Ada Kalanya Aku Lupa...

Ada kalanya aku ingin meringkuk sendirian di bawah pohon di sebuah bukit tanpa nama. Menunggu hujan turun membasahi tubuh dan membawa semua rasa sakit serta air mataku.

Ada kalanya aku ingin tak banyak bicara namun didengarkan. Aku pun bosan harus mengeja A hingga Z, dan nyata-nyatanya semuanya hanya terdengar seperti omong kosong  untuk mereka.

Ada kalanya aku ingin berteriak kencang di pinggir pantai yang tak ada seorang pun di sana selain aku.. hingga dada yang terhimpit sesak ini mengembang kembali...

Ada kalanya aku ingin menunduk, menyerah kalah pada keadaan dan tidak memasang topeng seakan-akan aku selalu kuat menerima semuanya.

Ada kalanya aku ingin bersumpah serapah di hadapan dia yang telah meronce rasa sakit di ulu hati. Juga memotong-motong nadi hingga tak bertuan.

Ada kalanya aku merasa lelah menjadi orang setengah baik, setengah jahat... sedang menjadi benar-benar baik butuh pengorbanan yang luar biasa, dan menjadi sejahat-jahatnya manusia pun ternyata aku tak mampu karena masih ada nurani yang menggenggam diriku.

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Ada kalanya aku lupa aku memiliki Tuhan... yang akan selalu mendekapku kala aku merasa kesepian, kala aku menahan amarah, kala aku merasa kakiku tak lagi bisa menopang beratnya beban...

Ada kalanya aku lupa aku memiliki Tuhan,,, yang selalu mendengarkan keluh kesahku, dan memberiku jalan keluar atas segala permasalahan yang aku dapati...

Ada kalanya aku lupa jika tak ada satupun makhluk di dunia ini bisa menjadi tempat bertumpu bagi hati yang tak tentram...

Ada kalanya aku lupa bahwa IA selalu ada....

Ampuni hamba atas segala kenistaan yang tak pernah ada habisnya.... dan masih saja Engkau menyayangi hamba, memberikan hamba nafas hingga detik ini untuk terus mengkoreksi dan memperbaiki diri... hamba mencintaiMu.. ijinkan hamba menjadi salah satu kekasihMu, dan ijinkan hamba bertemu denganMu saat nanti bekal diri ini sudah cukup... jangan biarkan hamba berlama-lama di dunia ini jika tak ada satu kebaikan pun yang bisa hamba berikan pada sekeliling hamba...

Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,

dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

yang memberatkan punggungmu?

Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

(Surat Al Insyirah: 1 - 8)

maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.

(Surat An- Nasr: 3)