi menjadi dua jenis; masker kesehatan dan masker kain. Nah, buat orang-orang biasa seperti kita, cukup pakai masker kain saja ya. Karena saat ini masker kesehatan jumlahnya sangat terbatas, jadi lebih baik digunakan oleh para tenaga medis yang lebih membutuhkan. Mereka kan ketemu pasien dan lebih rentan daripada kita.Untuk memilih masker yang tepat, pastikan ukurannya pas dengan wajah kita ya. Bisa menutup area hidung, mulut dan bawah dagu. Jangan lupa setelah dipakai seharian, cuci langsung masker kain agar selalu higienis ya.
3. Jaga Jarak dengan Orang Lain
Istilah social distancing ramai diberitakan sejak covid-19 mulai mengepung negara ini. Dalam perjalanannya, istilah ini diubah menjadi physical distancing dikarenakan kekhawatiran adanya salah persepsi dalam memahami social distancing. Dikhawatirkan jika istilah social distancing disalahartikan sebagai memblokir semua aktivitas sosial hingga tak lagi saling berhubungan satu sama lain. Padahal di saat sulit seperti ini aktivitas sosial tetap diperlukan untuk saling mendukung satu sama lain.Namun aktivitas sosial ini harus memperhatikan prinsip physical distancing, alias memberikan jarak fisik antara satu dengan yang lainnya. Physical distancing memaksa kita agar lebih banyak berdiam diri di dalam rumah. Maksudnya berdiam diri tentu saja bukan berarti di rumah lalu nggak melakukan apa-apa ya, pals. Tentu saja meski di rumah tetap harus produktif. Isi kegiatan di rumah dengan memindahkan pekerjaan kantor ke rumah, menutup sekolah dan beralih ke kelas online, dan bertemu orang lain melalui telepon atau video call. Menginisiasi program bantuan untuk sesama pun bisa dikerjakan secara online lo, pals.
Di saat physical distancing, kita juga harus membatalkan atau menunda konferensi, rapat, dan pengajian yang mengundang massa dalam jumlah besar. Mungkin terasa membosankan di awal, namun jika kita sudah mulai menemukan aktivitas yang asyik di rumah, insya Allah perlahan akan mulai terbiasa kok.
Bagi teman-teman yang masih harus bekerja di luar rumah, jangan bersedih hati. Sebagaimana disampaikan di cara pencegahan nomor 2, jika memang masih harus ke luar rumah, jangan lupa gunakan masker. Selain memakai masker, pastikan untuk menjaga jarak dengan orang lain, kurang lebih 2 meter. Dan… hindari kerumunan ya, pals.
Setelah pulang ke rumah, jangan lupa untuk segera cuci tangan. Lebih baik lagi jika segera mandi dan cuci baju yang tadi dipakai saat keluar rumah untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
4. Berjemur
Terkait berjemur ada sedikit perdebatan di awal-awal himbauan tentang aktivitas ini disampaikan. Beberapa waktu lalu saat ada kuliah telegram bersama Ibu Profesional Semarang dengan tema “Covid: Waspada Yes, Paranoid No” yang dibagikan oleh dr. Nurika, aku sempat bertanya tentang simpang siur pendapat mengenai berjemur.
Dijawab oleh dr. Nurika bahwa sebelum memutuskan waktu berjemur, yang paling penting adalah memahami dulu prinsip dasarnya. Yaitu dengan mengetahui index UV di tempat tinggal kita. Ternyata beda hari dan beda wilayah bisa menyebabkan perbedaan index. Setelah itu ketahui pola berdasarkan jam dan pilih jam berjemur yang tepat sesuai index UV masing-masing. Setiap wilayah memiliki patokan yang berbeda-beda.
Indonesia termasuk Zona Iklim Tropis, terletak pada lintang geografis 6° LU - 11,08° LS. Jadi berdasarkan penelitian, untuk wilayah Indonesia waktu berjemur yang paling baik antara jam 7.30 wib s/d 9.30 dan atau jam 15.00 sd 16.00 WIB. Hayo, sudah benar belum waktu berjemurnya selama ini?
Berjemur di waktu yang tepat bisa memicu kekebalan tubuh terhadap virus-virus yang bisa menimbulkan penyakit.
Jika dibutuhkan, kita bisa rutin mengonsumsi suplemen. Vitamin C bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun khusus vitamin C dosis tinggi tidak boleh digunakan dalam jangka waktu panjang ya, pals, karena bisa merusak kesehatan ginjal. Aku sendiri memilih mengonsumsi habbatussauda untuk tambahan suplemen harian. Apakah cukup hanya itu saja? Masih ada satu lagi jurus andalan dalam proses menjaga imunitas. Apa hayo?
Kok bisa?
Tentu saja. Karena ayat-ayat Al Quran itu memberikan efek menenangkan bagi jiwa. Jiwa-jiwa yang tenang akan berbanding lurus dengan imunitas tubuh yang meningkat. Bahkan di dalam Al Quran sendiri sudah diterangkan dengan gamblang bahwasany Al Quran adalah penenang jiwa dan juga penyembuh untuk segala jenis penyakit, baik penyakit hati ataupun penyakit fisik. Berikut ini beberapa ayat yang menerangkan hal tersebut:
Berjemur di waktu yang tepat bisa memicu kekebalan tubuh terhadap virus-virus yang bisa menimbulkan penyakit.
5. Menjaga Imunitas
Selain berjemur, untuk menjaga imunitas kita harus memperhatikan pola hidup. Hindari begadang, dan cek pola makan kita. Apakah sudah mencakup nutrisi yang dibutuhkan tubuh? Buat yang biasanya jarang makan sayur dan buah, mulai ubah pola makan kita dengan memasukkan sayur dan buah di dalam menu harian.Jika dibutuhkan, kita bisa rutin mengonsumsi suplemen. Vitamin C bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Namun khusus vitamin C dosis tinggi tidak boleh digunakan dalam jangka waktu panjang ya, pals, karena bisa merusak kesehatan ginjal. Aku sendiri memilih mengonsumsi habbatussauda untuk tambahan suplemen harian. Apakah cukup hanya itu saja? Masih ada satu lagi jurus andalan dalam proses menjaga imunitas. Apa hayo?
Quranic Immunity.
Selain melakukan hal-hal preventif secara fisik, kita juga bisa mengupayakan tindakan preventif dari sisi psikologis atau ruhiyah. Caranya? Banyak-banyak beribadah, berdoa dan membaca kitab suci. Sebagai seorang muslim, membaca al Quran menjadi salah satu tameng yang kuikhtiarkan. Salah satu manfaat membaca dan mendengarkan lantunan ayat-ayat Al Quran adalah untuk menjaga imunitas tubuh. Kalau Pak Nashrullah, inisiator Magnet Rejeki, menyebutnya sebagai Quranic Immunity.Kok bisa?
Tentu saja. Karena ayat-ayat Al Quran itu memberikan efek menenangkan bagi jiwa. Jiwa-jiwa yang tenang akan berbanding lurus dengan imunitas tubuh yang meningkat. Bahkan di dalam Al Quran sendiri sudah diterangkan dengan gamblang bahwasany Al Quran adalah penenang jiwa dan juga penyembuh untuk segala jenis penyakit, baik penyakit hati ataupun penyakit fisik. Berikut ini beberapa ayat yang menerangkan hal tersebut:
Sayangnya sebagai muslimah aku nggak bisa selalu membaca Al Quran, terutama saat dikasih libur haid oleh Allah. Nah, saat masa haid biasanya aku juga jadi lebih uring-uringan. Akhirnya imunitas menurun deh. Salah satunya yang sering terjadi adalah setiap kali haid aku sering mengalami sariawan. Untuk mengantisipasi masa haid di masa pandemic covid-19 yang stressful-nya jadi semakin berkali lipat, aku meningkatkan porsi mendengarkan murottal lebih banyak dari biasanya agar jiwaku lebih tenang. Aku biasa mendengarkan murottal pakai speaker Al Quran.
Memang alat pemutar murottal kini semakin banyak jenisnya. Bahkan untuk anak-anak saja ada yang bentuknya kaya boneka. Variannya pun bermacam-macam, dari yang mini sampai yang besar. Aku pun punya dua variannya, karena zaman segitu pernah jualan produk tersebut, wkwk. Tapi akhirnya sekarang dua-duanya rusak, duh. Untung dulu belinya hasil bonus jualan dan dapat harga promo reseller, jadi nggak sedih-sedih banget. Coba belinya pakai harga customer, nangis deh.
Sejak boneka-boneka pemutar murrottal itu nggak lagi bisa dipakai, aku mulai banting setir mendengarkan murottal pakai speaker Al Quran yang kudapat dari Mbak Eli. Kenapa nggak beli produk boneka mengaji seperti dulu lagi?
1. Ukurannya Kecil dan Mudah Dibawa
Speaker ini bentuknya sangat kecil sehingga bisa digunakan untuk menemani kegiatan sehari hari. Selain itu juga bisa diletakkan di mana saja dan bisa dibawa ke mana saja. Selain itu speaker Al Quran ini menggunakan rechargeable battery yang dapat diisi ulang.
2. Pilihan Murottal Lengkap
Meski produknya kecil, tapi pilihan murottalnya sangat komplit! Berikut ini pilihan modenya:
3. Banyak Bonusnya
Nggak hanya muatan utamanya yang beragam, bonusnya pun banyak macamnya. Ada puluhan judul ceramah dari KH. Zainuddin MZ, Ustaz Yusuf Mansur, Aa Gym dan Ustaz ABdul Somad. Lalu ada juga beberapa menu bonus lainnya, seperti:
4. Paket Pembelian Lengkap
Saat kita membeli Speaker Al Quran merk Advance dari mbak Eli, kita nggak perlu bingung nambah lain-lainnya lagi. Di dalam paket pembelian tersebut, sudah melingkupi; Speaker TP600 (jenis speaker milikku yang ini, kalau sekarang bisa jadi nomor serinya sudah berbeda), Memory Micro SD 16 GB, Kabel Aux (Charger), Buku Petunjuk dan Garansi.
5. Pilihan Qori’ Beragam
Selain ada pilihan mode murottal yang beraneka jenis, tersedia juga pilihan qori yang bisa kita sesuaikan dengan favorit hati dan telinga. Karena biasanya telinga kita suka klik dengan salah satu suara Qori. Berikut ini pilihan qori’nya:
Mau nggak mau, saat membicarakan covid-19 nggak bisa lepas dari sisi religius. Bukan sok alim, tapi yang kurasakan memang benar adanya. Ketika kita semakin mendekat pada Allah, maka semakin tenang juga jiwa kita. Ketika jiwa merasa tenang, maka akan lebih mudah bagi kita untuk ber-positive thinking dan bersandar pada solusi yang akan Allah berikan.
Kata gurunda ustaz Budi Ashari,
Dari 5 langkah untuk mencegah covid-19 di atas, sudah dikerjakan semua belum, pals? Semoga senantiasa sehat selalu dan kita bisa terhindar dari virus Covid-19 ya! Aamin ya robbal alamin.
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Memang alat pemutar murottal kini semakin banyak jenisnya. Bahkan untuk anak-anak saja ada yang bentuknya kaya boneka. Variannya pun bermacam-macam, dari yang mini sampai yang besar. Aku pun punya dua variannya, karena zaman segitu pernah jualan produk tersebut, wkwk. Tapi akhirnya sekarang dua-duanya rusak, duh. Untung dulu belinya hasil bonus jualan dan dapat harga promo reseller, jadi nggak sedih-sedih banget. Coba belinya pakai harga customer, nangis deh.
Sejak boneka-boneka pemutar murrottal itu nggak lagi bisa dipakai, aku mulai banting setir mendengarkan murottal pakai speaker Al Quran yang kudapat dari Mbak Eli. Kenapa nggak beli produk boneka mengaji seperti dulu lagi?
Pertama, karena harga speaker Al Quran lebih terjangkau dengan kualitas yang nggak kalah oke. Kedua, suaranya pun bening dan nggak pecah.
Alasan Membeli Speaker Al Quran Advance
Yang jualan produk sejenis sih banyak, tapi kenapa aku memilih produk dari Advance yang dijual oleh mbak Eli? Ini alasannya!1. Ukurannya Kecil dan Mudah Dibawa
Speaker ini bentuknya sangat kecil sehingga bisa digunakan untuk menemani kegiatan sehari hari. Selain itu juga bisa diletakkan di mana saja dan bisa dibawa ke mana saja. Selain itu speaker Al Quran ini menggunakan rechargeable battery yang dapat diisi ulang.
2. Pilihan Murottal Lengkap
Meski produknya kecil, tapi pilihan murottalnya sangat komplit! Berikut ini pilihan modenya:
- Mode per ayat full 30 Juz
- Mode per surat / Terjemahan bahasa indonesia full 30 juzz
- Mode per juz full 30 juz
- Mode per halaman full 30 juz
- Mode per talaqqi full 30juz
- Qari’ Achmad Misbahi persurat full 30 juz
- Surat pilihan Muzammil Hasballah dan abu Usamah
- Surat pilihan Qari anak Muhammad Thaha dan Achmad Saud
3. Banyak Bonusnya
Nggak hanya muatan utamanya yang beragam, bonusnya pun banyak macamnya. Ada puluhan judul ceramah dari KH. Zainuddin MZ, Ustaz Yusuf Mansur, Aa Gym dan Ustaz ABdul Somad. Lalu ada juga beberapa menu bonus lainnya, seperti:
- Adzan
- Doa Doa harian
- Bacaan Sholat
- Asmaul Husna
- Zikir Pagi dan Petang
- Ruqyah
- Kisah-kisah Nabi
- Doa dan bacaan Haji / Umroh
- Takbiran
- Sholawat
- Nasyid / Lagu islami anak
- Tilawah
Saat kita membeli Speaker Al Quran merk Advance dari mbak Eli, kita nggak perlu bingung nambah lain-lainnya lagi. Di dalam paket pembelian tersebut, sudah melingkupi; Speaker TP600 (jenis speaker milikku yang ini, kalau sekarang bisa jadi nomor serinya sudah berbeda), Memory Micro SD 16 GB, Kabel Aux (Charger), Buku Petunjuk dan Garansi.
5. Pilihan Qori’ Beragam
Selain ada pilihan mode murottal yang beraneka jenis, tersedia juga pilihan qori yang bisa kita sesuaikan dengan favorit hati dan telinga. Karena biasanya telinga kita suka klik dengan salah satu suara Qori. Berikut ini pilihan qori’nya:
- Misyari Rasyid
- Abu Usamah
- Sa’ad Al Gamidi Musshaf
- Abdurahman Al Aussy
- Khalifa Al Tunaji
- Ahmad Misbahi
- Bandar Balila
- H. Muammar ZA
- Abdullah Ali Basfar
- Ali Al Hudzaify
- Saikh Mohammad S Al Menshawi
- Achmad Saud
- Abdurrahman As Sudays
- Muzammil Hasballah
- M Thoha
Mau nggak mau, saat membicarakan covid-19 nggak bisa lepas dari sisi religius. Bukan sok alim, tapi yang kurasakan memang benar adanya. Ketika kita semakin mendekat pada Allah, maka semakin tenang juga jiwa kita. Ketika jiwa merasa tenang, maka akan lebih mudah bagi kita untuk ber-positive thinking dan bersandar pada solusi yang akan Allah berikan.
Kata gurunda ustaz Budi Ashari,
“Berikhtiarlah semaksimal mungkin. Hingga tak ada lagi yang benar-benar bisa kita lakukan. Dan bertawakallah sekuat mungkin, karena tempat bersandar terbaik hanyalah Allah Subhanahu wa ta’ala.”Yuk aah, lebih sering baca Qurannya, lebih dikencengin dzikir pagi dan sorenya, serta lebih sering dengerin murrotalnya. Apalagi besok sudah masuk bulan ramadhan, semakin sering mendengarkan ayat-ayat Al Quran, pasti akan semakin nikmat rasanya. Buat yang bingung beli Speaker Al Quran berkualitas di mana? Cuzz bisa hubungi El Shop - mbak Eli di https://wa.me/62811269851.
Dari 5 langkah untuk mencegah covid-19 di atas, sudah dikerjakan semua belum, pals? Semoga senantiasa sehat selalu dan kita bisa terhindar dari virus Covid-19 ya! Aamin ya robbal alamin.
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com