√OHASHI; Nikmati Cita Rasa Jepang di Rumahmu Sendiri

Akhir April lalu, aku dan beberapa teman blogger perempuan Semarang mendapat kesempatan dari mbak Siva untuk mencicipi salah satu produk makanan yang dia jual lewat Foodies Hub. Mbak Siva ini masih muda banget lo, baru lulus kuliah tahun lalu, namun semangat berwirausahanya oks punya untuk ditiru. Bahkan doi berani menolak tawaran pekerjaan yang menggiurkan dari salah satu lembaga keuangan ternama untuk fokus mengembangkan bisnisnya. Super sekali!

Didukung oleh ibunda dan keluarganya, Mbak Siva mulai mengembangkan Foodies Hub yang ternyata punya tiga lini, yaitu Dele, Dapu Amak dan Ohashi. Jika Dele dan Dapu Amak mengangkat cita rasa lokal Indonesia lewat masakan Jawa dan Padang, Ohashi menawarkan pilihan bagi para Japanese food lovers. Beruntung sekali pada 30 April 2016 lalu, aku bisa merasakan yummy-nya Ohashi.

Here I will tell you why you should taste Ohashi! Fyi, Ohashi means sumpit in Bahasa. Cukup unik ya namanya, dan anti mainstream.

Oishi Ohashi

Ditemani oleh suami dan anak perempuan tercinta, aku menelusuri Jalan Papandayan yang berkelok-kelok. Finally, ketemu juga dengan alamat yang diberikan. Masuk ke halaman rumahnya yang luas dan teduh, aku langsung jatuh cinta dengan bangunan yang mengkombinasikan antara joglo dan sentuhan modern. Di rumah mbak Siva yang juga jadi markas besar Foodies Hub tersebut, beberapa teman blogger lainnya sudah asyik menikmati makanan yang disajikan sembari mendengarkan keterangan yang diberikan oleh sang tuan rumah.

Sebagai orang yang agak kudet masalah kuliner, seneng banget rasanya bisa mencicipi masakan Jepang yang dibuat oleh orang Indonesia dan beragama Islam. Selama ini aku ngertinya makanan Jepang hanya bisa dinikmati di berbagai resto dan café yang biasanya memiliki harga cukup menguras kantong, hehe. Terkadang pun cukup sulit memastikan apakah resto dan café tersebut menjaga makanan mereka tetap halal. Karena seperti yang kita tahu, banyak makanan Jepang yang diolah menggunakan sake dan bahan-bahan yang bagi umat Islam tidak halal. Sedangkan sebagai orang muslim, memilih makanan tidak bisa asal enak di perut dan di kantong saja kan? Kita juga harus memastikan bahwa makanan yang masuk ke perut kita halal dan thoyib. Nah, Ohashi insya Allah memberikan jaminan kehalalan bagi para penikmatnya.

Ohashi, Japanese Taste at Your Home

Keunggulan OHASHI

Berbeda ketika kita makan masakan Jepang di café dan resto yang kini sudah banyak tersebar di seantero Semarang dan Indonesia, Ohashi mengusung konsep makanan siap antar. Ya, untuk saat ini Ohashi dan Foodies Hub memang belum memberikan pelayanan makan di tempat. Namun justru inilah keunggulan yang dimilikinya. Kalau dulu kita mupeng banget makan masakan Jepang harus keluar rumah, berpanas dan berkeringatan untuk menuju ke tempat makannya. Bersama Ohashi, kita tidak perlu repot-repot, tinggal telpon atau kirim pesan saja, makanan Jepang yang kita impikan pun dengan segera akan dikirim ke rumah. Kita tinggal selonjoran menikmati makanannya sembari having quality time with hubby and kids. Asyiknyaaa…

Selain menyediakan layanan siap antar, Ohashi juga memiliki dua pilihan makanan; ready to cook dan ready to eat. Yup, selain menyediakan makanan yang siap santap dan antar, Ohashi memberikan pilihan kepada para pelanggannya yang ingin mendapatkan pengalaman memasak langsung masakan Jepang dengan tangannya sendiri. Jadi kita bisa sedikit membusungkan dada ketika mengundang teman main ke rumah dan bilang, “aku bikin sendiri nih,” hehe. Padahal Ohashi sudah menyiapkan panduan dan bumbu yang praktis, sehingga kita mudah mengolahnya.

Adapun menu yang bisa dipilih antara lain:

Ebi Furai Ready to Eat

Ebi Furai – Merupakan sajian udang yang dibalut dengan tepung yang gripis-gripis kalau kata Ifa alias tepung crispy. Rasanya begitu gurih dan yummy banget. Anak-anak dijamin lahap makan ini. Bergizi tinggi pula! Harganya pun ramah banget di kantong, hanya Rp. 14.000 untuk satu kemasan dengan isi 5 pcs.

Look at The Mozarella Cheese!

Kushi Katsu – Yang ini juga nggak kalah mak nyus dengan menu sebelumnya. Sosis dan daging ayam yang ditusuk seperti sate dibalut dengan tepung crispy dan ditengah-tengahny ada keju mozzarella yang lumer di mulut. Menu ini yang jadi kesukaan si ayah dan Ifa, bisa tandhuk berkali-kali saat menikmatinya. Untuk bisa merasakan betapa nagihnya si gorengan ala Jepang ini, kita cukup mengeluarkan kocek Rp. 14.000 untuk satu kemasan dengan isi 4 pcs.

Chicken Teriyaki on The Pot

Chicken Teriyaki – Bumbu Teriyaki yang Jepang banget terasa nendang di ayamnya. Apalagi disajikan dengan nasi hangat. Hmm, super lezato daah. Dan bisa didapatkan hanya dengan Rp. 12.000.

Ready to Cook Package

Platter – Kalau yang ini menu komplit nih. Satu kemasan dihargai Rp. 19.000. Kamu bisa dapat 3 pcs ebi furai, 3 pcs kushi katsu dilengkapi dengan saus spicy mayo dan okonomiyaki. Dijamin bakal berasa nggak di Semarang, tapi lagi di negaranya si Hello Kitty saat menikmatinya.

Untuk pilihan ready to cook ini baru akan diluncurkan setelah bulan puasa. So, tunggu dulu ya!

Tapi jangan khawatir, meski ready to cook-nya belum bisa kita order. Menu ready to eat –nya sudah bisa dinikmati kok, bahkan ada promo free delivery untuk bulan Mei dan Ramadhan (Juni-Juli) lo! Promo berlaku untuk pembelian minimal lima puluh ribu rupiah.

Soal rasa gimana dong? Recommended nggak nih?

Saking enaknya sampai ngeblur :D

Meskipun Mbak Siva asli orang Indonesia, Ohashi sangat memperhatikan resep dan cita rasa Jepang dengan baik, tentunya dengan tetap memperhatikan lidah orang lokal. Resep yang dimiliki Foodies Hub juga asli dari chef yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun, jadi jangan khawatir soal rasa dan kualitasnya.

Kebetulan saat di acara icip-icip beberapa waktu lalu, aku sudah ngerasain nikmatnya satu pot nasi dengan chicken teriyaki, ebi furai dan kushi katsu. Hmm, nampol banget deh! Kalau kata Naruto, “Oishii!” Apalagi si Ifa, khusyuk banget menikmati crispy-nya kushi katsu dan ebi furai.