5 Catatan Emak Dasteran yang Paling Banyak Ditulis

Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Sampai hari ini Marita’s Palace masih istiqomah mengusung tema lifestyle alias gado-gado. Kenapa? Jawaban klasiknya, tentu saja agar ada lebih banyak hal yang bisa ditulis. 

Dengan mengusung tema gado-gado, ruang gerakku jauh lebih bebas. Aku bisa menulis tentang parenting, hiburan, ulasan buku, kesehatan hingga keuangan. Meski begitu, bukan berarti tema lifestyle ini nggak ada sisi negatifnya. 

Salah satu hal negatif yang kurasakan dari tema lifestyle adalah personal brand yang tidak terlalu jelas, saking semuanya ditulis. Namun aku nggak mau terlalu memusingkan sih, karena memang awal membuat blog ini kan untuk diary online. 

Namanya diary semua hal ditulis, dari yang remeh temeh sampai super penting. Hanya mungkin semakin ke sini, insya Allah semakin memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan dengan lebih baik, meski masih banyak ngaconya juga.

5 Tema Favoritku untuk Ditulis di Blog

Dari banyaknya tema yang kutulis di blog, setelah kuamati lima tema ini yang sering kujadikan sebagai bahan membuat tulisan.

Opini

Yang pertama yaitu tulisan bebas dan random tentang suatu hal, di dalam Marita’s Palace kuberi label ‘Celotehku’. Tulisan-tulisan ini biasanya bersifat spontan, meliputi banyak tema dalam satu tulisan dan tidak ada rujukan khusus saat menyusunnya. Buatku tema tulisan bebas ini benar-benar cocok menggambarkan betapa blog ini adalah diary si emak dasteran yang over dosis kata.

Parenting

Selain tulisan bebas, tema yang paling banyak aku tulis di blog ini adalah parenting. Parenting memang salah satu bidang yang kuminati. Selain karena aku sekarang telah menjadi ibu. 

Aku ingin membagikan kepada banyak orang di luar sana bahwa penting banget menimba ilmu parenting, bahkan kalau bisa sebelum married, persiapkan dulu deh ilmu tentang ini. Jadi nggak ada anak-anak yang dijadikan kelinci percobaan. 

Selain jadi tema yang banyak ditulis, tema ini juga paling banyak dicari di blogku. Apalagi kalau aku habis selesai mengikuti seminar atau workshop terkait tema ini, pasti akan banyak visitor datang untuk menengok resume event yang kubuat. Bisa dibilang dari tema inilah aku punya beberapa pembaca setia yang meski tidak meninggalkan komentar, namun dengan rutin selalu datang ke sini. 

Kesehatan

Sebenarnya aku tidak terlalu aware soal kesehatan, namun ketika menjadi ibu mau tidak mau menjaga kesehatan keluarga adalah salah satu prioritasku. Tulisan bertema kesehatan yang kubuat tidak hanya berkutat pada bagaimana menjaga kesehatan secara fisik, namun juga berkaitan dengan kesehatan mental.

Sakit fisik nampak dan bisa lebih cepat dikenali, namun mental yang sakit? Lebih banyak orang yang menutupi, atau bahkan tidak menyadari kalau ia sedang merasakannya. 

Sakit mental bukan berarti seseorang itu harus gila dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa ya. Mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), PPD (Pos Partum Depression), dan bahkan kegagalan mengelola inner child bisa menjadi salah satu gangguan mental. 

Kenapa aku tertarik pada ranah ini? Karena aku pernah mengalami dan masih berjuang menghadapinya. Aku berharap catatanku yang berhubungan dengan pengalamanku tentang traumaku di masa kecil, PPD dan how I handle my inner child bisa bermanfaat bagi para pembacanya. Menulis tentang ini juga menjadi terapi kesembuhan untukku atau bahasa kerennya writing for healing.

How To

"Tips adalah tema yang paling banyak dicari," kata seseorang padaku beberapa waktu lalu. Sayangnya aku lupa siapa orang tersebut. "Kalau pengen dapat banyak visitor, banyaklah menulis artikel tips," sambungnya saat itu. 

Meski tips ini juga pastinya berhubungan dengan tema lain, namun segala sesuatu yang berhubungan dengan tips singkat dengan tujuan tertentu selalu banyak dinanti. Misalnya mendekati tahun ajaran baru seperti ini, tips memilih sekolah untuk anak bakalan banyak dicari. 

Tutorial Ngeblog

Kalau ditanya selain parenting, apa yang paling senang aku tulis, jujur aku sedang senang menulis tutorial ngeblog untuk pemula. Berawal dari banyaknya teman yang meminta belajar blog bareng, namun terkendala jarak dan waktu, aku mulai mengumpulkan beberapa tutorial ngeblog yang pernah aku dapatkan. 

Dari awal membuat blog sampai menata template sederhana, aku mencoba menyusunnya dalam satu blog tersendiri berjudul Blogspedia. 

Biasanya kalau ada yang japri, “mbak ajarin ngeblog dong.” Aku akan minta mereka mengakses blog tersebut. Jika masih ada yang merasa kebingungan, aku terbuka untuk memberikan konsultasi tambahan. Senang rasanya ketika ada yang bilang padaku, “makasih lo mbak, karena tutorialnya aku jadi bisa menata blogku.” 

Tentu saja jangan bayangkan tutorial yang kubuat secanggih punya mas Sugeng, mbak Shintaries atau mbak Carolina Ratri. Namanya juga blogger cupu, tutorialnya pun seadanya banget. Aku juga mencatat tutorial ngeblog dikarenakan aku sering lupa, misalnya setelah menambah code di blog-ku, dan aku mau mengubahnya, tapi lupa di sebelah mana. 

Atau ada yang tanya bagaimana menambah back to top seperti di blogku, tapi aku lupa bagaimana buatnya. Dengan mencatat apa yang sudah aku lakukan dalam proses bloggingku, aku jadi terbantu saat ada teman yang membutuhkan caranya atau saat aku mau menata template orang lain.

Apapun tema yang kutulis di blog, aku harap tulisan-tulisan yang kususun bisa memberikan manfaat, tidak hanya untuk pembacanya namun juga untukku khususnya. Menulis itu sejatinya mengingatkan diri sendiri. Maka ketika hati sedang rapuh, semangat sedang surut, aku buka kembali tulisan yang pernah disusun, sontak bibir yang tadinya berkerut bisa kembali lagi menyunggingkan senyum.

Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.