Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Perempuan umumnya mengoleksi tas, baju, sepatu or kalau emak-emak biasanya suka mengumpulkan tupperware. Kalau koleksi tupperwarenya hilang, bisa-bisa anaknya kena omel berhari-hari, hehe. Sepertinya aku tidak termasuk perempuan pada umumnya.. hahaha.. Aku tidak mengoleksi tas, baju, sepatu apalagi tupperware. Semua barang-barang tersebut di rumahku bisa dihitung pakai jari. Terus aku ngoleksi apa yaaa?
Kalau zaman masih sekolah dulu, dari SMP - kuliah, aku punya koleksi kaset. Ya, aku sangat hobi mendengarkan musik… DULU. Sekarang sudah nggak begitu, hehe. Setiap bulan minimal aku beli satu buah kaset. Entah ada berapa kaset yang aku punya, belum sampai seratus biji juga sih.. karena mulai kuliah aku sudah mulai jarang beli kaset. Apalagi ketika di handphone sudah mulai diisi Mp3, sudah beralih deh dari kaset ke hunting mp3… hihi, dari yang beli kaset original kok beralihnya koleksi MP3 bajakan.. duh, apa kata dunia.
Selain kaset, aku dulu juga mengoleksi majalah. Dari BOBO, Annida hingga Ummi dulunya komplit ada di rumah. Namun beberapa waktu lalu koleksi majalah tersebut kuhibahkan ke musholla dekat rumah, harapannya agar tumbuh semangat literasi di kampungku. Sekaligus menambah space di rumah yang semakin sempit karena jumlah buku yang semakin bertambah, sementara raknya nggak nambah juga, haha.
Ya, sejak kuliah aku semakin rajin beli buku. Alasannya karena di Semarang ada Gramedia yang selalu bikin mupeng tiap kali menginjakkan kaki di sana. Padahal mantan pacarku waktu itu sering banget ngajak kencannya ke Gramedia, kan mupeng terus jadinya, haha. Sayangnya banyak buku yang kubeli kemudian dipinjam teman dan nggak kembali, sejak saat itu aku sedikit pelit untuk urusan buku. Kalau nggak benar-benar kenal dekat, nggak bakal aku pinjamin. Sakiit bok kehilangan buku, apalagi kalau bukunya sudah nggak cetak lagi.
Setelah jadi ibu, hobi membeli buku dan mengoleksinya semakin bertambah. Apalagi buku anak-anak zaman now buagus-buagus, jadi seringkali kalap. Bahkan ada banyak yang belum dibaca tuntas sudah beli lagi dan beli lagi. Menurutku mengoleksi buku dibandingkan barang-barang lainnya jauh lebih bermanfaat, setidaknya karena 7 alasan berikut.
1. Buku adalah sumber ilmu.
2. Buku bisa diwariskan ke anak.
3. Buku bisa menumbuhkembangkan kesenangan membaca ke anak sejak dini.
4. Buku bisa jadi teman setia di segala suasana.
5. Buku menambah kosa kata untuk seorang penulis
6. Buku harganya terjangkau dan tidak akan pernah mubazir. Bahkan meski belum dibaca begitu dibeli, suatu hari pasti akan dibaca dan dibutuhkan.
7. Buku memperkaya wawasan.
Pastinya masih banyak lagi hal positif tentang buku. Yang pasti kalau mau ngoleksi buku, pastikan dirawat ya. Kalau bisa sih disampul plastik dan diberi kode sesuai genre bukunya. Aku belum sampai sih menerapkan ini, namun ini adalah salah satu to do listku - menata ulang koleksi buku dengan lebih rapi. Doakan bisa punya rak buku yang lebih layak ya, pals biar buku-bukuku nyaman di tempatnya.
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com