Sejak bergabung dengan komunitas One Day One Post (ODOP) tahun lalu, aku merasakan banyak sekali manfaat dari rutin update postingan di blog. Bahkan di dua bulan terakhir tahun lalu dan satu bulan di awal tahun ini, traffic blog-ku meningkat cukup signifikan. Meski traffic adalah bonus, namun melihat angka-angka yang terus naik di Google Analytics, nggak bisa dipungkiri membuat semangat ngeblog juga naik berkali lipat, wkwk.
Karena melihat manfaatnya, keyword tips ngeblog sebenarnya sudah masuk ke blogging monthly planner-ku sejak bulan Januari lalu. Namun terus tergusur karena dalam perjalanannya kadang ada event di luar rencana, atau ada ide-ide yang muncul dan sayang untuk dilewatkan, jadi harus menggeser beberapa keyword yang sudah direncanakan.
Nah, saat ini aku sedang masuk di tahap kepompong Bunda Cekatan. Di tahap ini ada challenge yang tak kalah seru dengan tahap-tahap sebelumnya. Challenge-nya disebut dengan Tantangan 30 Hari. Mendadak langsung ingat film jadul, 30 Hari Mencari Cinta, wkwk.
Dalam 30 hari ke depan, peserta Bunda Cekatan bebas untuk memilih satu hal atau satu ilmu yang memang butuh konsistensi untuk menguasainya. Awalnya aku sempat terpikir untuk memilih “menyusun buku solo” sebagai Tantangan 30 Hari-ku. Namun mengingat aku yang masih suka moody ini, kupikir belum saatnya deh, terlalu beraaaat.
Akhirnya di tahap kepompong ini, aku memutuskan untuk memulai kembali ODOP setelah bulan Februari dan Maret aku terseok gagal. Sebenarnya topik tentang manfaat dan tips ngeblog ala ODOP ini bakal aku bagikan nanti setelah aku berhasil menaklukkan Tantangan 30 Hari. Namun karena setiap hari mataku bersitatap dengan keyword ini, entah kenapa tanganku bergerak untuk mulai menuliskannya.
Anggap saja tulisan ini sebagai motivasi agar aku bisa kembali berhasil sukses ber-ODOP. Di akhir tantangan 30 hari nanti aku akan coba review kembali, apakah ada hal-hal yang perlu kutambahkan atau kukurangi.
Manfaat Ngeblog dengan Sistem ODOP
Sebenarnya update postingan dengan sistem ODOP tidak hanya kulakukan saat bergabung dengan Komunitas ODOP. Blogger Perempuan dan Blogger Muslimah juga pernah menyelenggarakan event sejenis. Bedanya kalau komunitas ODOP berlangsung selama tiga bulan berturut-turut, sedangkan di komunitas lain biasanya hanya berlangsung selama satu bulan. Nah, dari pengalamanku mengikuti ODOP, aku menemukan ada 3 manfaat ngeblog dengan sistem sehari satu postingan. Mau tahu?
1. Melatih Berpikir Cepat
Menantang! Itu yang terlintas di pikiranku saat memutuskan mengikuti ODOP. Rutin update blog setiap hari dengan satu tulisan baru jelas membutuhkan tenaga ekstra. Apalagi topik yang diberikan bebas, kecuali di hari-hari tertentu di mana ada topik khusus. Itu artinya setiap hari kita sudah harus punya bahan tulisan.Mau tak mau agar tidak bolos setoran, kita harus lebih rajin membaca, harus lebih sering menonton film, lebih sering blogwalking. Intinya kita harus melakukan segala cara agar tak kehabisan ide di tengah jalan. Ada kalanya otak benar-benar mampet dan nggak menemukan ide sama sekali, sementara jarum jam terus berputar. Saat seperti itu mau nggak mau kita harus terlatih berpikir cepat dan lebih peka dalam proses bumbata, buka mata, buka hati dan buka telinga. Tak jarang ide kecil bisa didapatkan hanya dari melihat tingkah anak, obrolan dengan suami atau hasil pengamatan perilaku tetangga.
Nah, setelah rutin ODOP selama tiga bulan di tahun lalu, otak jadi terbiasa berpikir cepat. Serta jadi lebih suka mengamati hal-hal di sekeliling dalam rangka menangkap ide-ide tulisan yang bertebaran.
2. Melatih Konsistensi dan Disiplin
Aku pernah berkonsultasi pada mas Asmari yang sampai saat ini masih konsisten update blog sehari satu tulisan. Menurut beliau ada baiknya memang setiap hari kita punya jam terbit yang sama. Jadi kalau hari ini diterbitkan jam 8 pagi, ya tulisan berikutnya harus terbit jam 8 pagi keesokan harinya, begitu seterusnya.Hal ini yang masih menjadi PR buatku. Aku masih belum bisa mengatur jadwal posting secara konsisten. Bahkan meski pernah berhasil ODOP selama 3 bulan, jam posting-ku masih asal-asalan. Hari ini terbit pagi, besok terbitnya siang, lusa terbitnya hampir tengah malam.
Dari sini aku jadi paham bahwa salah satu manfaat update blog sehari satu tulisan adalah melatih konsistensi dan kedisiplinan. Konsisten adalah jalan menuju kesuksesan. Blog yang rajin update tulisan tentunya Google akan melihatnya sebagai blog aktif, sehingga akan semakin banyak di-crawling oleh Google. Misal ada klien yang ngecek blog kita, melihat konsistensi kita dalam menerbitkan tulisan-tulisan baru pasti memberikan nilai tambah tersendiri. Rasa disiplin yang terlahir dari pembiasaan ODOP juga membantu saat kita bekerjasama dengan pihak ketiga. Kita akan terlatih untuk menulis sebelum deadline membayangi.
3. Meningkatkan Traffic
Aku nggak tahu dengan tepat sih apakah benar ODOP bisa meningkatkan traffic, namun dari hasil pengamatanku di dashboard google analytics, saat aku masih konsisten ber-ODOP, traffic blog naik cukup signifikan. Sayangnya sekarang lagi dropsaay… entah karena sudah mulai bolong-bolong update-nya, atau pengaruh habis ganti template? Soalnya habis ganti template, traffic meluncur euy… bikin mood ngeblog hancur. Duh.Ada yang punya pengalaman sama saat ganti template lalu traffic jadi hancur? Padahal kode analytics sudah terpasang dengan baik. Huhu, jangan suruh balikin ke template lama, aku kadung jatuh cinta sama template yang ini, wkwk. Makanya aku pengen nyoba apakah dengan ODOP, traffic-ku bisa kembali normal lagi.
Tips Ngeblog dengan Sistem ODOP
Setelah mengulik manfaat ngeblog dengan sistem ODOP, kini aku mau berbagi tips ngeblog selama mengikuti event ODOP. Aku menyebutnya dengan CTM. Eits, bukan obat lo ya ini..1. Content Management
Perencanaan adalah awal kesuksesan. Katanya kalau dari awal kita sudah siap bertempur, di tengah medan perang nanti akan jauh lebih siap melawan musuh. Belajar dari pengalaman saat menjadi content writer tetap di beberapa tempat, klien memberikanku segambreng keyword yang harus aku kerjakan dalam satu bulan.Aku mulai mempraktekkan hal tersebut dalam aktivitas ngeblogku. Biasanya di akhir bulan, aku sudah mempersiapkan list tema yang akan kugarap di bulan depan. Meski begitu aku belum menerapkan teknik pencarian keyword yang profesional sih, aku masih asal membuat daftar tema-tema tulisan apa saja yang akan kubuat dalam 30 hari ke depan.
Dengan mengantongi 30 tema di awal bulan, aku merasa lebih siap karena sudah tahu mau nulis apa. Perencanaan ini juga membantuku menulis lebih cepat.
2. Time Management
Selain merencanakan tema-tema tulisan, manajemen waktu adalah hal yang sampai saat ini pun masih menjadi PR untukku. Aku harus bisa membagi waktu antara aktivitas ngeblog dengan tugas utamaku sebagai seorang ibu yang masih punya anak balita, ada si kakak yang selama wabah corona harus sekolah di rumah dan juga berbagi waktu dengan pekerjaan sampinganku as a content writer. Begitu meleset sedikit dari kandang waktu yang telah dibuat, biasanya bubrah.3. Mood Management
Sebagai anak pisces yang katanya sensitif, mood menulis kadang suka kaya rollercoaster. Tema tulisan sudah siap, sudah tahu mau nulis apa dan bagaimana, eh tiba-tiba badan mager buat buka laptop, wkwk. Bahaya lah pokoknya kalau sudah terlalu lama jadi kaum rebahan, buat bangun lagi dibutuhkan motivasi yang berkali lipat, wkwk.Maka buatku untuk bisa sukses ODOP selain merencanakan tema tulisan untuk satu bulan, mengatur waktu dengan pas, mengelola mood adalah hal yang harus kuperhatikan. Untuk mengembalikan mood menulis, biasanya ketika aku membuka laptop, aku nggak langsung buka aplikasi word, namun buka dulu pemutar musik streaming atau nonton tayangan youtube yang bisa naikin adrenaline. Kalau adrenaline udah naik, ngantuk pun nggak bakalan kerasa deh, wkwk.
Itulah sedikit yang bisa kubagikan terkait manfaat dan tips ngeblog dengan sistem ODOP. Semoga bermanfaat! Ada yang mau ODOP-an sama aku?
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Hiks sampe sekarang ni aku belum pernah berhasil ikutan ODOP mbak. Upyek sama gawean di kampus dan susah bagi waktunya. Pengen deh kek dikau yg rajin ODOP
ReplyDelete