Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Sebuah kesempatan menarik mendarat kepadaku. Datang dari seorang gadis yang mengaku bernama Arini. Disebutkan olehnya kalau dirinya merupakan bagian dari komunitas @lingkarmuslimah.id. Cukup terkejut ketika disodori tema dan TOR yang harus aku sampaikan. Sharing tentang blogging untuk pemula bukan hal baru buatku. Itu pun biasanya aku hanya berbagi tentang teknis bagaimana memulai ngeblog, dari bikin blog sejak awal sampai membuat postingan pertama kali.
Tapi sharing soal literasi? Duh, kok kayanya aku merasa belum pas ya. Teknis menulisku saja masih hancur banget, kalau nggak percaya intip deh postinganku soal malam pembantaian di Nottingham. Lalu tips bikin kepsyen? Aku saja masih kepsyenku kurang nendang. Namun setelah tahu mereka mendapat referensi dari mbak Febyta, salah satu teman di Jateng Kita, meski kami pun belum pernah ketemu satu sama lain hingga sekarang, hehe. Baiklah, aku iyakan deh kesempatan tersebut. Bukan apa-apa, beberapa bulan/ tahun lalu, mbak Febyta pernah ngajakin aku sharing juga, tapi saat itu aku pas ada acara kalau nggak salah. Jadi, anggaplah membayar hutang, hehe.
Kenalan Dulu Sama @lingkarmuslimah.id Yuk
Sebelum akhirnya jebur di event kece pada Minggu, 29 September 2019, yang ternyata menjadi hari wisuda bagi Karima School, bagian dari divisi edukasinya @lingkarmuslimah.id, aku cari tahu dulu dong soal komunitas ini. Dari akun instagramnya, aku tahu kalau komunitas ini ditujukan untuk para muslimah muda yang ingin belajar Islam bareng-bareng. Semacam Ibu Profesional, tapi khusus untuk anak-anak remaja. Hmm, keren juga ya. Jadi semakin kepo nih dengan komunitas ini.
Untuk memuaskan rasa kepoku terhadap komunitas ini, aku tanya beberapa hal dong ke mbak Arini yang kebetulan menjadi LO-ku saat itu. Mau tahu apa saja yang berhasil aku gali dari komunitas muslimah muda ini? Cekidot!
Apa itu @lingkarmuslimah.id?
Lingkar Muslimah adalah komunitas muslimah di kota Semarang yang bertujuan mengajak menuju kebaikan yang bergerak dibidang kemuslimahan, dengan segmentasi pelajar muslimah SMP-SMA/sederajat.
Foundernya siapa?
Founder Lingkar Muslimah adalah sebuah kelompok mentoring dengan pembimbing Kak Febita Resatika.
Kapan dibentuk dan tujuan/ visi misi?
Dibentuk pada 10 Desember 2017.
VISI
Mewujudkan lingkaran ukhuwah yang totalitas dalam berkarya, mengabdikan diri untuk merajut hubungan baik dengan Allah maupun Ummat-Nya. (Hablumminallaah wa hablumminannas)
MISI
1. Mengutamakan Allah sebagai kepentingan di atas apapun, Rasulullah SAW sebagai suri tauladan terbaik, serta Al Qur’an dan hadits sebagai pedoman seumur hidup.
2. Membangun hubungan internal yang solid berlandaskan ukhuwah islami [Ali Imran : 103]
3. Menjalin hubungan eksternal dengan baik guna mendukung persebaran ladang dakwah di lingkungan yang lebih luas.
4. Mengembangkan potensi dan bakat dengan berpacu pada program pengembangan diri.
5. Meningkatkan partisipasi anggota di banyak medium pergerakan kebaikan.
TUJUAN
1. Mempersiapkan muslimah yang lebih baik dalam membina diri, keluarga, dan lingkungan.
2. Mengembangkan minat dan bakat muslimah sehingga mampu mendedikasikan diri sesuai potensi yang dimiliki.
3. Mengajak muslimah agar lebih aktif dalam berkontribusi untuk masyarakat.
Berapa banyak anggotanya?
Ada 20 anggota.
Jenis kegiatan/ divisinya apa saja?
KONSEP PROGRAM PER LINGKAR
LINGKAR UPGRADE
》Lingkar ini semacam Litbang (penelitian dan pengembangan) atau PSDM (Pengembangan Sumber Daya Manusia) kalo di OSIS/BEM. Intinya divisi ini mengelola seluruh urusan keanggotaan komunitas.
》Bisa diandaikan Lingkar ini adalah jantungnya KARIMA. Tim Lingkar upgrade akan dengan senang hati memfasilitasi teman-teman yang lain untuk mendapatkan ilmu pengembangan diri.
》Wajib bagi pengurus KARIMA dan diperbolehkan untuk teman-teman di luar pengurus KARIMA untuk mendapatkan fasilitas ini.
》Teman-teman akan dikelompokkan bersama lingkarannya masing-masing, dan mengadakan pertemuan setiap satu pekan sekali. Harinya akan disepakati masing-masing dengan mentor Lingkaran.
》Dalam lingkaran tersebut akan ada evaluasi ibadah untuk saling menyemangati, saling menyimak hafalan, sharing sharing bermakna, tanya jawab, dan berbagai kegiatan seru lainnya yang disepakati lingkaran masing-masing.
LINGKAR LEARNING
》 Karena menggunakan judul 'learning', maka disini para muslimah diajak untuk menyuguhkan program yang sifatnya mendidik. Bisa tentang pengetahuan umum, atau kajian spiritual.
》 Tim Lingkar Learning dituntut untuk mengemas kajian kemuslimahan dengan 'packaging' yang unik, seru, bermanfaat, menarik, inovatif, dan kreatif. Sehingga muslimah di Semarang merasakan betapa senangnya mendalami ilmu kemuslimahan.
》 Tema tema yang dibahas bisa jadi mulai dari tema sehari-hari, minat bakat/ skill, olahraga bersama, atau membahas berbagai fiqh, khususnya fiqh wanita ♥
LINGKAR DIGITAL
》 Bisa dikatakan sebagai sebuah divisi yang mewadahi teman-teman yang punya passion di dunia digital atau pegiat kreativitas (atau bahasa kerennya content creator). Nahh di divisi ini para muslimah bisa menuangkan banyak gagasan dan ide ide sembari belajar bersama how to be a good digital user, atau internet user itu sendiri. ( Content yang dibahas bisa meliputi fotografi, videografi, desain grafis, gadget, juga sosial media).
LINGKAR SOSIAL
》 Naah, dari judulnya aja udah 'sosial', jadi pastilah di Lingkar ini, para muslimah yang memiliki passion di dunia sosial dan kemanusiaan itu berada. Akan banyak kegiatan-kegiatan sosial yang bisa dikembangkan di divisi ini. Yang lebih variatif dan inovatif. Juga solutif! Intinya, loe-gue-care ajalahh.
LINGKAR LITERASI
》 Sebagian muslimah, jika ditanya apa hobinya pasti kompak menjawab 'membaca' atau 'menulis', ehehe. Entah karena bingung apa hobinya, atau memang suka dengan dunia baca dan tulis menulis, atau dari SD itu yang tertulis di kolom hobi. Namun tentunya tulis menulis ini perlu mendapat prioritas khusus dalam kaitannya pengembangan diri.
》Era sosial media yang sangat kental dengan bahasa tulisan membuat hampir semua kalangan terlibat untuk membaca dan menulis. Minimal, menulis caption Instagram atau update status di Facebook. Tak terkecuali dengan muslimah zaman now yang tulisan tulisan di akun sosial media-nya kerap menjadi inspirasi bagi yang membaca.
》Nah, untuk menghimpun kekuatan tulis menulis ini agar lebih memberikan efek yang luar biasa, teman-teman Lingkar Literasi akan meng- upgrade kemampuan muslimah untuk 'menyulap' tulisan dan menyalurkan agar terbaca kalayak dunia. Karena di era ini, yang paling mengubah dunia adalah 'kata kata'.
Event ‘Mulai Eksyen dari Kepsyen’ adalah bagian dari Lingkar Literasi. Namun yang paling keren adalah, divisi ini sudah melahirkan sebuah buku yang wajib banget dimiliki para muslimah muda! Judulnya Celoteh Hijrah Ala Gue alias CHAG. Isinya ringan, tapi berbobot. Cocok dibaca buat para muslimah muda yang sedang berhijrah agar senantiasa istiqomah. Mau tahu keseruannya lebih lanjut? Tunggu saja, insya Allah akan aku buatkan satu postingan khusus untuk mengulas isinya lebih dalam!
LINGKAR SENI
》 Tidak sedikit muslimah 'berdarah' seni yang mulai menerbitkan karyanya, terutama lewat jalur dakwah. Atau bisa dibilang, mereka mulai menggunakan seni untuk lebih ke positive campaign. Hampir sama dengan Literasi, teman-teman Lingkar Seni akan meng- create berbagai project untuk meng- upgrade kemampuan muslimah di bidang seni, dan bersama melukis peradaban yang jauh lebih baik.
Untuk jadi member Lingkar Muslimah, ada syarat & ketentuannya nggak?
Untuk menjadi pengurus, Lingkar Muslimah biasa mengadakan open recruitment pada saat membutuhkan. Ada beberapa tahapan seleksi untuk menjadi pengurusnya, ada pengisian formulir secara online dan deep interview. Namun, untuk menjadi peserta di acara dan program Karima, Karima biasa share mekanismenya secara online di media sosial. Yang jelas dan pasti, Lingkar Muslimah akan sangat terbuka untuk para pelajar muslimah.
Kalau Karima School itu apa?
Sama seperti lahirnya Cemilan Hijrah Ala Gue (CHAG) dari Lingkar Literasi, Karima School adalah anak ideologis berwujud program yang diusung oleh Lingkar Learning; yakni salah satu divisi dari Lingkar Muslimah yang memiliki fokus pada peningkatan wawasan melalui kegiatan kajian dan pembelajaran.
Apa tujuan Karima School?
Tujuan dibentuknya Karima School adalah untuk mempermudah akses adik-adik pelajar muslimah dalam mempelajari berbagai cabang keahlian ( softskills ) yang belum mereka dapatkan di bangku sekolah maupun komunitas lain. Adapun bentuknya yang sengaja dibuat secara online dan offline, rutin tiap pekan sekali, adanya tantangan tugas untuk praktik, dan dengan tema serta pemateri yang berganti-ganti, adalah wujud dari fleksibilitas program yang bisa mendobrak rasa monoton dan membosankan dalam proses belajar.
Apakah Karima School berbayar?
Karima School Angkatan #1 berbayar @100k dengan fasilitas : buku CHAG, materi yang bermanfaat dunia akhirat insya Allah, sertifikat, juga teman baru yang sungguh seruw! Kami juga menyediakan beasiswa untuk bisa ikut Karima School secara GRATIS dgn persyaratan tertentu. Ditujukan spesial untuk pelajar muslimah dengan syarat/ketentuan pelajar SMP-SMA/sederajat, berdomisili di Kota Semarang, bersungguh-sungguh dalam belajar, dan bersedia mengaplikasikan ilmu yg didapat dalam kehidupan sehari-hari
Apa harapan ke depan untuk Karima School?
Harapan ke depan untuk Karima, semoga istiqomah dan terus semangat berkreasi menyediakan program-program spesial lainnya untuk pelajar muslimah, juga semakin melebarkan sayap untuk merangkul lebih banyak lagi target dakwah agar menjadi muslimah yang tahu tujuan hidup, anti baper, anti mager, dan bisa memaksimalkan potensi.
Gimana keren banget kan komunitas ini? So, buat kalian yang merasa masih remaja dan masih suka galau, atau buat emak-emak yang punya anak remaja cewek dan sedang cari komunitas dengan positive vibes, nggak salah lagi… @lingkarmuslimah.id jawabannya!
Sharing Session with @lingkarmuslimah.id
Menurutku, tidak ada yang istimewa dalam materi yang aku bagikan saat itu. Semangat hijrah dan ukhuwah dari teman-teman muda baruku ini yang justru menyentil dan menjewerku. Betapa sudah cukup lama aku tak ‘melingkar’ sehingga lebih sering futur dan emosi cepat naik ketika menghadapi sesuatu.
Apalagi ketika duo kece MC membuka acara dan menanyakan sudah melakukan birrulwalidain apa pagi itu sebelum berangkat ke lokasi acara. Sudah tilawah quran berapa ayatkah hari ini? Duh, pipiku terasa panas, seakan dicubit dengan gemas.
Jujur saat aku menyusun materi tentang Milennial Melek Literasi, yang kemudian bisa dihubungkan dengan Mulai Eksyen dari Kepsyen, aku bingung harus mulai dari mana. Akhirnya setelah semedi cukup lama, jadi juga materinya. Aku memulainya dari apa itu literasi, jenis-jenis dan manfaatnya, serta urgensi membaca dan menulis. Buat yang mau tahu materinya lebih lengkap, next akan kubagikan di postingan tersendiri ya.
Kuberharap setelah selesai sharing session ini, teman-teman dari @lingkarmuslimah.id berani menulis meski hanya sekalimat dua kalimat namun bisa menjadi ladang dakwah yang bisa bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
Di akhir sesi, kuminta teman-teman untuk memercikkan keberanian mereka menulis di akun sosial media. Ternyata kepsyennya kece-kece lo. Tengoklah salah dua di antaranya:
Alhamdulillah akhirnya selesai juga sharing session hari itu. Semoga saja sedikit yang kubagikan di hari itu bisa membawa manfaat buat adik-adik di @lingkarmuslimah.id. Btw, Thanks a lot buat buku CHAG-nya ya, dekz. Sukses selalu buat Karima School batch berikutnya dan agenda-agenda lain dari Lingkar Muslimah!
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com