Assalammualaikum
warohmatullahi wabarokatuh.
Wanita dan
berbelanja nampaknya adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan
berbelanja bisa jadi mood booster
yang berefek cepat untuk beberapa wanita. Kalau kalian bagaimana, pals? Kalau aku sih nggak terlalu.
Berbelanja buatku ya harus sesuai kebutuhan, tidak hanya sekedar untuk
memuaskan keinginan.
Dari segala
jenis barang yang bisa kita beli, home
dress adalah salah satu must have
item yang wajib untuk dimasukkan ke dalam daftar belanjaan para wanita,
khususnya para ibu rumah tangga. Home
dress alias baju rumahan adalah baju dinas yang kita gunakan saat
menjalankan aktivitas harian, misal mencuci, menyiapkan makan untuk keluarga,
hingga saat menjemput anak di sekolah.
Ada berbagai
macam home dress favorit para wanita.
Tentunya setiap wanita memiliki favoritnya masing-masing. Ada yang lebih nyaman
pakai daster, ada yang lebih suka setelan baby
doll bahkan ada yang lebih suka memakai gamis kaos. Beda wanita pastinya
punya selera yang berbeda juga, kan?
Meski hanya
dikatakan sebagai pakaian dinas saat di rumah, bukan berarti kita boleh asal lo
saat memiliki home dress. Bagaimana
pun kenyamanan adalah hal utama yang harus jadi pertimbangan. Nah, aku mau share sedikit tentang tips saat
berbelanja home dress yang nyaman untuk
dipakai beraktivitas harian.
Satu, kualitas bahan.
Saat
hendak membeli home dress, cek apakah
bahannya adem dan menyerap keringat. Tahu sendiri kan sebagai ibu yang bekerja
di ranah domestik, ada banyak aktivitas yang bikin berkeringat. Dari ngangkat
anak sampai ngangkat ember cucian, kalau bahannya nggak nyerap keringat, bisa
mengganggu banget aktivitas kita.
Dua, model favorit.
Seperti
yang aku bilang di atas, ada banyak macam home
dress. Pastikan saat memilih model home
dress, pilihlah yang kita sukai, jadi akan lebih nyaman saat mengenakannya.
Selain model favorit, ada baiknya juga memilih home dress sesuai kebutuhan. Misalnya nih aku di rumah lebih suka
pakai daster kaos yang adem, namun kadang suka rempong ketika di tengah
menuntaskan pekerjaan rumah tangga, ada yang tiba-tiba datang. Entah itu
tetangga yang tiba-tiba main atau kurir ekspedisi yang mengirimkan paket. Aku
sering banget tuh nggak fokus dan akhirnya jadi lama bukain pintu karena harus
berganti pakaian saat menerima tamu.
Makanya
sejak saat itu ketika membeli home dress
aku lebih suka mencari yang model long
dress atau gamis rumahan sekalian. Jadi ketika ada tamu datang, nggak perlu
rempong gedebag-gedebug. Cukup ambil kerudung bergo, beres deh bisa langsung
menemui tamu di depan pintu. Meski begitu aku juga masih beli beberapa home dress yang modelnya pendek kok,
biasanya sih dipakai saat sama suami aja. Biar suami fresh lihat istrinya setelah seharian kerja, hehe.
Tiga, motif yang unyu.
Dulu
sih aku seringnya slebor saat memilih motif home
dress. Sekenanya aja, stok di toko adanya motif itu ya diambil. Namun
sekarang nggak lagi, aku juga mulai mempertimbangkan kesukaan dan pendapat anak
serta suami. Aku sih lebih senang memilih motif yang nyaman di mata, nggak
terlalu ramai, tapi juga nggak polos-polos banget.
Bagaimana
pun anak dan suamiku punya hak lebih untuk melihat ibu dan istrinya rapi dan cantik,
biar mereka betah dan senang berlama-lama di dekatku. Ternyata pilihan motif
pun bisa memberikan efek berbeda terhadap bagaimana mereka berperilaku lo.
Kalau motif home dress yang kita
pilih unyu dan cantik pasti akan memberikan kesan yang berbeda dalam penampilan
kita, anak-anak dan suami pasti langsung deh memberikan komentar, “bagus bun bajunya,””gambarnya lucu,””ih,
cantik banget.”
Nggak
ada yang lebih istimewa selain melihat anak-anak dan suami ikut senang atas
pilihan home dress kita.
Empat, harga.
Mau
nggak mau dong harga pasti jadi pertimbangan. Apalagi untuk aku yang duitnya
nggak nyetak sendiri, hehe. Pastinya ketika mau membeli barang, termasuk home dress, aku bakal memilih yang
harganya sesuai dengan budget dan
dompet. Kalau memang ada model bagus yang diincar tapi dompet belum mendukung,
mau nggak mau kudu kerja lebih keras biar bisa beli home dress idaman. Aku sendiri termasuk tipe home dress hunter yang berharga terjangkau tapi tetap kualitasnya
oke.
Lima, warna.
Untuk pakaian
yang aku kenakan saat harus beraktivitas di luar rumah, aku lebih nyaman memakai
warna netral yang polos sehingga tidak terlalu mencolok di tengah-tengah
khalayak ramai. Kalaupun ada motif, aku cari yang motifnya seminim mungkin.
Berbeda
ketika di rumah, selain untuk memuaskan diri sendiri, memilih home dress itu juga memuaskan mata anak
serta suami. Seharusnya kita jauh lebih
cantik saat berada di rumah daripada ketika mau pergi ke luar rumah, mana
perginya nggak ngajak anak dan suami pula, hehe. That’s why untuk pilihan warna home
dress, aku malah lebih suka mengoleksi banyak warna. Jadi meskipun lebih
banyak beraktivitas di dalam rumah, hidup nggak monoton gitu loh, hehe.
Enam, brand
Sekarang ini
sudah banyak brand home dress yang
bagus-bagus, Semuanya bersaing secara harga dan kualitas. Tinggal kita aja suka
yang mana. Kalau aku sih untuk daster dan baby
doll lebih suka memakai brand dari Forever.
Bahannya terbuat dari kaos cotton comfort
yang tebal, tapi tetap adem dan nyaman, dan yang pasti nggak njeplak di tubuh.
Selain itu motif dan model yang ditawarkan beraneka ragam, sampai suka bingung
mau pilih yang mana. Saking unyu-unyunya, aku sering banget deh kehabisan model
gegara kebanyakan mikir yang ini apa yang itu ya, hehe.
Kalau untuk
gamis rumahan, aku lebih memilih produk dari Hida Butik. Gamis rumahannya Hida
Butik terbuat dari bahan misby, yaitu bahan kaos yang adem, tebal, seratnya
kotal-kotak dan tentunya tidak membentuk lekuk tubuh. Sama juga nih sama si
Forever, gamis rumahan Hida Butik juga
cepat banget habis stock-nya. Selain
karena motifnya yang cantik-cantik, harganya pun sangat terjangkau.
Tujuh, online or offline
Pertimbangkan
pula apakah kita akan membeli home dress secara online atau offline. Tentu
saja dua pilihan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kalau belanja offline, enaknya kita bisa langsung lihat barangnya, pegang-pegang bahannya. Cocok langsung beli, nggak cocok ya ditinggal pergi. Bahkan kalau harganya menurut kita ketinggian, bisa ditawar dulu hingga mentok di harga yang pas, tentu saja kalau pembelinya membolehkan harganya ditawar ya. Kalau nggak ya, jangan dipaksa hehe. Sisi negatif saat beli offline, tentu saja kita harus menyediakan lebih banyak waktu, tenaga dan biaya untuk menuju ke tokonya.
Sedangkan kalau belanja secara online, kita nggak perlu rempong ke luar rumah, tinggal klak-klik saja pakai gadget. Pilih model yang disuka, order dan transfer uang ke pembeli, tunggu barang yang akan dibawa ekspedisi dengan santai sambil ngopi. Kekurangannya tentu saja kita nggak benar-benar melihat kualitas bahannya, hanya bergantung pada gambar yang disediakan oleh si online shop. Makanya penting banget untuk memilih trusted online shop yang nggak tipu-tipu, yang jual barang dengan kualitas jempolan. Kalau aku lebih senang belanja online di teman sendiri sih, biar lebih aman dan terpercaya.
Makasih ya pals sudah mampir, semoga tips berbelanja home dress ala aku ini bisa membantu ya. Kalau kalian ada hal lain nggak yang jadi pertimbangan saat memilih home dress? Sampai jumpa di postingan selanjutnya.
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
#ODOPOKT11
#OneDayOneStatus
#Day20
#BelajarMenulis
#IIPKaltimra
Wah, benar banget pertimbangan di atas Mbak..
ReplyDeleteSaya biasa beli online sekarang..Kalau di Jakarta macet kemana-mana, males beli ofline..kecuali ada banyak yang dibeli hihhi:)
Bagus2 home dress-nya. Nyenengin mata suami ya drpd pakai daster lusuh hehe
ReplyDeleteEnak kalau ada tamu bisa langsung pakai kerudung aja. TFS
lanjutkan buat artikel menarik dan informatif lainnya. https://squabumin.com/cara-konsumsi-madu-daya-tahan-tubuh-anak-yang-tepat/
ReplyDelete