Hidup itu tidak ada yang bisa menebak kapan expired date-nya.
Bisa jadi sepuluh tahun lagi, lima tahun lagi, setahun lagi atau malah sore
ini. Bayangkan jika malaikat maut tiba-tiba datang, dan kita baru sadar kalau
belum memiliki persiapan apa-apa untuk orang-orang yang terkasih, terutamanya
anak-anak kita. Padahal ada sebuah ayat dalam Al Quran yang menyatakan bahwa wajib bagi para
orang tua menyiapkan dan meninggalkan anak-anak
yang kuat.
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang
yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang
mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh karena itu, hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.” (An Nisa: 9)
Memang anak-anak yang kuat bukan berarti kuat secara
financial saja, namun juga kepribadian dan keimanan, termasuk juga soal
pendidikannya. Bagaimana menyesalnya kita jika saat menutup mata kita belum
ajarkan anak-anak untuk mengelola keuangannya dengan baik. Sedang keuangan
merupakan salah satu sumber malapetaka di bumi.
Banyak orang melakukan korupsi, mencuri hak orang lain hanya demi
memenuhi keuangan yang tak dikelola dengan baik.
Setidaknya jika kita belum mempersiapkan financial future
yang cukup baik untuk anak-anak, kita telah mendidiknya soal mengelola keuangan
secara baik. Nah, tapi gimana mo ngajarin anak-anak mengelola keuangannya jika
kita sendiri masih sering pusing ngatur uang belanja bulanan, dan selalu gagal
menyisihkan untuk tabungan bekal masa tua? #Toyorkepalasendiri!
Pic is taken from FB Manulife Reksadana |
Tahu nggak sih kalau tiap tahun kenaikan harga semakin
tinggi, sekilo beras sepuluh tahun lalu bisa kita beli masih dengan kisaran
ribuan rupiah, hari ini kita beli sekilo beras sekitar sepuluh hingga lima
belas ribu rupiah. Kenaikannya bisa mencapai dua kali lipat. Itu baru soal
beras!
Bagaimana dengan biaya pendidikan? Sepuluh tahun lalu masuk
TK uang pangkal hanya ratusan ribu, kini minimal di kantong harus sudah ada
lima jutaan rupiah. Bayangkan 13-14 tahun ke depan saat anak-anak kita ingin
mengenyam bangku kuliahan, mungkin kita harus siap dana ratusan juta rupiah.
“Aah, aku mah go with
the flow aja lah. Lillahi ta’ala. Kalau udah rejeki enggak akan kemana.”
Pasrah pada setiap ketentuan Allah memang wajib, namun bukan
berarti tanpa ikhtiar lo, pren. Yang pertama, kita harus berusaha dulu, bekerja
dengan giat, mengelola uang dengan lebih cermat, dan hasilnya nanti baru kita
pasrahkan pada Sang Maha Kaya.
Pic is taken from FB Manulife Reksadana |
Itu baru soal beras dan pendidikan yang masuk dalam kebutuhan
pokok kita. Bagaimana dengan kebutuhan di hari tua saat kita udah tidak lagi
aktif bekerja, jika tidak dipersiapkan dari sekarang, masa mau nodong ma
anak-anak sih. Sementara anak-anak kita juga kelak kan memiliki keluarga dan
kebutuhan sendiri.
“Tapi kan udah
kewajiban anak untuk balas jasa orang tuanya. Waktu kecil udah kita urusin
semua, ya gantian dong masa tua kita diurusin mereka. “
Wadaw, berasa perhitungan banget ya kita jadi orang tua.
Membesarkan anak-anak agar kelak bisa balas budi ma kita. Enggak gitu juga
kali. Kalau toh nanti anak-anak memiliki inisiatif ‘memberi jajan’ untuk orang
tuanya, ya itu bonus. Namun jika kita bisa hidup secara mandiri di hari tua
tentunya akan lebih baik to?
Pic is taken from FB Manulife Reksadana |
3i Saves Your Life
Mulai manggut-manggut nih kayanya. Sebenarnya nih saya nulis
ini juga untuk njewer diri saya sendiri. Bayangkan betapa nekatnya saya. Tahun
ini anak mau masuk TK, tapi tabungan segitu-segitu aja. Ketika tanggal
pembayaran uang pangkal mulai dekat, kepala langsung cekot-cekot. Memang bener
rezeki sudah diatur sama Allah, tapi kalau kita yang dikasih rezeki nggak bisa
ngelola dengan baik, ya bablas angine.
Beruntung Allah kasih jalan keluar dari kebingunganku ini, saat hadir di
acara peringatan HUT Komunitas Blogger Gandjel Rel yang ke-1 di Simpang Lima Residence pada Minggu, 6 Maret 2016, kami
nggak cuma seseruan dan hore-horean aja, tapi juga belajar bagaimana caranya
nyicil masa depan.
Pak Surya Hadinata dari Reksa Dana Manulife menjabarkan dengan sangat amat jelas sekali betapa pentingnya
mempersiapkan masa depan agar anak-anak tetap bisa mendapat pendidikan terbaik,
juga agar hari tua tidak suram karena masalah uang, apalagi jika bisa pergi
umroh, wisata keluar negeri dan beberapa agenda tambahan lainnya.
Dan ternyata nih, kunci utama nyicil masa depan itu mudah
kok. Cukup awali dengan 3i! Apa itu 3i???
Pic is taken from FB Manulife Reksadana |
“I” yang pertama yaitu INSYAF! Ya, kita harus insyaf bahwa
tiap tahun barang-barang selalu naik, tiap tahun ada inflasi, dan kita nggak
tahu kapan expired date hidup kita. So, ayo tobat bareng-bareng untuk selalu
hidup ngalir kaya air dan segera susun beberapa rencana hidup sebagai bentuk
ikhtiar kita.
“I” yang kedua yaitu IRIT! Irit itu bukan berarti pelit ya.
Irit itu bisa memilah mana yang kebutuhan, mana yang cuma keinginan dan hawa
nafsu. Contohnya, kita punya uang nih, godaan untuk beli baju baru muncul, tapi
kita mutusin nggak beli baju baru karena sadar bahwa di lemari masih banyak
baju yang layak pakai. Ini Irit. Sedangkan pelit itu kalau kita punya uang,
baju udah bolong sana-sini, tapi tetap mutusin nggak beli.
Irit juga bisa dilakukan mulai hal paling kecil, misal saat
mau menanak nasi, biasa kita pakai lima gelas beras, ambil sejumput dan
masukkan di kaleng persediaan. Saat akhir bulan beras menipis, kita bisa buka
kaleng simpanan beras kita. Irit lainnya, kalau biasanya suami makan siang di
warung bareng teman-teman kantornya, bawakan suami bekal untuk makan siangnya.
Kalau biasa pergi-pergi naik taksi, mulai sekarang pake BRT. Ada ide irit
lainnya? Kalau bingung, bisa tanya Mak Irit, hehe.
“I” yang ketiga yaitu INVESTASI! Setelah melewati tahap
insyaf dan irit, saatnya untuk berinvestasi. Ya, investasi ini perlu banget.
Kebiasaan kita nih setiap terima gaji langsung deh buat belanja ini belanja
itu, bayar ini bayar itu, kalau ada sisa baru deh ditabung. Nah, padahal
seringnya uang gajian nggak bersisa tuh, terus nggak bakal nabung-nabung dong?
Pic is taken from FB Manulife Reksadana |
Makanya sekarang diubah dong caranya. Saat terima gaji,
jangan lupa bayarkan zakat dan potong untuk tabungan. Baru sisanya habiskan
untuk belanja dan bayar kebutuhan-kebutuhan rumah tangga. Tabungan itu salah
satu bentuk investasi, dan harus direncanakan, bukan diambilkan dari sisa uang
belanja. Lagi-lagi #toyorkepalasendiri,
pantesan tabungan nggak nambah-nambah, la nunggu uang sisa, padahal nggak
pernah sisa :D
Pic is taken from FB Manulife Reksadana |
Selain tabungan konvensional seperti nabung di bawah bantal,
di bawah koran alas lemari, atau di bank-bank yang banyak beredar, ada banyak
lagi bentuk investasi yang jauh lebih menguntungkan. Kalau nabung-nabung
konvensional, kita nabung 100ribu hari ini, besok, lima tahun lagi, dua puluh
tahun lagi ya tetep jadi 100ribu, kecuali kalau kita punya tuyul :D. Nabung di
bank konvensional juga sama, nggak bakal nambah yang ada berkurang karena biaya
administrasi.
Beda kalau kita pilih emas, deposito, obligasi, saham, pasar
modal atau properti, uang yang kita investasikan akan bertumbuh. Yang tadinya
seratus ribu bisa jadi ratusan juta. Hmm, menggiurkan, tapi aman enggak ya.
Itulah kenapa kita butuh tempat investasi yang aman.
Nah, Manulife adalah salah satu tempat yang menawarkan tempat
dan cara investasi yang oks banget.
Pic is taken from FB Manulife Reksadana |
Keunggulan Manulife Reksadana
Dengan nama besar dan pengalaman Manulife, nasabah tak perlu
ragu lagi untuk menginvestasikan dananya. Tidak akan ada cerita tentang
susahnya pencairan, pihak management lari dari tanggung jawab dan cerita-cerita
seram lainnya yang sering kita dengar mengenai investasi. Perusahaan sebesar
Manulife tentunya tidak mungkin melakukan investasi bodong kan?
Ada banyak jenis investasi yang ditawarkan oleh Manulife,
namun di antara banyak pilihan yang ada, Reksa Dana Manulife merupakan pilihan yang cocok untuk seluruh lapisan masyarakat,
baik dari level menengah hinggga level atas. Selain itu Manulife Reksa Dana juga memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki oleh produk lain, yaitu:
terjangkau karena investasi bisa dimulai dari Rp. 100.000,- , memanfaatkan
potensi pasar modal, diversifikasi (setiap portofolio reksa dana terdiri dari
beragam asset), mudah (investor tak perlu repot, karena pengelola adalah para professional
di bidang investasi), aman (dikelola oleh manajer investasi, diadministrasi
oleh Bank Kustodian, dan diawasi oleh OJK), bukan objek pajak (jangan takut
dipotong pajak), dan liquid (bisa dicairkan kapan saja).
Hmm, hanya bersama Reksa Dana Manulife nih dengan
seratus ribu rupiah kita sudah bisa mulai berinvestasi. Berbeda dengan unitlink
yang sekarang ini sudah banyak kita temui, kita ‘dipaksa’ melakukan setoran
tiap bulannya. Reksadana memberi kebebasan kepada kita untuk berinvestasi.
Misal, bulan ini kita setor 100ribu, bulan depan tidak setor, dan baru bisa
setor tiga bulan lagi, tidak ada masalah. Namun selama proses investasi
tersebut berjalan, uang kita akan tetap bertumbuh, dan yang paling penting aman.
Tertarik? Gampang kok syaratnya, siapkan copy KTP terus bawa
deh ke kantor Manulife terdekat, bilang aja ke petugasnya udah mupeng banget
buka Reksadana, pasti dibantu dengan ramah dan memuaskan. Males untuk nyetor
uang tiap bulannya? Gampang juga… Manulife menawarkan fasilitas autodebet dari
tiga bank berikut ini; BCA, Mandiri dan BNI.
Pic is taken from FB Manulife Reksadana |
Buat yang masih mikir-mikir dan ingin tahu lebih lanjut
tentang Reksadana-nya Manulife atau mau langsung daftar, segera aja cuss ke
sini ya;
Kantor Pusat
Sampoerna Strategic Square South Tower, 31st floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.45-46, Jakarta 12930
Telepon: (021) 2555 22 55
Cabang Semarang
Jl. Pandanaran No.16-18, Semarang 50241
Telepon: (024) 841 6982
Website: https://reksadana-manulife.com
Gimana pren sudah punya bayangan mengenai how to plan your financial future kan
sekarang? Share yuk apa pilihanmu tentang nyicil masa depan. Btw, saya juga
punya cara nyicil masa depan yang lain lo. Selain akan mulai istiqomah mengelola
keuangan dengan baik, saya juga mengelola semangat blogging bersama komunitas blogger. Dengan bergabung
dengan komunitas, semangat untuk posting secara rutin lebih terjaga dan bisa
ikut acara-acara seru semacam bincang investasi dari Manulife ini. Dan saya
memilih Gandjel Rel sebagai wadah seru-seruan untuk nyicil masa depan menjadi
seorang blogger professional… aamiin. How
about you?
Pic is taken from FB Manulife Reksadana |
Marita Surya Ningtyas
Komplit banget tulisannya, keren nih. Ah iyaa, dirimu juga udah dapat reksa dana dari games ya. Itu tandanya kudu dilanjutin setorannya.
ReplyDeleteMoga sukses ya :)
hihi belum mbak.. aku nggak bejo dapat reksadananya nih :)
DeleteBismillah... ak tinggal nerusin yg kmrn nih mbak. Lumayan dpt 100rb. Xixi
ReplyDeleteWaah mbak Anita dapat yaa.. semoga berkah ya mbak :)
Deletebisa nggak ya ngirit , kadang suka jebol tuh anggaran gara - gara belanja buku :D
ReplyDeleteWaah... Sama kalo itu mbak hihi
DeleteSelama ini perasaan saya udah ngirit, tapi malah dibilang anak saya pelit tuh mbak :)
ReplyDeleteIya hari gini invest memang sangat penting ya mbak, saya juga harus belajar nih :)
Hihi memang batas antara pelit dan irit itu tipiiis banget yaa :D
Deletemanteb 3i nya mbk, patut dicoba nih, tengkiu share ilmunya yak
ReplyDeletesama2 mbak :)
Deleteuhui lengkap, kok belum dapat kabar dari reksadana ya
ReplyDeletembak Adit dpt hadiah reksadana ya? waah selamat berinvestasi :)
DeleteAku dari kemarin mupeng banget sama yg pada dapet 300rb itu dari Manulife hihihi... ga mau kalah ah ntar pengin buka reksadana juga. Mari berinvestasi mulai sekarang ;)
ReplyDeletehihi iya mbak aku jugaaa.. belum beruntung nih dapat reksadana.. ayooo invest :)
DeleteLengkappp bangett... Kerenn 👍 👍 👍
ReplyDeleteSemoga reksadana manulife adalah pilihan tepat untuk investasi.
makasih mbak Inung.. :)
Delete100rb tergolong irit ya buat investasi yang superaman gini :)
ReplyDeleteBetul betul betul mbak Wuri :)
DeleteBener banget mbak marita, investasi harus dipikirkan sejak usia muda :D
ReplyDeleteIya mbak... Tp lebih baik terlambat drpd tidak SM sekali
DeleteMba Marita acting mirip Makniek nya keren kemaren :D
ReplyDeletehihi, nggak sia2 pernah jadi anak teater :D :D
Delete