Nggak terasa udah weekend lagi aja ya. Bukan cuma akhir pekan, tapi juga akhir bulan nih. Buat yang gajiannya di akhir bulan pasti dompetnya lagi tebal-tebalnya nih. Tapi buat yang gajiannya di awal bulan pastinya udah nggak sabar nunggu kalender loncat ke angka satu, hehe. Sebagai seorang freelancer yang pendapatannya tidak tetap, aku nggak bisa mastiin kapan dompetku tebal dan tipis. Seringnya sih justru tebalnya di tengah-tengah bulan.
Ngomongin soal pendapatan nggak akan lepas dari rekening bank ya. Mau nggak mau di jaman sekarang ini setiap individu pasti punya setidaknya satu rekening bank. Buat apa? Ya banyak lah. Paling utama sih buat transfer gaji. Kayanya hampir semua institusi sekarang, baik institusi pemerintah ataupun swasta sudah mewajibkan karyawan atau pekerjanya memiliki rekening bank tertentu untuk masalah penggajian.
Gajian yang dikirim lewat rekening bank buatku memang lebih simple dan uang jadi lebih bisa diatur secara maksimal. Kalau uang ada di tangan rasanya gatel banget buat belanjain ini itu, tapi kalau uang masih ngendap di bank rasanya terlalu sayang kalau mau digunakan, meski akhirnya kepake juga, apalagi kalau demen belanja online kaya aku, hehe.
Berdekatan dengan BCA
Aku pernah berkelana dari satu bank ke bank lainnya. Apalagi dulu aku sempat aktif berjualan buku secara online dan mengadakan arisan buku yang pesertanya dari seluruh Indonesia. Dulu aku hanya punya satu nomor rekening sebuah bank, lalu beberapa customerku yang tidak memiliki rekening di bank yang sama memintaku untuk membuka rekening yang sama dengan mereka agar ketika proses transfer tidak terkena potongan administrasi yang lumayan besar. Akhirnya kemudian aku punya nomor rekening di empat bank yang berbeda.
WOW banget nggak? Tapi jangan tanya isinya ya. Sejak mandheg dagang online dan benar-benar fokus ke nulis saja, aku hanya setia pada satu bank. Bisa dibilang dibandingkan bank yang lain, aku justru dekat-dekat sama bank kesayangan ini baru sekitar tiga tahunan. Tepatnya sejak Februari 2014. Saat itu salah satu rekan kerjaku di bidang content writer memintaku untuk membuka rekening di BCA karena dianggapnya bank ini yang paling oke pelayanannya.
Sebenarnya sih sudah lama banget aku diminta buka rekening BCA oleh rekanku ini, tapi aku menundanya berulang kali. Saat itu aku banyak mendengar rumor bahwa BCA itu nggak oke, BCA itu biaya adminnya mahal, susah cari ATM-nya, dan yang pasti aku suka mengkeret kalau mau ke kantor cabangnya, mobil-mobil keren berjejeran di parkiran dan nasabahnya terlihat perlente. Kesan awalku tentang BCA; bank ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang uangnya banyak dan kerjaannya oke. Freelancer kaya aku yang pendapatannya nggak seberapa ini apa iya cocok jadi nasabah mereka.
Akhirnya setelah dibujuk dan setengah dipaksa oleh rekan kerjaku, punya juga aku rekening BCA. Customer service-nya ramah banget menerangkan layanan apa saja yang bisa aku dapatkan. Saat itu aku diminta untuk menunjukkan dua kartu identitas sebagai syarat pembukaan rekening baru. Aku baru sadar kalau ternyata alamat di KTP dan SIM-ku berbeda. KTP-ku sudah pakai alamat terbaru, sedangkan SIM-ku masih menggunakan alamat yang lama. Dikarenakan perbedaan inilah, permintaanku untuk membuka rekening baru sempat ditolak sebelum aku bisa membawa identitas lain yang bisa menunjukkan bahwa aku benar-benar tinggal di alamat yang baru. Mbak Customer Service memintaku untuk melampirkan Kartu Keluarga jika ingin permohonan rekening baruku di-acc.
Aku pun pulang dulu ke rumah untuk mengambil Kartu Keluarga, lalu kembali lagi ke kantor cabang BCA. Setelah dokumen yang diminta lengkap, nggak pakai lama aku sudah mendapatkan buku tabungan dan ATM yang bisa langsung digunakan. Cepat dan nggak ribet. Suka banget sama pelayanan di BCA. Aku bisa bilang pelayanan BCA terbaik dari yang pernah aku rasakan.
Aku dan BCA Mobile
Berhubung aku jarang keluar-keluar rumah, aku minta sama mbak Customer Service untuk mengaktifkan BCA Mobile di telepon selulerku. Mbak cantik itu dengan ramah menjelaskan langkah demi langkahnya. Aku ikuti arahannya dengan seksama, mudah dan cepat. Pada saat aku membuka rekening BCA, aku masih pakai ponsel berplatform android yang aplikasinya super lengkap, termasuk aplikasi BCA Mobile.
Sampai kemudian di awal 2015 aku memutuskan untuk ganti ponsel. Setelah dua kali punya ponsel berplatform Android dan selalu berakhir dengan kelemotan tiada tara, aku banting setir ke ponsel berplatform Windows. Secara performa, aku akui Windows Phone lebih bandel dari Android. Tapi tidak semua aplikasi bisa ditemukan di Windows Phone. Mobile banking dari bank lain hampir semua nggak ada di Windows Phone. Mau nangis rasanya waktu itu, padahal aku sangat bergantung dengan mobile banking untuk transaksi sehari-hari.
Ketika aku ketikkan BCA Mobile di bagian pencarian Windows Store, voila.... ketemu! Aku langsung goyang-goyang riang dong. Angkat topi deh untuk bank satu ini! Di saat bank yang lain nggak melirik untuk mengembangkan aplikasi mobile banking di Windows Phone, BCA menyadari bahwa nasabahnya tersebar di seluruh jagad raya dan menggunakan ponsel dengan platform yang berbeda-beda. Kereeen!
Meski senang karena menemukan BCA Mobile di Windows Phone, aku juga sempat was-was, takutnya ketika aku ganti ponsel semua data-data yang sudah ada di aplikasi BCA Mobile di ponsel sebelumnya akan hilang semua. Wah, bisa puyeng juga membayangkan mengisi daftar transfer dan pembayaran lagi. Ternyata kekhawatiranku itu tidak terjadi, hanya cukup dengan memasukan 12 digit angka yang tertera di kartu ATM BCA-ku, semua data yang sudah kumiliki terselamatkan. Senangnya lagi apapun simcard kita, kita tetap bisa menjalankan aplikasi ini.
Menemukan BCA Mobile di Windows Store |
Tampilan Muka BCA Mobile |
Meski senang karena menemukan BCA Mobile di Windows Phone, aku juga sempat was-was, takutnya ketika aku ganti ponsel semua data-data yang sudah ada di aplikasi BCA Mobile di ponsel sebelumnya akan hilang semua. Wah, bisa puyeng juga membayangkan mengisi daftar transfer dan pembayaran lagi. Ternyata kekhawatiranku itu tidak terjadi, hanya cukup dengan memasukan 12 digit angka yang tertera di kartu ATM BCA-ku, semua data yang sudah kumiliki terselamatkan. Senangnya lagi apapun simcard kita, kita tetap bisa menjalankan aplikasi ini.
Sejak saat itu, hubunganku dengan BCA semakin intens. Kalau awalnya dulu hanya sebatas teman main; tidak semua pendapatanku kumasukkan ke rekening BCA. Kini BCA sudah jadi teman karibku; dikarenakan hanya BCA yang punya aplikasi mobile banking di Windows Phone, sekarang semua pendapatanku masuknya ya ke rekening BCA. Jadi aku lebih mudah memantau semua mutasi di rekeningku.
Apalagi semakin hari, semakin banyak klien yang meminta rekening BCA dibandingkan bank lain untuk transfer fee. Aku baru sadar semua kesanku di awal tentang BCA itu salah besar. BCA itu milik semua orang, mau pendapatannya milyaran atau cuma ratusan ribu berhak untuk memiliki rekening BCA. BCA pelayanannya memang paling oke. Selama hampir tiga tahun menjadi nasabahnya, hampir tidak pernah aku mengalami trouble saat transfer, menerima transfer, ngecek mutasi, dan bayar ini itu, meski kadang semua aktivitas itu kulakukan di tengah malam sekalipun.
Ngomongin soal BCA Mobile nggak bisa lepas dari pengalaman lucu berikut ini. Beberapa bulan yang lalu aku sempat lupa bayar rekening listrik. Suatu hari ada petugas PLN datang ke rumah mengecek meteran listrik dan memberikanku surat bahwasanya listrik di rumahku akan disegel karena sampai tanggal 20an belum dibayar juga. Walah, kaget setengah mati lah aku. Malu-maluin banget sih. Seingatku listrik disegel jika sudah nunggak bayar lebih dari sebulan. Bapak petugas menginformasikan kalau ternyata peraturan terbaru; listrik akan langsung disegel meski baru nunggak bayar sebulan. Aku mencoba tawar-menawar dengan si petugas agar llistrik jangan disegel dulu. Si petugas PLN pun bilang "kalau ibu bisa bayar sekarang ya nggak saya segel."
Dengan sigap aku bilang, "oke pak, tunggu sebentar." Seingatku saat aku masih tinggal di rumah lama, petugas yang datang ke rumah-rumah gini bisa menerima pembayaran tunggakan, namun sekarang sudah tidak bisa. Kata bapaknya, "wah kalau harus nunggu ibu bayar dulu ke Indomaret ya lama, saya kan masih harus muter." Aku tersenyum mendengar pernyataan si bapak ini. "Nggak lama pak, nggak perlu ke Indomaret atau kemana-mana juga. Saya ambil HP dulu ya."
Dengan sigap aku bilang, "oke pak, tunggu sebentar." Seingatku saat aku masih tinggal di rumah lama, petugas yang datang ke rumah-rumah gini bisa menerima pembayaran tunggakan, namun sekarang sudah tidak bisa. Kata bapaknya, "wah kalau harus nunggu ibu bayar dulu ke Indomaret ya lama, saya kan masih harus muter." Aku tersenyum mendengar pernyataan si bapak ini. "Nggak lama pak, nggak perlu ke Indomaret atau kemana-mana juga. Saya ambil HP dulu ya."
Kuambil ponselku di kamar, kubuka deh BCA Mobile dan kubayar rekening listrik yang nomornya sudah tersimpan di dalam daftar pembayaranku. Nggak ada tiga menit, rekening listrik pun terbayar. Kutunjukkan buktiya ke bapak petugas, dan bapaknya tersenyum. "Oke mbak, saya foto ya sebagai bukti kalau sudah dibayar." Setelah itu tanda segel di meteran pun diambilnya. Ffffh, legaaaa. Coba nggak ada BCA Mobile, bisa gelap-gelapan aku hari itu, hehe.
Begitulah, BCA Mobile sangat membantuku dalam aktivitas sehari-hari. Karena BCA Mobile aku nggak perlu lagi antri panjang di loket pembayaran, rekening listrik dan internet bisa kubayar sambil tiduran. Sayangnya rekening PAM di Semarang belum bisa dibayar pakai BCA Mobile. Terakhir ngecek hanya daerah Jakarta yang sudah bisa, semoga saja daerah Semarang segera bisa menyusul ya, biar tambah josss.
Saat mau bayar tagihan rekening-rekening rumah tangga tersebut, aku juga nggak perlu berkali-kali mengetikkan nomor pelanggan tiap kali mau melakukan pembayaran. Cukup sekali mendaftarkan nomor pelanggan di daftar pembayaran, selanjutnya ketika mau bayar tagihan di bulan depan, aku tinggal pilih nomor yang telah tersimpan. Cocok banget lah buat orang yang susah dan sering lupa menghafalkan angka-angka yang sedemikian panjang.
Fitur m-payment pada BCA Mobile Bayar Apa Saja jadi Mudah |
Saat mau bayar tagihan rekening-rekening rumah tangga tersebut, aku juga nggak perlu berkali-kali mengetikkan nomor pelanggan tiap kali mau melakukan pembayaran. Cukup sekali mendaftarkan nomor pelanggan di daftar pembayaran, selanjutnya ketika mau bayar tagihan di bulan depan, aku tinggal pilih nomor yang telah tersimpan. Cocok banget lah buat orang yang susah dan sering lupa menghafalkan angka-angka yang sedemikian panjang.
Fitur m-Commerce pada BCA Mobile Beli Pulsa jadi Mudah |
Selain untuk membayar tagihan bulanan tersebut, aku juga lebih senang membeli pulsa lewat fitur m-Commerce BCA Mobile dibandingkan membelinya di konter karena harganya lebih hemat. Jika di konter misal aku mau isi pulsa sebesar Rp. 25000, aku harus membayar sekitar 26-27ribu, dengan BCA Mobile pulsa 25ribu ya kena 25ribu aja. Enak kan? Selain pulsa untuk ponsel, kita juga bisa beli pulsa listrik lewat fitur ini.
Fitur m-Transfer BCA Mobile Mudah, Cepat dan Tercatat Rapi |
Dikarenakan aku juga jarang-jarang keluar rumah dan lebih suka belanja online, fitur BCA Mobile juga sangat membantuku saat melakukan transfer untuk membayar orderan belanjaanku, nggak perlu sering-sering ke mesin ATM. Aku mampir ke mesin ATM cuma kalau lagi butuh cash money aja. Asyiknya lagi, meskipun aku ganti ponsel sekalipun, daftar rekening yang sudah kusimpan tidak akan hilang. Semua nomor rekening tujuan transfer cukup sekali didaftarkan, selanjutnya kalau mau transfer ke nomor yang sama di kemudian hari kita tinggal pilih saja di daftar transfer yang telah tersediakan. Nggak perlu repot juga cari-cari kode bank jika kita harus transfer ke rekening bank lain, karena BCA sudah mendesain mobile banking-nya semudah mungkin digunakan, tinggal pilih saja bank apa yang ingin kita tuju lalu cari nomor rekening yang mau kita transfer. Cepat dan nggak ribet.
Satu hal lagi yang aku suka dari aplikasi mobile banking dari BCA ini semua bukti transaksi tidak hanya ditampilkan di layar saat proses transaksi selesai dilakukan, tapi juga khusus untuk transaksi finansial, informasi nomor kupon undian dan informasi rekening deposito, kita bisa melihat bukti transaksi dalam sub menu Inbox yang dapat dicopy untuk diteruskan melalui email, sms ataupun messenger. Fitur inbox Ini useful banget buat aku yang sering kelupaan skrinsut keberhasilan transaksi saat selesai transfer untuk dikirimkan sebagai bukti pembayaran ke pihak online shop. Lewat fitur ini, aku juga bisa mengecek apakah bulan ini sudah melakukan pembayaran tagihan rekening listrik atau telpon. BCA membantuku mencatat semua transaksiku dengan rapi dan mudah dilacak.
Banyak yang masih ragu bertransaksi menggunakan BCA Mobile karena takut kebobolan atau nggak sengaja aplikasinya dibuat mainan sama si kecil. Kalau aku sih nggak takut karena aplikasi ini sudah didesain dengan keamanan yang oke. Untuk bisa mengaksesnya, kita perlu ngeset dulu kode akses yang terdiri dari 6 digit kode alfanumerik (campuran antara angka dan alfabet). Kode akses ini gunanya untuk pengamanan akses menu m-BCA. Sedangkan untuk keamanan validasi transaksi, kita perlu memasukkan nomor PIN yang terdiri dari 6 digit numerik. PIN di sini boleh beda ya dengan PIN ATM kita.
Biaya transaksi menggunakan BCA Mobile pun tidak berat diongkos, karena menggunakan jalur data GPRS/EDGE/3G/WIFI (internet) untuk transaksi, sehingga biaya transaksi menjadi jauh lebih murah (maksimal 15 kb/ transaksi dengan tarif Rp 1 – 10/kb sehingga maksimal biaya yang dikeluarkan hanya Rp. 150,-/ transaksi). Karena aku menggunakan paket unlimited internet dan wifi maka tidak dikenakan biaya tambahan. Palingan untuk inisialisasi aplikasi di awal dan pendaftaran nomor rekening transfer atau nomor pelanggan untuk daftar pembayaran akan dikenakan biaya SMS (tarif Rp. 250,- s/d Rp. 385,- tergantung dari operator yang digunakan).
Pokoknya loveee banget deh sama BCA Mobile, hidupku jadi lebih mudah karenanya. Tinggal tutul-tutul, beres semua. Semoga ke depannya BCA semakin maju dan inovasinya semakin keren serta bermanfaat untuk anak bangsa. Hidup BCA!
Banyak yang masih ragu bertransaksi menggunakan BCA Mobile karena takut kebobolan atau nggak sengaja aplikasinya dibuat mainan sama si kecil. Kalau aku sih nggak takut karena aplikasi ini sudah didesain dengan keamanan yang oke. Untuk bisa mengaksesnya, kita perlu ngeset dulu kode akses yang terdiri dari 6 digit kode alfanumerik (campuran antara angka dan alfabet). Kode akses ini gunanya untuk pengamanan akses menu m-BCA. Sedangkan untuk keamanan validasi transaksi, kita perlu memasukkan nomor PIN yang terdiri dari 6 digit numerik. PIN di sini boleh beda ya dengan PIN ATM kita.
Biaya transaksi menggunakan BCA Mobile pun tidak berat diongkos, karena menggunakan jalur data GPRS/EDGE/3G/WIFI (internet) untuk transaksi, sehingga biaya transaksi menjadi jauh lebih murah (maksimal 15 kb/ transaksi dengan tarif Rp 1 – 10/kb sehingga maksimal biaya yang dikeluarkan hanya Rp. 150,-/ transaksi). Karena aku menggunakan paket unlimited internet dan wifi maka tidak dikenakan biaya tambahan. Palingan untuk inisialisasi aplikasi di awal dan pendaftaran nomor rekening transfer atau nomor pelanggan untuk daftar pembayaran akan dikenakan biaya SMS (tarif Rp. 250,- s/d Rp. 385,- tergantung dari operator yang digunakan).
Pokoknya loveee banget deh sama BCA Mobile, hidupku jadi lebih mudah karenanya. Tinggal tutul-tutul, beres semua. Semoga ke depannya BCA semakin maju dan inovasinya semakin keren serta bermanfaat untuk anak bangsa. Hidup BCA!
How about you, pals? Ada yang jadi nasabah BCA juga? Punya pengalaman unik bersama BCA kah? Share ceritamu dong!
berpartisipasi dalam "My BCA Experience" Blog Competition
26 comments
Terima kasih sudah berkunjung, pals. Ditunggu komentarnya .... tapi jangan ninggalin link hidup ya.. :)
Salam,
maritaningtyas.com
Salam,
maritaningtyas.com
Wah, nasabah semakin dimanjakan dengan banyak fasilitas yang ada di BCA ya Mbak :)
ReplyDeleteIya mbak.. :)
DeleteKalo aku pakainya internet banking. Krn kemarin ada transfer masuk dari satu klien nggak dibikin detail. Kalo pakai IB enak. Aku bisa cocokin satu2 dengan kwitansi tagihan di rumah.
ReplyDeleteiya kalau untuk transferan masuk ngecek detail enak di IB, tapi kalau untuk nglakuin transaksi finance aku lebih suka pakai mobile, karena nggak perlu pakai alat apa itu mbak namanya.. lupa.. hehe. Pernah dapat alat kaya gitu buat mainan Ifa rusak :D :D Lebih ringkas pakai mobile.
DeleteBCA banyak inovasi ya mbak rit, sehingga makin memudahkan nasabah
ReplyDeleteIya mbak Vita.. menyenangkan :)
DeleteBelakangan ini aku bertanya tanya mba, ko tiap kerjasama job, mereka transfernya pake bca yaa..ternyata bca sekeren ini yaa mba
ReplyDeleteYoi, mbak. Sudah punya rekening BCA belum? Hayuk bikin, hehe.
DeleteAsyik dan mudah juga ya Mba.. Aku baru punya ebanking nya, keknya perlu juga tuh reg untuk mobile-nya.
ReplyDeleteIya mbak, aku sih lebih suka yang mobile karena lebih praktis.
Deleteaku belum punya rekening bca sih. sepertinya nanti kepengen buat hehe
ReplyDeleteHayuk lah buat, sekarang banyak yang mintanya rekening BCA lo :)
DeleteAwalnya aku juga minder je, waktu mau buka tabungan BCA secara pendapatan masih senin-kamis (>_<) tapi karena pelayanan paling oke aku memberanikan diri huhuhuhu apalah upik abu ini :)
ReplyDeleteHaha, kirain aku doang yang berpikiran begitu. Tapi setelah tahu pelayanannya... mindernya hilang kan? :)
DeleteKesan kalau BCA itu milik orang kaya juga aku rasakan Mbak. Oya Mbak, mau tanya, sekalinya buka rekening itu minimal saldonya berapa ya? Biaya admin per bulan berapa?
ReplyDeleteKalau Aku Tiga tahun lalu min 500rb. Biaya admin nggak Tahu mbak :D nggak ngeh :D
DeleteSeharusnya semua bank melakukan langkah kayak BCA, menyediakan aplikasi untuk semua platform. BCA memang mantab, ini bukti kalau BCA paling serius memberikan pelayanan prima kepada pelanggannya.
ReplyDeleteBener banget mas bro!
Deletewah fiturnya banyak banget, nasabah jadi ratu nih dimanjakan dg segala macem fasilitasnya.
ReplyDeleteyoi banget mbak :)
DeleteSemangat nabungnya ya mak :)
ReplyDeleteMakasih ya mbak..
DeleteSaya make BRI
ReplyDeletekesulitan saya kalau menggunakan mobile banking BRI adalah jaringan yang sering error atau invalid token
apa di BCA juga sama masalahnya mbak?
Alhamdulillah, sejauh saya pakai, jaraaang sekali jaringan error.
DeleteOke thanks ya mbak atas komentar baliknya
ReplyDeleteoh iya, ternyata ndak pernah error
saya mungkin akan mempertimbangkan make BCA karena BRI memang sering banget trouble dan mengganggu transaksi yang kadang kala sangat urgent :)
sama-sama. :)
DeleteIya kalau sering error memang mengganggu ya :)