5 Menu Favorit Berbuka Puasa Selama Ramadhan

Assalammu'alaikum, pals... hari libur sibuk ngapain nih? Kalau aku hari ini ada agenda ngantar si kakak mau ikut JCC (Junior Cooking Class) nya Institut Ibu Profesional Semarang. Tapi sebelum ngacir ke sana, mau update blog dulu lah.

Postingan kali ini merupakan rangkaian dari #ArisanBlogGandjelRel yang sudah masuk minggu kedua. Berhubung dua hari lagi insya Allah kita akan masuk bulan ramadhan, mbak Hidayah Sulistyowati dan Ika Hardiyan Aksari keren banget nih pilih temanya; menu favorit berbuka puasa.

Ngomongin puasa, seharusnya selama bulan ramadhan pengeluaran kita jauh lebih hemat ya. Soalnya biasanya makan tiga kali sehari, selama sebulan makan cuma dua kali sehari, tapi kenapa ya seringnya malah di bulan ramadhan pengeluaran jauh lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya? Setelah dipikir-pikir, iya juga sih, biasanya kita makan biasa aja, lauk nasi sayur, selama ramadhan wajib ada menu buka puasa, hehe. Padahal kalau lagi puasa sunnah ya nggak begitu amat lo. Ya, anggap saja dalam rangka menyemarakkan bulan ramadhan... asal jangan berlebihan dan terlampau boros, pals. Ntar malah makna ramadhan jadi kabur gegara sibuk mikirin menu buka puasa, hehe.

Aku sendiri sudah dua tahunan ini nggak begitu mengkhususkan diri menyiapkan menu buka puasa. Adanya air putih ya buka pakai air putih, adanya sirup ya buka pakai sirup. Tapi kalau disuruh bikin daftar tentang menu favorit berbuka puasa, lima jenis makanan/ minuman ini bisa jadi pilihan teratas.. ya siapa tahu ada yang mau ntraktir aku, hehe.

Setup Pisang

Setup pisang, credit by website kuliner sehat

Dibandingkan kolak yang mengandung santan, aku lebih suka menikmati setup pisang di saat berbuka. Kuahnya yang bening buatku jauh lebih menyegarkan tenggorokan yang seharian nggak tersentuh air. Ditambah dengan aroma kayu manis dan beberapa potong es batu, hmmmm... nikmaaat. Seingatku sampai hari ini aku belum pernah bikin sendiri sih, apalagi kalau ramadhan yang jual setup pisang kan berjejer-jejer gitu, tinggal pilih sesuai kata hati, hehe. Tapi biasanya aku sih beli di tempat langganan yang sudah terpercaya sih.

Kurma

Berbuka dengan buah manis berwarna coklat yang banyak ditemukan di daerah gurun ini merupakan salah satu sunnah Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam. Awalnya dulu aku tidak begitu suka mengonsumsi buah ini, karena buat aku terlalu manis, namun ketika tahu berbuka puasa dengan kurma merupakan sunnah nabi, aku berusaha mengikutinya, meski belum bisa rutin.

Kurma, credit image by website cook diary

“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air” 

Imam Ibnul Qayim rahimahullaah memberikan penjelasan tentang hadits di atas, beliau berkata :
“Cara Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berbuka puasa dengan kurma atau air, mengandung hikmah yang sangat mendalam sekali. Karena saat berpuasa lambung kosong dari makanan apapun. Sehingga tidak ada sesuatu yang amat sesuai dengan liver (hati) yang dapat di disuplai langsung ke seluruh organ tubuh serta langsung menjadi energi, selain kurma dan air. Karbohidrat yang ada dalam kurma lebih mudah sampai ke liver (hati) dan lebih cocok dengan kondisi organ tersebut. Terutama sekali kurma masak yang masih segar. Liver (hati) akan lebih mudah menerimanya sehingga amat berguna bagi organ ini sekaligus juga dapat langsung diproses menjadi energi. Kalau tidak ada kurma basah, kurma kering pun baik, karena mempunyai kandungan unsur gula yang tinggi pula. Bila tidak ada juga, cukup beberapa teguk air untuk mendinginkan panasnya lambung akibat puasa sehingga dapat siap menerima makanan sesudah itu” 

Sumber: https://almanhaj.or.id/2227-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-sallam-menganjurkan-berbuka-puasa-dengan-kurma.html

Bubur Kacang Hijau 

bubur kacang hijau, credit image by banjarnasin tribunnews

Kalau yang ini nggak puasa juga aku suka banget jajan penganan ini. Kalau lagi kumat rajin ke dapurnya, aku juga kadang bikin sendiri. Tapi sih seringnya beli aja di warung, hehe. Apalagi sekarang di dekat rumah ada Es Bubur Kacang ijo & Ketan Hitam BINTANG TIMUR yang berlokasi di Jalan Raya Klipang (depan Alfamart), hampir seminggu sekali mampir deh ke warung ini. Mau pilih yang pakai es? Bubur kacang hijau dan ketan hitam dipadu dengan roti disiram es batu yang diserut, santan, susu dan sirup. Nikmat plus seger. Kalau yang hangat, tentu saja tanpa ada es serut dan sirupnya. Manisnya pas dan bikin rileks pikiran. Buat yang rumahnya di sekitaran Klipang, kalau mau mampir, warungnya buka setiap hari jam 16.30 - 22.00, entah nanti pas ramadhan jadwal bukanya berubah atau nggak. Seporsi pun cukup murah, cukup enam ribu sajo. Yang suka order makanan lewat Go Food, Bintang Timur juga bisa dipesan lo, sering banget pas lagi makan di sana ketemu bapak-bapak Gojek beliin pesanan customer-nya. 

Es Cincau Hitam

es cincau, credit image by unzipped tv

Ini juga cara berbuka puasa yang murah meriah. Biasanya sih aku beli cincau-nya aja di pasar, tinggal cuci bersih, biar aman kurebus sebentar, potong kecil-kecil masukkan ke segelas air es yang sudah dikasih sirup. Simple dan segaaaar. Biasanya aku tambahin juga sama nata de coco biar tambah maknyus. Selain dikasih sirup, biasanya aku juga sering bikin kolak cincau. Bikinnya juga gampang-gampangan aja, tinggal dikasih air, gula jawa, gula pasir, santan, kalau ada daun pandan masukin deh ke dalam, terus cemplungin aja deh si cincau... siap disantap.

cincau powder, credit image by buka lapak

Oya, kalau takut cincau di pasaran kurang sehat dan nggak yakin airnya mentah atau matang, sekarang sudah ada lo cincau powder, bikinnya kaya kita bikin agar-agar atau jelly gitu. Aku baru tahu seminggu lalu waktu nganterin Ifa  pentas puncak tema, ditawarin sama bu gurunya, hehe. Ada yang udah tahu juga kah?

Gorengan

gorengan, credit image by lifestyle indonesia

Ini menu buka puasa yang paling enggak sehat, tapi kaya udah tradisi turun menurun gitu deh. Kalau nggak ada gorengan kok rasanya ada yang kurang, hehe. Goreng sendiri? Ya, nggak lah... aku gitu loh... si ibu rumah tangga yang kalau lihat dapur kaya lihat monster, masa goreng sendiri, hehe. Paling kalau lagi rajin, goreng gembus, dimakan hangat-hangat sama nyeplus lombok, enak bo. Nggak takut kolesterol? Nggak takut minyak di penjual gorengan yang berkali-kali pakai? Hehe, aku tergolong emak yang cuek bebek bener. Alhamdulillah, sekarang tetangga ada yang jual gorengan dan insya Allah bersih, lebih aman lah. Belinya juga dekat rumah, jadi nggak perlu jauh-jauh buat dapat gorengan yang sesuai selera.

Buat ibu menyusui sepertiku, kalau dirasa tidak kuat puasa, boleh lo mengambil rukshoh dengan membayar fidyah atau meng-qadha puasa. Tapi kalau aku sih man eman banget, coz ramadhan datang cuma setahun sekali, lagian nggak kuat juga kalau harus qadha atau fidyah. Alhamdulillah, Affan mulai bulan ini juga sudah makan dan doi mau mimik sufor, jadi Insya Allah bisa lancar seperti saat menyusui Ifa dulu. Tips dari temanku yang konselor ASI untuk para busui; tetap makan 3x sehari - saat sahur, buka puasa dan setelah tarawih, perbanyak sayur dan buah dalam menu harian, dan jangan sampai dehidrasi - perbanyak cairan karena saat puasa busui pasti hausss banget.

Baca juga: Bersama Calsi. Setrong Mengasihi saat Puasa

Nah, itulah lima menu favorit berbuka puasa selama ramadhan versiku, kalau kalian punya menu favorit apa, pals? Sampai jumpa di  postingan berikutnya, wassalammu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.