7 Alasan Kenapa Aku Tetap Ngeblog

Hi pals.... 

Sebagai orang yang ngaku-ngaku blogger, aku baru tahu lo kalau hari ini ternyata Hari Blogger Nasional. Gubrak nggak sih?

Baru ngeh ketika timeline fesbuk dan grup whatsapp, ramai dengan teman-teman blogger yang saling memberi selamat, semangat dan saling mendoakan agar tetap produktif dalam kawah candradimuka perbloggingan. Semakin ngeh dan sadar kalau hari ini begitu penting untuk para blogger Indonesia ketika Blogger Gandjel Rel mengadakan posting serentak dengan tema "Ngapain sih Ngeblog?"

Aku kira profesi blogger di Indonesia masih dipandang sebelah mata, ternyata nggak juga ya? Nyatanya sudah ada Hari Blogger Nasional, berarti keeksistensian blogger sudah semakin dianggap dan dihargai oleh berbagai pihak dong.

Aku jadi kepo deh tentang sejarah munculnya harinya para blogger di Indonesia ini. Teman-teman mau tahu juga? Siapa tahu ada yang secupu dan selugu aku; nggak tahu kalau ada hari penting buat para blogger di Indonesia ini.

Sejarah Hari Blogger Nasional

Waktu baca-baca artikel mengenai lahirnya hari blogger ini, kepalaku bener-bener kaya digethok. Ternyata oh ternyata Hari Blogger Nasional sudah ada sejak tahun 2007. What??? It means 9 years ago and I never realize it! Jadi malu sendiri deh. Padahal aku kenal blog juga di tahun yang sama hari penting ini dicanangkan lo. Bisa-bisanya nggak ngerti.

27 Oktober 2007, Menteri Komunikasi saat itu, Bapak Muhammad Nuh dalam sebuah acara bertajuk Pesta Blogger mencanangkan bahwa setiap tanggal 27 Oktober akan diperingati sebagai Hari Blogger Nasional. Dengan dicanangkannya tanggal tersebut sebagai hari penting bagi para blogger di Indonesia diharapkan para blogger Indonesia semakin serius, semakin aktif berkarya dan berkontribusi bagi bangsa. Blogger juga diharapkan tidak lagi dipandang sebelah mata dan dianggap seanggap profesi yang menjanjikan.

Empat tahun kemudian, Pesta Blogger berubah konsep menjadi OnOffId yang temanya tidak lagi hanya soal blogging, namun juga bisnis. Pada saat itu diharapkan para blogger mulai semakin berkembang menjadi individu-individu yang profesional, tidak hanya bermanfaat, namun juga bisa menghasilkan. Blog diharapkan tidak lagi jadi tempat curahan hati, namun juga bisa menjadi sumber penghasilan dan perluasan koneksi pertemanan. Ditambah dengan satu per satu blogger sukses bermunculan, sebut saja Raditya Dika yang kemudian booming dengan buku dan filmnya yang diambil dari cerita-cerita di blognya. Kesuksesannya kini sebagai seorang penulis buku, film maker dan vlogger mungkin saja tidak akan tercapai kalau doi tidak memenangkan Blog Award dan The Online Inspiring Award pada 2009 yang diselenggarakan oleh Indosat.

Semakin hari dunia perbloggingan semakin penuh sesak dengan pemain-pemain baru. Persaingan pun semakin ketat, namun juga penuh warna. Bayangkan saja jika di tahun 2011 saja sudah terdata ada sekitar 4,1 juta blogger, apalagi sekarang  to?

Seiring berkembangnya sosial media, kini blogging juga tidak bisa lepas dari sosial media. Blogger yang semakin aktif menggunakan sosial media, semakin cepat perluasan koneksinya yang artinya juga semakin cepat bisa mendulang emas. 

(sumber: Artikel Hari Blogger Nasional; Sejarah dan Perkembangannya - tekno.kompas.com)

7 Alasan Besar Kenapa Aku Tetap Ngeblog

Setelah tahu asal muasal lahirnya Hari Blogger Nasional, sekarang kembali ke topik ya. Sebagai member blogger Gandjel Rel yang baik dan taat (ngaku-ngaku deh) sembari ikut menyemarakkan hari keren ini, aku juga mau dong cerita mengenai alasanku ngeblog hingga hari ini. 

1. Sebagai Tempat Curahan Hati

Bisa dilihat di histori postinganku, awal-awal aku ngeblog isinya kebanyakan puisi, curhat colongan, cerpen dan beberapa naskah drama yang hampir semuanya inspired by my real life. Dari dulu aku memang sudah suka nulis, tapi lama-lama aku capek nulis di buku, bukan apa-apa, tulisanku super duper jelek banget soalnya. Ketika ide datang dan minta dituangkan, pasti nulisnya tambah asal-asalan. Pas mo dibaca lagi dan dirapikan, ternyata aku udah nggak bisa baca apa yang aku tulis sendiri. Hehe. 

Akhirnya ketika mulai kenal blog, aku mulai memindahkan beberapa catatanku ke blog. Dulu sih saking aku suka kelupaan password, aku bikin blog sampai banyak banget, baru keisi dua sampai tiga postingan ganti lagi ke alamat baru. Tapi sekarang catatan-catatanku yang tersebar di blog-blog yang aku lupa passwordnya itu, termasuk beberapa catatan di multiply dan notes Facebook sudah kusatukan semua di blog ini. 

Blog ini salah satu cara untuk membuatku tetap waras. Sebagai seorang ibu rumah tangga yang nyambi jadi content writer, aku butuh tempat untuk bisa bebas menjadi diri sendiri. Blogging bisa menjadi me time yang efektif saat otak mulai tumpul, hati sedang galau, dan emosi sedang meledak-ledak. Writing for healing really works for me!

2. Sebagai Rumah Kedua

Kusebut blogku ini dengan Marita's Palace bukan tanpa makna apa-apa. Blog ini rumah keduaku. Sebagaimana sebuah rumah seharusnya, blog ini akan menjadi tempat ternyaman untukku mengungkapkan ide demi ide, dan berbagi kisah demi kisah. Menggunakan tagline "blog your life, live your blog", blog ini merupakan the most expressive spot for me to reveal about me and how I see the life. 

Credit by Akang Nopy Blog

Sayangnya aku sempat tidak konsisten dalam merawat rumah keduaku ini, beberapa kali kubiarkan sarang laba-laba bertebaran di mana-mana, debu menutupi sudut demi sudutnya.. aih, kasihan sekali. Tapi semoga dengan renovasi yang baru saja kulakukan, kuperbaiki catnya, kutata lagi interiornya, aku semakin nyaman tinggal di sini, dan akan semakin banyak pengunjung yang datang dan merasakan kenyamanan yang sama.

3. Sebagai Sarana Berbagi Informasi

Semakin bertambahnya usia, aku semakin menata diri dan emosi, termasuk dalam mengelola blog ini. Aku tidak ingin orang-orang yang mampir ke blog ini hanya membaca curhat-curhat colongan yang nggak bermanfaat. Aku juga ingin bisa menulis sesuatu yang bisa membuat pembacanya mendapat informasi, pengetahuan dan pengalaman baru.

Credit by Ruang Freelance

Sungguh tak terkira senangnya hatiku ketika ada pembaca blog yang kemudian menjadi lebih semangat dan tercerahkan setelah membaca postingan yang kutulis. Bukankah berbagi itu tidak mesti melulu soal materi? Berbagi senyuman dan informasi juga hal yang sangat menyenangkan.

4. Sebagai Dokumentasi Pribadi

Berkaitan dengan alasan pertama dan kedua, aku sengaja tidak menghapus postingan-postingan lamaku yang mungkin aneh dan sedikit alay, hehe. Karena blog ini juga kujadikan sebagai dokumentasi kehidupanku. Dari postingan demi postingan yang ada di blog ini, aku jadi tahu dan bisa mengingat kejadian serta peristiwa apa saja yang sudah kulalui.

Blog ini seakan menjadi pengingat betapa hidup itu bagaikan bianglala yang terus berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Kadang bahagia, kadang sedih. 

5. Sebagai Portofolio Karya dan Prestasi

Selain sebagai dokumentasi kehidupan, catatan demi catatan di blog ini juga menjadi portofolio bagiku saat ada klien yang meminta bukti hasil karyaku. Meski belum seberapa dibanding para blogger senior, email-email yang mulai masuk ke inbox memberiku semangat bahwa apa yang aku tulis di blog ini perlahan-lahan bisa menjadi sarana bagi pihak lain untuk mengakui karya dan prestasiku.

6, Sebagai Bukti Eksistensi Diri

Blog ini bukti keberadaanku, aku menulis maka aku ada. Dikarenakan buku solo yang diimpi-impikan tak kunjung terbit (baca: tak kunjung ditulis), juga tulisan yang kubuat untuk job content writer cenderung tidak dipublikasikan untuk umum bahwasanya aku yang menulisnya, maka blog inilah bukti eksistensiku.

Credit by Aridwan Lubis Blog

Lewat Marita's Palace inilah aku berani berkata dengan lantang, "hey, i'm a blogger." Beberapa teman baik di dunia maya dan nyata juga mulai mengenalku dan profesiku ini. Senang sekali ketika aku membagikan link artikel yang kutulis di sini, lalu mereka membagikan kembali ke teman-teman yang lain karena dirasa yang aku tulis bermanfaat. 

7. Sebagai Tempat Mendulang Emas, Perak dan Sebongkah Berlian

Jika dulu blogging sekedar me time untuk menulis curhat colongan, kemudian berkembang sedikit idealis untuk bisa menebar manfaat pada sekitar. Tahun ini aku juga mulai berkembang secara profesional. Blog ini kuharapkan tidak hanya sebagai tempatku singgah untuk berceloteh nggak jelas dan nggak penting, tapi juga bisa "menghasilkan". 

Bukan hanya sekedar menghasilkan tulisan, tapi juga bisa jadi tempat untuk mendulang emas, perak atau mungkin sebongkah berlian. Ya, siapa yang tak tergiur menjadi blogger profesional yang bisa jalan-jalan ke luar negeri gratis, gonta-ganti gadget, pendapatannya sekian juta per bulan. Ah, sebagai seorang IRT, ini sebuah impian yang indah. Apalagi ketika impian tersebut tidak perlu jauh-jauh dari passion. 

Credit by Jambi Daily

Tanda aku mulai melirik ke ranah profesional, tentu saja ketika pada Maret 2016 lalu aku mulai menggunakan www.maritaningtyas.com sebagai alamat blog ini. Jalan tentu saja masih panjang. Masih banyak yang perlu dipelajari; google analytics, alexa, DA, PA, klout score, SEO... keriting rasanya kalau mengingat itu semua. Namun ketika semua dijalankan dengan hati, ilmu-ilmu baru itu sangat menyenangkan dan menantang. Belum lagi bagaimana memilih dan menata template blog yang menarik... aah aku semakin ketagihan. Memang benar ternyata kata-kata yang pernah aku dapat dari Ayah Edy; do your passion and money will follow.

Well, lepas dari apapun alasan dan tujuan kita ngeblog, semoga di Hari Blogger Nasional ini kita tidak terjebak pada euforia semata, namun semakin semangat ngeblognya, semakin rajin update postingannya, dan jangan sampai 'rumah' kita ini berdebu karena tak pernah disinggahi dan ditengok. Semoga segala cita dan harapan kita lewat dunia perbloggingan bisa tercapai. Aamiin

Salam semangat, hidup blogger Indonesia, dan happy national blogger day, pals!

"Artikel ini diikutsertakan dalam postingan serentak Blogger Gandjel Rel "Ngapain sih Ngeblog?" dalam rangka memperingati Hari Blogger Nasional 2016."