Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Nggak kerasa, 25 hari lagi kita akan meninggalkan tahun 2018. Sudahkah semua resolusi di tahun ini tercapai? Jujur aku sudah lama nggak terlalu fokus membuat resolusi, resolusiku sederhana saja lah… bisa jadi pribadi yang lebih baik dari tahun sebelumnya, entah itu dari sisi spiritual, prestasi ataupun ekonomi. Ya, namun bagaimanapun resolusi sebenarnya membuat usaha kita jadi lebih terukur. Dari resolusi kita jadi tahu, sudah sekeras apa usaha kita untuk mencapai harapan di tahun yang baru.
2018 adalah tahun yang hebat, di tahun ini aku berhasil mengalahkan ketakutanku untuk melamar menjadi fasilitator matrikulasi. Dan sungguh itu sebuah pengalaman yang luar biasa. Bertemu dengan 76 perempuan tangguh dari berbagai latar belakang, meski hanya lewat dunia maya, membuat aku kembali banyak belajar tentang arti kehidupan.
DI 2018 juga aku bisa berpartisipasi dalam kampanye anti bullying dan juga menginformasikan tentang fitrah seksualitas ke beberapa SD yang bekerja sama dengan Ibu Profesional Semarang. Ini juga luar biasa, mengobati rasa kangenku dengan dunia mengajar dan pendidikan. Yang mengesankan lagi, ketika aku bertandang ke sekolah yang dulunya dipimpin oleh eyang kakungku. Duh, rasanya bergetar dan bangga melihat foto almarhum yangkung di dinding kantor kepala sekolah SD tersebut.
Beberapa waktu lalu aku juga didaulat untuk mewakili Ibu Profesional Semarang untuk bercerita tentang pengasuhan di era digital. Meski sebentar namun melihat antusiasnya para peserta membuat aku semakin semangat.
Dengan segala hal yang telah kulewati di 2018, ada lima hal ini yang ingin kulakukan di 2019:
1. Terus Berbagi dan Melayani
Di 2019 aku hanya berharap bisa meneruskan apa yang sudah aku mulai di tahun ini. Aku ingin kembali menjadi fasilitator matrikulasi sekali lagi sebelum mencoba melamar menjadi fasilitator Bunda Sayang.
Aku ingin kembali mengaktifkan kelas blogging gratisku di rumah. Meski sampai saat ini juga aku masih welcome siapa saja yang mau ke rumah buat belajar, tapi tidak lagi memusatkan perhatian ke sana.
Selanjutnya aku ingin berbagi mengenai parenting lebih banyak di lingkungan tempat tinggalku, mengingat baru kusadari tempat ini darurat parenting. Ada yang mandheg sekolah karena terjerat kehidupan anak jalanan, terindikasi sebagai pemakai narkoba, hingga kecanduan game, semua masalah yang di depan mata ini membuatku tidak bisa berdiam diri. I should do something, meski mungkin hanya kecil dan bakal menemui banyak tantangan.
Aku juga pengen bisa mengawal karang taruna di kampungku biar anak-anak remaja punya kegiatan positf sehingga mengurangi nongkrong-nongkrong unfaedah.
2. Blogging Consistently
Tahun ini baru sadar kalau jumlah postinganku jauh lebih sedikit dari tahun 2017, itu artinya ada penurunan. Nah, di 2019.. aku ingin bisa blogging lebih konsisten. Nggak muluk-muluk bisa one day one post, minimal dalam sebulan bisa posting 12 artikel, artinya seminggu ada tiga postingan. Doakan yaaa…
3. Read More Books
Tahun ini kayanya aku kebanyakan nonton drakor deh, sehingga buku-buku yang sedianya habis dibaca masih terbengkalai di rak. Maka di 2019 hal sederhana namun cukup menantang yang ingin sekali kulakukan adalah membaca lebih banyak buku. Dan tentunya semoga semakin terbuka wawasan kehidupanku.
4. Mengunjungi Oma di Singapura
Sudah dari tahun lalu Oma meminta kami ke Singapura, tapi kami belum juga bisa memenuhinya. Semoga di 2019 kami bisa benar-benar terbang di Singapura dan melihat Oma tersenyum bahagia.
5. Umroh bersama Keluarga
Setiap tahun keinginan ini kutulis, meski terlihat imposibble buat kami yang penghasilannya per bulan pas-pasan. Tapi buat Allah nggak ada yang nggak mungkin kan? Maka yang harus aku lakukan hanya memantaskan diri sebaiknya agar Allah bisa segera memanggil kami ke baitullah. Aamiin.
Itulah lima hal yang ingin aku lakukan di 2019, doakan semoga terwujud semuanya ya, pals. Dan aku doakan pula semoga semua resolusi teman-teman tercapai. Aamiin.
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com