Assalammualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
Aku termasuk
orang yang nggak telaten dalam urusan merawat wajah. Kalau lihat wajah teman
bersinar cerah rasanya mupeng, terus terinspirasi deh beli krim-krim perawatan,
tapi selalu berujung mangkrak setelah dicolek sekali dua kali saja. Lalu ketika
lihat cermin dan merasa wajah begitu buluk, ingat deh kalau masih punya krim
yang nggak dipakai. Begitu mo makai ternyata sudah expired, masuk tong sampah akhirnya. Sering banget deh begitu. P-A-R-A-H!
Sejak bulan
Oktober lalu aku mulai sering keluyuran naik motor lagi, tanpa pernah
menggunakan masker dan sarung tangan! Hingga suatu hari, aku melihat kulit
punggung tangan yang semakin menghitam, aku terhenyak. Kalau punggung tangan
saja begitu penampakannya, apa kabar dengan wajahku ya? Boro-boro perawatan,
pakai sun screen aja sering nggak
ingatnya. Dan aku sangat jarang bercermin, wkwk. Sepertinya aku memang wanita
jadi-jadian deh.
Hari itu
entah kesambit apaan, aku ambil cermin dan baru sadar betapa wajahku udah
seperti zebra, belang bangeeeeet. Wah, aku langsung ngibrit googling sana-sini, it’s time to do the skin treatment! At least untuk mengembalikan kulit wajah ke warna semula.
Kenapa Harus Memulai Perawatan Kulit?
Karena
monster AGE’s mulai menyerangku!
Hiks… Apa itu
monster AGE’s?
Monster ini
menyerang disebabkan oleh pola hidupku yang acak adut. Salah satunya kurang
menjaga makanan yang masuk ke dalam tubuh. Aku memang jarang tuh minum sirup
atau teh manis, tapi setelah aku pikir-pikir makanan yang masuk ke tubuhku
lebih banyak yang mengandung karbohidrat. Misal, makan sepiring nasi penuh tapi
dengan sayuran dan lauk yang cuma seuprit. Nah, ketika kita makan, tubuh secara
otomatis akan memecah karbohidrat menjadi gula seperti glukosa dan fruktosa. Memang
pada dasarnya tubuh akan menggunakan gula ini untuk bahan bakar semua aktivitas
kita lakukan.
Tapi ternyata
saat usia semakin menua, umumnya ketika mulai masuk kepala tiga, ketika kita
mengkonsumsi terlalu banyak makanan bergula atau mengandung glisemik tinggi, gula
ini akan bereaksi dengan cara yang tidak normal terhadap protein dan lemak yang
kemudian menghasilkan molekul berbahaya yang disebut sebagai Advanced
Glycation Endproducts atau singkatnya ya si monster AGE’s itu.
Semakin banyak
AGE’s yang kita miliki di dalam tubuh, akan semakin cepat proses penuaan itu
terjadi. Menurut penelitian para ilmuwan di tahun 2001, AGE’s bisa menyebabkan
komplikasi diabetes dan penuaan. Itu kenapa pasien dengan penyakit diabetes
cenderung menua lebih cepat.
Bad
news
lainnya, sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2003 mencatat bahwa AGE’s
membentuk hubungan silang antara protein di dalam tubuh yang bisa mengubah
struktur dan fungsinya sehingga menyebabkan hal-hal seperti retinopati, nyeri
saraf, aterosklerosis, dan banyak lagi. Waduh, kok jadi ngeri ya? Apa karena si
AGE’s ini ya aku jadi sering kesemutan?
Lalu
hubungannya AGE’s dengan kulit apaan dong?
Si monster
AGE’s ini sangat mempengaruhi kandungan kolagen dan elastin di dalam tubuh.
Padahal kolagen adalah zat penting yang dibutuhkan kulit untuk tetap kencang
sedangkan elastin berkaitan dengan daya elastisitas kulit.
British
Journal of Dermatology melaporkan bahwa setelah
usia 35 tahun, glikasi pada kulit akan semakin meningkat dan terus berlanjut
seiring bertambahnya usia. Lebih buruk lagi saat kita terpapar sinar UV tanpa
ada proteksi. Sinar ini akan semakin meningkatkan AGE’s di dalam tubuh dan
tentu saja mempercepat penuaan kulit. PR banget nih buat aku yang sering malas
pakai sun screen tiap keluar rumah.
Aku semakin
ketar-ketir ketika hampir semua masalah di bawah ini sudah muncul di dalam
diriku;
Dengan semua
tanda-tanda yang telah jelas ini, masa iya sih aku masih mau menunda-nunda
merawat kulit wajahku? Bukan biar tambah gimana-gimana, wong alhamdulillah
suami mah nerima-nerima aja casingnya bojonya ini, hehe. Cuma baru saja dapat
ilham kalau merawat kulit wajah itu kan juga salah satu bentuk syukurku
terhadap pemberian Allah. Bener nggak sih? Toh kalau wajah enak dilihat yang
pertama kali seneng juga diri sendiri hehe.
Nah sekarang
pertanyaan besarnya, bagaimana mengurangi AGE’s dan menunda proses penuaan?
Dari
penjelasan di atas kan kita udah tahu nih semakin banyak glukosa yang kita
miliki di aliran darah kita, semakin besar kemungkinan kita untuk menghasilkan
AGE’s, yang artinya semakin cepat pula kulit kita akan menua. Jadi ya hal pertama yang harus dilakukan
adalah mengontrol kadar gula darah, apalagi jika kita termasuk yang rentan
diabetes. Bahkan jika kita bukan penderita diabetes pun, lonjakan gula darah
dapat mempengaruhi kondisi kulit bo. So,
kita harus waspada banget jangan sampai gula darah kita berlebihan. Caranya? Kurangi
makanan yang manis-manis. Atur pola makan dengan baik, daripada makan sekali
tapi porsinya langsung mak bedhundug,
mending makan setiap tiga atau empat jam dengan porsi kecil.
Terus, pilih
makanan yang rendah glisemik. Kurangi asupan roti tawar, nasi, kentang dan
sejenisnya yang bisa meningkatkan gula darah. Perbanyaklah mengonsumsi jenis
makanan yang mampu memecah dan membantu menstabilkan kadar gula darah serta
membuat kita tetap kenyang. Misal, kacang-kacangan, daging tanpa lema, telur,
tahu, sayuran, roti gandum, yogurt; dan buah yang berglikemik rendah seperti
blewah.
Selain itu
hindari juga makanan yang disajikan dengan digoreng, dibakar atau dipanggang.
Baiknya sih makan rebus-rebusan saja, itu pun hindari yang terlalu matang. Dan
satu lagi kurangi mengonsumsi makanan-makanan ringan semacam potato chips.
Kayanya sih nggak manis ya, tapi snack
kaya begitu kadar glikemiknya tinggi lo!
Itu
langkah-langkah yang bisa kita lakukan dari dalam tubuh untuk mencegah AGE’s
datang menyerang, nah sekarang bagaimana caranya kita menjaga kulit tetap
terlihat halus dan bersinar dengan perawatan dari luar?
Udah jelas
banget lah ya, karena paparan sinar UV meningkatkan pembentukan AGE’s, maka
wajib banget untuk melindungi kulit kita dari sinar matahari, SELALU! Kita juga
perlu ingat bahwa glycation
mempengaruhi seluruh kulit kita, bukan hanya wajah, jadi lindungi tangan,
leher, lengan, dan kaki juga, kapan pun mereka terpapar. So, catatan penting buat mom
rider macam eike; sarung tangan, masker, dan kaos kaki itu benda wajib yang
harus selalu dibawa ketika berkendara.
Perawatan
kulit yang tepat dapat membantu memberikan nutrisi dan vitamin penting secara
langsung ke lapisan kulit kita yang lebih dalam. Nutrisi dalam sebuah krim
perawatan dapat mempercepat produksi kolagen dan pembaharuan kulit secara alami.
Ketika kulit kita berhasil melakukan regenerasi, artinya zat-zat AGE’s yang ada
di dalam tubuh bisa berganti menjadi jaringan sehat dengan lebih cepat.
Setelah
baca-baca review dari para beauty blogger dan rekomendasi
teman-teman, aku merasa harus nyobain Sakura Collagen Anti AGE’s Cream untuk perawatan
kulit wajahku yang acak adut karena serangan monster AGE’s. Bismillah, semoga
cocok. Maklum, kulitku ini banyak banget PR nya. Udah kusam, kering, banyak
bintik hitamnya, tapi begitu nggak klik sama krimnya bisa langsung bruntusan dan
jerawatan. Salah satu alasan kenapa jadi malas perawatan karena susah banget
cari yang cocok di hati, eh di muka.
Salah satu
alasanku ingin mencoba Sakura Collagen karena produk ini dibuat oleh perusahaan
ternama; PT Meiji Indonesia. Perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dan telah
berdiri sejak tahun 1974 di Indonesia ini merupakan anak perusahaan dari Meiji
Seika Pharma, Co, Ltd yang berpusat di Jepang. Banyak penghargaan baik yang
berskala internasional dan nasional yang telah diraih oleh PT Meiji Indonesia,
salah satunya ia mendapat klasifikasi A+ di bidang Cara Pembuatan Obat Baik
(CPOB). Semua penghargaan tersebut tentu saja karena PT Meiji selalu memilih
bahan baku yang terbaik, didukung dengan fasilitas paling oke dan dedikasinya
untuk selalu meningkatkan kualitas produk-produknya. Dengan semua catatan
tersebut, kayanya nggak perlu ragu lagi deh sama kualitas krim bikinannya.
Alhamdulillah
aku dapat rejeki untuk merasakan Sakura Collagen menyapa kulitku. Detik-detik menunggu
paketannya tiba berasa menanti calon suami datang melamar, eh…
Paket Cantik yang Bikin Cantik
Akhirnya yang
ditunggu-tunggu pun datang juga. Pertama kali lihat packaging-nya, aku sudah langsung jatuh hati. Dikemas dalam box berwarna putih yang eksklusif. Dilengkapi pula dengan pita yang
semakin mempermanis tampilannya. Saat membuka pitanya, rasanya deg-degan… jadi
ingat masa-masa waktu bukain kado-kado nikahan, wkwkwk.
Ternyata
semakin dibuka semakin bikin jatuh cinta. Di dalam box itu, tertata rapi tiga buah barang yang semuanya dikemas dengan cantik. Yang pertama
ada beauty blender atau kalau orang ndeso macam aku menyebutnya sebagai alat nutul
krim ke wajah, halah. Atau sederhananya kita sebut saja dengan spons. Btw, spons-nya unyu banget bentuknya.
Katanya temenku beauty blender sebenarnya nama merk, cuma saking femesnya,
semua produk yang bentuk dan fungsinya sama dengan merk femes itu akhirnya
sering disebut juga dengan nama tersebut. Ya, semacam orang Indonesia menyebut
Honda untuk semua merk motor dan Rinso untuk semua merk sabun cuci baju gitu
deh. Di paket yang aku terima, aku dapat spons yang warna pink.
Barang kedua
yaitu bandana, yang lagi-lagi juga berwarna pink. Sepertinya aku sedang dilatih
untuk menjadi perempuan yang sebenar-benarnya, hehe. Awalnya waktu aku membuka box-nya, aku pikir itu bukan bandana,
tapi waslap. Baru tahu kalau bandana setelah kemasannya dibuka sama mbak Ifa. Helpful banget saat akan memakai krimnya
biar rambut nggak mengganggu ke area wajah.
Nah, produk
yang ketiga tentu saja yang aku nanti-nanti sepanjang hari; Sakura Collagen Anti AGE’s Cream kemasan 10 gram! Dikemas dalam kotak putih berpita dengan gambar sakura komplit
dengan tangkainya. Elegan dan cantik. Setelah pita dibuka, taraaaa…. Baguuuus bangeeeet.
Sebuah wadah kaca berdesain sederhana tapi mewah dipilih sebagai tempat krim
ini. Bentuk wadahnya gede dan tebal, seakan-akan krimnya lebih dari 10 gram. Saking cantiknya, mbak Ifa
sudah request, “bun, kalau udah habis
isinya, boleh aku pakai mainan ya tempatnya.”
Untuk
keamanan krim, wadah ini dilengkapi dengan tutup model ulir. Pas banget buat
emak-emak beranak bayi dan balita kaya aku, jadi nggak mudah tumpah dan nggak
mudah dibuat mainan buka tutup sama anak-anak. Amaaan. Selain tutup uliran yang
menambah kesan mewah, di dalam wadah masih ada double protection berupa tutup pembatas yang warnanya putih susu, senada
dengan warna badan bagian dalam wadah tersebut.
Seperti biasa
sebelum memulai pemakaian sebuah produk kecantikan, aku cari tahu dong
bahan-bahan apa yang terkandung di dalamnya. Selain kemasannya yang cantik dan
mewah, kemasan Sakura Collagen Anti AGE’s
Cream ini ternyata juga sangat informatif. Kita tidak hanya dengan jelas
bisa membaca kandungan krimnya, tapi juga kode produksi, tanggal expired, no BPOM, cara pemakaian dan
penyimpanannya. Semua keterangan ini tersedia dalam dua bahasa; Indonesia dan
Inggris.
Dari kemasan
tersebut, aku jadi tahu kalau krim yang digadang-gadang bisa melawan monster
AGE’s ini mengandung bahan-bahan di bawah ini:
- Aqua
- Isopropyl Palmitate
- Glycerin
- Isododecane
- Hydrogenated Tetradecenyl/Methylpentadecene
- Behenyl Alcohol
- Propylane Glycol
- Triethylhexanoin
- Polyglyceryl-10 Pentastearate
- Sodium Stearoyl Lactylate
- Polyacrylamide
- C13-14 Isoparrafin Laureth-7
- Collagen
- Prunus Serrulata Flower Extract
- Phanthenol
- Phenoxyethanol
- Chlorphenesin
- Fragrance
- Triethanolamine
- Sodium Hyaluronate
- Tocopheryl Acetate
- Disodium EDTA
- Cl 45430
Berhubung bahan-bahannya
pakai bahasa kimia dan nilai kimiaku di bawah rata-rata, jadi jangan tanya ya
maksud bahan-bahan itu apa saja, hehe. Tapi dari baca-baca di website resminya PT Meiji, Sakura
Collagen menjamin bisa menjadi alternatif pengusir monster AGE’s karena
memiliki kandungan;
Sakura Extract
Sesuai dengan
namanya, krim ini memang mengandung ekstrak bunga sakura yang ternyata berfungsi
untuk menghambat proses penuaan.
Hydrolyzed Fish Collagen Type 1
Seperti yang
kita tahu kalau AGE’s itu bikin kolagen di kulit kita jadi berkurang. Krim dari
meiji ini menambahkan kolagen yang diambil dari tubuh ikan yang fungsinya tentu
saja untuk membantu peningkatan jumlah kolagen di kulit kita. Hasil akhirnya
nanti kulit kita bisa jadi lebih kencang.
Pro Vitamin B5
Salah satu
efek AGE’s yang bikin senep yaitu kulit jadi tampak kusam. Semua itu karena
kulit gagal melakukan regenerasi. Di sinilah fungsi pro vitamin B5 bekerja. Diharapkan
setelah kita rutin memakai krim ini, kulit akan bisa regenerasi.
Hyaluronic Acid
Efek dari kulit
yang gagal beregenerasi, selain kusam, kulit juga jadi cepat kering dan mudah
bersisik. Fungsi dari hyaluronic acid ini untuk melembabkan kulit dan menjaga
elastisitasnya.
Vitamin E
Kalau yang
ini pasti sudah hafal banget di luar kepala kan? Ya, bener… untuk antioksidan.
Ternyata yang butuh antioksidan bukan hanya tubuh secara keseluruhan, tapi juga
kulit kita. Kulit yang mendapatkan nutrisi antioksidan dalam jumlah cukup akan
tampak segar dan lebih muda.
Kembali Percaya Diri dengan Sakura Collagen Anti AGE’s Cream
Setelah mengetahui
kandungan dalam krim yang diproduksi PT Meiji tersebut, kini saatnya mengaplikasikan
ke wajahku yang kurang kasih sayang dan sentuhan produk kecantikan ini.
Pertama kali
aku membuka uliran wadah dan pembatasnya, aku semakin dibuat jatuh cinta dengan
krim yang ternyata berwarna pink lembut. Dan bukan hanya warnanya yang lembut,
krimnya pun begitu lembut. Wanginya pun unik dan sangat khas. Mungkinkah itu
wangi bunga sakura? Entahlah, wong aku juga belum pernah lihat penampakan asli
bunga sakura, hehe.
Ketika aku oleskan
ke wajahku, kesan pertama yang aku dapat adalah sedikit panas, semacam
semriwing di awal dan cukup berminyak. Namun selanjutnya terasa lebih adem sih.
Enak di muka. Jika tidak dilapisi dengan bedak, aku merasa wajahku sangat
berminyak. Namun setelah aku telusuri, mungkin itu efek dari terlalu banyak
jumlah krim yang aku pakai. Di pemakaian selanjutnya, aku coba untuk mengurangi
jumlah krim yang aku oleskan, alhamdulillah it’s
not too much oily.
Kalau aku
gunakan saat di rumah saja, aku merasa tidak perlu touch up karena masih oke hingga mandi sore. Namun saat aku pakai
berpanas-panasan, di tengah hari yang terik wajahku mulai semakin oily dan butuh touch up. Wajar sih, karena hasil dari baca-baca dan belajar dari
teman yang lebih mengerti soal dunia kecantikan ternyata memang untuk
melindungi diri dari sinar UV, kita perlu mengulang pemakaian krim setidaknya
setiap tiga - empat jam sekali.
Salah satu
hal yang bikin aku tambah jatuh cinta dengan Sakura Collagen Anti AGE’s Cream karena krim ini tidak hanya
berfungsi sebagai day cream, tapi
juga night cream. SIMPLE! Ini penting buat aku yang sering
riweh dan salah pakai antara krim yang harus dipakai saat pagi dan malam.
Nah, ternyata
dari hasil pemakaianku selama hampir sebulan ini. Aku merasa ketika dipakai di
malam hari sebelum tidur justru efeknya lebih terasa. Ketika bangun tidur,
kulit jadi lebih lembab, kenyal dan halus. Jadi bikin ketagihan ngelus-elus
wajah setiap bangun tidur, hehe.
Kalau disuruh
menilai tentang krim ini, aku kasih nilai 9.5 untuk packaging-nya yang memang kece banget. Sedangkan untuk krimnya
sendiri, aku kasih nilai 8. Alhamdulillah memang nggak ada efek samping seperti
iritasi atau munculnya jerawat, namun di wajahku, krim ini memang look so oily. Tentu saja hasil berbeda-beda untuk setiap orang ya, pals. Karena beberapa teman yang memakai pun banyak
yang tidak merasakan hal ini. Mungkin bergantung juga dengan tingkat AGE’s di
dalam tubuh. Kayanya, memang monster AGE’s sudah menerkam buas diriku, jadi
harus dibasmi luar dalam biar efek krimnya semakin cespleng.
So
far,
aku tetap cintaaah sama si krim pink nan lembut ini karena udah bikin kulit
kusamku minggir dan mlipir, bintik-bintik hitam mulai tersamarkan, kulit jadi
lebih kencang, lembab dan haluuuuuuus. Percaya diriku yang beberapa waktu lalu
sempat nyungsep, alhamdulillah bisa kembali meningkat. Makasih ya Sakura Collagen Anti AGE’s Cream.
Anyway,
biar awet kita nggak perlu kok menyimpan si Sakura yang cantik ini di dalam
kulkas, cukup pastikan menyimpannya di tempat dengan suhu ruang dan tidak
terpapar sinar matahari secara langsung. Oya, jangan lupa sebelum
mengaplikasikan krim pink ini di wajah dan leher kita, bersihkan dulu area
tersebut dengan toner atau facial foam ya.
Harga?
Untuk kemasan
10 gram, siapkan saja sekitar Rp 145.000 - 160.000 dan Rp 340.000 - 400.000
untuk kemasan 30 gram. Insya Allah sesuai dengan hasilnya lah, ana rega ana rupa kalau kata orang Jawa.
Aku pakai kemasan yang 10 gram sampai hari ini juga masih ada nih. Padahal sudah
aku pakai tiap pagi dan malam hampir satu bulan. Irit kan?
Jika
membutuhkan informasi lebih lanjut tentang Sakura Collagen, kulik saja official website dan social media-nya berikut ini ya;
Website: www.sakura-collagen.com
Fanpage: Sakura Collagen by PT Meiji (@sakura.collagen.official)
Instagram: @sakura_collagen_id
Yuk,
tangkis serangan monster AGE’s dengan Sakura
Collagen Anti AGE’s Cream dan selalu jaga pola hidup sehat dalam setiap
aspek kehidupan kita! Salam cantik dan semangat untuk hidup lebih sehat ya, pals! Boleh juga lo kalau mau mampir ke video reviewku;
Wassalammualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
uwow...
ReplyDeletepenjelasannya super duper lengkap mba.
Hm..jadi pengen nyoba juga..hehe..
ReplyDeleteMana fotomu mbak? Pastinya makin kinclong setelah perawatan pake sakura collagen ya
ReplyDeleteLengkaaap...kemasannya juga cantik..
ReplyDeleteMbak Marita....lengkap banget detail informasinya. Makasih sharingnya ya mbak. Sama mbak, aku kadang keliru antara krim pagi dan krim malam.
ReplyDelete