Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Jika teman-teman disodorkan empat makanan ini, mana yang akan dipilih?
Kalau aku bingung… empat makanan khas Semarang ini termasuk makanan favoritku. Jadi sungguh berat rasanya jika harus memilih salah satu. Babat gongso dipadu dengan nasi putih hangat, tahu gimbal disajikan dengan es kelapa muda, lunpia dicocol dengan saus khasnya dan daun bawang, atau soto bangkong? Mendadak perutku seakan menjerit dan otakku segera membayangkan satu per satu kelezatan makanan yang ada di gambar tersebut.
Itulah yang aku rasakan pada hari Kamis, 25 April 2019, ketika Rachel Olsen, dara cantik blasteran Indonesia Denmark yang merupakan nutrisionist dari YOUVIT membuka acara ngobrol asyik YOUVIT bareng media dan blogger. Namun semua bayangan indahku tentang enaknya makanan-makanan di gambar itu mendadak lenyap ketika mbak Rachel menginformasikan kalori yang dikandung di dalamnya. Wah, ternyata makanan-makanan khas kota kelahiranku itu bisa dibilang termasuk dalam kategori jenis makanan yang patut diwaspadai.
Sudah Sehatkah Pola Makanmu?
Aku senang bisa hadir di event YOUVIT hari itu, karena jadi mengingatkanku bahwa makan itu tidak hanya sekedar enak dan bikin kenyang. Bahwa yang terpenting dari makanan terletak pada nutrisinya, sehat atau tidakkah untuk tubuh kita? Karena percuma jika makanan itu enak di mulut dan membuat perut kita kenyang, namun ternyata justru memberikan efek buruk untuk kesehatan tubuh kita. Enaknya sebentar, dampaknya bisa panjang. Nih, tengok akibatnya jika kita terus-terusan konsumsi makanan yang tidak sehat:
Nggak mau kan mengalami semua hal itu? Makanya, mulai sekarang hindari jenis makanan yang dimasak dengan cara digoreng. Apalagi yang digoreng dengan banyak minyak dan sudah digunakan lebih dari sekali. Hindari juga makanan-makanan yang tinggi kalori dan kolesterol, tapi rendah vitamin dan mineral. Contohnya makanan-makanan khas Semarang yang gambarnya kutunjukkan di awal. Bukan berarti nggak boleh sama sekali mengonsumsi makanan tersebut ya. Tetap boleh, tapi jangan sering-sering… ya setahun sekali cukup lah, hehe.
Mbak Rachel kemudian menjelaskan ciri-ciri makanan yang sehat bagi tubuh, antara lain:
1. Tinggi serat
2. Metode masak rendah lemak, misal dikukus, ditumis, dipepes, atau dipanggang
3. Mengandung buah dan sayur
4. Ganti sumber protein jadi ubi, singkong, kacang, tahu dan tempe.
Hmm, PR nih buat aku yang masih sering bolong-bolong menyediakan olahan sayur di rumah, terutama untuk kak Ifa yang picky eater banget kalau disodorin sayuran. Kalau teman-teman sudahkah menjalankan 4 poin makanan sehat di atas?
Mbak Rachel kemudian menjelaskan ciri-ciri makanan yang sehat bagi tubuh, antara lain:
1. Tinggi serat
2. Metode masak rendah lemak, misal dikukus, ditumis, dipepes, atau dipanggang
3. Mengandung buah dan sayur
4. Ganti sumber protein jadi ubi, singkong, kacang, tahu dan tempe.
Hmm, PR nih buat aku yang masih sering bolong-bolong menyediakan olahan sayur di rumah, terutama untuk kak Ifa yang picky eater banget kalau disodorin sayuran. Kalau teman-teman sudahkah menjalankan 4 poin makanan sehat di atas?
Cukupkah Buah dan Sayur untuk Kesehatan Tubuh Kita?
Nah, setelah rutin menjalankan 4 poin makanan sehat yang sudah dipaparkan oleh mbak Rachel di atas, apakah artinya kesehatan tubuh kita pasti sudah terjamin? Ternyata semua itu belum cukup gaes!
Eits, tapi ternyata meski kita sudah rajin mengonsumsi buah dan sayur secara rutin setiap hari, menjalankan pola hidup sehat dengan olahraga dan minum air putih, masih belum jadi jaminan kalau tubuh kita pasti 100% sehat lo. Kok bisa?
Menurut Mbak Rachel hal tersebut disebabkan karena masing-masing individu memiliki kemampuan penyerapan nutrisi yang berbeda-beda. Misal nih A dan B sama-sama rajin makan buah dan sayur, namun si A bisa menyerap nutrisinya 90%, sedangkan B hanya mampu menyerap nutrisinya 50%.
Selain perbedaan kemampuan penyerapan nutrisi, penyebab lainnya yaitu kualitas nutrisi dalam sayur dan buah tidak baik. Misal karena adanya kandungan pestisida di dalam buah dan sayurnya. Atau karena sayur yang dimasak terlalu lama hingga kandungan nutrisinya hilang.
Oleh karena itu, untuk menyempurnakan kesehatan tubuh, meski sudah menjaga pola makan dan menjalani pola hidup yang sehat, Mbak Rachel menganjurkan untuk tetap mengonsumsi multivitamin.
YOUVIT Menyempurnakan Kesehatan Tubuh
Mengapa multivitamin diperlukan? Untuk membantu menyeimbangkan asupan vitamin dan mineral harian. Mbak Rachel memberikan gambaran bahwa manusia agar tetap fit dan sehat, setiap harinya nutrisi di dalam tubuh harus mencapai angka 100. Jika dengan mengonsumsi buah dan sayur, level kesehatan kita baru mencapai angka 75, misalnya. Maka kita masih butuh 25 angka lagi untuk menuju level kesehatan yang paripurna. Nah, 25 ini bisa didapatkan dari mengonsumsi multivitamin.Sampai di sini mulai berkerut lagi deh keningku. Multivitamin yang tersedia di pasaran kan banyak banget ya, terus baiknya pilih yang mana? Aku sendiri paling malas sebenarnya kalau disuruh mengonsumsi multivitamin, soalnya kebanyakan multivitamin untuk orang dewasa kan dikemas dalam bentuk tablet atau pil gitu ya… seringnya aku merasa lagi minum obat. Padahal aku tuh paling malas minum obat. Jadinya sering deh multivitamin yang sudah kubeli akhirnya tak tersentuh.
Alhamdulillah sekarang sudah hadir YOUVIT! Apaan sih YOUVIT, dari tadi disebut-sebut tapi nggak ada penjelasannya. Yeee, kepo ya? Nih, untuk menjawab kekepoan teman-teman, cuzz dibaca infografis berikut ya:
Intinya YOUVIT ini multivitamin yang berbeda dengan multivitamin yang sudah ada di pasaran. Mas Brigiv Aditya, Public Relation dari YOUVIT, menjelaskan bahwa tim riset YOUVIT telah menemukan fakta bahwa tingkat konsumsi multivitamin masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Kenapa? Karena di dalam mindset orang Indonesia, multivitamin itu semacam obat. Sama seperti alasan yang aku kemukakan di atas kenapa multivitamin yang kubeli seringnya mangkrak di tempat penyimpanan obat, mindsetku saat melihat multivitamin seakan melihat obat. Lalu alam bawah sadarku mengolah data pikiran tersebut dengan menghubungkan fakta bahwa obat itu tidak enak.
Menanggapi hal tersebut, tim riset YOUVIT akhirnya membuat terobosan baru; memproduksi multivitamin yang mudah dikonsumsi dan menciptakan happiness and fun aura saat menikmatinya. Dibuatlah YOUVIT dalam bentuk gummy. Jadi mindset yang tertanam di alam bawah sadar kita saat melihat YOUVIT, “Ahaa, ini permen yang menyehatkan!”
Itulah yang terbersit di pikiranku sesaat setelah mengisi daftar presensi dan diminta mencicipi YOUVIT. Berasa makan permen, jadi pengen nambah, habis rasa mixberri-nya enak banget, kayanya kurang gitu kalau cuma makan satu, hehe. Eits, meski enak… tetap ya harus diingat bahwa cara konsumsi YOUVIT yang tepat adalah #1GummySetiapHari.
Menanggapi hal tersebut, tim riset YOUVIT akhirnya membuat terobosan baru; memproduksi multivitamin yang mudah dikonsumsi dan menciptakan happiness and fun aura saat menikmatinya. Dibuatlah YOUVIT dalam bentuk gummy. Jadi mindset yang tertanam di alam bawah sadar kita saat melihat YOUVIT, “Ahaa, ini permen yang menyehatkan!”
Itulah yang terbersit di pikiranku sesaat setelah mengisi daftar presensi dan diminta mencicipi YOUVIT. Berasa makan permen, jadi pengen nambah, habis rasa mixberri-nya enak banget, kayanya kurang gitu kalau cuma makan satu, hehe. Eits, meski enak… tetap ya harus diingat bahwa cara konsumsi YOUVIT yang tepat adalah #1GummySetiapHari.
Selain tersedia untuk orang dewasa, YOUVIT juga memproduksi multivitamin untuk anak-anak usia 3 - 12 tahun. Variannya ada tiga; rasa jeruk, stroberi dan nanas. Untuk menarik minat anak-anak, kemasan YOUVIT anak pun dibuat menggemaskan dengan tiga karakter monster lucu bernama Velma, Toni dan Oliver.
Meski baru kurang lebih setahun diedarkan di Indonesia, YOUVIT telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan di negeri ini lewat charity project bernama VITS For KIDS.
Meski baru kurang lebih setahun diedarkan di Indonesia, YOUVIT telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan di negeri ini lewat charity project bernama VITS For KIDS.
FAQ about YOUVIT
Setelah Mbak Rachel dan Mas Brigiv menjabarkan presentasinya dengan detail dan fun, dibukalah sesi tanya jawab. Berikut ini beberapa pertanyaan beserta jawaban yang sempat tertangkap dalam ingatanku.Pertanyaan #1
Saat kondisi badan sedang drop, bolehkah mengonsumsi YOUVIT lebih dari 1 gummy setiap hari hingga tubuh kembali fit?
Baik Mas Brigiv dan Mbak Rachel memberikan jawaban yang senada. Bahwa yang perlu diingat, multivitamin bukan obat. Kalau kita merasakan tubuh tidak fit, dan kondisi ini dialami lebih dari sehari, hal yang paling tepat untuk dilakukan adalah periksa ke dokter. Fungsi multivitamin hanya untuk menjaga kesehatan.
YOUVIT hanya melengkapi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh , namun tetap harus diimbangi dengan pola makan dan hidup yang sehat. Jadi ya better sehari 1 gummy saja. Kalau setiap hari kita selalu tercukupi kebutuhan nutrisinya, insya Allah badan tidak akan mengalami masa-masa drop kok. Tubuh menjadi drop karena nutrisi harian yang dibutuhkan tidak tercapai.
Mbak Rachel yang cantik dan pintar |
Rekomendasi untuk mengonsumsi satu gummy tiap hari, karena YOUVIT berusaha menyediakan dosis vitamin dan mineral yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan standar tubuh. Tetapi jika kita masih nekat untuk mengonsumsi YOUVIT lebih dari satu gummy tiap hari karena saking enaknya, insya Allah tetap aman kok.
Pertanyaan #2
Amankah YOUVIT untuk ibu hamil dan menyusui?
Insya Allah YOUVIT aman untuk ibu hamil. Namun Mbak Rachel menjelaskan bahwa kebutuhan vitamin pada ibu hamil dan menyusui relatif lebih tinggi dibandingkan manusia dewasa normal, misal ibu hamil membutuhkan zat besi dalam jumlah banyak. Di YOUVIT, kandungan zat besi tidak ada. Jadi saran dari Mbak Rachel khusus ibu hamil dan menyusui harus diimbangi multivitamin yang lain khusus untuk ibu hamil dan menyusui. Selain itu Mbak Rachel juga menyampaikan bahwa sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan masukan kesehatan yang sesuai untuk kondisi masing-masing Ibu hamil dan menyusui.
Pertanyaan #3
Bentuk YOUVIT kan seperti permen, kalau anak-anak minta nambah terus, amankah?
Menanggapi pertanyaan ini, mbak Rachel memberikan tips cukup jitu. Sebaiknya simpan kemasan YOUVIT di tempat yang tak terjangkau anak-anak, dan berikan satu bungkus setiap harinya. Jika anak-anak meminta tambah, jelaskan pada mereka bahwa jatah untuk hari ini hanya satu gummy. Sampaikan juga pada anak-anak, besok akan ada satu gummy lagi buat mereka, dengan syarat jika mereka mau makan buah dan sayur.
Mas Brigiv, Public Relation dari YOUVIT |
Pertanyaan #4
Mengapa YOUVIT dibuat dalam bentuk gummy, apakah ada research bahwa bentuk gummy lebih baik dibandingkan bentuk kapsul atau tablet?
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwasanya YOUVIT ingin memperkenalkan cara asyik dan menyenangkan makan multivitamin. Dibuat dalam bentuk gummy agar tidak terkesan sedang mengonsumsi obat. Harapannya agar terjadi peningkatan kesadaran masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi multivitamin untuk hidup yang lebih sehat.
Memasak Lunpia Sehat
Kalau kangen menyantap makanan-makanan khas Semarang tapi tetap mau menjaga kesehatan bagaimana dong? Tenang, kita tetap bisa kok menikmati makanan khas Semarang tanpa harus takut kolesterol dan kalori berlebihan. Caranya? Ubah pengolahannya dengan metode yang lebih sehat. Beruntung banget lah bisa hadir pada event YOUVIT yang bertempat di Hotel HA-KA ini. Tidak hanya mendapat informasi dan pengetahuan mengenai kesehatan yang bermanfaat dari Mbak Rachel dan Mas Brigiv, namun juga meningkatkan skill memasak. Chef dari Hotel HA-KA menunjukkan caranya membuat lunpia sehat. Nih, catet dulu bahan-bahannya gaesss:
Cara membuatnya:
1. Masukkan sedikit minyak jagung untuk menumis bawang putih cincang.
2. Setelah bau harumnya keluar, masukkan rebung, aduk sebentar.
3. Tambahkan wortel, buncis, dan tahu.
4. Masukkan kecambah, garam, lada halus, dan kecap manis secukupnya.
5. Masak sampai mengeluarkan aroma sedap, matikan apinya.
6. Letakkan isian secukupnya di atas selembar kulit lunpia. Gulung dan rapikan. Taraaa… Lunpia basah sudah siap dinikmati. Dicocol dengan saus atau mayones tambah siip.
Gampang kan? Jangan lupa dicoba di rumah masing-masing lalu kirimkan hasil jadinya ke rumahku ya… hehe.
Ternyata meski lunpia nggak digoreng, rasanya tetap enak kok. Yang terpenting tentu saja sehat buat tubuh. Sesi paling menarik adalah ketika diadakan cooking challenge. Aku langsung mundur teratur deh kalau tantangannya masak-memasak. Sadar diri kalau skill memasakku di bawah rata-rata, hehe. Akhirnya challenge tersebut diikuti oleh para maestro; mbak Ika Puspita, mbak Hidayah Sulistyowati dan mbak Archa Bella. Waah, benar-benar kompetisi yang seimbang dan menegangkan. Ketiganya sudah teruji kalau soal masak-memasak.
1. Masukkan sedikit minyak jagung untuk menumis bawang putih cincang.
2. Setelah bau harumnya keluar, masukkan rebung, aduk sebentar.
3. Tambahkan wortel, buncis, dan tahu.
4. Masukkan kecambah, garam, lada halus, dan kecap manis secukupnya.
5. Masak sampai mengeluarkan aroma sedap, matikan apinya.
6. Letakkan isian secukupnya di atas selembar kulit lunpia. Gulung dan rapikan. Taraaa… Lunpia basah sudah siap dinikmati. Dicocol dengan saus atau mayones tambah siip.
Gampang kan? Jangan lupa dicoba di rumah masing-masing lalu kirimkan hasil jadinya ke rumahku ya… hehe.
Ternyata meski lunpia nggak digoreng, rasanya tetap enak kok. Yang terpenting tentu saja sehat buat tubuh. Sesi paling menarik adalah ketika diadakan cooking challenge. Aku langsung mundur teratur deh kalau tantangannya masak-memasak. Sadar diri kalau skill memasakku di bawah rata-rata, hehe. Akhirnya challenge tersebut diikuti oleh para maestro; mbak Ika Puspita, mbak Hidayah Sulistyowati dan mbak Archa Bella. Waah, benar-benar kompetisi yang seimbang dan menegangkan. Ketiganya sudah teruji kalau soal masak-memasak.
Event YOUVIT siang itu auranya mendadak berubah menjadi ala-ala Master Chef. Dan inilah hasil olahan lunpia sehat ala ketiga peserta:
Setelah dilakukan penjurian oleh mbak Rachel dan mbak chef dari HA-KA, diputuskanlah pemenang pertama jatuh kepada mbak Archa Bella dengan lunpia sehat trisulanya. Mantaaap surantaaap!
Akhirnya setelah semua sesi acara dilalui, keseruan hari itu pun harus diakhiri. Namun sebelum dipersilakan meninggalkan lokasi acara, menu makan siang sehat telah menanti untuk disantap. Ada pepes ikan, salad, lunpia basah yang tadi sudah dipraktekkan cara masaknya, dan ada juga ayam yang dimasak dengan stroberi… benar-benar menggugah selera. Perut kenyang, tubuh sehat, saatnya aku pamit untuk menjemput kakak yang pasti sudah menungguku di sekolah.
Alhamdulillah hari Kamis pekan lalu, me time-ku sungguh membahagiakan. Tidak hanya mendapat ilmu bermanfaat, pulangnya pun masih dibawakan YOUVIT untuk stok selama satu bulan. Kak Ifa juga ikut senang karena mendapat oleh-oleh dua sachet YOUVIT dengan gambar monster lucu. Buat teman-teman yang mau ikut merasakan nikmatnya YOUVIT, bisa segera meluncur ke toko-toko di bawah ini ya:
Salam sehat selalu, pals. Sampai jumpa di kisah-kisahku berikutnya.
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com