7 Makanan Ini Membuatku Teringat Pada Masa Kecilku, Kalau Kamu?

Membicarakan masa kecil tentunya ada banyak hal yang berkelebat di benak kita. Dari teman masa kecil, guru sekolah kesayangan, mainan kesayangan hingga makanan favorit. Nah, kali ini aku mau cerita beberapa jenis makanan yang biasa aku dapatkan waktu kecil. Ada beberapa yang kini sudah menghilang dari peredaran, ada yang diproduksi ulang, ada yang masih bisa ditemukan tapi rasanya tidak lagi semaknyus dulu. Apa sajakah itu? 

1. Krip-krip

Credit by Tokopedia

Sebagai anak yang hidup dan besar di era 90an, krip-krip menjadi bagian dari perjalanan masa kecilku. Snack ini merupakan salah satu jajanan kesukaanku yang biasa aku beli di warung saat sekolah. Sebenarnya tidak ada yang spesial ya, sekarang pun ada banyak jenis snack yang hampir sama dengan krip-krip, tapi tetap saja di lidah tidak ada yang cocok. Snack berupa mie kering dengan bumbu yang gurih dikemas dalam bungkus kecil berwarna merah putih ini memang bikin kangen. Meski katanya sekarang diproduksi ulang tapi aku belum pernah melihat penampakannya di warung-warung dekat rumah. Biasanya dulu ibuku juga sering membelikanku serenteng atau dua renteng krip-krip kalau habis gajian. Biar nggak beli melulu di warung, jadi dibelikan sekalian banyak oleh ibu. Kalau nggak salah dulu harganya dua puluh lima rupiah atau lima puluh rupiah, hehe.

2. Anak Emas

Credit by cemilanmasakecil.wordpress.com

Ini juga sejenis krip-krip. Bedanya bumbunya ditempatkan di bungkus terpisah yang ada di dalam kemasan. Jadi kita bisa mengatur seberapa banyak bumbu yang ingin kita taruh di dalam mie-nya. Ada beberapa varian rasa, tapi aku lupa apa saja rasanya. Yang pasti suka sekali proses saat mengocok bumbu agar tercampur dengan rata di mie-nya. Sepertinya dulu snack ini dibanderol seharga dua ratus lima puluh rupiah.

3. Kue Bikang

Credit by web Resep Masakan

Selain jenis makanan ringan, makanan tradisional adalah hal yang sering aku rindukan di era modern ini. Salah satunya adalah kue bikang. Aku masih ingat kalau pulang kerja ibu sering membawakanku kue bikang yang masih hangat. Penjual kue bikang langganan ibu masih membuatnya dengan tradisional dan pewarnanya pun asli, jadi rasanya hmmmm banget. Sekarang aku belum pernah lihat lagi penampakan kue yang bentuknya seperti bunga merekah ini. Kue yang terbuat dari tepung beras, tepung kanji, telur, gula, santan dan daun pandan ini sukses bikin bumil ngidam malam-malam. :D Ada yang tahu mungkin dimana bisa membelinya di Semarang dan sekitarnya?

4. Lupis

Selain kue bikang, dulu aku juga sering dibawakan kue lupis oleh ibu. Sebelum dipotong-potong, kue yang terbuat dari beras ketan ini bentuknya seperti lontong. Biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan kinco (cairan gula jawa). Saat ini sih masih ada beberapa kulihat yang menjual makanan ini, tapi aku kok nggak bisa menemukan kue lupis seenak waktu kecil ya.

5. Timus

Credit by Miummi

Kalau makanan tradisional ini mengingatkanku pada jaman-jaman SMA. Dulu aku dan beberapa teman ada yang cinta banget makan timus, sampai kami bikin geng namanya teamuss girl, hehe. Setiap kali bel istirahat berbunyi, langsung kami bergegas ke kantin untuk memburu timus hangat yang baru saja disajikan. Kue tradisional yang dibuat dari ubi ungu, gula pasir dan tepung sagu ini memang joss banget. Cukup bisa memberikan tenaga untuk siap-siap menerima pelajaran selanjutnya. Sekarang sih bisa bikin sendiri, tapi tetap enak kalau ada yang bikinin, tinggal lep, hehe.

6. Putu Bumbung

Credit by Imgrum

Makanan selanjutnya yang bikin kenanganku melayang ke masa kecil adalah putu bumbung. Bukan hanya karena cita rasanya, tapi juga proses pembuatannya yang unik. Sekarang pun Ifa, anakku, suka sekali minta dibeliin putu bumbung. Bukan karena ingin makan kuenya, tapi suka lihat proses pembuatannya. Biasanya sih yang jual naik sepeda yang dirancang khusus di atasnya ada tungku untuk memproses putu bumbung. Suara saat putu bumbungnya sudah matang sangat khas. Begitu juga saat penjual mengeluarkan putu dari bumbung alat pencetak yang dari bambu) dengan kayu khusus. Disajikan selagi hangat dengan parutan kelapa dan gula pasir. Hmmm, yummy. Meski begitu, lagi-lagi putu bumbung jaman sekarang entah kenapa rasanya tidak seenak saat aku kecil. :(

7. Bubur Kacang Hijau dan Kacang Hitam

Credit by Masakan Lezat

Makanan terakhir yang bikin aku kangen banget sama masa kecilku adalah bubur kacang hijau yang di atasnya ada kacang hitamnya, lalu diberi santan kental yang gurih, manis dan yummy. Dulu penjualnya selalu lewat setiap pagi. Aku biasa beli tiap minggu pagi untuk sarapan. Perut rasanya langsung hangat dan nyaman. Sekarang sih banyak warung-warung yang jual bubur kacang hijau dan kacang hitam bertebaran, tapi rasanya enggak selezat bubur buatan penjual keliliing waktu aku kecil. Minta infonya dong dimana bisa menemukan bubur kacang hijau dan kacang hitam yang nyuss rasanya di Semarang. Eits, jangan suruh buat sendiri ya, hehe. Kalau ada yang mau ngirimin malah hayuuuk, hehe.

Itu tadi tujuh jenis makanan yang membuatku teringat pada masa kecilku, kalau teman-teman punya makanan favorit juga nggak waktu kecil. Yuk, cerita-cerita di sini!