Pals, apa kabar? Kali ini aku mau sedikit
curcol soal listrik. Sebagai pengguna listrik berdaya 900 watt yang kini
subsidinya dicabut, meringis banget lo waktu lihat tagihan yang dulunya selalu
di bawah 100 ribu sekarang jadi dua kali lipatnya. Nyesek banget lah.
Tapi mau
nggak pakai listrik juga nggak mungkin, tahu sendiri kan kalau listrik
merupakan salah satu kebutuhan dalam hidup yang tidak bisa ditawar lagi. Hampir
semua aspek kehidupan kita sekarang ini membutuhkan listrik.
Sebagai pengguna
listrik kita ini juga harus paham jika untuk menggunakan listrik, maka ada
harga yang harus dibayar. Btw, kalian pernah nggak mengalami tagihan di bulan
ini dan di bulan lalu berbeda?
Nah, sejak tarif pemakaian listrik di rumah naik
drastis, aku yang dulunya selow soal pemakaian barang elektronik, sekarang jadi
lebih aware. Dalam sebulan ini aku berusaha banget memantau penggunaan
benda-benda elektronik di rumah, dan alhamdulillah tagihan bulan ini turun lo
dibanding bulan sebulannya.
5 Barang Elektronik Berdaya Tinggi
Dari penelitian kecil-kecilanku, aku menyimpulkan meski tidak
merasa memforsir listrik, tagihan bisa membengkak. Alasannya bisa jadi karena
ada barang elektronik yang berdaya tinggi terpasang dengan manis di rumah kita. Nah, barang-barang ini wajib banget diwaspadai
penggunaannya.
Apa saja sih perangkat elektronik yang berdaya tinggi itu?
Berikut ini ulasannya:
1. Lampu
Lampu sudah menjadi kebutuhan utama karena bisa menyinari rumah kita saat gelap. Kalau di rumah kalian masih
menggunakan lampu neon atau lampu pijar, maka sekarang harus mulai
mempertimbangkan untuk mengganti lampu tersebut dengan jenis lampu LED.
Meskipun lampu pijar terlihat kecil namun ternyata justru memberikan beban yang
banyak ke listrik, apalagi jika kita menyalakannya dalam waktu lama. Aku sudah
membuktikan lo.
Sebulan ini aku sudah mengganti lampu pijar di beberapa titik
rumah menggunakan LED, dan Alhamdulillah tagihan listrikku bisa turun. So, yang
pengen tagihan listriknya turun, coba atur kembali penggunaan jenis lampu di
rumahnya.
2. Rice cooker
Menanak nasi menggunakan alat
elektronik ajaib rice cooker memang menyenangkan. Tinggal pencet tombol, tunggu
sekitar satu jam… taraa nasi yang dibutuhkan pun sudah tersedia.
Namun kabar
buruknya, rice cooker ini ternyata juga mampu memberikan beban tinggi kepada
listrik kita. Untuk meminimalisir penggunaannya, kita bisa menghemat dengan
memasak nasi menggunakan kompor lalu menghangatkan di dalam rice cooker. Gunakan
rice cooker ketika mendesak saja.
3. Setrika
Benda kecil ini ternyata juga punya
andil besar dalam pembengkakan biaya listrik. Jika kita sering menyetrika
sedikit demi sedikit dengan intensitas sering, maka jangan heran jika tagihan listrik
menjadi meningkat.
Jadwalkan kegiatan menyetrika
pakaian misalnya 2 kali seminggu sehingga tidak terlalu membebani tagihan
listrik. Atau mau pakai cara ala #ibumalas sepertiku; setrika yang
penting-penting saja, misal baju kerja suami dan seragam sekolah anak, yang lain mah dilipat rapi aja.
Jangan
lupa kalau beli baju, cari jenis yang nggak terlihat kusut meski tanpa
disetrika, hehe. Cara lainnya kembali menggunakan setrika arang kaya jaman nenek moyang kita dulu, emang masih ada ye?
4. Kulkas
Kulkas itu must have item banget ya di
rumah, karena kita pasti butuh untuk menyimpan bahan makanan, apalagi yang
nggak hobi belanja harian kaya aku. Kulkas jelas membantu banget untuk
menyimpan bahan yang mau dimasak untuk tiga hingga enam hari ke depan.
Tetapi demi
melihat tagihan listrik ramping, aku berusaha untuk berhemat dan tidak selalu
bergantung pada kulkas. Kalaupun memang nggak bisa lepas dari kulkas, maka kita
nggak perlu mengatur suhu dinginnya terlalu ekstrim.
5. AC
Sudah banyak yang tahu jika AC
membebankan cukup banyak biaya listrik. Namun masih saja banyak pengguna yang
menyepelekan dan bolak-balik menyalakan dan mematikan AC dengan sering.
Hal ini
tentu saja akan mempengaruhi penggunaan listrik karena ketika dinyalakan
pertama kali AC justru akan menarik daya yang besar. Nggak punya AC tapi
tagihan listrik tetap aja gendut? Jangan-jangan kaya di rumahku, nggak ada AC tapi
kipas angin lebih dari satu nyala seharian.
Itulah beberapa barang elektronik di rumah yang sering menjadi sebab naiknya
tagihan listrik kita. Oya selain lima barang di atas, lupa mencabut charger
ponsel atau laptop juga bisa mengakibatkan listrik menjadi semakin terbebani lo.
Memang kedengarannya sepele, tetapi jika kita mampu berusaha untuk berhemat,
maka akan ada perubahan secara signifikan nantinya. Jangan lupa ajak juga
seluruh anggota keluarga untuk melakukan penghematan sehingga bisa saling
mendukung dan mengingatkan untuk berhemat dalam pemakaian listrik.
Meski
mungkin awalnya terkaget-kaget ketika subsidi dicabut, tapi demi pemerataan
listrik di seluruh Indonesia, mau nggak mau kita tetap harus mendukung program
pemerintah ini ya. Semoga ke depannya, perusahaan listrik negara kinerjanya semakin
baik dan tidak ada kejadian mati listrik dengan alasan apapun.
Listrik merata
dari Sabang sampai Merauke dan rakyat bisa mendapat listrik secara optimal sesuai
dengan harga yang dibayarkan. Selamat berhemat listrik, pals and sampai jumpa
di postingan berikutnya!
Sayangnya semua barang itu "wajib" dipakai di rumah hihi. Barangmali setrika kalau di rumahku dipakai tertentu buat baju kerja sama seragam aja hehehe..
ReplyDeleteToss.. samaan mbak aku juga jarang pakai setrika hehe
DeleteUdah putus hubungan sama setriy sejak ada laundry deket rumah hehehe
ReplyDeleteMemang laundry itu pilihan wajib untuk mengurangi tagihan listrik. Bayarnya pun jauh lebih murah daripada bayar pocokan..
DeleteBaru ngerasain nyeseknya bayar tagihan listrik.. Baru 2 bulan pindah dirumah yang listriknya 900 watt tagihan naik 3x lipat dari biasanya. Sepertinya perlu lebih perhatian ke barang2 tersebut deh
ReplyDeleteIya mbak.. aku yg biasanya bayar 80-90 ribu harus Naik jadi 150-190rb.. hiks banget.
DeleteAku pake semua alat elektronik itu, yang paling sering tiap hari, ac, kulkas ama rice cooker, daya listrik di rumahku 1300watt,sebulan pulsa token listrik abis 450ribu rupiah heuheu
ReplyDeleteWow.. bayar listrik 200rb aja kepalaku udah cenut2. Semoga Kita diberi kelancaran rizki, salah satunya buat bayar listrik ya mbak :)
DeleteRice cooker gapake, setrika juarang banget juga dipakai, paling setrika seragam thifa doang, huahahaha
ReplyDeleteDi rumah semuanya sering banget dipake. AC dr siang pe pagi nyala. setrika hampir tiap hari dipakai. Ricecooker/magicjar so pasti banget, bisa dibilang 24jam. Kulkas malah pintunya sering dibuka tutup ama Kenzie. Lampu sih udah mulai dicicil ganti yg LED. Tagihannya yg jelas fantastis...
ReplyDelete