Nggak terasa tahun ini memasuki tahun keenam perjalanan hijrah fashion-ku. Aku termasuk tipe perempuan yang hampir nggak punya rok. Seingatku punya rok itu hanya seragam sekolah saja, wkwk. Selebihnya, celana kain, jeans, kaos dan tunik menjadi pilihan fashion-ku sebelum akhirnya memutuskan mengenakan gamis.
Berawal dari mengikuti kajian-kajian dari Ustaz Felix Siauw, Syafiq Riza Basalamah dan beberapa ustaz lainnya yang saat itu cukup gencar di media-media. Aku mulai belajar bagaimana cara berpakaian yang sesuai syariat. Meski tentu saja ada banyak mazhab ya, aku tak mau memperdebatkan hal tersebut. Aku hanya berusaha menjalani apa yang kuyakini.
Pertengahan 2014, perlahan-lahan aku mulai mengganti isi lemari. Yang awalnya sama sekali nggak punya rok, aku mulai membeli rok-rok terusan.
Sampai akhirnya perlahan memilih gamis menjadi pilihan fashion hingga sekarang. Alhamdulillah sekarang sudah banyak produsen gamis bertebaran dengan beragam pilihan model dan varian harga, tinggal pilih sesuai kebutuhan dan kantong masing-masing.
3 Pertimbangan Memilih Gamis Syar’i
Kalau ditanya punya tips tertentu nggak sih dalam memilih gamis syar’i, jujur aku super bingung. Bisa dibilang standar fashion-ku tuh standar-standar saja. Aku nggak punya standar sepatu harus beli merk ini, kerudung harus beli merk itu, gamis harus merk onoh.
Mungkin karena kebiasaan waktu kecil baju selalu dipilihkan ibu dan dibelikan eyang atau bulik-bulik, dan aku tuh yang welcome dengan semua pilihan tersebut. Bersyukur saja dengan apa yang dikasih, wkwk. Kagak neko-neko.
Namun kalau terus ditodong soal tips memilih gamis, sepertinya tiga hal ini sih yang jadi pertimbanganku:
Namun kalau terus ditodong soal tips memilih gamis, sepertinya tiga hal ini sih yang jadi pertimbanganku:
1. Kenyamanan
Beneran lah kalau urusan fashion, aku orangnya nggak ribet dan nggak terlalu mikir banyak detail, intinya cuma NYAMAN. Namanya pakai gamis di negara tropis itu kan nggak mudah ya, pals.Kalau dibilang keringatan ya pasti bakal keringatan, makanya kenyamanan adalah pertimbangan paling pertama sih buatku.
Hal lain yang aku suka dari model gamis Calandra Dress ini yaitu di bagian desain tangannya yang bisa memudahkanku saat mau berwudhu. Tanpa kancing dan berkaret. Nyaman sekali dipakainya. Kalau ingin lebih tertutup, bisa dipadukan dengan handshocks.
Untuk harga gamis, patokanku biasanya kisaran antara Rp 150.000 - 250.000. Kalau sudah lebih dari itu, aku bakalan mundur teratur deh. Meski senyaman apapun kalau harganya di atas Rp 250.000 entah kenapa kayanya nggak sreg aja di hati.
Nah, Calandra Dress dari @titania.hijab yang merupakan salah satu gamis favoritku ini harganya pas sesuai dengan kantong. Dengan bahan crepe berkualitas terbaik, adem dan tidak menerawang serta desainnya yang nggak pasaran, gamis tersebut bisa didapatkan dengan harga Rp 185.000.
Untuk dapat gamis yang nyaman, maka bakal berhubungan dengan bahan gamis tersebut. Dulu waktu awal-awal berhijrah mengenakan gamis, aku suka asal pilih bahan. Ya kaos, jersey, wolfis, dan segala jenis bahan lainnya.
Aku nggak tahu kalau ternyata tiap jenis itu sendiri punya tingkatannya masing-masing. Misal nih wolfis saja ada gradenya. Wolfis yang grade A itu lebih adem dan nyaman dibandingkan wolfis grade B apalagi C.
Begitu juga katun, menurutku paling adem sih katun jepang ya. Katun Jepang pun juga ada tingkatannya sendiri-sendiri.
Kalau sekarang sih sudah menghindari gamis yang berbahan kaos apalagi jersey, karena seringnya njeplak/ membentuk tubuh banget. Aku nggak nyaman.
Kalau sekarang sih sudah menghindari gamis yang berbahan kaos apalagi jersey, karena seringnya njeplak/ membentuk tubuh banget. Aku nggak nyaman.
Bahkan meski udah milih yang agak longgar, dua bahan tersebut biasanya jatuh ke tubuh. Kalaupun misal dikasih gamis dengan bahan kaos atau jersey biasanya lebih kugunakan untuk di rumah.
Selain urusan bahan, aku nggak suka gamis yang terlalu lebar bawahnya, misal sampai 4 meter. Mungkin kalau pergi-perginya naik mobil sih pantes ya.
Selain urusan bahan, aku nggak suka gamis yang terlalu lebar bawahnya, misal sampai 4 meter. Mungkin kalau pergi-perginya naik mobil sih pantes ya.
Berhubung ke mana-mana masih naik motor, kalau gamis bagian bawahnya terlalu lebar, bahaya aja kalau sampai masuk ke ruji, soalnya pernah punya pengalaman kaya gitu. Untungnya nggak yang sampai jatuh dan gamisnya juga nggak robek. Hanya berbekas hitam kena oli rantai rujinya.
Model gamis sendiri aku suka yang A Line. Kalau yang model lurus susah buat naik motor. Maklum aku nggak bisa bonceng nyemplo/ hadap miring, wkwk. Gamis dengan model A Line memudahkanku untuk membonceng dengan lebih nyaman.
Model gamis sendiri aku suka yang A Line. Kalau yang model lurus susah buat naik motor. Maklum aku nggak bisa bonceng nyemplo/ hadap miring, wkwk. Gamis dengan model A Line memudahkanku untuk membonceng dengan lebih nyaman.
2. Bisa Dipakai di Segala Suasana
Berhubung aku tipe orang yang nggak begitu suka ribet dan bukan kolektor gamis, aku lebih suka mencari gamis yang bisa kugunakan dalam berbagai suasana. Jadi lebih suka cari satu gamis yang bisa dipakai untuk acara formal ataupun informal.
Dipakai saat jalan-jalan santai sama keluarga bisa, dipakai untuk menghadiri acara formal juga hayuk.
Paling untuk memberikan kesan yang berbeda, biasanya dipadupadankan dengan kerudung yang lain. Misal, kalau acara formal dipadupadankan dengan kerudung segi empat, sementara kalau acara informal dikombinasikan dengan bergo.
Salah satu gamis favoritku yang bisa banget dikenakan di segala suasana adalah gamis yang bernama Calandra Dress. Gamis tersebut merupakan produksi dari salah satu mahasiswi Bunsay Jateng, mbak Oky. Desain gamisnya tuh nggak pasaran banget.
Berbeda dengan desain-desain gamis pada umumnya. Calandra Dress ini kalau kita lihat dari jauh seakan-akan rok plisket berwarna coklat muda yang dipadupadankan dengan tunik hitam. Padahal sebenarnya ini adalah rok terusan atau gamis dengan desain plisket handmade.
Mbak Oky Yuwanti, owner dari @titania.hijab ini memiliki pengalaman yang cukup panjang di bagian produksi pakaian, jadi ketika sekarang memulai bisnisnya sendiri, tentu saja dia ingin memastikan kalau kualitas jahitan gamis yang diproduksinya selalu numero uno.
Bagian favoritku dari Calandra Dress ini adalah dia dilengkapi dengan tali yang bisa dilepas. Untuk acara-acara formal, tali ini bisa menjadi pemanis dan pelengkap desain dari dress plisket ini agar semakin terasa anggun. Namun saat acara informal, biasanya sih aku lebih senang melepas talinya.
Mbak Oky Yuwanti, owner dari @titania.hijab ini memiliki pengalaman yang cukup panjang di bagian produksi pakaian, jadi ketika sekarang memulai bisnisnya sendiri, tentu saja dia ingin memastikan kalau kualitas jahitan gamis yang diproduksinya selalu numero uno.
Bagian favoritku dari Calandra Dress ini adalah dia dilengkapi dengan tali yang bisa dilepas. Untuk acara-acara formal, tali ini bisa menjadi pemanis dan pelengkap desain dari dress plisket ini agar semakin terasa anggun. Namun saat acara informal, biasanya sih aku lebih senang melepas talinya.
Hal lain yang aku suka dari model gamis Calandra Dress ini yaitu di bagian desain tangannya yang bisa memudahkanku saat mau berwudhu. Tanpa kancing dan berkaret. Nyaman sekali dipakainya. Kalau ingin lebih tertutup, bisa dipadukan dengan handshocks.
3. Harga Cocok di Kantong
Pertimbangan yang ketiga buatku saat memilih gamis adalah tentu saja soal harga. Aku tuh paling mikir puluhan kali untuk mengeluarkan uang saat mau beli pakaian atau makanan yang harganya ratusan ribu, wkwk.
Untuk harga gamis, patokanku biasanya kisaran antara Rp 150.000 - 250.000. Kalau sudah lebih dari itu, aku bakalan mundur teratur deh. Meski senyaman apapun kalau harganya di atas Rp 250.000 entah kenapa kayanya nggak sreg aja di hati.
Nah, Calandra Dress dari @titania.hijab yang merupakan salah satu gamis favoritku ini harganya pas sesuai dengan kantong. Dengan bahan crepe berkualitas terbaik, adem dan tidak menerawang serta desainnya yang nggak pasaran, gamis tersebut bisa didapatkan dengan harga Rp 185.000.
Buat teman-teman yang pengen kembaran denganku, cuzz bisa langsung kepoin saja instagramnya @titania.hijab. Selain menyediakan Calandra Dress, Titania Hijab juga menyediakan banyak pilihan gamis lainnya yang harganya pas banget di kantong.
Itulah 3 tips sederhana dariku untuk memilih gamis syar’i. Teman-teman pasti punya tips lain yang lebih joss kan? Apalagi yang memang senang dunia fashion, pasti pertimbangannya lebih banyak dan panjang ya? Boleh dong aku dibisikin apa sih yang kalian pertimbangkan saat memilih gamis/ pakaian? Thanks for visiting and sampai jumpa di cerita-ceritaku berikutnya.
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Itulah 3 tips sederhana dariku untuk memilih gamis syar’i. Teman-teman pasti punya tips lain yang lebih joss kan? Apalagi yang memang senang dunia fashion, pasti pertimbangannya lebih banyak dan panjang ya? Boleh dong aku dibisikin apa sih yang kalian pertimbangkan saat memilih gamis/ pakaian? Thanks for visiting and sampai jumpa di cerita-ceritaku berikutnya.
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Wah sama mb aku juga suka gamis yg bisa dipakai baik di acr formal atau informal + g terlalu panjang scr aku mungil bgt
ReplyDeleteTernyata ini terusan ya, bukan pakai luaran. Cantik juga potongannya
ReplyDeleteDesignnya mba oky ya. Keren. Sukses terus untuk mba oky dengan usaha gamisnya yah.
ReplyDeleteWihhh suka loh dengan model gamisnya Ririt, kece banget. Mau kepoin dulu deh karya mba Oky yang lain, apalagi harganya juga aman di kantong, wkwkkk
ReplyDeleteIni gamis dressnya kece banget deh. Warnanya juga netral bisa dipakai segala suasana
ReplyDeleteMakin anggun Rit, pakai gamisnya, modelnya juga modis ya..jadi tetap kece..keren deh Mbak Oky..
ReplyDeleteCantik dressnya.. ���� pertama lihat gambar kupikir itu tunik sama rok. Dilihat2 lagi kek pakai outer. Ternyata dress ��
ReplyDeletePertimbangan milih gamisnya sama banget nih ��
Asyik, jd update nama bahan-bahan gamis yg nyaman, namun tetap modis. Plus, setuju dengan A style yg paling aman.
ReplyDeleteMasalah pakaian biarlah hak masing-masing, tapi biarkanlah orang-orang memakai sesuatu yang mereka nyaman dan sesuai keyakinan. Nah ini bisa nih mbaknya jadi guide buat ukhti-ukhti yang ingin berhijrah. Kali aja dengan belajar milih gamis, bisa bikin mereka makin mantap untuk berhijrah
ReplyDeleteGamisnya lucu banget mba. Awalnya kukira itu atasan sama rok terpisah, eh ternyata nyatu ya (namanya juga gamis firrr). Boleh juga nih dikepoin akunnya hehe
ReplyDeleteJaman sekarang, gamis makin cantik cantik. Buat saya yang nggak terbiasa pakai gamis pun jadi tergoda dan mengoleksi beberapa setel gamis untuk dipakai sesekali. Jadi merasa cantik dan anggun deh kalau pakai gamis.
ReplyDeleteModelnya bagus, A line. Kukira tadinya atasan dan rok bawah gitu. Taunya terusan. Yaiyalah gamis. Wkwkwk...Keren tuh model plisket gitu, soalnya kalo bikin sendiri engga bisa.
ReplyDeletePlus, aku suka atasan hitam, elegant gitu...
Hihi iya sekarang kalau mau syari gitu mudah krn nyarinya gamis sudah lebih banyak variasi, ata yg pengin memakai pakaian yg lebuh nutup hehe. Kalau aku nih termasuknyaa harus ini itu, harus nyaman, bahan pas, sedikit lama nemunya tp selalu worth it
ReplyDeleteCantiiikkk 😍 apa pun model gamis kudu tetep nyaman ya mbak kalau dipakai. Saya juga pernah nemu gamis yang enak banget dipakai untuk traveling termasuk untuk naik gunung, tapi saya jarang pakai sih. Kapan2 saya juga share di blog deh hehe.
ReplyDeletejelas nomor 1 pasti kenyamaan kak. Tapi tidak boleh luput juga kualitas bahanya. Kadang saya pernah melihat pakaian gamis baik pria maupun wanita semua sudah tertutup dan rapi tapi bahanya itu keliatan tipis bahkan sampai tembus pandang. Kan jadi gak syar`i :(
ReplyDeleteTipsnya ini cocok diterapkan saat ingin membeli pakaian apa saja, Mbak Marita. Nyaman, bisa dipakai segeala suasana, harga pas di hati dan kantong hahaha.
ReplyDeleteDan 3 hal ini jadi pertimbangan saya juga hehehe.
Kece euy. Nyaman banget keliatannya. Bakalan coba aku kasih info ke adikku yang perempuan. Kebetulan ia seneng banget gamis tipe demikian. 😂
ReplyDeleteAku kalau pakai gamis cuma kalau mau datang ke resepsi pernikahan mbak, belum pede kalau pakai untuk sehari-hari. Tapi kalau design gamis di artikel ini nampaknya simple ya :)
ReplyDeleteGamis yg ada plisketnya gimana nyetrikanya Mba? Aku juga penganut gamis simple tapi elegan (ceileh), ga suka yg banyak detil. Tapi kalo plisket masih maju mundur, secara ga rajin nyetrika.
ReplyDeleteTapi tunggu, itu harganya ga salah Mba? Murah bangettttt. Aku pikir bakal di atas 200, ternyata g nyampai ya
Aku beberapa beli gamis online tapi kecewwa terus mbak. Ternyata bahannya taj seringan yang di promosikan.. Hiksss
ReplyDeletePdhal buatku lebih nyaman gamis yang gak terlalu berat pas di pakai jalan...
Makasih tipsnyaa mbakk
Aku baca ini bareng biniku. Eh malah dia yang antusias banget. Menarik katanya, bisa diterapin. Hehe makasih udah membantu saya nyenengin bini ya, Mbak Mar
ReplyDelete