Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Salah satu hal yang paling aku syukuri dalam hidup adalah ketika bisa mendapat kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi. Salah satunya adalah Pak Djohari Zein. Pada hari Kamis, 22 November 2018 yang lalu, aku bersama teman-teman blogger mendapat kesempatan untuk menghadiri blogger gathering with Paxel di Han’s Coffee Kariadi. Di sanalah aku bertemu dengan sosok komisaris JNE yang juga merupakan founding father dari Paxel tersebut. Ada banyak ide, semangat dan inspirasi yang beliau tularkan dan membuatku manggut-manggut mendengar serta memahaminya.
Bermula dari Jabal Rahmah
Bapak Djohari Zein menceritakan titik balik dalam kehidupannya berawal ketika beliau berada di Jabal Rahmah, saat sedang menjalankan ibadah haji di tanah suci. Dari sana beliau mendapat insight baru bahwasanya bisnis tidak hanya sekedar untung rugi, namun juga sarana untuk mendekatkan diri pada illahi.
Pak Djohari, di usia 64 tetap aktif dan selalu humble |
Maka sejak saat itu, Pak Djohari bertekad bahwa setiap beliau membangun bisnis, visinya bukan lagi sekedar visi dunia, namun juga bervisi akhirat. Beliau ingin lewat bisnis yang dibangunnya tidak sekedar bisa menjadi lapangan pekerjaan untuk orang lain, namun juga menjadi tangan panjang untuk melakukan kebaikan-kebaikan lainnya.
Misal saat beliau mendirikan Omiyago, keinginan terbesarnya karena ingin membantu pengusaha kecil yang bergerak di bidang industri makanan bisa membawa produknya dikenal khalayak lebih luas. Pak Djo lewat Omiyago juga ingin mengenalkan makanan khas Indonesia ke mata dunia. Selain Omiyago, ada pula Kolase yang bertujuan untuk mewadahi musisi Indonesia yang kesulitan membuat album. Kolase semacam sebuah crowdfunding berbasis musik. Di sini musisi bisa membuat campaign untuk membantunya membuat album atau konser musik impian. Nggak jarang hasil dari album dan konsernya nanti disumbangkan ke lokasi bencana lo.
Begitu juga saat Pak Djo mendirikan Paxel. Selain untuk ikut serta membangun negeri agar perekonomian bangsa ini semakin tangguh dan merata. Beliau ingin mengajak semua orang yang menggunakan Paxel menyadari bahwa untuk berbuat baik tidak perlu menunggu nanti dan tapi. Berbuat baik itu tidak perlu menunggu saat kita sudah menjadi orang kaya. Yang terpenting adalah niat yang tulus.
Di sela-sela inspiring moments bersama Pak Djo, diputarkan video tentang seorang ibu yang secara ekonomi sangat terbatas. Namun dia ingin tetap bisa berbagi dengan apa yang dimilikinya. Melihat semangat berbaginya inilah, dibantu oleh Paxel, ia bisa mengantarkan kebaikan ke lebih banyak orang di beberapa tempat.
Banyak pelajaran yang didapat di blogger gathering with Paxel beberapa hari lalu tersebut. Terbukti banyak yang terharu biru dan tak sedikit yang menitikkan air mata mendengar cerita Pak Djo dan timnya.
Salah satu wejangan Pak Djo yang terngiang-ngiang hingga saat ini ialah; kalau mau membangun tim, pastikan SDM kita sudah tahu apa misi spesifik hidupnya, kenapa dia hidup dan untuk apa dia hidup, baru deh diajak bersinergi mewujudkan visi misi brand bisnis kita. Apalagi saat mas Bayu, salah satu Happiness Hero-nya Semarang membeberkan bahwa saat training, mereka tidak hanya dibekali soal teknis pekerjaannya, tapi juga tentang keagamaan dan character building.
Baca juga: Merencanakan Konsep Hidup
Kenal Lebih Dekat dengan Paxel
But waitttt, emang apaan sih Paxel? Dari tadi kata ini disebut-sebut terus berulang kali? Ah, saking excited-nya membagikan inspiring moments bersama Pak Djo, aku sampai lupa ya menceritakan tentang si Paxel yang sejak pertama kali aku mengenalnya sudah membuatku jatuh hati berkali-kali.
Paxel adalah jasa pengiriman alias ekspedisi baru yang dikembangkan oleh Pak Djo. Seperti yang tadi aku sampaikan, karir pak Djo di bidang logistik diawali ketika beliau menjadi salah satu founder JNE. Hingga sekarang beliau telah menjadi komisaris di JNE. Beliau bilang karena sudah nggak banyak yang dikerjakan di JNE, Pak Djo mulai mencari kesibukan lain. Apalagi beliau masih punya mimpi di bidang logistik.
salah satu alasan didirikan Paxel, untuk menekan biaya logistik |
Menurut beliau, bisnis logistik di Indonesia masih belum merata. Itulah kenapa banyak harga barang di Indonesia berbeda di beberapa tempat. Misal, harga cabe di desa asal bisa sangat murah, namun ketika dibawa ke Jakarta, harganya bisa berkali lipat. Hal tersebut dikarenakan biaya logistiknya masih sangat tinggi.
Dari sinilah, Pak Djo ingin membangun perusahaan logistik yang berbeda. Sebuah jasa pengiriman yang ongkosnya terjangkau sehingga semua orang di wilayah Indonesia bisa menikmati fungsi suatu benda dengan harga yang tidak terlalu berbeda.
Arti Nama Paxel
Secara bahasa, Paxel merupakan singkatan dari pax dan accelerate. Pax di sini bisa berarti paket atau manusia, sementara accelerate adalah perpindahan yang cepat. Dari sini disimpulkan bahwa Paxel ingin berinovasi menjadi ekspedisi yang bisa mengantarkan barang dengan lebih cepat dan bisa berubah dengan cepat sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Makna tersebut juga digambarkan melalui logo Paxel yang berbentuk seperti dua kotak berhubungan. Ternyata memiliki filosofi yang luar biasa, yakni Paxel akan tumbuh menjadi ekspedisi yang selalu berkembang dari empat hal ini.
Moving - bergerak, maksudnya selain bergerak mengirimkan paket, juga bergerak untuk terus berinovasi.
Parcel - yaitu paket yang dikirimkan harus dijaga dan diantar sebaik mungkin.
Target - bisa berarti mengantarkan paket hingga ke lokasi tujuan, juga berarti bahwasanya setiap bisnis pasti memiliki target yang jelas agar bisa bertumuh maksimal.
Digital Tecnology - Memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk menyempurnakan inovasi yang ada.
Kelebihan Paxel
Sebagai sebuah ekspedisi baru, tentunya Paxel harus memiliki nilai beda dibandingkan ekspedisi yang sudah ada dong. Berikut ini beberapa kelebihan Paxel dibandingkan ekspedisi lainnya:
Alhamdulillah aku sudah merasakan pengalaman kirim paket bersama Paxel sebanyak tiga kali dan pastinya akan terus bertambah lagi. Dan semua kelebihan yang disebutkan di atas memang benar adanya. Tentu saja yang paling aku suka adalah sameday delivery yang diusung oleh Paxel. Beberapa kali mencoba ekspedisi lainnya, bahkan meski mengirim ke kota yang sama, biasanya barang yang kukirim akan diterima minimal keesokan harinya, tidak pernah yang benar-benar sampai di hari yang sama.
Sementara Paxel menjamin semua paket akan diterima maksimal delapan jam, termasuk jika dikirim ke kota yang berbeda. Untuk mengirim paket ke kota berbeda agar sampai di hari yang sama, pastikan memroses shipment sebelum jam 1 siang ya, pals. Jika shipment diproses setelah jam 1 siang, maka barang akan diterima keesokan harinya.
Pengalamanku menggunakan Paxel untuk mengirim paket di dalam kota, hanya butuh sekitar 4 - 5 jam hingga barang tersebut sampai di tujuan lo!
Oya, salah satu kegagalanku menjalani bisnis online shop adalah karena aku sering malas bergegas membawa paket ke agen ekspedisi untuk dikirimkan ke pelanggan. Padahal sebagai online shopper itu hal yang penting banget. Begitu pelanggan mengirimkan uang, aku harusnya segera mengirim barang tersebut secepatnya. Namun suka aras-arasen, apalagi ketika hanya satu paket yang harus dikirim, sedang anak masih rewel dan kerjaan rumah masih menggunung.
Dengan Paxel, kemalasanku itu mendapat solusi! Hanya dengan beberapa klik di smartphone, aku tinggal menanti Happiness Hero datang ke rumah mengambil paket yang akan kukirim. Nggak perlu repot-repot lagi keluar rumah pergi ke agen. Bahkan, kalau aku kehabisan kardus atau kertas pembungkus, aku bisa meminta bantuan Happiness Hero untuk melakukan packaging. Eits, tapi jangan dicontoh, pals. Bagaimanapun, your package your rules. Jadi sebisa mungkin sudah dikemas dengan baik ya. Meski saat ini Paxel memberikan fasilitas bantuan di sisi packaging secara free, di kemudian hari bisa jadi fasilitas packaging ini akan berbayar. Tapi packagingnya Paxel memang oks banget sih, bikin jatuh cinta… jadi suka deh memanfaatkannya.
Semua proses shipment dilakukan dengan aplikasi canggih yang oks banget. Dari aplikasi tersebut kita bisa melihat apakah shipment yang kita buat sudah diproses, siapa kurir yang akan datang menjemput paket dan sampai di mana paket kita. Bahkan saat paket sudah diterima, kita akan mendapat bukti foto dan tandatangan penerima yang bisa langsung dilihat di aplikasinya. Asyik kan?
bukti pengiriman yang telah berhasil |
Beneran nggak nih sameday delivery? Beneran 8 jam pasti sampai? Di aplikasi Paxel ada estimasi waktu yang diberikan berapa lamakah paket tersebut akan sampai ke tujuan. Jika ternyata paket tersebut sampai ke tujuan lebih dari estimasi yang ditampilkan di aplikasi, kita bisa lo mengklaim keterlambatan tersebut dan meminta ganti biaya yang telah kita keluarkan. Aku sendiri alhamdulillah selalu puas dengan proses kirim paketku bersama Paxel, namun salah seorang teman kemarin ada yang bercerita kalau paket yang dikirimnya terlambat sampai. Dan beneran lo, biaya yang telah dikeluarkan di-refund oleh Paxel.
Mengapa Hero Happiness?
Pasti teman-teman berkerut ya sewaktu aku menceritakan kelebihan Paxel dan menemukan kata Happiness Hero? Apaan sih itu? Di Paxel, semua kurir disebut sebagai Happiness Hero. Kenapa? Karena Tim Paxel selalu ingin membantu pelanggannya #AntarkanKebaikan sehingga bisa tercapai rasa kebahagiaan. Sederhananya, kurir Paxel ini adalah pahlawan-pahlawan kebahagiaannya para pelanggan. Sebagai pelanggan tentu tidak ada yang lebih membahagiakan selain paket yang kita kirim dan terima sampai tepat waktu dalam kondisi terbaik kan?
Pak Alex, Brand Happiness Hero |
Dengan istilah Happiness Hero, tim Paxel ingin selalu mengingat bahwa tugas mereka adalah melayani sebaik mungkin dari hati. Para kurir Paxel selalu ingat bahwa bukan sekadar barang yang mereka kirimkan, namun sebuah pengalaman. Pengalaman yang menyenangkan dari seorang pelanggan pasti akan ditularkan ke pihak lain, sehingga akan semakin banyak yang ingin mengalami kebahagiaan tersebut.
Tapi sebelum bisa membahagiakan pelanggan, maka Tim Paxel harus memastikan para Hero Happiness sudah menjadi individu-individu yang bahagia. Maka nggak heran kan kalau dalam training yang diberikan oleh Pak Djo dan tim, ada training yang berhubungan dengan keagamaan dan character building. Dengan membantu mereka menemukan misi spesifik hidupnya, mereka akan bahagia menjalani pekerjaan sebagai Happiness Hero.
salah satu Happiness Hero di Semarang, mas Bayu yang sangat berdikasi, di tengah hujan masih setia mengambil dan mengantarkan paket. |
Antarkan Kebaikan bersama Paxel
Seperti yang sudah aku ceritakan di awal, bahwa semua bisnis yang kini dijalankan oleh Pak Djo tidak hanya berorientasi dunia, namun juga berorientasi akhirat. Makanya Paxel pun dibangun dengan tidak main-main, bahkan kini sudah ada sekitar 11 yayasan sosial yang telah bekerjasama dengan Paxel. Salah satunya Rumah Harapan Indonesia yang merupakan yayasan untuk mewadahi para pasien berumur 0 bulan - 17 tahun yang harus bolak-balik berobat ke rumah sakit karena mengidap penyakit-penyakit tertentu, bahkan sebagian besar dari mereka telah divonis tidak akan bisa sembuh.
Rumah Harapan Indonesia memberikan fasilitas tempat tinggal, semacam kos-kosan untuk pasien dan keluarganya ketika saatnya kontrol di Rumah Sakit. Tidak hanya tempat tinggal, pasien juga mendapat fasilitas makan dan juga belajar. Untuk bisa memberikan semua fasilitas ini, tentu saja dibutuhkan lebih banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Nah, kita bisa lo ambil bagian dan membantu Rumah Harapan Indonesia. Caranya pun sangat mudah!
Yaitu dengan mengirimkan dua puluh lima paket lewat Paxel, sama artinya kita telah membantu satu orang pasien dari Rumah Harapan Indonesia atau yayasan sosial lainnya yang bekerjasama dengan Paxel. Jadi kapan lagi kirim-kirim paket sambil tetap berbagi dengan sesama, pals?
Selain itu, Pak Djo juga berjanji untuk memberikan bonus kepada para Happiness Hero yang berprestasi untuk pergi umroh. Bagi yang beragama non Islam akan diberangkat wisata religi ke Yerusallem. Duh meleleh yaaa? Kok mupeng jadi Happiness Hero ya?
Install Paxel Sekarang Juga dan Rasakan Pengalaman Delivery Terbaik!
Nggak perlu berpanjang-panjang lebar deh, sekarang saatnya buat teman-teman:
1. Buka playstore, tulis Paxel
2. Setelah menemukan aplikasi Paxel, klik install
3. Welcome to Paxel app, buat akun, bisa juga menggunakan akun Gmail atau Facebook. Kalau aku sih kemarin pakai akun Gmail.
4. Masukkan nomor handphone.
5. Masukkan kode validasi yang dikirim ke handphone lewat SMS.
6. Buat username
7. Isi referral code untuk mendapat saldo Rp 100.000, jangan lupa isi bagian ini dengan ‘maritaningtyas’ ya…
8. Voila, aplikasi Paxel sudah ready digunakan. Saatnya antarkan kebaikan bersama Paxel ke mana pun yang teman-teman mau.
9. Bagikan referral code yang teman-teman miliki dan ajak lebih banyak orang berbagi kebaikan lewat Paxel untuk dapat tambahan saldo.
Buat yang masih bingung, bisa lihat video tutorial cara menginstall Paxel berikut ini:
Sudah punya Paxel tapi masih bingung bagaimana cara mengirim paket? Ikuti langkah-langkah berikut deh:
1. Create Shipment
2. Masukkan alamat pick up/ penjemputan barang. Kalau lokasi rumah tidak ditemukan di maps, pilih lokasi paling dekat, atau isikan kode pos lokasinya. Lalu di bagian additional address, tuliskan alamat lengkap lokasi penjemputan.
3. Masukkan lokasi pengiriman. Lakukan hal yang sama dengan nomor dua.
4. Pilih ukuran barang. Paxel tidak menentukan ongkos pengiriman dari berat sebuah barang, namun ukuran dimensi barang; ada small, medium, large dan custom. Oya, kalau awalnya kita memilih ukuran medium untuk barang yang akan kita kirim, namun ketika Happiness Hero datang ke rumah dan mengukur barang tersebut ternyata ukurannya small, jangan khawatir, pals. Happiness Hero akan membantu kita merubah ukuran barang tersebut ke ukuran yang sesuai lewat aplikasi mereka. Jadi kita nggak bakalan rugi. Begitu juga sebaliknya ya, kalau ternyata perkiraan ukuran kita lebih kecil dari ukuran Happiness Hero, kita juga harus siap dicharge sesuai ukuran tersebut. Happiness Hero juga ngukurnya nggak main-main kok, mereka selalu bawa meteran untuk memastikan ukuran yang tepat. Mantuul.
5. Pilih jenis barang. Selain barang-barang umum seperti buku, kosmetik, dokumen, mainan, dll, berikut ini barang-barang yang dianjurkan dan tidak dianjurkan dikirim lewat Paxel:
6. Masukkan nomor HP penerima.
7. Klik Create Shipment.
Pemberitahuan kalau shipment sudah selesai dibuat |
Kalau 7 langkah tersebut sudah dilakukan, tinggal nunggu Happiness Hero datang menjemput barang kita. Kalau mau lihat kepastian shipment sudah diproses atau belum, kita juga bisa tracking shipment kita tersebut. Termasuk tracking barang yang sedang dikirim untuk kita.
Happiness Hero sedang mencetak label pengiriman |
Happiness Hero juga akan mencetak label sebagai tanda pengiriman yang akan ditempelkan di paket kita, jadi jangan khawatir paket kita akan tertukar dengan paket orang lain. Pokoknya dijamin aman dan terpantau. Sukaaa banget deh. Paxel emang cocok buat orang-orang kaya eike yang paling malas ribet, hehe.
contoh tracking shipment di aplikasi Paxel |
Untuk sementara Paxel baru ada di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogya dan Solo. Doakan saja semoga ke depannya akan semakin tersebar di berbagai kota sehingga kita bisa semakin mudah mengantarkan kebaikan bersama Paxel. Selain akan semakin tersebar di beberapa titik Indonesia, Paxel juga akan mengembangkan inovasi baru di bidang logistik lewat pendistribusian locker di beberapa sudut kota.
Jadi locker ini fungsinya bisa jadi tempat pengiriman sementara. Misal di rumah dekat kita ada locker Paxel, kita bisa mengirim paket lewat locker ini, nanti Happiness Hero akan mengantarkan paket ini dari locker ke tujuan. Atau bisa juga barang dikirim dari locker awal ke locker tujuan, dan si penerima mengambil barang di locker tujuan. Waaah, nggak sabar nih menanti lebih banyak lagi keajaiban dan kebaikan yang bakal dibagikan oleh Paxel.
So, nggak usah nunggu nanti, cuzz download dan install Paxel di HP kalian, pals. Jangan lupa ya isi referral code dengan ‘maritaningtyas’. Selamat #AntarkanKebaikan bersama Paxel!
Paxel
official website: www.paxel.co
Instagram: @paxel.co
Youtube: Paxel Indonesia
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Duh..kapan ya si mas jaket ungu beredar hingga ke kotaku??
ReplyDeleteMantep memang Paxel ini, pengen deh segera eksekusi bisa ke desa-desa ga cuma di kota besar aja
ReplyDeleteBun....daku kagum dengan pak Djo hehe
ReplyDeleteMakin lengkap ya infonya mba Marita setelah interview heronya jugaa.. Hihi
ReplyDeleteMas Bayu jg pernah antar paket ke rmhku nih. Dedikasinya luar biasa ��
ReplyDeleteHaha aku juga malas ke agen buat antar paket semoga paxel makin luas jangkauannya
ReplyDeleteKeren sekali Pak Djo dengan konsep Paxel-nya. semoga berkah dan makin sukses. kuterharuuu
ReplyDeletePaxel emang bikin hepi ya mbak...penyelamat hidup paket :D
ReplyDeleteAku suka Paxel karena ada Happiness Hero yang ngambil barang ke rumah. Jadi nggak repot lagi mesti ke ekspedisi nya
ReplyDeleteda best laah emang paxel, antar barang jadi lebih mudah
ReplyDeletePaxel memberikan solusi bagi para penjual / pembeli online karena barang bisa cepat sampai dan tanpa ribet.
ReplyDelete