Terkadang kita dibuat miris dengan keadaan
yang terjadi di sekitar kita; korupsi yang meraja lela, peredaran narkoba yang
tiada henti, kasus pencabulan dan eksploitasi anak dan berbagai macam kasus
yang membuat bulu kuduk berdiri tak henti. Rasanya setiap hari dunia semakin
carut marut tak beraturan. Sebagai bagian dari dunia ini seringkali kita merasa
ingin berbuat sesuatu agar bisa mengubah dunia menjadi lebih baik dan
bersahabat. Namun apa langkah pertama yang harus kita lakukan untuk benar-benar
bisa mengubah dunia?
“Mengubah diri sendiri dulu,” Ungkap Adjie Silarus, seorang meditator muda yang selama beberapa tahun terakhir mendalami
teknik Sejenak Hening, menanggapi pertanyaan ini. Setiap individu merupakan bagian dari
ekosistem besar bernama dunia. Bila perubahan telah menjadi kebutuhan, maka
diharapkan perubahan itu terjadi dari setiap lini yang ada di dunia ini, dan
cara termudah untuk melakukan gerakan perubahan adalah dengan memulainya dari
diri sendiri. Apabila kita telah berhasil menjadi agent of change bagi diri
sendiri, lambat laun perubahan ini akan membawa dampak pada kehidupan di
sekitar kita yang semakin lama akan terus berefek ke seluruh lapisan dunia.
Tentu saja tanggung jawab dalam perubahan dunia bukanlah tanggung jawab satu
atau dua orang saja, namun merupakan tanggung jawab bersama seluruh individu
yang ada di dalamnya, dibutuhkan kerja sama antar individu yang ada. Bahkan seorang presiden yang memangku jabatan
tertinggi di sebuah negara pun, tidak bisa berlaku sekehendaknya. Namun bukan
berarti tidak ada yang dapat dilakukan. Justru sebaliknya, menurut Adjie, jika
setiap orang mau memulai merubah diri sendiri terlebih dahulu, maka
keharmonisan dalam alam akan lebih mudah dicapai.
Adjie Silarus menyarankan untuk memulai
perubahan pada setiap individu dengan menerima diri sendiri. Seringkali kita
tidak menyadari berbagai pengalaman kehidupan yang telah kita lewati membentuk
diri kita menjadi pribadi yang tak lagi bersahabat,apatis, dingin, angkuh dan
tidak lagi perhatian dengan lingkungan sekitar. Terutama bagi orang-orang yang
memiliki masa lalu yang pahit, kelam dan menyakitkan. Itu semua terjadi karena
hal buruk yang terjadi di masa lalu tersebut telah menggoreskan luka yang dalam
yang kemudian coba untuk ditutupi dan dilupakan. Proses menutupi luka masa lalu
inilah yang kemudian justru membuat kita tidak dapat merasakan kebahagiaaan.
Dengan tidak adanya rasa bahagia di dalam diri
kita menandakan bahwa tidak ada keseimbangan dalam kehidupan yang kita miliki.
Oleh karena itu bagaimana mungkin kita bisa mengubah dunia sedang diri kita
sendiri tidak dalam kondisi seimbang? Untuk menyeimbangkan keadaan dalam diri
kita dan mencapai kebahagiaan, maka sangat penting sekali bagi diri kita untuk
menerima diri kita dengan segala macam bentuk masalah dan masa lalu baik yang
buruk maupun yang membahagiakan bagi kita. Apabila kita telah mampu menerima
diri kita secara utuh dengan segala hal yang kita miliki, barulah kita bisa
menjadi agent of change untuk kebobrokan dunia ini.
“Tanpa
penerimaan diri yang utuh seperti itu, kita tidak akan pernah bisa menjadi
insan yang lengkap dan mampu berkontribusi positif terhadap lingkungan maupun
dunia,” ujar Adjie. Selanjutnya, Adjie mengatakan, bahwa untuk berkontribusi
positif terhadap dunia, kita tidak perlu menunggu hingga semuanya sempurna.
Setiap orang bisa memulai dengan langkah kecil, yang dilanjutkan secara terus
menerus. Misalnya, mulai memperlakukan alam dengan lebih baik, tidak membuang
sampah sembarangan, bersikap baik terhadap orang lain, dan menghindari perilaku
korup.
“Jika kita sudah merubah diri menjadi insan
yang lebih peduli, dengan sendirinya masalah di dunia akan berkurang, sekalipun
pencapaiannya satu demi satu. Tidak perlu terburu-buru saat memutuskan berubah.
Nikmati dan hayati prosesnya, dan jangan lupa untuk selalu menyambungkan diri
kita dengan alam dan Sang Pencipta,” tutur Adjie di akhir perbincangan.
Cara
termudah menerima diri sendiri adalah dengan bermeditasi dan memfokuskan diri
pada masa sekarang
yang sedang kita jalani, bukan masa lalu yang sudah lewat, juga bukan pada masa
yang akan datang yang masih menjadi misteri. Untuk mengetahui lebih lanjut
mengenai meditasi atau menghubungi Adjie Silarus sebagai konsultan maupun
trainer, dapat dilakukan melalui Manajemen Adjie Silarus dengan email:
me@AdjieSilarus.com, nomor HP 081802550247 / 087738244701, dan pin BB:
268ED6C1.
Personal Branding Agency, Indscript Creative
Manajemen Adjie Silarus, 268ED6C1
Post a Comment
Salam,
maritaningtyas.com