Masih ingat
nggak ceritaku tentang #1thGandjelRel? Pada kesempatan itu aku berhasil menggondol
pulang voucher Acupressure Massage di
Giri Loka Spa Hotel Santika Semarang. Ini namanya pucuk dicinta ulam pun
tiba. Sudah sejak bulan lalu, badan terasa lungkrah dan lesu. Maklum kebiasaan
dari kecil, setiap sebulan sekali pasti manggil mbak-mbak pijat ke rumah. Qodarullah,
bulan lalu, Mba Rahma, terapis pijat langgananku sedang mendapat musibah. Anak
tercintanya masuk ke rumah sakit, jadi dia libur dulu menerima panggilan pijat.
Voucher Acupressure Aromatherapy Massage |
Di saat badan
sedang mencapai puncak kelelahannya, eh Gandjel Rel menghadiahiku voucher senilai Rp 199.000,- tersebut. Lumayan banget kan. Ini kalau nggak dapat
voucher, juga nggak bakalan ngerasain pijat di tempat eksklusif.
Hampir saja aku
kelupaan kalau punya voucher tersebut. Untung kemudian hari Selasa, 29 Maret
mbak Uniek mengabari agar segera menghubungi mbak Anggarani untuk reservasi di
Giriloka Spa karena voucher hanya berlaku sampai tanggal 31 Maret 2016.
Tanpa perlu
menunggu lama, sesaat setelah mendapatkan nomor handphone mbak Anggarani, aku
segera melakukan reservasi untuk hari Rabu, 30 Maret 2016 pukul 4 sore.
Acupressure Massage di Giriloka Spa; Wangi dan Eksotis
Telat hampir
setengah jam dari jadwal reservasi, aku beruntung karena saat itu Giriloka Spa
sedang sepi pengunjung. Jadilah, aku tetap bisa melanjutkan pengalaman pijat
pertamaku di salah satu bagian hotel samping Gramedia Pandanaran ini.
Diantar oleh
suami, aku diturunkan di gerbang Gramedia. Suami dan anakku masuk ke toko buku
terbesar tersebut, dan aku pun melangkahkan kaki ke Hotel Santika. Ini kali
pertama aku memasuki area hotel tersebut.
Hotel Santika Semarang |
Meski sudah
diberikan ancer-ancer oleh mbak Anggarani di mana lokasi Giriloka Spa, aku
memastikan petunjuk tersebut dengan bertanya kepada satpam yang berdiri gagah
di depan gerbang hotel.
Dengan ramah,
satpam tersebut menunjukkan lokasi Giriloka. Ternyata sangat gampang menemukan
lokasinya. Dari gerbang hotel, ambil jalan ke kiri. Giriloka Spa terletak di
pojok kiri basement. Di depan lokasinya pun terpampang dengan jelas nama
Giriloka Spa, jadi jangan takut salah jalan deh.
Giriloka Spa Hotel Santika |
Kudorong
pintu kaca. Tidak ada seorang pun di bagian receptionist. Sepertinya sedang
mempersiapkan sesuatu di ruangan lain. Tak lama kemudian, seorang receptionist
menyapaku dan menanyakan apa keperluanku. Kusodorkan lembaran voucher yang
kupunya. Si mbak receptionist bertanya siapa namaku dan kemudian memintaku
untuk memilih ruangan yang ada.
Karena aku
datang sendiri, aku memilih sebuah ruangan yang hanya ada satu bed. Kalau
datang berdua dengan teman atau suami, cocoknya pilih ruangan yang ada dua bed
di dalamnya, jadi enak bisa sambil ngobrol di sela-sela menikmati pijatan
terapisnya.
Ruangan Giriloka Spa Hotel Santika dengan Dua Bed |
Bau aromatic
dan bunga-bungaan semerbak di hidungku. Wangi, tenang dan adem. Itu kesan
pertama yang kutangkap dari Giriloka Spa Hotel Santika. Meski tempatnya tak
begitu luas, namun interior yang ditata dengan apik dan rapi mampu memberikan kenyamanan
bagi para pengunjungnya.
Jalan setapak
yang didesain dengan kombinasi batu-batu putih dan ubin hitam memberikan nuansa
yang eksotis. Untuk memberikan dekorasi dan penambahan cahaya, beberapa lampu
dipasang di dinding bagian bawah. Jalan setapak yang tertata indah tersebut
semakin terlihat mempesona.
Sebuah hiasan
patung berbentuk gadis berbusana khas Jawa dan tanaman hijau di dalam pot
menjadi central attention sebelum aku masuk ke dalam ruangan yang aku pilih.
Ruangan
pijatnya sederhana. Tidak terlalu luas, namun juga tidak sempit. Yang aku suka
dengan tatanan ruang ini, kasurnya ditata lesehan. Di sudut ruangan ada sebuah dekorasi
berupa ranting kering di dalam pot besar. Bunga dalam gerabah dan handuk yang dilipat cantik
menjadi hiasan indah di atas kasur. Sampai mau duduk aja mikir, takut ngerusak
dekorasi kamarnya, hehe. Di sisi lain ruangan, ada sebuah kamar mandi dengan shower yang bisa digunakan saat kita ingin berbilas setelah luluran atau body scrubbing.
Ruangan Massage Giri Loka dengan Satu Bed |
Sekitar lima menit
kemudian, seorang terapis datang ke ruangan membawa keranjang yang berisi dua jarik
untuk melapisi kasur dan menutupi tubuhku saat dipijat. Lotion yang dipakai
untuk memijat pun rapi tertata di dalam keranjang. Mbak Yanti, terapis dari
Giriloka Spa itu cekatan melaksanakan tugas pra pemijatan. Ditatanya kasur dan
dimintanya aku menanggalkan baju agar bisa segera memulai proses pemijatan.
Setelah semua
siap, mbak Yanti meminta ijin untuk memulai pemijatan. Sembari menikmati
pijatannya yang mantap, kami saling bertukar cerita. Ia juga bertanya apakah
tekanan pijatannya sudah cukup atau masih kurang. Karena aku merasa sudah cukup,
maka mbak Yanti pun tidak perlu mengurangi ataupun menambahi tekanan
pijatannya.
Melalui
percakapan kami, aku jadi tahu kalau mbak Yanti tinggal di daerah Gunung Pati.
Lumayan jauh ya kalau dari jalan Pandanaran. Giriloka Spa memiliki dua shift;
shift pagi dan sore. Shift pagi bekerja dari pukul delapan pagi hingga empat
sore, sedangkan shift sore melayani para tamu dari empat sore hingga jam dua
belas malam. Jam kerja yang cukup panjang ya. Aku membayangkan memberikan
pijatan kepada para tamu dengan tenaga yang cukup kuat. Jangankan dua atau tiga
orang, satu orang saja pasti sudah capek banget. Tapi itulah resiko pekerjaan.
Karyawan di
Giriloka Spa Hotel Santika ada tujuh orang. Sistem kerjanya berupa komisi.
Semakin banyak tamu yang dipijat, semakin banyak uang yang didapatkan. Setiap sekali
dalam satu minggu, para karyawan bergiliran mengambil hari liburnya. Hari
liburnya tiap karyawan tidak selalu jatuh di hari Minggu.
Mbak Yanti setiap
hari mengendarai motor sendiri. Luar biasa ya. Apalagi kalau pulang jam 12
malam, melewati jalur Gunung Pati yang sepi dan gelap, salut deh buat Mbak
Yanti.
Kami juga sempat
ngobrol tentang pendidikan. Kebetulan mbak Yanti adalah seorang ibu dari anak
laki-laki yang sudah duduk di bangku sekolah dasar (kalau nggak salah kelas
tiga atau empat).
Sambil
bercakap-cakap, tak terasa proses acupressuremassage di Giriloka Spa Hotel Santika Semarang yang kujalani pun usai
sudah. Weleh, ternyata 60 menit sebentar ya. Mbak Yanti undur diri dan
mempersilakan aku untuk mengenakan kembali pakaianku. Ditatanya kembali ruangan
tersebut seperti sebelum aku masuk. Sayangnya, saat aku minta ijin untuk
memotretnya, ia menolak. “Malu,” katanya. Hihihi.
Manfaat Acupressure Massage
Pijat
akupressur itu butuh keahlian, tidak asal sekedar ngurut dan mijat tubuh. Para
terapis pun sebelumnya telah dibekali training agar mengetahui titik-titik
refleksi tubuh calon pelanggannya. Setiap titik refleksi tubuh akan memberikan
efek yang berbeda. Fungsi pijat secara umum tentunya untuk melancarkan peredaran
darah di dalam tubuh.
Sebenarnya
apa sih yang dimaksud dengan teknik pijat akupressur? Menurut web Herbalshop.com, “Acupressure Massage is an ancient Chinese healing method that involves
applying pressure to certain meridian points on the body to relieve pain. It is
the most effective method for self-treatment of tension-related ailments by
using the power and sensitivity of the human hand.”
Beberapa Teknik Pijat Akupressur, diambil dari web Pijat Keluarga Nataka |
Berikut ini
beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan jika secara rutin meluangkan waktu
untuk mendapatkan layanan acupressure massage:
- Membantu relaksasi pikiran dan tubuh. Pijat akupressur tidak hanya memberikan tubuh yang sehat, namun juga pikiran yang jauh dari stress. Pijatan mampu meningkatkan sirkulasi darah, mengurai saraf dan otot yang tegang sehingga secara otomatis akan menghindarkan diri kita dari stress dan ketegangan yang berlebih.
- Membantu mendiagnosa penyakit. Teknik pijat akupressur bisa menjadi sebuah sistem diagnosa penyakit yang cukup baik. Jika terapis menekan salah satu titik dan kita merasakan kesakitan, maka kemungkinan besar ada organ atau kelenjar yang terhubung dengan titik tersebut membutuhkan perhatian lebih.
- Menyembuhkan penyakit-penyakit ringan. Kalau kamu sering banget merasa pusing, leher terasa kaku dan berat, badan letih, itu tandanya tubuh kamu sedang membunyikan alarm bahwasanya butuh relaksasi. Pijat merupakan salah satu cara relaksasi tubuh yang hingga kini masih dipercaya ampuh dan terbukti. Setelah usai dipijat, rasa pusing yang tadinya mengganggu, badan pegal-pegal, dan leher kaku pun perlahan pergi. Ibaratnya motor yang sebaiknya diservis tiap sebulan sekali setelah dipakai melakukan perjalanan ke sana ke mari. Begitu juga tubuh kita. Setelah kita gunakan beraktivitas sebulan sekali dengan segala macam tetek bengeknya, manjakan dan sayangilah tubuh kita dengan pijatan yang akan melancarkan peredaran darah dan melemaskan otot-otot yang tegang. Namun perlu diingat untuk penyakit-penyakit kronis, sejauh ini pijat akupressur hanya bisa sebagai alat diagnosa, bukan sebagai salah satu sarana pengobatan.
- Dua menit untuk tubuh segar sepanjang hari. Ternyata pijat akupressur itu bisa dipelajari siapapun lo, termasuk oleh aku dan kamu. Jika kamu memang tertarik untuk belajar lebih lanjut tentang teknik pijat ini, kamu bisa mencoba mencari buku atau literature yang berkaitan dengannya.. Untuk langkah awal, kita bisa mulai mempelajari titik-titik refleksi di bagian kaki dan tangan yang ternyata menyambung ke bagian-bagian syaraf penting di dalam tubuh. Dengan berfokus pada titik-titik di sekitaran tangan dan kaki minimal dua menit sehari, kita akan bisa mendapatkan kesehatan yang prima. No pusing, no pegal-pegal, no leher kaku.
- Hubungan antara perhiasan dan pijat akupressur. Siapa sangka jika kebiasaan orang India yang suka menghiasi diri dengan banyak perhiasan, seperti cincin, gelang tangan, ban lengan, ikan pinggang, cincin jari kaki dan gelang kaki, ternyata tidak hanya soal mempercantik penampilan. Orang-orang India ternyata sangat mengetahui dimanakah tempat yang paling tepat untuk diberikan perhiasan. Mereka menggunakan perhiasan tepat di daerah yang berhubungan dengan titik-titik refleksi, yang secara tidak langsung dapat menjaga kesehatan tubuh. Contohnya, kebiasaan orang India menggunakan pin hidung dan cincin jari kaki yang ternyata berkaitan dengan kesuburan dan fungsi rahim. Wah, patut dicoba nih ya buat yang sedang program kehamilan.
Meskipun
memiliki banyak manfaat, namun tetap harus diperhatikan bahwa acupressure
massage ini tidak ditujukan sebagai sarana pengobatan untuk penyakit kronis.
Kita juga dilarang untuk melakukan pemijatan akupressur ketika sedang
mengkonsumsi obat dalam jangka waktu yang teratur. Bagi yang memiliki riwayat
penyakit jantung atau penyakit yang berhubungan dengan degenerasi jaringan,
seperti kanker, tumor dan lainnya, dilarang untuk melakukan pemijatan ini.
Perhatikan
juga untuk tidak mandi air panas, dan hindari makan makanan yang terlalu berat
serta aktivitas fisik yang berlebihan, setidaknya setengah jam sebelum atau
sesudah pemijatan dilakukan.
Bagi wanita
yang sedang hamil, terutama setelah trimester pertama sebaiknya tunda dulu
keinginan untuk dipijat dengan teknik akupressur. Khusus untuk wanita, dilarang
menekan titik apapun di bagian payudara.
Untuk
merasakan acupressure massage memang tidak harus di Giriloka Spa. Ada banyak
lokasi spa lainnya di Semarang juga menawarkan layanan yang sama. Namun,
sebagai pengunjung yang baru pertama kali datang ke Giriloka Spa, aku merasa
sangat puas dengan pelayanan yang diberikan. Kalau kapan-kapan dapat voucher
lagi, mau banget deh ngerasain lagi Accupressure Massage di Giriloka Spa
atau layanan lainnya. Hehe.
Walaupun
sempat menemukan area receptionist kosong ketika pertama kali datang dan juga
harus menunggu terapis datang sekitar lima menit, secara keseluruhan karyawan
yang aku temui hari itu cukup ramah dan enak diajak ngobrol.
Bagi aku yang
sudah terbiasa pijat setiap bulan dan suka tekanan pijat yang cukup keras, mbak
Yanti memberikan pengalaman pijat yang menyenangkan. Pijatannya sama enaknya
dengan mbak Rahma, terapis pijat langgananku yang biasa datang ke rumah.
Buat yang
tertarik untuk merasakan nikmatnya pijat akupressur di Giriloka, silakan saja
datang ke sini:
Komplek
Area Basement Hotel Santika Premiere Semarang
Jalan
Pandanaran No. 116 - 120, Semarang, Jawa Tengah
Selamat
berelaksasi!
Waaahhh...mantaappp. jadi pengen pijat ah besok. Anyway..selain accupressure ada apa lg mbak disana?
ReplyDeleteNah itu mbak, kemarin aku lupa nanya... wkwkkw... Soalnya pas selesai massage, pas adzan magrib, langsung nggak konsen daah.
DeleteTapi ni tadi ngintip di web Hotel Santika... ada keterangan ini mbak; Reflexology, Traditional Massage, Aroma Therapy, Java Lulur / Body Scrub.
Pertama kali datang ke hotel ini saya langsung jatuh cinta mbak. Desain interiornya bagus. Tempatnya adem dan nyaman bgt. Nggak bisa ngebayangin deh kalau massage di sana bisa sampe lier2 ngiler deh.
ReplyDeleteSiap-siap lap berarti mbak kalau massage di sana hihihi.. biar ilernya nggak tumpah :D
DeleteSip banget nih utk menghilangkan penat sekaligus menyegarkan tubuh.
ReplyDeleteGimana mbak tadi pijetnya? Oks nggak? Langsung seger dan siap beraktivitas lagi nih :)
DeleteSip banget nih utk menghilangkan penat sekaligus menyegarkan tubuh.
ReplyDeleteKapan dong ajakin aku kesana...spa sambil luluran gitu..haha
ReplyDeleteTunggu voucher lagi, kedipin mbak Uniek, hihi.. Kita ke yang Banyumanik aja yuk, kan belum dipake tuh vouchernya :)
Deletekapan ya dapat voucher he..he...enak ya mbak spa memang menyehatkan tubuh tempatnya nyaman ya
ReplyDeleteIya mbak.. enak... apalagi gratis, hehe... enak banget jadinya :D
Deleteaaah menyenangkan syekaleee spa-spa cantik :) jadi pengen pijat lagi nih, sama Mba Rahma juga ;)
ReplyDeleteAah, sama ya terapis langganan kita... Nanti kalau voucher udah habis, back to Mba Rahma lagi, hehehe.
DeleteAku cuma sekali spa, bikin ngantuk ya, hehehe
ReplyDeleteYuk, kapan pakai voucher yg satunya, kayaknya di ngesrep juga ada :)
Q massage di luar ky gini baru dua kali ini hehe.. Tp klo massage di rmh minimal sebulan sekali... Kebiasaan dr kecil :D
DeleteSaya sudah lama banget nggak pijat nih mbak Marita, kenalin dong sama mbak Rahma :)
ReplyDeleteMbak anjar ada di grup whatsapp Gandjel Rel? Aq japri nomornya klo mau :)
Delete