Apa yang akan kita lakukan ketika menyadari bahwa ternyata
kita adalah pewaris sejarah penting sebuah bangsa? Bisa jadi kita memilih untuk
menikmati saja sejarah tersebut, tanpa berpikir untuk nguri-uri alias
melestarikannya, dan justru membiarkannya tertelan jaman. Atau kita memilih
untuk menjaga sejarah tersebut agar tetap abadi, memberikan sentuhan baru pada
sejarah itu hingga menghasilkan karya yang lebih fenomenal dan mendunia.
Meliani Sugiarto atau yang akrab dipanggil Cik Meme, owner of
Lunpia Delight, yang merupakan
generasi ke-5 Lunpia Semarang memilih mengambil pilihan yang kedua. Alih-alih
menikmati hasil kerja keras para leluhurnya, ia justru melakukan inovasi dan
terobosan-terobosan baru agar lunpia tetap menjadi penganan favorit sepanjang
masa.
Ia ingin lunpia tidak hanya dikenal sebagai jajanan asli
Semarang, tapi juga menjadi warisan budaya dunia. Bahkan ia kini sedang
mengusahakan impiannya tersebut hingga ke UNESCO. Ya, Cik Meme memilih berjuang
dengan caranya sendiri. Menjadi pewaris sejarah dengan mengukirkan sejarah
baru.
Semangat tersebut terlihat begitu nyata dari untaian kata
yang diucapkan olehnya saat acara syukuran Lunpia Delight, 27 Februari 2016
yang lalu. Begitu lembut, namun tegas, semakin menguatkan aura kecantikan sang
putri bungsu dari Tan Yok Tjay, maestro chef dari generasi keempat lunpia
Semarang dan generasi kedua dari lunpia Mataram.
Alhamdulillah, seneng banget dapat kesempatan untuk bisa
hadir dalam acara Sabtu malam tersebut bersama emak-emak Gandjel Rel. Satu kata yang bisa saya uraikan untuk menggambarkan
bagaimana acara tersebut; M-E-R-I-A-H.
Dari Campur Sari, Prie GS hingga Bagi-bagi Yamaha R25
Gambaran Crowdednya Lokasi |
Meriahnya Campur Sari |
Saat saya mulai memasuki Jalan Gajah Mada Semarang, aura
keramaian sudah terasa, saya pikir karena efek malam minggu. Ternyata, semakin
mendekati gerai Lunpia Delight, keramaian tersebut semakin meluap, riuh hingga
jalan raya padat merayap. Saya pun memarkir motor sekitar 100 meteran dari
lokasi acara. Jadi semakin penasaran semeriah apa sih acara di dalam.
Di gerbang gerai, nona-nona cantik berkebaya dan tuan-tuan
berseragam putih menyambut para tamu undangan. Setiap mereka yang datang
menyodorkan undangan yang telah mereka persiapkan. Saya sendiri hanya
memperlihatkan sebuah gambar di handphone yang telah dishare sebelumnya oleh
Mak Uniek lewat group whatsapp. Ternyata utusan Gandjel Rel dianggap sebagai
kesatuan dari media yang akan meliput acara tersebut. Huhuhu, senangnya bisa
ngerasain jadi wartawan infotainment.
Poto-poto dulu, pic by Mak Wati |
Sempat bingung memilih tempat duduk, secara mau gerak aja
susah bangeeeeet. Alhamdulillah, emak-emak yang sudah hadir duluan melambaikan
tangannya hingga saya tahu kemana saya harus bergabung. Sudah ada mak Ika Pus,
mak Wati, mak Arina, mak Dian, dan kemudian disusul beberapa emak kece lainnya.
Kami duduk cantik tepat di belakang para tamu VIP sehingga bisa menikmati
panggung utama dengan leluasa.
Cik Meme nampaknya ingin memuaskan para tamu undangannya
dengan rangkaian acara dan jamuan yang menggugah selera. Ia pun ingin berbagi
kebahagiaan dengan para pedagang pilihan, bisa dilihat saat acara bakmi jowo
keliling dibawa masuk segerobaknya, lontong sate ayam, wedang tahu diangkut
untuk menjamu para tamu. Belum lagi es krim ciamik rasa sirsat asli yang
kecut-kecut manis bikin mata melek, nasi biryani dan tentunya yang
ditunggu-tunggu --- apalagi kalau bukan LUNPIA. Setiap kali mbak-mbak berbaju
hijau membawa lunpia di atas nampan, tanpa tunggu waktu lama, lunpia tersebut
langsung ludessss tanpa sisa, dan si mbak pun segera berlalu ke dalam gerai
untuk mengambil senampan lunpia agar bisa dibagikan lagi kepada tamu yang belum
kebagian.
Raja Nusantara yang Endesss Banget |
Saya sendiri kebagian nyicipi lunpia RAJA NUSANTARA, apaan
tuh, keren bangeeet kan namanya? Nanti deh bakal saya kasih tahu makna dari
nama lunpia tersebut, tapi sebelumnya saya mau nglanjutin cerita tentang
kemeriahan malam Sabtu lalu ya.
Untuk menghibur para tamu undangan yang semakin ramai
berdatangan, band yang sudah stand by di atas panggung memainkan lagu-lagu
campur sari hingga keroncong membuat suasana semarangan semakin kental. Melihat
tamu semakin padat dan waktu semakin merayap malam, Herry Pamungkas, sang MC
kondang dari salah satu TV lokal membuka acara pada malam itu. Kebetulan si mas
MC ini senior saya waktu kuliah di FBS Udinus.
Mas Herry Pamungkas, MC Kondang dari TV Lokal |
Untuk menggugah semangat kebangsaan para tamu yang hadir, MC
meminta para tamu untuk berdiri dan bersama-sama melantunkan Indonesia Raya
dengan semangat 2016 dipimpin oleh mas berpakaian putih ala-ala serdadu
Belanda. Setelah lagu kebangsaan usai dilantunkan dan para tamu telah kembali
duduk manis di kursinya, mas Herry mempersilakan Cik Meme untuk menyampaikan
sambutannya.
Lembut, anggun namun tegas itulah yang saya tangkap ketika
melihat sosok cantiknya berdiri di atas panggung. Cik Meme menceritakan
pengalamannya selama dua tahun ini mengelola Lunpia Delight, juga perjuangannya
melakukan aksi damai di depan Kedubes Malaysia setahun lalu karena pihak negeri
Jiran tersebut berencana mengklaim lunpia sebagai penganan asli Malaysia,
hingga cita-citanya membawa lunpia terus mendunia. Berkat usahanya ini, Cik
Meme pernah meraih Kartini Award pada tahun 2015.
Cik Meme yang Anggun Memberikan Sambutan |
MC sedang Membacakan Prestasi Cik Meme |
Jangan dikira perjuangan Cik Meme membesarkan dan menjaga
warisan lunpia ini begitu mudah. Sempat memiliki gerai lunpia dan telah
memiliki nama yang besar, namun karena terpaan badai rumah tangga, semua yang
dibangunnya hancur berkeping-keping, termasuk hati dan kepercayaan dirinya.
Beruntung Cik Meme dikelilingi oleh keluarga dan teman-teman yang menyayangi
dan selalu mendukungnya, pada tahun 2014 ia kemudian bangkit dan mendirikan
Lunpia Delight. Ia melakukan banyak inovasi hingga di tahun kedua ini, Lunpia
Delight telah menjadi gerai lunpia dengan menu terbanyak.
Pak Paulus Pangka dari LEPRID |
Atas prestasinya tersebut, LEPRID (Lembaga Prestasi
Indonesia Dunia) yang dipimpin oleh Pak Paulus Pangka menganugerahkan perhargaan pada
Lunpia Delight; Menu Prestasi. Selain itu, LEPRID juga memberikan medali kepada
Cik Meme dan ayahnya, Tan Yok Tjay sebagai sosok yang turut andil dalam
nguri-uri warisan lokal.
Pak Hendi Memberikan Sambutan |
Potong Tumpengnya, Potong Tumpengnya |
Pak Hendrar Prihadi alias Pak Hendi, Walikota Semarang yang
baru saja terpilih kembali, juga turut hadir pada acara tersebut. Tidak hanya memberikan
sambutan, Pak Hendi juga ikut memotong tumpeng syukuran ulang tahun ke-2 Lunpia
Delight bersama Cik Meme, dan didaulat oleh Pak Paulus Pangka untuk menyerahkan
penghargaan dari LEPRID.
Kemeriahan acara masih terus berlanjut dengan hadirnya Prie
GS yang memang jago bikin perut mules. Tentunya bukan karena beliau punya
suntikan virus diare ya, hehehe, tapi karena keahliannya berkisah dengan cara
banyolan yang penuh makna. Meski singkat, Prie GS sempat menceritakan sejarah
hadirnya lunpia di Semarang yang dibawa oleh engkong buyutnya Cik Meme. Perpaduan
budaya antara Tjoa Thay Joe dan Mbok Wasi ternyata mampu menghasilkan cita rasa
yang melegenda.
Prie GS, Kecil-kecil Cabe Rawit |
Prie GS juga berkisah bahwa apapun yang kita kerjakan,
termasuk bisnis, pada dasarnya harus memiliki sentuhan emosional. Sentuhan
inilah yang akan memberikan semangat dan energi tidak hanya bagi yang
menjalankan bisnis, namun juga para klien dan pelanggannya. Sentuhan inilah
juga yang akan membesarkan apa yang sedang kita jalankan. Itulah kenapa Lunpia
Delight bisa meroket dalam kurun waktu yang cukup singkat, karena Cik Meme
memberikan sentuhan emosional pada bisnisnya. Bukan hanya karena ingin meraup
keuntungan yang besar, namun juga ingin menjaga keaslian lunpia dan membesarkan
lunpia hingga ke mata dunia.
Pak Aris Merdeka Sirait Penuh Semangat |
Tidak kalah dengan Prie GS, pak Aris Merdeka Sirait, sang
ketua KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) juga turut menyampaikan
kekagumannya pada Cik Meme dalam membangun Lunpia Delight. Ia menyatakan bahwa
lunpia harus menjadi juara di tanah air dan dunia. Perjuangan Cik Meme ini
merupakan salah satu bukti perjuangan seorang ibu untuk memberikan yang terbaik
dan mewariskan kepada anak-anak citarasa yang terbaik. Pak Aris menutup sambutannya
dengan kata-kata andalannya, “jangan
melakukan kekerasan terhadap anak.” Teuteup ya pak.
Setelah Pak Aris kembali ke tempat duduknya, MC pun memanggil
Pak Agung Satrio Prakosa dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Pak
Darmanto dari BPD Jateng untuk memberikan secuil kisah tentang Lunpia Delight
secara bergantian. Pak Agung menyatakan bahwa Lunpia Delight telah berhasil
dalam melakukan branding dengan baik karena Cik Meme mampu bekerjasama dengan
media, tidak hanya dengan para jurnalis, namun juga para blogger yang saat ini
peranannya semakin diakui (ehem, ehem,
sambil mbenerin kerudung, J ). Tentu saja kualitas, pelayanan,
dan kemasan yang dipersiapkan secara professional adalah yang terutama. Pada
kesempatan ini pula ternyata Cik Meme sekalian melakukan rebranding untuk
Lunpia Delight, selain menggeber dengan menu-menu baru, ia juga memberikan
sedikit perubahan pada logo Lunpia Delight.
Menyusul Pak Agung, Pak Darmanto kemudian juga mengungkapkan
bahwa profesionalisme Cik Meme dalam menjalankan Lunpia Delight telah mampu
meyakinkannya saat mereka bekerja sama dalam acara ultah BPD ke – 50. Saat itu
Pak Darmanto meminta Cik Meme untuk membuat lunpia dalam jumlah yang sangat
besar dan Cik Meme menyanggupinya. Namun Pak Darmanto sempat was-was, beliau
pun mengirim utusannya untuk mengawasi proses pembuatan, ternyata sampai di
gerai, lunpia pesanannya telah siap dipacking.
Saya pun tak berhenti mengagumi Cik Meme setelah itu. Sungguh
tidak hanya cantik secara fisik, ia pun cantik secara mental dan hati. Tak
heran deh kalau Lunpia Delight di usianya yang ke-2 tahun ini terlihat telah
begitu matang dan siap bersaing dengan gerai-gerai lunpia yang telah ada.
Kecantikan hati seorang Cik Meme juga terlihat ketika ia
begitu nguwongke para sopir taksi yang selama ini telah banyak berjasa
mengantarkan para pelanggannya ke gerai Lunpia Delight. Pada acara syukuran
tersebut, ia membagikan sepuluh jam tangan Alexander Christie. Waaah, pasti
seneng banget ya bapak-bapak sopir tersebut.
Motor ini Yang Dibagi-bagi, pic by Twitter Lunpia Delight |
Tidak hanya para sopir taksi yang kebagian sampur kebahagiaan
lo, para pelanggan setia Lunpia Delight yang telah memasukkan kupon undian juga
berkesempatan untuk memenangkan tiga motor kece. Alhamdulillah, setelah diundi
satu motor Yamaha Vixion berhak dimiliki oleh warga Depok, Jawa Barat (mantaaap daah, sampai ke Jawa Barat lo
pelanggannya), satu motor Yamaha R15 akan diantar ke daerah Jangli dan satu
motor Yamaha R25 disahkan untuk dimiliki oleh Moh Ibnu Abbas, warga Bringin
Ngaliyan Semarang. Congratulation ya buat para pemenang, semoga berkah
motornya.
Cik Meme dan Pendukung Acara Foto Bersama |
Dengan selesainya pembagian hadiah, selesai pulalah acara
syukuran menu terbanyak dan ultah ke-2 Lunpia Delight. Ditutup dengan do’a yang
dibawakan oleh seorang ustad dan foto bersama para pendukung acara.
Lunpia Delight, Cita Rasa Tradisional Kemasan Internasional
Mejeng Dulu sebelum Pulang, pic by Mak Muna |
Rampung acara, saya sempat foto-foto dulu di dalam gerai
Lunpia Delight bersama mak Ika Pus, Mak Muna dan Mak Ningrum. Gerainya
minimalis tapi nyaman untuk duduk-duduk bersama keluarga dan sahabat. Di salah
satu sudut gerai, kita bisa lihat beberapa potongan berita mengenai Lunpia
Delight dan Cik Meme yang dibingkai indah, menjadi sebuah dekorasi ruang yang
menarik.
Karena saya sudah berjanji sama Ifa untuk membawakan
oleh-oleh, saya membelikannya dua buah lunpia rasa original. Kok cuma dua?
Mahal ya? Enggak lah, dengan lunpia super gede dan rasanya yang mantap banget,
lunpia original dibanderol harga Rp. 12.000,- itu ya muraaaah. Tapi berhubung
akhir bulan ya sanggup belinya cuma dua, wkwkwkw.
Sampai di rumah, lunpia dua biji itu jadi rebutan antara
ayah, anak dan nenek, untung ibunya udah dapat gratisan pas acara, jadi cuma
senyum-senyum aja lihat mereka. Tapi memang terbukti rasa lunpianya mantap,
saos cocolannya gurih-gurih manis, apalagi kalau dipadukan dengan acar, lombok
rawit dan daun bawang, hmm.. makjosss. Ukurannya yang gede juga udah langsung
bikin kenyang meski makan cuma satu biji.
Pengen mbuktiin kelezatan Lunpia Delight? Langsung aja deh
mampir ke gerainya di Jalan Gajah Mada No 107 Semarang.
Dengan tagline Pintu Gerbang Kuliner
Semarang, gerai lunpia besutan Cik Meme ini dijamin bakal bikin kita
ketagihan untuk nyoba dari satu menu ke menu lainnya. Nih, yang dari tadi kepo
dengan salah satu nama menu yang keren banget, berikut ini daftar menu yang
bisa menggoyang lidah dan mengenyangkan perut kita:
- Lunpia Raja Nusantara
Nah, saya beruntung nih ngrasain
nikmatnya si Raja Nusantara alias Raja Jamur Nusantara. Menu ini merupakan
inovasi dari perpaduan lunpia original yang melebur dalam racikan Jamur segar
dan gurihnya kacang mete super.
- . Lunpia Ka Ja Mu Menu Spesial Rasa Kambing Jantan Muda
Cik Meme ini penyuka segala olahan
kambing, itulah kenapa kemudian ia memiliki ide untuk menggabungkan antara
lunpia dan daging kambing. Menu ini merupakan perpaduan racikan special yang
diolah dari rebung pilihan, telor ayam dan Kambing Jantan Muda.
- . Lunpia Fish Kakap Menu Spesial Rasa Ikan Kakap
Menu yang ini cocok banget buat kamu
yang pecinta ikan-ikanan. Diracik dengan spesial dari rebung pilihan,
udang, telor ayam dan ikan kakap terbaik.
Lunpia Delight dijamin Mak joss... Pic by Web Lunpia Delight |
- . Lunpia Crab Menu Spesial Rasa Kepiting
Kalau yang ini khusus didedikasikan
untuk pecinta sea food. Hmm, bisa dibayangkan rebung pilihan dipadu dengan
udang, telor ayam dan daging kepiting terbaik?
- . Lunpia Original
Menu ini yang saya bawa pulang untuk
oleh-oleh Ifa dan jadi rebutan. Rasa rebung pilihan, udang, dan telor ayam
bersatu manis dan gurih, lebuuur di mulut, yummy.
- . Lunpia Plain
Bagi yang vegetarian tapi ngiler ma
lunpia, order yang plain saja ya. Kulit
lunpia yang renyah dan tebal berpadu dengan rebung pilihan menghasilkan
cita rasa yang khas dan nagiiiih.
Jangan takut dompet bobol kalau nongkrong di sini, untuk
varian lunpia plain, kita cukup mengeluarkan Rp. 8000,- , lunpia original Rp.
12.000,- dan empat menu lainnya hanya Rp. 18.000,-. Standar bangeeet.
Oya, Lunpia Delight ini buka dari jam lima pagi sampai
sepuluh malam, hari minggu dan libur nasional pun tetap siap melayani kita.
Bener-bener pilihan tepat untuk having fun bareng family dan teman-teman dekat
kan?
Yuk, nikmati lunpianya dan ceritakan pada dunia bahwa lunpia
memang joossss dan lindungi dari bangsa-bangsa lain yang ingin mencurinya dari
tangan kita! Bagi-bagi ceritanya di sini ya kalau udah mampir ke Lunpia Delight!
Lengkap dan lugas...as usual:D
ReplyDeleteprikitiew.. makasih mak.. :D
Deletesuka kesusahan ngontrol kalau udah nulis, makanya kalau suruh bikin cerpen bingung :D :D
Makan lunpia dua aja udah kenyang banget loooh. EH mas Herry TVKU ya MC nya, dirimu dulu Udinus toh mba? AKu pernah magang di tvku.
ReplyDeleteJangankan dua, satu aja kenyaaang mbak, hihi..
DeleteIya mas Herry TVKU.. oiya kah? Tahun berapa magang di situ? Banyak temenku yang masih di situ :)
Jadi laper liat foto lunpianya mbak. Sungguh menggoda hehehe...
ReplyDeleteIya mbak.. Pengen ngrasain varian lainnya :)
DeleteJadi laper mbak liat foto lunpianya. Sungguh menggoda hehehe...
ReplyDeleteYummy ya mbak :)
DeleteJadi yg bener tu tulisannya "Lunpia" ya mbak? bukan "lumpia"? hehe baru tau
ReplyDeleteOh ya ini makanan favorit saya jg lhom, paling suka lunpia basah dgn saus tauco :D
keluargahamsa(dot)com
Iya mbak... Lunpia
DeleteTapi biasanya lidah jawa jd lumpia, hehe
Hmmm enak tuh mbak.. Jadi ngeces..
Kapan kita kopdar ke Lunpia Delight lagiii, hihiii
ReplyDeleteMauuuuu... Hehe
Deletekagum ya mbak sama cik me me yang tangguh ...yuk kopdar lagi :)
ReplyDeleteHuum mbak.. Ayooo :)
DeleteJooos!!
ReplyDeletekapan2 kopdar disana yuk :D
Ayuuk mbak! Mau mau mau.. hehe
Delete