Menggali Hikmah dari Film Korea Resurrected Victims

Assalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Bisa membayangkan nggak bagaimana histerisnya ketika ibu yang kita cintai meninggal di depan mata karena dirampok dan kemudian dibunuh? Pasti bakal trauma seumur hidup ya. Tapi bagaimana jika setelah tujuh tahun berlalu, ibu kita yang telah meninggal tersebut tiba-tiba bangkit lagi dari kematiannya?

Itulah sedikit cuplikan dari film Resurrected Victims, film Korea Selatan dengan genre thriller yang dirilis pada 12 Oktober 2017. Sebenarnya aku tak sengaja menemukan film ini. Gara-garanya karena masih belum bisa move on dari pesona Kim Rae Won di drakor Black Knight; The Man Who Guards Me, aku iseng searching film dan drama yang dibintangi pria kelahiran 19 Maret 1981 itu. Dan kemudian ketemu deh sama film kece ini.

Awalnya aku nggak begitu tertarik nonton sih, meski kepo dengan ide ceritanya yang unik, aku cuma sekedar mau lihat oppa Kim Rae Won aja, wkwk. Tapi kok lama-lama nggak bisa berhenti hingga akhirnya kelar juga nonton film berdurasi satu setengah jam tersebut.

Apa yang membuatku akhirnya mantengin film ini sampai kelar?

Baca juga: Film Favorit Sepanjang Masa; A Moment to Remember

Sinopsis Resurrected Victims

 “RV: Resurrected Victims” ini merupakan film yang bercerita tentang kisah dari seorang wanita dan juga ibu yang bernama Choi Myung Sook, diperankan oleh Kim Hae Sook. Myong Sook meninggal saat dirampok dan ditusuk pisau oleh seseorang. Anaknya Soe Jin Hong yang diperankan oleh Kim Rae Won juga melihat sendiri kejadian tersebut.

Tragedi ini sangat membekas di hati Jin Hong dan kakak perempuannya. Jin Hong kemudian menjadi jaksa yang terkenal berhati dingin. Ia selalu menjatuhkan hukuman setinggi-tingginya bagi setiap pelaku kejahatan yang ditanganinya, apalagi jika itu menyangkut peristiwa pembunuhan. Ia merasakan sakitnya menjadi anak dari korban pembunuhan, rasa bersalah yang terus membayangi seumur hidupnya begitu berat. Itulah alasan kenapa ia selalu ingin memberikan hukuman seberat-beratnya bagi setiap pelaku pembunuhan.

Di lain sisi, kakak perempuannya sempat mengalami depresi dan hidup dengan bantuan ahli kejiwaan. Suatu hari, 7 tahun setelah peristiwa meninggalnya sang ibu, Jin Hong mendapat kabar dari kakak perempuannya bahwa ibunya, Myung Sook, yang sudah meninggal tidak tahu mengapa bisa muncul dan hidup kembali. Jin Hong pikir kakak perempuannya kembali mengalami gangguan kejiwaan. Namun ketika ia pulang ke rumahnya, Jin Hong begitu kaget karena ibunya benar-benar ada di rumah tersebut.

si ibu yang bangkit kembali dari kematiannya

Seluruh kerabat besar Jin Hong pun terpana. Sebuah keajaiban terjadi. Kakak perempuannya bahkan sempat merekam video kejadian tersebut demi ditunjukkan kepada suaminya bahwa ia tidak mengada-ngada. Di tengah keterkejutan mereka, mereka dikagetkan ketika Myung Sook tiba-tiba mengejar dan ingin membunuh Jin Hong.

Myung Sook Hendak Membunuh Jin Hong

Peristiwa tersebut mencuri perhatian beberapa pihak, termasuk seorang agen Badan Intelijen Nasional Korea, Son Young Tae yang diperanakan Sung Dong Il  dan seorang agen rahasia, Lee Soo Hyun yang diperankan Jeon Hye Jin. Kedua orang ini berlomba-lomba dengan Jin Hong mencoba menyelidiki kasus ini.

Son Young Tae mengungkapkan sebuah fenomena yang disebut dengan Resurrected Victims atau kerap disingkat dengan RV telah ditemukan di beberapa belahan dunia, seperti Amerika dan Macau. RV ini merupakan seseorang yang telah meninggal dan mendadak bangkit kembali dari kematiannya, dengan tujuan untuk membalas dendam pada pembunuhnya. Biasanya fenomena RV ini muncul ketika pelaku pembunuhan belum mendapatkan hukuman setimpal.

Antara percaya dan tidak, Jin Hong merasa begitu bingung namun juga merasa inilah kesempatan terbaik baginya untuk mengungkap siapa sebenarnya pembunuh ibunya. Selama ini ia merasa kasus pembunuhan ibunya begitu janggal dan banyak keanehan terjadi. Di sisi lain agen rahasia, Lee Soo Hyun yang mempelajari psikologi kriminal menemukan beberapa bukti yang mengarahkan bahwa pelaku pembunuhan Myung Sook adalah Jin Hong sendiri.

Lee Soo Hyun semakin yakin dengan analisanya, apalagi diperkuat dengan fakta bahwa Myung Sook menyerang Jin Hong di hari kebangkitannya. Lee Soo Hyun terus menggali beberapa bukti dan mencoba mencari tahu alasan utama mengapa Jin Hong tega membunuh ibunya.  Salah satu kejanggalan yang ditemukan oleh Lee Soo Hyun adalah sesaat setelah Myung Sook meninggal, klaim asuransi yang sangat besar telah dikeluarkan. Lalu, di saat kejadian perampokan tujuh tahun lalu, diketahui Jin Hong telah melihat ibunya di seberang jalan, namun tidak segera menyebrang dan justru menghindari ibunya.

Jin Hong dan Ibunya saling Melihat di Seberang Jalan Sebelum Peristiwa Pembunuhan

Jin Hong sendiri tidak mengelak fakta tersebut. Buat Jin Hong, kejadian tujuh tahun lalu adalah hal yang paling ia sesali. Namun ia berkata pada Lee Soo Hyun untuk membawakan bukti lebih lengkap jika memang Soo Hyun yakin dengan analisanya tersebut. Di sisi lain, kakak Jin Hong meyakinkan bahwa mustahil Jin Hong membunuh ibunya sendiri. Buat Jin Hong nyawa ibunya jauh lebih penting dari nyawanya sendiri. Bahkan setelah kematian ibunya, Jin Hong seperti menarik diri dari kehidupan sosialnya. Tidak pernah berkumpul dengan teman, menolak untuk minum-minum dan sibuk dengan pekerjaan serta hobi olahraganya. Semua itu dilakukan Jin Hong karena ia sangat menyesali kematian ibunya.

Jin Hong Menghabiskan Waktu dengan Berolahraga sejak Kematian Ibunya

Jin Hong yang juga menyelidiki ulang kasus kematian ibunya yakin bahwa ibunya tidak dibunuh oleh satu orang, melainkan dua orang. Beberapa saksi mata yang ditemuinya mengatakan hal tersebut, namun anehnya pihak kepolisian waktu itu hanya menangkap seorang saja, itu pun lantas dibebaskan.

Setiap kejadian dalam film RV ini menggiring rasa penasaran penonton. Penonton dibuat menduga-duga benarkah Jin Hong membunuh ibu kandungnya sendiri. Namun kemudian disuguhi fakta lain yang mementahkan dugaan tersebut. Lalu ada fakta-fakta lain yang semakin memicu rasa ingin  tahu penonton untuk tetap bertahan hingga film ini berakhir.

Dari proses penyelidikan yang dilakukan oleh Jin Hong, Soo Hyun dan Young Tae, tabir misteri perlahan terbuka. Sebuah kejadian tak terduga menjawab rasa penasaran semua pihak. Awal mula penyebab kematian Myung Sook dan alasan Myung Sook kembali bangkit dari kematiannya akhirnya terjawab sudah. Apakah itu? Apakah benar Jin Hong yang membunuh ibunya? Tonton sendiri deh, biar kalian bisa menikmati serunya film ini. Hehe. Biar semakin penasaran, bisa tengok dulu trailernya di sini;

Hikmah dari Film Resurrected Victims

Satu hal yang aku suka dari film dan drama Korea adalah bagaimana sineas Korea bisa menyajikan sebuah ide yang unik dengan pesan begitu dalam. Misalnya film Train to Busan yang sempat fenomenal beberapa waktu lalu. Kisah tentang perjalanan ke Busan seorang ayah, diperankan oleh Gong Yoo, bersama anak perempuannya yang menyadarkan para penonton betapa sesibuk apapun seorang ayah, selalu ada cinta dan perjuangan buat anaknya. Film yang membawa pesan sederhana namun kuat, dibalut dengan alur flash back dan kehadiran zombie itu disampaikan dengan cara yang unik banget.

Baca juga: Mau Tahu Nilai-nilai Parenting dari Tujuh Drama Korea Ngehits Ini?

aktor-aktor kece dari RV

Alur flashback juga menjadi kekuatan dari film RV. Ditambah dengan deretan aktor Korea yang mumpuni semakin menambah kualitas film thriller ini. Bagi para pecinta film dan drama Korea, nama-nama seperti Kim Hae Sook, Kim Rae Woon, dan Sung Dong Il pastinya tidak asing lagi. Wajah-wajah mereka sering sekali menghiasi film dan drama kece di Negara Gingseng tersebut.

Film yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul It Is Over, dirilis pada tahun 2012, karya Park Ha-ik ini juga membuat aku belajar tentang perjuangan seorang ibu. Bagaimana seorang ibu akan mengusahakan apa pun demi kebaikan hidup anaknya. Namun sekaligus mengingatkanku bahwa usaha kita sebagai seorang ibu haruslah tetap di dalam koridor yang seharusnya. Jangan sampai usaha kita demi kebaikan hidup anak justru membawa petaka dan penyesalan seumur hidup. Sebuah kesalahan akan tetap menuai akibat buruk, meski tujuannya baik sekali pun.

Seorang ibu adalah sosok yang demikian kuat. Sepanjang hidupnya hanya ia tujukan untuk kebahagiaan anak-anaknya. Bahkan di film ini, seorang ibu mampu bangkit dari kematiannya hanya demi menyelamatkan nyawa anaknya.

Film dengan genre kombinasi antara thriller, misteri dan science fiction ini juga membawa pesan betapa memaafkan akan jauh lebih baik daripada sibuk memikirkan untuk membalas dendam pada kejahatan yang pernah dilakukan oleh orang  lain kepada kita. Memaafkan memang sulit, namun akan memberikan ketenangan dan kedamaian hati.

Oya ada pesan kece lainnya dari film RV, khususnya buat yang suka mengonsumsi minuman keras. Selain haram dan membuat mabuk, kebiasaan ini juga bisa membahayakan. Tidak hanya merugikan buat tubuh, namun juga bisa membahayakan nyawa orang lain yang ujung-ujungnya bisa merugikan diri sendiri. So, stop deh minum begituan.

jangan mabuk, oppa...

Lebih jauh lagi film ini juga mengingatkanku untuk senantiasa bertanggungjawab atas setiap hal yang kita lakukan di dalam hidup. Sekuat apa pun kita mencoba melupakan kesalahan dalam hidup, kita akan tetap diminta pertanggungjawaban atas hal tersebut. Berani bertanggungjawab atas sekecil apa pun kesalahan dalam hidup akan membuat hidup kita jauh lebih damai dan terhindar dari rasa penyesalan yang berkepanjangan.

Well, kalau disuruh kasih nilai untuk film ini, aku kasih nilai 8 /10 deh. Buat teman-teman yang sedang mencari hiburan untuk akhir pekannya, film ini bisa jadi salah satu pilihan untuk ditonton di rumah. Cari aja di web-web streaming, hehe.

Yang ngaku penggemar Kim Rae Won, wajib deh nonton film ini biar bisa lihat sisi lainnya dari doi. Jika sebelumnya kita sering lihat begitu dandy, romantis, sweet dan kecenya doi di drama Doctors atau pun Black Knight, di RV dan Prison, film barunya doi juga, doi menampilkan kepiawaiannya berakting dalam genre yang berbeda. Two thumbs up buat oppa Rae Won daah.

Wokay, sampai sini dulu ya. Thanks for reading dan sampai jumpa di celoteh-celotehku berikutnya, pals!

Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.